Monday 27 June 2016

Komite Farmasi dan Terapi

Komite Farmasi dan Terapi adalah badan yang bertugas mengembangkan kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan penggunaan obat dan pengobatan. 

Dibentuknya komite farmasi dan terapi ini, dilandasi dengan adanya keprihatinan akan banyaknya pemberian obat dan pengobatan yang tidak rasional dan tidak efisien. Hal ini sangat berpengaruh terhadap beban biaya yang harus ditanggung oleh pasien, keluarga atau pihak asuransi. Selain meningkatnya efek samping, akibat paling berbahaya dengan adanya pemberian obat dan pengobatan yang tidak rasional, khususnya penggunaan antibiotik, adalah resistensi kuman terhadap obat antibiotik.

Anggota Komite Farmasi dan Terapi

Anggota Komite Farmasi dan Terapi dipilih berdasarkan posisi dan tanggung jawab mereka di rumah sakit. Adapun anggota-anggota tersebut dapat terdiri dari :
- Anggota Staf Medik
- Farmasi Klinik (kalau ada)
- Perawat, diutamakan yang bertugas sebagai IPCN
- Farmasis
- Bagian Administrasi
- Ahli mikrobiologi (kalau ada)
- Anggota Rekam Medis

Komite Farmasi dan Terapi bertugas :

- memberikan rekomendasi dalam pemilihan dan penggunaan obat di rumah sakit
- menyusun Formularium yang menjadi dasar dalam penggunaan obat-obatan di rumah sakit
- menyusun standart terapi bersama-sama dengan staf medik
- melakukan evaluasi penulisan resep dan penggunaan obat generik, bersama-sama dengan Instalasi Farmasi
  rumah sakit

Monday 20 June 2016

Charles Darwin



 

Charles Robert Darwin adalah seorang naturalis Inggris yang terkenal dengan teori revolusionernya dan  meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan, dengan mengajukan teori seleksi alam sebagai mekanismenya. 

Darwin lahir pada 12 Februari 1809 di Shrewsbury, Inggris (Britania Raya). Ia meninggal: 19 April 1882, Down House, Inggris dan diimakamkan: 26 April 1882, Westminster Abbey, City of Westminster, Inggris. 

Penghargaan yang dimilikinya antara lain Medali Royal dan salah satu tulisan hasil karyanya adalah Asal-usul Spesies

Darwin menikah dengan sepupunya bernama Emma Wedgwood dan mempunyai 10 orang anak, yang kesemuanya mencantumkan nama Darwin dibelakang nama mereka. Tiga anak diantaranya meninggal pada usia dini, yaitu William Erasmus, Mary Eleanor, dan Henrietta Emma. Sedangkan ketujuh anak lainnya bernama Anne Elizabeth, George Howard, Elizabeth "Bessy", Francis, Leonard, Horace, dan Charles Waring.


Pada umur enam belas tahun, ia masuk Universitas Edinburg belajar kedokteran, tetapi baik kedokteran maupun anatomi dianggapnya ilmu yang bikin jemu. Tak lama kemudian dia pindah ke Cambridge belajar unsur administrasi perkantoran. Walau begitu, berburu dan naik kuda di Cambridge jauh lebih digemarinya ketimbang belajar ilmu itu. Meski demikian, ia masih bisa memikat perhatian salah satu mahagurunya yang mendorongnya supaya ikut dalam pelayaran penyelidikan di atas kapal H.M.S. Beagle sebagai seorang naturalis. Mula-mula ayahnya keberatan dengan penunjukan ini. Pikirnya, perjalanan macam itu hanyalah dalih saja buat Darwin yang enggan dengan pekerjaan serius. Untungnya, belakangan sang ayah bisa dibujuk dan merestui perjalanan itu yang akhirnya ternyata merupakan perjalanan yang paling berharga dalam sejarah ilmu pengetahuan Eropa. 

Darwin mulai berangkat berlayar di atas kapal Beagle tahun 1831. Waktu itu umurnya baru dua puluh dua tahun. Dalam masa pelayaran lima tahun, kapal Beagle mengarungi dunia, menyelusuri pantai Amerika Selatan dalam kecepatan yang mengasyikkan, menyelidiki kepulauan Galapagos yang sunyi terpencil, mengambah pulau-pulau di Pacifik, di Samudera Hindia dan di selatan Samudera Atlantik. 

