Wednesday 9 March 2011

Ciri-ciri Makhluk Hidup


Makhluk hidup memiliki ciri ciri yang membedakannya dengan benda mati, yaitu :

1. Bernafas ( Respirasi )

Yaitu proses mengambil atau menghirup O2 dan mengeluarkan CO2 ( karbondioksida ) , Oksigen di dalam tubuh manusia digunakan untuk proses oksidasi, yaitu proses pembakaran makanan oleh oksigen di dalam tubuh untuk menghasilkan energi, CO2 dan uap air (H2O) .
  • Alat pernafasan pada tumbuhan disebut stomata (lubang-lubang kecil pada daun) atau lentisel (lubang-lubang kecil yang terdapat pada permukaan kulit batang) 
  • Alat pernafasan pada hewan adalah paru paru, insang, dan kulit 
  • Burung memiliki alat bantu pernafasan yang disebut pundi pundi udara
Pernafasan dapat terjadi secara:
 

* Aerob (memerlukan oksigen)
* Anaerob (tidak menggunakan oksigen, melalui proses fermentasi)


2. Bergerak

Makhluk hidup bergerak, ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak pasif, yaitu gerak yang proses geraknya tidak dapat diamati secara langsung, misalnya gerakan pada tumbuhan ( contoh : mekarnya bunga, ujung tunas tanaman menuju ke arah datangnya sinar matahari, menutupnya daun lamtoro pada malam hari dan akar tumbuhan menuju pusat bumi )

3. Makan ( Nutrisi )

Untuk dapat bertahan hidup, makhluk hidup memerlukan makanan dan air. Jenis dan macam makanan yang diperlukan setiap makhluk hidup belum tentu sama. Hal ini disesuaikan dengan kondisi tubuh dan alat pencernaannya masing-masing. Makanan yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas hidup disebut nutrisi. 
Fungsi makanan anatara lain :

a. Menimbulkan energi ( tenaga ) untuk melakukan aktivitas
b. Pembangun tubuh ( pertumbuhan )
c. Mengganti sel sel tubuh yang rusak
 

Makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri adalah tumbuhan yang mempunyai hijau daun (klorofil), lewat proses fotosintesa.

4. Iritabilitas ( Peka terhadap rangsangan )

Iritabilitas adalah kemampuan makhluk hidup untuk menerima dan menanggapi suatu rangsang. Hewan dan manusia untuk iribalitas menggunakan panca indera yang terdiri dari :

- Mata untuk melihat
- Telinga untuk mendengar
- Kulit untuk meraba
- Hidung untuk mencium
- Lidah untuk mengecap


5. Tumbuh Dan Berkembang

Tumbuh adalah proses bertambahnya volume dari kecil menjadi besar. Pada proses pertumbuhan ini, jumlah sel akan bertambah, sehingga kebutuhan zat-zat kimia yang diperlukan tubuh juga bertambah. Selama jangka waktu tertentu, pada umumnya proses pertumbuhan akan bersifat irreversible, artinya tidak dapat kembali seperti asal. contoh : pertumbuhan pada tumbuhan dapat dilihat dari ukurannya yang semakin besar, dari kecambah menjadi pohon. Pertumbuhan pada tanaman tergantung pada zat zat organik yang ada di dalam tanah, seperti N, P, K, Fe dan Ca.

Perkembangan adalah pertumbuhan yang diikuti dengan berubah sifat menuju kedewasaan. Sedangkan diferensiasi adalah pertumbuhan sel diikuti dengan spesialisasi (fungsi khusus) sel.

Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam. Faktor dalam misalnya zat tumbuh (hormon) atau faktor keturunan. Faktor luar misalnya faktor lingkungan

6. Reproduksi (Berkembang Biak)

Adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan. Tujuan berkembang biak adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya, supaya tidak punah.

Cara makhluk hidup untuk berkembang biak dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Generatif (seksual), yaitu peristiwa terbentuknya individu baru yang didahului oleh pembuahan ( fertilisasi ) , peembuahan berarti meleburnya sel kelamin jantan dengan betina untuk membentuk zigot. Hewan umumnya berkembang biak secara seksual. Hewan bertulang belakang (vertebrata) seperti kura-kura, burung dan tikus berkembang biak secara seksual. Pada tumbuhan, perkembangbiakan seksual dilakukan dengan biji, seperti pada mangga, rambutan dan jagung.

b. Vegetatif (aseksual), yaitu cara berkembang biak tanpa perkawinan, jadi tidakmeliatkan sel gamet atau sel kelamin, contoh peremangan vegetatif : tunas, membelah diri, spora, umbi geragih, stek atau cangkok.Hewan tidak bertulang belakang (avertebrata) dapat berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan membentuk tunas seperti hydra dan ubur-ubur.

