Saturday 30 July 2011

Cycads

Cycads / Sikas adalah tanaman jurasik yang berumur kurang lebih 240 juta tahun dan diperkirakan merupakan makanan dinosaurus yang herbifora. Sikas bahkan dipercaya sudah tumbuh sebelum tanaman bunga dan fern.

Distribusi Sikas yang sangat luas menunjukkan tanaman mi sangat dominan pada masa prehistorik, sikas dapat ditemui di benua Amerika (Dioon, Zamia, Mikrosikas), Australia (Macrozamia, lepidozamia dan cycas), Asia (cycas), Afrika (Encephalartos, Cycas dan Stangeria). Umur sikas yang begitu tua memberikan kesan prehistorik yang kuat sehingga menjadi buruan banyak hobiis.

Sikas merupakan tanaman berumah 2, ada jantan dan betina, yang bisa dibedakan pada waktu keluar ‘bunga’ (cone). Yang jantan biasanya kurus dan panjang sedang yang betina pendek dan bulat seperti bola rugby. Di alam penyerbukan dibantu oleh serangga, tetapi dengan banyaknya habitat yang rusak dan perbedaan waktu keluarnya bunga jantan dan betina penyerbukan semakin sulit terjadi. Bantuan manusia sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian populasi di alam.

Panduan pemeliharaan:

Tanaman sikas pada umumnya tidak suka terlalu banyak air, hal mi dikarenakan kebanyakan berasal dan daerah yang curah hujan rendah kecuali yang berasal dan hutan hujan Amerika tengah. Semua sikas menyukai media yang sangat poros. dan menyukai pot yang agak dalam agar akar utama (taproot) bisa bertumbuh maksimal terutama untuk tanaman yang baru tumbuh. Akar ni akan membesar seperti ubi untuk dipakai sebagai cadangan makanan. 

Sebagai panduan, campuran media yang dipakai apabila disiram air sebaiknya langsung mengalir dan tidak tertahan. Seringkali sikas dianggap bisa tumbuh baik di tanah yang miskin hara, meski ada benarnya tetapi sebenarnya sikas akan tumbuh jauh lebih maksimal dengan pemberian pupuk yang teratur. Kebanyakan sikas menyukai cahaya dengan intensitas tinggi untuk menjaga daun tetap sehat dan kompak kecuali beberapa zamia yang menyukai matahari tak langsung. 

Berikut adalah beberapa contoh tanaman Cycads

En. Hildebranti
 
Mempunyai habitat di dataran berpasir dan bukit-bukit berbatu di Kenya dan Tanzania. Merupakan jenis cycads sedang hingga besar, dengan tinggi batang bisa mencapai 6 meter. Daun baru Hildebranti memiliki warna yang sangat atraktif dengan warna oranye sampai hijau olive.

Hildebranti merupakan jenis cycads yang paling umum ditemui di Kenya, dengan sifat sangat mudah tumbuh, bisa hidup baik dipaparan sinar matahari terbuka maupun dengan perlindungan, dan sangat adaptif terdapat kelembaban yang ekstrim sekalipun.




En. Inopinus
 
Ditemukan hanya disebuah daerah terbatas di Lydenburg, Transval, Afrika Selatan. Tumbuh dalam semak-semak yang tebal pada tebing-tebing curam dan bebatuan dolomit. Merupakan jenis cycads berukuran sedang dengan tinggi mencapai 4 meter dengan daun berwarna hijau keperakan, yang merupakan warna paling unik pada encephalartos.



En. Kisambo
 
Habitatnya terletak di hutan-hutan berkabut dan bebukitan rendah di Distrik Voi, Kenya. Merupakan jenis cycads berukuran sedang dengan tinggi batang antara 2,5 sampai 4 meter. Kisambo tumbuh merumpun dan bisa tumbuh sampai 12 batang dengan cepat. Daun-daun kisambo berbentuk lurus yang bisa mencapai panjang 4 meter. “cone” kisambo sangat atraktif dengan warna kuning kehijauan mirip warna bulu burung kenari.

Kisambo disebut sebagai salah satu jenis yang paling menarik. Ia merupakan jenis yang mudah tumbuh, menyukai tempat yang ternaung dari cahaya matahari langsung, sensitif terhadap hawa dingin dan memiliki akar yang sangat panjang, sehingga kalau kita menanamnya dalam pot, dibutuhkan pot yang sangat dalam.