Dalam perkelanaan itu, Darwin menyaksikan banyak keajaiban-keajaiban alam, mengunjungi suku-suku primitif, menemukan jumlah besar fosil-fosil, meneliti pelbagai macam tetumbuhan dan jenis binatang. Lebih jauh dari itu, dia membuat banyak catatan tentang apa saja yang lewat di depan matanya. Catatan-catatan ini merupakan bahan dasar bagi hampir seluruh karyanya di kemudian hari. Dari catatan-catatan inilah berasal ide-ide pokoknya, dan kejadian-kejadian serta pengalamannya jadi penunjang teori-teorinya.

Darwin kembali ke negerinya tahun 1836 dan dua puluh tahun sesudah itu dia menerbitkan sebarisan buku-buku yang mengangkatnya menjadi seorang biolog kenamaan di Inggris. Terhitung sejak tahun 1837 Darwin yakin betul bahwa binatang dan tetumbuhan tidaklah bersifat tetap, tetapi mengalami perubahan dalam perjalanan sejarah geologi. Pada saat itu dia belum sadar apa yang menjadi sebab-musabab terjadinya evolusi itu.  

Di tahun 1838 dia baca esai "Tentang prinsip-prinsip kependudukan" dari Thomas Malthus. Buku Malthus ini menyuguhkannya fakta-fakta yang mendorongnya lebih yakin adanya seleksi alamiah lewat kompetisi untuk mempertahankan kehidupan. Bahkan sesudah Darwin berhasil merumuskan prinsip-prinsip seleksi alamiahnya, dia tidak tergesa-gesa mencetak dan menerbitkannya. Dia sadar, teorinya akan mengundang tantangan-tantangan. Karena itu, dia memerlukan waktu lama dengan hati-hati menyusun bukti-bukti dan memasang kuda-kuda untuk mempertahankan hipotesanya jika ada serangan.

Garis besar teorinya ditulisnya tahun 1842 dan pada tahun 1844 dia mulai menyusun bukunya yang panjang lebar. Di bulan Juni 1858, tatkala Darwin masih sedang menambah-nambah dan menyempurnakan buku karya besarnya, dia menerima naskah dari Alfred Russel Wallace (seorang naturalis Inggris yang waktu itu berada di Timur) yang menggariskan teorinya sendiri tentang evolusi. 

Dalam tiap masalah dasar, teori Wallace bersamaan dengan teori Darwin! Wallace menyusun teorinya secara betul-betul berdiri di atas pikirannya sendiri dan mengirim naskah tulisannya kepada Darwin untuk minta pendapat dan komentar dari ilmuwan kenamaan itu sebelum masuk percetakan. Situasinya menjadi tidak enak, karena mudah berkembang jadi pertarungan yang tidak dikehendaki untuk perebutan prioritas. Jalan keluarnya, baik naskah Wallace maupun garis-garis besar teori Darwin secara berbarengan dibahas oleh sebuah badan ilmiah pada bulan berikutnya.

Cukup mencengangkan, pengedepanan masalah ini tidak begitu diacuhkan orang. Buku Darwin The Origin of Species terbit pada tahun berikutnya, menimbulkan kegemparan. Memang kenyataannya mungkin tak pernah ada diterbitkan buku ilmu pengetahuan yang begitu tersebar luas dan begitu jadi bahan perbincangan yang begitu hangat, baik di lingkungan para ilmuwan maupun awam seperti terjadi pada buku On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Strugle for Life. Saling adu argumen tetap seru di tahun 1871 tatkala Darwin menerbitkan The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex. Buku ini, mengedepankan gagasan bahwa manusia berasal dari makhluk sejenis monyet, makin menambah serunya perdebatan pendapat.

Darwin sendiri tidak ambil bagian dalam perdebatan di muka publik mengenai teori yang dilontarkannya. Bisa jadi lantaran kesehatan karena sehabis perkelanaannya yang begitu parrjang dengan kapal Beagle (besar kemungkinan akibat demam, akibat penyakit Chaga gigitan serangga di Amerika Latin). Dan bisa jadi karena dia merasa cukup punya pendukung gigih semacam Thomas H. Huxley seorang jago debat dan pembela teori Darwin, sebagian terbesar ilmuwan menyetujui dasar-dasar kebenaran teori Darwin tatkala yang bersangkutan niati tahun 1882.

