Tuesday 27 September 2011

Burung Unta


Burung unta (Struthio Camelus atau bahasa Inggris: Ostrich), adalah nama untuk seekor burung yang berbadan paling besar dari kebanyakan bangsa burung lainnya. Burung unta memang tidak bisa terbang, tetapi mereka memiliki kaki yang kuat dan panjang. Kaki tersebut digunakan untuk berlari. Saat berlari, kecepatannya bisa mencapai 65 km/jam. Sayap yang pendek digunakan untuk berbelok ketika sedang berlari. Burung unta hanya mempunyai dua jari di kakinya, dan jari yang satu jauh lebih besar dibanding yang lainnya. Dan burung unta berlari hanya dengan bertumpu pada jarinya yang besar.


Selain untuk berlari, kaki yang panjang itu bisa digunakan untuk senjata saat membela diri. Sekali ditendang, kita bisa mengalami patah tulang. Di setiap kakinya terdapat cakar yang tajam dan panjang. Karena badannya besar, tentunya telur yang dihasilkan juga besar. Burung ini mendiami Afrika bagian tengah dan selatan, yang banyak terdapat rerumputan ataupun daerah pepasiran yang gersang.


Burung unta jika sudah dewasa, dapat memiliki ketinggian antara 2,4 - 2,8 meter. Beratnya pun bisa mencapai 180 kg. Jantannya agak lebih besar dari betina. Burung unta memiliki leher panjang dan kepala yang kecil, dengan mata berwarna coklat yang besar. Burung unta berjalan dengan jari kaki (karena sebagian besar bangsa burung juga menggunakan jari kakinya untuk berjalan).


Bulu sayapnya diketahui tidak kedap air karena tidak memiliki kandungan minyak di sayapnya. Burung unta jantan dewasa bulunya gelap, namun sayap dan ekornya berwarna putih. Kalau betina bulunya agak berwarna coklat keabu-abuan. Di sepanjang lehernya terdapat bulu yang mirip dengan rambut. Kadang-kadang, sayapnya terbuka ketika berlari ataupun saat musim kawin.


Matanya yang besar memungkinkan penglihatan yang baik. Membran khusus melindungi matanya dari debu dan pasir. Biasanya burung unta tidur dengan memasukkan kepalanya ke celah sayapnya. Mereka bisa hidup 20 hingga 30 tahun di daerah yang berbahaya. Apabila di penangkaran, mereka bisa bertahan hidup hingga 40 tahun.

Telur dari burung terbesar di dunia ini juga merupakan telur burung yang terbesar di dunia. Mereka menggali lubang yang sangat dalam di pasir dan meletakkan semua telur di dalamnya. Tapi ketika mereka bertelur lebih dari 10 – 12 butir, mereka perlu mengubah ukuran lubang tersebut supaya cukup. Jika burung unta membuat lubang di tanah sebagai ganti pasir, ini akan membutuhkan waktu yang lebih lama, menyebabkan mereka mengeluarkan banyak energi. Mereka menutupi telur-telur ini dengan pasir lagi.

Burung unta melakukan penjagaan dan perawatan semua telurnya dalam sebuah kelompok yang hanya ditangani oleh seekor burung unta betina. Tapi karena sarang hanya dapat melindungi sejumlah telur, burung unta betina itu mengutamakan telurnya sendiri. Burung unta mengenali telur-telurnya melalui pori-pori udara pada kulit telur tersebut.

Anak-anak burung unta yang baru menetas keadaannya sangat tidak berdaya. Dalam setiap waktu, mereka dapat diserang oleh burung-burung pemangsa. Saat burung-burung unta yang baru menetas tersebut merasa ada bahaya, mereka berbaring di atas tanah dan berpura-pura mati. Melalui cara ini, para pemangsa mengira mereka telah mati dan tidak menyerangnya. Tanpa kecuali, semua anak burung onta melakukan pertahanan diri dengan cara ini.


Makanan Sehari-hari



Makanan utama burung unta adalah buah-buahan, daun-daunan. Namun, kadang-kadang juga makan kadal dan serangga. Karena hidup di daerah kering, mereka bisa bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama.

 

Keluarga Besar

 


Para pakar mengelompokkan burung unta dalam kelompok burung yang tidak bisa terbang, yang bernama ratites. Mereka sekelompok dengan burung rhea di Amerika Selatan, burung emu di Australia, burung kasuari di Papua Nugini, dan burung kiwi di Selandia Baru, begitu juga dengan burung langka, moa, dari Selandia Baru, dan burung gajah di Madagaskar.


Burung-burung yang termasuk ke dalam kelompok ratites memiliki tulang dada yang rata, berbeda dengan kelompok burung lainnya. Fosil tertua burung unta yang telah ditemukan diperkirakan berumur 40 juta tahun lalu. Burung ini ternyata sudah agak berbeda sejak 34 juta tahun lalu. Sekitar 5 juta tahun silam, burung unta mendiami daerah yang sekarang menjadi negara Rusia, India, dan Cina, namun sudah punah.


Akhir abad ke-19, bulu-bulu burung unta digunakan untuk membuat topi dan baju. Sekarang ini, dagingnya sudah dijadikan sebagai menu makanan. Afrika Selatan dan Amerika Serikat adalah negara-negara yang memiliki peternakan burung unta terbanyak.

No comments:

Post a Comment