Saturday 9 April 2011

David Morris Lee



David Morris Lee (lahir 1931) ialah fisikawan Amerika yang-bersama dengan Robert Richardson, profesor di Cornell University, dan Douglas Osheroff, professor at Stanford University, dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika 1996 untuk penemuan bersama mereka mengenai superfluiditas isotop helium-3. Lee lahir di Rye, N.Y., 20 Januari1 931. Ayahnya bernama Marvin Lee seorang Insiyur bidang elektro dan ibunya adalah seorang guru bernama Annette Franks Lee. Ia menikah dengan Dana dan mempunyai dua orang anak, salah satunya bernama Eric Lee, seorang pengacara.

Setelah menyelesaikan sekolah menengah atasnya, Lee melanjutkan pendidikannya pada bidang fisika dan menerima gelar sarjana muda dari Universitas Harvard pada 1952. Setelah menyelesaikan kewajiban wajib militernya (1952 - 1954), Lee mendapat gelar M.Sc dari Universitas Connecticut pada tahun 1955 dan Ph.D. dalam bidang fisika di Universitas Yale pada 1959. Ia menjadi anggota staf pengajar Universitas Cornell (Ithaca, New York) pada 1959. Pada tahun 1960 ia ditunjuka sebagai asisten profesor, tahun 1963 menjadi dewan guru besar dan menjadi guru besar secara penuh, di tempat yang sama, pada 1968

Lee dan Richardson membuat alat pendingin khusus untuk riset mereka dalam suhu rendah di Cornell. Mereka menemukan superfluiditas dalam helium-3 secara kebetulan pada 1972. Mereka mendinginkan senyawa tersebut dalam seper sekian ribu di atas titik nol absolut(-273 C), ketika Osheroff, pelajar tingkat sarjana yang bekerja dengan mereka, memperhatikan perubahan aneh pada tekanan internal sampel.
Akhirnya kelompok itu memutuskan bahwa deviasi itu menandai transisi fase helium-3 pada superfluiditas. Karena atom dalam superfluida helium-3 bergerak secara selaras, zat-zat pembentuknya mengurangi seluruh pergesekan internal dan mengalir tanpa hambatan. Helium-3 dalam keadaan ini menunjukkan reaksi menurut hukum mekanika kuantum

Penemuan superfluiditas dalam helium-3 memungkinkan ilmuwan belajar secara langsung dalam sistem makroskopis (terlihat) mekanika kuantum yang asing mengakibatkan yang sebelumnya hanya dapat dipelajari secara tak langsung dalam molekul, atom, dan partikel subatom.

Lee mempelajari resonansi magnetik, putaran gas hidrogen yang terpolarisasi, superconductivitas, cryogenics suhu ultra rendah (ultra-low temperature cryogenics), dan stabilisasi atom hidrogen dan nitrogen dengan menggunakan isolasi matrix pada helium-impurity clusters.

Pendidikan, Karir dan Penghargaan

    High School: Rye High School, Rye, NY (1948)
    University: BS Physics, Harvard University (1952)
    University: MS Physics, University of Connecticut (1955)
    University: PhD Physics, Yale University (1959)
    Teacher: Physics, Cornell University (1959-69)
    Scholar: Visiting Scientist, Brookhaven National Laboratory (1966-67)
    Professor: Physics, Cornell University (1969-99)
    Professor: James G. White Dist. Prof. of the Physical Sciences, Cornell University (1999-2009)
    Professor: Texas A&M University (2009-)
    Guggenheim Fellowship 1966-67
    Guggenheim Fellowship 1974-75
    IOP Sir Francis Simon Memorial Award 1976 (with D. Osheroff and R. Richardson)
    Japan Society for the Promotion of Science Fellowship, 1977
    APS Oliver E. Buckley Condensed Matter Prize 1981 (with D. Osheroff and R. Richardson)
    Nobel Prize for Physics 1996 (with Douglas D. Osheroff and Robert C. Richardson)
    American Academy of Arts and Sciences 1990
    American Association for the Advancement of Science 1982
    American Physical Society 1982
    National Academy of Sciences 1991
    Optical Society of America 1982
    Russian Academy of Sciences Foreign Member, 1993
    US Nuclear Regulatory Commission
    English Ancestry
    Jewish Ancestry
    Lithuanian Ancestry
    Obama for America



No comments:

Post a Comment