Sebenarnya bukanlah Darwin penemu pertama teori evolusi makhluk. Beberapa orang telah menyuarakannya sebelum dia, termasuk naturalis Perancis Jean Lamarek dan kakek Darwin sendiri, Erasmus Darwin.

Tetapi, hipotesa mereka tidak pernah diterima oleh dunia ilmu pengetahuan, karena tak mampu memberi keyakinan bagaimana dan dengan cara apa evolusi terjadi. Sumbangan Darwin terbesar adalah kesanggupannya bukan saja menyuguhkan mekanisme dari seleksi alamiah yang mengakibatkan terjadinya evolusi alamiah, tetapi dia juga sanggup menyuguhkan banyak bukti-bukti untuk menunjang hipotesanya.

Layak dicatat, teori Darwin dirumuskan tanpa sandaran teori genetik apa pun atau bahkan dia tak tahu-menahu mengenai pengetahuan itu. Di masa Darwin, tak seorang pun faham ihwal khusus bagaimana suatu generasi berikutnya. Meskipun Gregor Mendel sedang merampungkan hukum-hukum keturunan pada tahun-tahun berbarengan dengan saat Darwin menulis dan menerbitkan bukunya yang membikin sejarah, hasil karya Mendel yang menunjang teori Darwin begitu sempurnanya, Mendel nyaris sepenuhnya tak diacuhkan orang sampai tahun 1900, saat teori Darwin sudah begitu mapan dan mantap. 

Jadi, pengertian modern kita perihal evolusi --yang merupakan gabungan antara ilmu genetik keturunan dengan hukum seleksi alamiah-- lebih lengkap ketimbang teori yang disodorkan Darwin.

Pengaruh Darwin terhadap pemikiran manusia dalam sekah. Dalam kaitan dengan ilmu pengetahuan murni, tentu saja, dia sudah melakukan tindak revolusioner semua aspek bidang biologi. Seleksi alamiah betul-betul punya prinsip yang teramat luas serta mendasar, dan pelbagai percobaan sudah dilakukan penerapannya di pelbagai bidang-seperti antropologi, sosiologi, ilmu politik dan ekonomi.

Bahkan barangkali pengaruh Darwin lebih penting terhadap pemikiran agama ketimbang terhadap segi ilmu pengetahuan atau sosiologi. Pada masa Darwin dan bertahun-tahun sesudahnya, banyak penganut setia Nasrani percaya bahwa menerima teori Darwin berarti menurunkan derajat kepercayaan terhadap agama. Kekhawatiran mereka ini barangkali ada dasarnya biarpun jelas banyak sebab faktor lain yang jadi lantaran lunturnya kepercayaan beragama. (Darwin sendiri menjadi seorang sekuler).

Bahkan atas dasar sekuler, teori Darwin mengakibatkan perubahan besar pada cara manusia dalam hal mereka memikirkan ihwal dunia mereka (bangsa manusia itu tampaknya) secara keseluruhan tidak lagi menduduki posisi sentral dalam skema alamiah alam makhluk sebagaimana tadinya mereka akukan. Kini kita harus memandang diri kita sebagai salah satu bagian saja dari sekian banyak makhluk dan kita mengakui adanya kemungkinan bahwa sekali tempo akan tergeser. Akibat dari hasil penyelidikan Darwin, pandangan Heraclitus yang berkata, "Tak ada yang permanen kecuali perubahan" menjadi diterima secara lebih luas. Sukses teori evolusi sebagai penjelasan umum mengenai asal-usul manusia telah lebih mengokohkan kepercayaan terhadap kemampuan ilmu pengetahuan menjawab segala pertanyaan dunia fisik (walaupun tidak semua persoalan manusia dan kemanusiaan). Istilah Darwin, "Yang kuat mengalahkan yang lemah" dan "Pergulatan untuk hidup" telah masuk menjadi bagian kamus kita.

Memang teori Darwin akan  dapat dijelaskan juga walau misalnya Darwin tak pernah hidup di dunia. Apalagi diukur dari apa yang sudah dihasilkan Wallace, hal ini amat mengandung kebenaran, lebih dari ihwal siapa pun yang tertera di dalam daftar buku ini. Namun, adalah tulisan-tulisan Darwin yang telah merevolusionerkan biologi dan antropolgi dan dialah yang telah mengubah pandangan kita tentang kedudukan manusia di dunia.

