Sunday 19 December 2010

Socotra Island



Socotra island adalah bagian dari kepulauan Soqotra, yang terdiri dari empat pulau. Pulau utamanya adalah pulau Socotra sendiri, selanjutnya tiga pulau kecil yaitu Abd al Kuri, Samhah dan Darsa  serta dua pulau kecil tak berpenghuni Ka’l Fir’aun dan Sābūnīyah yang sangat penting bagi kehidupan ekosistem burung laut disini.

Pulau Socotra berada di wilayah negara Republik Yaman. Pulau ini, memiliki luas 3.625 km² atau sekitar 1.400 mil². Pulau ini adalah pulau terpencil, yang didiami sekitar 40.000 orang. Pulau ini terletak di Samudera Hindia, 250 km dari Somalia, 380 km dari Semenanjung Arab, 240 km sebelah timur dari Tanduk Afrika dan 340 km dari Yaman.

Socotra memiliki pantai yang masih asli, gunung mengerikan dan gua unik, yang menyenangkan untuk selera setiap perjalanan. Pantainya luas berpasir (panjangnya sekitar 7 km) dan kemudian naik kedataran tinggi, membentuk gua batu kapur dan pegunungan setinggi 1.525 meter.

Jika Anda seorang penyelam scuba, maka Pulau Socotra memiliki semuanya yang anda inginkan. Kebanyakan, penyelaman di pulau Socotra adalah drift diving, dan pantai terindah untuk snorkeling adalah pantai Dihamri, di mana akan banyak dijumpai ikan-ikan  atau binatang laut yang unik. Pasir putih pantai Ghoba merupakan pantai terpanjang di Pulau Socotra, dan terbentang sepanjang hingga mencapai 20 km.

Nama Socotra sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya “Pulau Kebahagiaan”. Seperti halnya kepulauan Galapagos, di Socotra Island ini terdapat 700 spesies flora dan fauna langka, yang hampir tidak ada di tempat lain, bahkan sepertiga diantara pohon dan tumbuhan yang berada di pulau ini, termasuk dalam kategori flora endemis, yang artinya tidak akan pernah ditemukan di tempat lain di dunia selain di pulau Socotra. Bahkan ada beberapa varietas yang diprediksikan telah mencapai usia 20 juta tahun.

Pohon-pohon ini terpelihara melalui isolasi geologis yang panjang, sehingga spesies-spesies tanaman di pulau Socotra dapat tetap terpelihara, meski ada yang telah mencapai usia puluhan juta tahun. Dan tanaman yang paling unik dan menarik perhatian adalah Dragon’s Blood Tree atau pohon darah naga yang memiliki bentuk menyerupai payung. Karena keunikan jenis floranya pulau ini diberi julukan sebagai ‘Galapagos di Timur Tengah’.

Jika anda seorang treckking, daerah-daerah seperti Tinnera, Firmihin dan daerah Dersmotin adalah daerah-daerah petualangan trekking yang paling menonjol. Tetapi sangat dianjurkan untuk mengajak pepandu dari  penduduk setempat, yang tahu kondisi medan dengan baik, sehingga  akan mampu menunjukkan keindahan pulau mereka dalam waktu singkat sekali. Perlu diwaspadai bahwa beberapa jalur atau lintasan mungkin lebih menantang daripada yang lain, sehingga butuh saran dari pepandu  Anda untuk menentukan jalur yang terbaik bagi Anda.

Jangan lupa untuk melihat Pohon Kemenyan di Ayaft Gorge, yang merupakan daerah hijau di Pulau Socotra. Pastikan untuk menghabiskan satu hari di sini setelah Anda berjalan melalui ngarai lushness Anda akan mendapat kesegaran dan kesejukan di sekitar kolam air tawar.  Dixam Plateau juga merupakan tempat tujuan wisata yang populer,  yang memungkinkan wisatawan untuk melihat Pohon Naga yang terkenal. Saat berada di Dixam Plateau, ada baiknya untuk berhenti di Wadi Dirhur: sebuah ngarai Socotra yang paling indah. Gua HOQ juga merupakan objek wisata terkenal di dunia, di Pulau Socotra, yang jangan sampai dilupakan untuk melihatnya.

Waktu terbaik tahun untuk berkunjung ke Pulau Socotra adalah selama bulan Oktober sampai Februari. Satwa liar dan pesona  alam yang paling menarik dapat dinikmati mulai bulan Januari sampai akhir April. Musim hujan berlangsung dari bulan Juni hingga September, jadi perjalanan selama ini kecuali jika Anda adalah avid surfer yang mencari sensasi cascading, sebaiknya dihindari karena gelombang dan angin yang kencang.

