Monday 24 January 2011

Tumbuhan Monokotil



Tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya.

Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah, karena hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae

Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya

Contoh tumbuhan monokotil :
1.     suku anggrek-anggrekan
2.     suku padi-padian (Graminae)
3.     suku pinang-pinangan (Palmae)
4.     suku bawang-bawangan (alliaceae)
5.     suku pisang-pisangan (Musaceae)

Pada batang dan akar monokotil tidak terdapat kambium. Hal ini menyebabkan batang pada tumbuhan monokotil tidak terus tumbuh membesar.

Ciri-ciri tumbuhan Monokotil

  • Akar, berbentuk akar serabut dan tidak memiliki kambium
  • Bentuk susunan dan pola tulang daun, berbentuk melengkung atau sejajar
  • Memiliki kaliptrogen (tudung akar),
  • Hanya memiliki satu keping biji atau kotiledon saja
  • Batangnya tidak memiliki kambium
  • Jumlah kelopak bunga, pada umumnya berkelipatan tiga
  • Terdapat pelindung akar lembaga (koleorhiza) dan batang lembaga (koleoptil)
  • Akar dan batangnya tidak bisa tumbuh membesar
Batang Monokotil
 

Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Xilem dan floem pada tumbuhan monokotil tersebar. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang

Akar monokotil (anatomi)


- Batas ujung akar dan kaliptra jelas
- Perisikel terdiri dari beberapa lapis sel
- Punya empulur yang luas sebagai pusat akar
- Tidak ada kambiumnya
- Jumlah lengan protoxilem banyak (lebih dari 12)
- Letak xilem dan floem berselang-seling

Secara morfologi, kayaknya antara dikotil dan monokotil tidak ada bedanya. Cuma, tanaman monokotil akarnya serabut dan tanaman dikotil akarnya tunggang.

Contoh Tumbuhan Monokotil

-          kelapa
-          jagung
-     padi

No comments:

Post a Comment