Wednesday 15 June 2016

Bulan (Moon)



Bulan adalah satelit alami Bumi satu-satunya dan merupakan bulan terbesar kelima dalam Tata Surya yang diketahui manusia hingga saat ini. Bulan juga merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya menurut ukuran planet yang di orbitnya, dengan diameter 27%, kepadatan 60%, dan massa 181 (1.23%) dari Bumi. Di antara satelit alami lainnya, Bulan adalah satelit terpadat kedua setelah Io, satelit Yupiter.

Bulan berada pada rotasi sinkron dengan Bumi, yang selalu memperlihatkan sisi yang sama pada Bumi, dengan sisi dekat ditandai oleh mare vulkanik gelap yang terdapat di antara dataran tinggi kerak yang terang dan kawah tubrukan yang menonjol. Meskipun Bulan tidak mempunyai cahaya sendiri, tetapi Bulan adalah benda langit yang paling terang setelah Matahari, karena memantulkan cahaya matahari. 

Dari bumi, hanya sekitar 59% bagian bulan terlihat oleh kita. Sebenarnya bulan berotasi, dan setiap sisi bulan giliran mendapat cahaya matahari. Hanya saja tidak semua bagian bulan yang mendapat cahaya matahari dapat diamati dari bumi karena bulan berevolusi mengelilingi bumi

Meskipun Bulan tampak sangat putih dan terang, permukaan Bulan sebenarnya gelap, dengan tingkat kecerahan yang sedikit lebih tinggi dari aspal cair. Sejak zaman kuno, posisinya yang menonjol di langit dan fasenya yang teratur telah memengaruhi banyak budaya, termasuk bahasa, penanggalan, seni, dan mitologi.

Pengaruh gravitasi Bulan menyebabkan terjadinya pasang surut di lautan dan pemanjangan waktu pada hari di Bumi. Karena besarnya gravitasi di Bulan hanya i/6 besar gravitasi di Bulan, maka ketika seseorang berada di Bulan, berat badannya juga hanya 1/6 berat badannya di Bumi. dan jika seseorang meloncat setinggi 1 meter di Bumi, maka ketinggiannya dapat mencapai 6 meter, jika dilakukan di Bulan. 

Jarak orbit Bulan dari Bumi saat ini adalah sekitar tiga puluh kali dari diameter Bumi, yang menyebabkan ukuran Bulan yang muncul di langit hampir sama besar dengan ukuran Matahari, sehingga memungkinkan Bulan untuk menutupi Matahari dan mengakibatkan terjadinya gerhana matahari total. Jarak linear Bulan dari Bumi saat ini meningkat dengan laju 3.82±0.07 cm per tahun, meskipun laju ini tidak konstan.

Bulan adalah satu-satunya benda langit selain Bumi yang telah didarati oleh manusia. Program Luna Uni Soviet adalah wahana pertama yang mencapai Bulan dengan pesawat ruang angkasa nirawak pada tahun 1959; program Apollo NASA Amerika Serikat merupakan misi luar angkasa berawak satu-satunya yang telah mencapai Bulan hingga saat ini, dimulai dengan peluncuran misi berawak Apollo 8 yang mengorbit Bulan pada tahun 1968, dan diikuti oleh enam misi pendaratan berawak antara tahun 1969 dan 1972, yang pertama adalah Apollo 11. 

Misi ini kembali ke Bumi dengan membawa 380 kg batuan Bulan, yang digunakan untuk mengembangkan pemahaman geologi mengenai asal usul, pembentukan struktur dalam, dan sejarah geologi Bulan.

Setelah misi Apollo 17 pada 1972, Bulan hanya disinggahi oleh pesawat ruang angkasa nirawak. Misi-misi tersebut pada umumnya merupakan misi orbit; sejak tahun 2004, Jepang, Tiongkok, India, Amerika Serikat, dan Badan Luar Angkasa Eropa telah meluncurkan wahana pengorbit Bulan, yang turut bersumbangsih terhadap penemuan es air di kawah kutub Bulan. Pasca Apollo, dua negara juga telah mengirimkan misi rover ke Bulan, yakni misi Lunokhod Soviet terakhir pada tahun 1973, dan misi berkelanjutan Chang'e 3 RRC, yang meluncurkan rover Yutu pada tanggal 14 Desember 2013.

