Friday 31 December 2010

Phylum Mollusca




Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) adalah hewan bertubuh lunak dan tidak memiliki ruas. Mollusca merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang, setelah filum Arthropoda. Tubuh hewan ini tripoblastik selomata, bilateral simetri, umumnya memiliki mantel sebagai pelindung. Mantel ini terdiri dari satu atau lebih cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat. Cangkang tersebut berfungsi sebagai rumah (rangka luar) seperti yang terdapat pada kerang, tiram, siput sawah dan bekicot. 


Namun ada pula Mollusca yang tidak memiliki cangkang, seperti cumi-cumi, sotong, gurita atau siput telanjang. Mollusca memiliki struktur berotot yang disebut kaki yang bentuk dan fungsinya berbeda untuk setiap kelasnya.

Tubuhnya tersusun dari tiga lapisan embrional yaitu ekstoderm, mesoderm dan endoderm. Hewan ini memiliki coelem yang sempit.


Ciri-ciri tubuh Mollusca meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh

Ukuran dan bentuk tubuh

Ukuran dan bentuk Mollusca sangat bervariasi. Misalnya siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur. Namun ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti cum-cumi raksasa.

Struktur dan fungsi tubuh

Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama :
  • Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali. Pada beberapa molluska kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
  • Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak. Massa viseral merupakan kumpulan sebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi.
  • Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan.Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus. Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang.
Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion yaitu ganglion cerebral, ganglion visceral dan ganglion pedal yang ketiganya dihubungkan oleh tali-tali saraf longitudinal. Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang melebar.

Mollusca memiliki alat pencernaan sempurna mulai dari mulut, esofagus, lambung, usus,  sampai dengan anus yang terbuka di daerah rongga mantel. Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada mollusca tertentu. Lidah bergigi (lidah parut) yang melengkung kebelakang disebut radula. Radula berfungsi untuk melumat makanan. Di samping itu juga terdapat kelenjar pencernaan yang sudah berkembang baik.

Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang. Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang. Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru.

Organ ekskresinya berupa sepasang nefridia yang berperan sebagai ginjal.

Peredaran darah terbuka ini terjadi pada semua kelas Mollusca kecuali kelas Cephalopoda.

Cara hidup dan habitat

Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme. Habitatnya di air tawar, payau, dan didarat, dari palung, benua, laut, sampai pegunungan yang tinggi, bahkan di sekitar rumah. Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit.

Reproduksi

Mollusca ini juga termasuk hewan hermaprodit, yaitu mempunyai alat kelamin jantan dan betina dalam satu individu (berumah satu), tetapi ada juga yang alat kelaminnya terpisah (berumah dua). Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu lain.Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan telur.Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi individu dewasa.

Klasifikasi


Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu species yang termasuk kedalam filum ini, serta 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Filum Molluska dibedakan menurut tipe kaki, posisi kaki, dan tipe cangkang, menjadi 6 kelas, yaitu Gastropoda, Cephalopoda, Pelecypoda (Bivalvia), Amphineura, Scophopoda dan Polyplacophora


Gastropoda



Cephalopoda



Pelecypoda (Bivalvia)



Amphineura


Scophopoda




Polyplacophora

Peran mollusca bagi manusia

Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan. Peran mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
  • Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.)
    cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
  • Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
  • Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
  • Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
Mollusca yang merugikan bagi manusia, misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari tanaman. Selain itu siput air dapat menjadi perantara cacing Fasciola hepatica.

2 comments:

  1. TERima kasih banya GAN, PR ANE selesai

    trus tingkatin artikel2 biologinya !!!

    OK
    Kunjungi juga blog ane
    http://denyguitarofmusic.blogspot.com/

    ReplyDelete