En. Latifrons
 
Banyak ditemukan di tebing-tebing berbatu di provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan. Merupakan jenis cycads berukuran sedang, sampai dengan tinggi 3 meter. Tumbuh membentuk perdu dengan jumlah sampai dengan 8 batang. Mempunyai daun berwarna hijau terang dan mengkilat sepanjang 1.5 meter.

Latifrons merupakan salah satu jenis cycads yang sangat diinginkan olek kolektor tanaman. Hal ini menyebabkan populasinya dialam terus berkurang, karena kurangnya upaya penangkaran. Latifrons mudah tumbuh, tetapi umumnya tumbuh sangat lambat, menyukai sinar matahari dan areal berdrainase baik



En. Laurentianus
 
Merupakan cycads endemik di hutan-hutan lembah sungai Kwango, disebelah barat daya Republik Demokratik Kongo dan Angola utara, dimana banyak ditemukan hutan yang rindang dengan tanah berbatu-batu dan berpasir. Merupakan jenis cycads ukuran raksasa (masive), dan ukuran paling besar di jajaran keluarga encephalartos.Tinggi batang Laurentianus bisa mencapai 15 meter, dengan daun berwarna hijau gelap mencapai 7 meter.

Laurentianus menyukai daerah yang Cerah, lembab, tetapi berdrainase baik.




En. Lanatus
 
Tumbuh dipadang-padang rumput terbuka dan jurang berbatu-batu sekitar 1500 meter didalam provinsi Transval – Afrika Selatan, di sekitar cakupan daerah sungai Wilge, Sungai Olifants dan sungai Olifants kecil. Merupakan jenis cycads berukuran sedang setinggi 2 meter, tumbuh sebagai perdu dan merumpuk sampai dengan 3 batang. Daun Lanatus berwarna hijau kebiruan sepanjang 1 meter.

Lanatus menyukai sinar Matahari penuh, daerah dengan drainase baik. Tumbuh sangat lambat dan toleran terhadap hawa dingin.



En. Laevifolius
 
Mempunyai habitat di daerah tebing berbatu-batu dan areal terbuka dipegunungan sebelah timur provinsi Transval , Afrika Selatan dan Swaziland. Merupakan jenis cycads berukuran sedang dengan tinggi mencapai 4 meter. Tumbuh dalam bentuk perdu dengan jumlah mencapai 6 batang. Daun-daun Laevifolius berwarna hijau kebiru-biruan dengan panjang mencapai 1,4 meter.

Tumbuh baik di daerah dengan sinar Matahari penuh, berdrainase baik dan toleran terhadap hawa dingin.



En. Lehmani
 
Habitat aslinya terletak di daerah berbatu-batu dan berpasir di Provinsi Easter Cape, Afrika Selatan yang beriklim sangat panas dan kering di musim kering, dan sangat basah dan dingin ketika musim dingin tiba. Merupakan jenis cycads berukuran sedang dengan tinggi batang sekitar 2 meter. Memiliki daun yang berwarna cenderung biru, sehingga disebut sebagai encephalartos biru.

Merupakan jenis encephalartos yang sangat mudah tumbuh, memerlukan sinar matahari penuh, drainase yang baik, dan sangat toleran terhadap hawa dingin.



En. Lebomboensis
 
Habitat lebomboensis berada di Mozambik, Swaziland, dan Natal Utara serta provinsi Transvall, Afrika Selatan. Merupakan jenis cycads dengan ukuran medium dan besar setinggi 4 meter. mempunyanyai kekerabatan yang sangat dengan En. LebomboensisNatalensis.

Leboboensis termasuk jenis cycads yang mudah tumbuh, menyukai sinar matahari penuh, drainase yang baik dan tidak menyukai hawa dingin.



En. Longifolius
 
Banyak ditemukan di Provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan. Merupakan jenis cycads berukuran sedang dengan tinggi mencapai 4,5 meter. Sering berbentuk rumpun dengan jumlah batang mencapai 10 batang. Daun Longifolius berwarna hijau gelap sepanjang 2 meter.

Longifolius menyukai sinar matahari penuh dan berdrainase baik.

  



No comments:

Post a Comment