7.  Adaptasi

Penyesuaian diri dengan keadaan lingkungan pada waktu yang relatif pendek disebut toleransi, sedangkan toleransi yang berlangsung dalam waktu yang relatif panjang disebut adaptasi.

Untuk dapat bertahan hidup di lingkungannya, makhluk hidup harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, Tempat hidup bagi makhluk hidup dapat melakukan aktifitasnya disebut habitat. Apabila makhluk hidup tersebut tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, maka mereka akan mati atau harus berpindah ke lingkungan yang baru, agar tetap dapat bertahan.

8. Memerlukan Suhu Tertentu

Semua makhuk hidup dapat bertahan pada suhu tertentu, ikan dapat hidup pada air yang bersuhu antara 5 derajat celcius sampai dengan 30 derajat. untuk jenis bakteri dapat sampai suhu 80 derajat, sedangkan tumbuhan dapat hidup baik antara suhu 0 – 43 derajat celcius.

9. Ekskresi

Proses pengeluaran senyawa-senyawa kimia sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh makhluk hidup, dan bila terdapat dalam tubuh akan bersifat toksik (meracuni).

Metabolisme adalah proses pertukaran zat yang terjadi didalam mahkluk hidup. Misalnya proses pernafasan & pencernaan makanan. Tumbuhan juga mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme. Zat sisa pada tumbuhan berupa karbon dioksida (sebagai sisa proses pernafasan) dan oksigen (sebagai sisa proses fotosintesis). Zat-zat sisa dikeluarkan melalui stomata (yang terdapat pada daun) atau lentisel (yang terdapat pada batang). Pada tumbuhan hijau, zat-zat tersebut akan diperlukan kembali. Karbon dioksida diperlukan untuk fotosintesis dan oksigen diperlukan untuk respirasi.

Zat-zat sisa yang dikeluarkan dapat berbentuk cairan, gas ataupun padat.
 

Alat pengeluaran zat sisa pada hewan atau manusia , yaitu :
 

a. Paru paru mengeluarkan CO2
b. Kulit mengeluarkan keringat
c. Ginjal mengeluarkan urine


10. Sintesis

Proses dalam tubuh dimana terjadi perubahan dari suatu senyawa ke senyawa lain untuk kepentingan penyusun tubuh, memelihara kelangsungan hidup, dan mempertahankan tubuh dalam berinteraksi dengan lingkungan. Penyusunan senyawa-senyawa kimia dalam tubuh ini, yang digunakan untuk aktivitas hidup dinamakan sintesis.

11. Regulasi

Pengaturan baik secara kuantitas maupun kualitas pada setiap saat terhadap sruktur suatu sistem metabolisme dalam makhluk hidup disebut dengan regulasi.

12. Berinteraksi

Untuk menjaga stabilitas hidupnya atau mempertahankan hidupnya, makhluk hidup harus bisa bersaing dengan individu lain. Persaingan terjadi dalam mendapatkan tempat hidup, makanan, cahaya dan lainnya.

13. Memiliki bentuk dan ukuran tertentu, dan terdiri dari sel

Makhluk hidup sangat bervariasi baik jenis maupun bentuk serta ukurannya, tetapi setiap jenis menunjukkan bentuk yang spesifik serta ukuran tertentu pula. Variasi dalam satu jenis tidak dapat menghilangkan bentuk spesifiknya. Makhluk hidup memiliki kesamaan yaitu tersusun oleh sel.

Bagaimana dengan virus? Apakah virus merupakan makhluk hidup atau benda mati ? Virus terdiri dari asam nukleat (DNA/RNA) yang dibatasi oleh mantel protein, bukan merupakan sel. Virus dapat dikristalkan (ciri benda mati). Virus memiliki sifat makhluk hidup, yaitu: dapat berkembangbiak dan beradaptasi dengan melalui mutasi. Namun demikian virus hanya dapat hidup dan berkembangbiak dalam tubuh makhluk hidup. Dalam media buatan virus tidak dapat hidup dan berkembangbiak. Oleh karena itu, sebagian ahli biologi menempatkan virus sebagai ’jembatan’ antara yang mahkluk hidup dan benda mati.

No comments:

Post a Comment