Pada bulan April dan Mei, suhu udara mulai meningkat di pulau Socotra, dan suhu rata-rata akan berkisar antara 24 ° C sampai 31 ° C (76 ° F hingga 87 ° F). Bulan terpanas adalah Mei, jadi pastikan Anda membawa beberapa pasang pakaian ekstra yang mampu menahan suhu yang ekstrem.

Harap diperhatikan bahwa selama Ramadan, bulan puasa Islam, tidak ada konsumsi makanan atau minuman yang diperbolehkan, pada siang hari, dan banyak layanan tetap akan tutup selama ini.

Walaupun bentang alamnya sangat indah dan menarik, Pulau Socotra ini bukanlah merupakan tempat tujuan wisata yang banyak dikunjungi orang karena:
  • Pulau Socotra adalah pulau yang memiliki iklim tropis padang pasir. Panasnya dapat mencapai 40 derajat celcius. Tapi meskipun iklim di sini keras, panas dan kering, tetapi tanaman dapat tumbuh subur 
  • Karena Pulau Socotra adalah pulau yang dilindungi kelestariannya. Di sana hampir tidak dibangun jalan dan hotel. Hal ini dilakukan agar tidak banyak turis yang datang ke pulau Socotra, sehingga kealamian dan keeksotisan dari pulau Socotra ini tetap terjaga. Satu-satunya jalanan yang ada di sana, baru dibangun sekitar 2 tahun lalu. itu pun dengan perjanjian yang alot antara Pemerintah Yaman dan UNESCO. 
  •  Agar tidak banyak turis yang datang ke Pulau Socotra dan agar kealamian dari pulau Socotra itu tetap terjaga maka jangan harap menemukan hotel atau tempat peristirahatan di sana.
Lagipula, jauh lebih baik jika pulau ini tidak terlalu banyak dijamah oleh manusia, yang terjadi nanti malah habitat aslinya rusak. Kita cukup mengagumi keanehan pulau ini melalui gambar-gambarnya saja.

Hampir sepanjang tahun Pulau Socotra diterpa oleh angin yang kuat  sehingga tidak dapat diakses pada waktu-waktu tersebut. Akibatnya hanya sedikit yang dapat diketahui dan diteliti dari pulau ini.


Tetapi jika memang berminat wisata ke pulau Socotra, Socotra DBT Adventure Tours adalah badan eko-wisata populer yang dapat ditemukan di pulau itu, dan menawarkan banyak petualangan untuk memenuhi kebutuhan setiap wisatawan. 

Semuanya ditawarkan baik untuk kelompok kecil atau besar, trekking satwa liar, snorkeling, dan seterusnya. Socotra DBT Adventure Tours menawarkan perlengkapan perkemahan lengkap untuk adventurists nya, yang bertujuan untuk "menciptakan eko-wisata terbaik, mewujudkan pilihan pribadi dan selera Anda."
 
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat bepergian ke pulau Socotra. Hal yang sangat dilarang antara lain adalah mengekspor benih, bibit, kerang atau karang dari dunia hewan dan tumbuhan yang berada di bawah perlindungan alam, di seluruh Pulau.

Adalah penting untuk menyiapkan pelindung kepala dan sepasang kacamata hitam untuk perlindungan terhadap cahaya matahari, dan pastikan untuk menyimpan pakaian konservatif sebagi persiapan untuk mengikuti kebiasaan orang-orang Yaman. Bawalah sepatu yang nyaman untuk berjalan kaki, pakaian penahan panas,  lotion matahari, cadangan T-shirt untuk dipakai di laut, dan pakaian hangat untuk dipergunakan pada malam hari, di pegunungan.
 
Akomodasi di Socotra minimal, dan banyak kamp wisatawan di seluruh Pulau.
Para Wisatawan yang akan ke Socotra memerlukan visa, yang berlaku di mana saja di Yaman. Dan anda dapat mengurusnya di kedutaan Yaman di negara tempat tinggal Anda.

Kartu kredit dan travellers cheques tidak diterima di Socotra, dan juga tidak ada ATM di Pulau Socotra. Bawalah uang yang cukup selam masa tinggal Anda. Uang dapat ditukar di bank manapun di Hadibo.

Penyakit malaria banyak terdpat di pulau ini, oleh karena itu bawalah obat nyamuk karean nyamuk sangat banyak di pulau ini.

Mintalah ijin terlebih dahulu, jika
Anda akan foto bersama penduduk setempat yang hidup di Pulau Socotra, terutama perempuan. Dilarang untuk memotret situs tentara di Yaman.

No comments:

Post a Comment