Misi berawak ke Bulan di masa depan telah direncakan oleh berbagai negara, baik yang didanai oleh pemerintah atau swasta. Di bawah Perjanjian Luar Angkasa, Bulan tetap bebas dijelajahi oleh semua negara untuk tujuan damai.

Struktur Bulan 

Bulan diperkirakan terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, tak lama setelah pembentukan Bumi. Meskipun terdapat sejumlah hipotesis mengenai asal usul Bulan, hipotesis yang paling diterima saat ini menjelaskan bahwa Bulan terbentuk dari serpihan-serpihan yang terlepas setelah sebuah benda langit seukuran Mars bertubrukan dengan Bumi.

Pada dasarnya, Bulan memiliki jenis struktur yang sama seperti bumi, terbuat dari batu. Bulan mempunyai inti, lapisan dan kerak. Lapisan permukaan tanah terdiri dari oksigen 42%, silikon 21%, besi 13%, kalsium 8%, aluminium 7%, magnesium 6% dan elemen lainnya 3%.

Permukaan Bulan

Seperti halnya permukaan Bumi, permukaan bulan memiliki bentuk yang kurang lebih sama dan dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok, yaitu sebagai berikut.

1. Lautan bulan

Di bulan sebenarnya tidak ada laut. Meskipun manusia mencari air di bulan, sampai sekarang belum ditemukan. Di bulan hanya ada mare, yakni dataran basalt yang luas dan gelap di permukaan Bulan. Permukaannya licin dan tidak terlalu baik untuk memantulkan cahaya matahari. Sedangkan dataran tinggi disekitarnya dapat memantulkan cahaya matahari lebih banyak, sehingga tampak lebih terang. 

Dibentuk oleh pembekuan dari banjir magma karena proses erupsi vulkanik purba beberapa miliar tahun yang lalu. Dataran basalt mencakup 16% dari permukaan bulan, dan sebagian besar dari mereka berada di sisi bulan yang terlihat dari bumi.

Meskipun para ilmuwan mengatakan bahwa pengamatan galileo ternyata salah, tetapi istilah laut bulan tetap di gunakan sampai sekarang. Pendaratan pertama di bulan dilakukan di salah satu daerah yang luas dan datar ini, yang dinamakan laut tenang (sea of Tranquility).

2. Gunung bulan

Bila di bumi, untuk mengukur ketinggian gunung diawali dari permukaan laut. tetapi karena di bulan tidak ada laut, maka metode ini tidak bisa diterapkan untuk mengukur ketinggian gunung di bulan. Meski demikian, dari berbagai metode pengukuran yang coba disodorkan oleh para ahli, mereka sepakat bahwa gunung yang memiiki ketinggian lebih dari 5000 meter, diangap sebagai gunung yang tinggi. Beberapa diantaranya tampak menjulang dengan ketinggian sekitar 10.000 meter, di atas permukaan bulan, dan Mons Huygens dianggap sebagai gunung tertinggi di bulan

Beberapa gunung di bulan dinamakan menurut nama gunung yang ada di bumi. Contohnya adalah Apenninus, Caucasus, dan Alpen

3. Kawah bulan

Permukaan bulan di penuhi ribuan kawah dengan berbagai ukuran. Kawah-kawah tersebut berdiameter antara beberapa ratus meter sampai 500 mil. Pada umumnya tinggi dinding kawah berkisar antara 9.000 sampai 16.000 kaki di atas dasar kawah, tetapi ada juga yang mencapai 30.000 kaki.

4. Sinar bulan

Sinar bulan berupa sinar yang memancar ke segala arah dan berasal dari beberapa kawah bulan. Sinar ini lebarnya bisa sampai lebih dari 10 mil dan panjangnya 1,500 – 2.000 mil, sinar ini tidak membentuk bayangan. 

Sinar dari kawah Tycho, berlokasi di dekat kutub selatan bulan, pancarannya hingga ratusan mil. Penyelidikan para astronom terhadap permukaan bulan menunjukan bahwa sinar tersebut tampaknya terbentuk dari gumpalan material yang terlempar keluar dari dalam kawah. Material tersebut memantulkan cahaya lebih baik di banding dengan tempat sekelilingnya.

5. Lembah bulan
 
Di beberapa daerah datar yang terbentang dipermukaan bulanterdapat lembah berliku-liku yang tampak seperti dasar sungai yang sudah tua atau jurang. Sebagian geolog memperkirakan bahwa ini bisa jadi merupakan retakan tua yang berisi debu. Geolog yang lain memperkirakan bahwa jurang ini merupakan sistem saluran tua untuk lava, gas panas, atau air dipermukaan bulan.

Tuesday 14 June 2016

Geologi


Secara Etimologis kata Geologi berasal dari kata Yunani, geos  yang berarti planet bumi dan logos yang berarti ilmu. Secara singkat Geologi adalah ilmu yang mempelajari Bumi. Geologi mempelajari material bumi secara menyeluruh, termasuk asal mula, struktur, penyusun kerak bumi, beserta sejarahnya, yaitu proses - proses yang berlangsung selama dan atau setelah pembentukannya, dan yang sedang berlangsung, hingga menjadikan keadaan bumi seperti saat ini.

Karena Bumi tersusun oleh bebatuan, pengetahuan mengenai komposisi, pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami sejarah bumi. Dengan kata lain bebatuan merupakan objek utama yang dipelajari dalam geologi.

Kata 'geologi' pertama kali dipergunakan pada tahun 1473 oleh Ricardh de Bury untuk hukum atau ilmu kebumian.
Secara keseluruhan bumi ini terdiri dari beberapa lapisan yaitu :
1. Atmosfer, yaitu lapisan udara yang menyelubungi Bumi
2. Hidrosfer, yaitu lapisan air di permukaan Bumi
3. Biosfer, yaitu lapisan tempat makhluk hidup
4. Lithosfer, yaitu lapisan batuan penyusun Bumi

Meskipun secara keseluruhan, bumi terdiri dari beberapa lapisan seperti yang disebutkan di atas, tetapi ruang lingkup pembelajaran geologi lebih terfokus pada lithosfer, yang merupakan lapisan batuan penyusun bumi dari permukaan sampai inti bumi. Geologi juga mempelajari benda-benda luar angkasa, dan bukan tak mugkin suatu saat nanti kita dapat mengetahui keadaan geologi bulan.

Meski demikian, kajian geologi memiliki ruang lingkup yang luas, di dalamnya terdapat kajian-kajian yang kemudian berkembang menjadi ilmu yang berdiri sendiri, walaupun sebenarnya ilmu-ilmu tersebut tidak dapat dipisahkan dan saling menunjang satu sama lain. ilmu-ilmu tersebut yaitu :

1.    Mineralogi,
Studi yang mempelajari mineral secara megaskopis, menentukan nama mineral berdasarkan pendeskripsian mineral yang meliputi sifat fisik, warna, kilap, goresan, belahan, pecahan dan sifat lainnya.


2.    Petrologi
Studi tentang batuan, di dalamnya termasuk deskripsinya, asal mula pembentukannya, klasifikasinya, tempat pembentukan dan pengendapannya, serta penyebarannya baik di dalam maupun di luar perut bumi.

3.    Geologi Struktur (King of Geology)
Studi mengenai arsitektur atau perubahan bentuk-bentuk kerak bumi yang diakibatkan oleh gaya sehingga menghasilkan struktur geologi berupa lipatan, patahan, kekar, dan lain-lain.

4.    Sedimentologi,
Studi yang mempelajari batuan sediment, meliputi deskripsi, klasifikasi dan proses pembentukan batuan sediment.

5.    Geomorfologi
Studi tentang bentang alam dan proses2 yang mempengaruhinya.

6.    Stratigrafi (Queen of Geology)
Studi tentang perlapisan batuan, penyebaran, proses pembentukannya, komposisi, ketebalan, umur dan korelasi lapisan batuan.


7.    Geokimia
Studi mengenai komposisi kimia bumi. mempelajari keberadaan unsur-unsur isotop di bumi, dan lain-lain.

8.    Paleontologi
Studi tentang segala aspek kehidupan masa lampau berupa fosil baik makro ataupun mikro yang di temukan dalam batuan. Paleontologi berguna untuk penentuan umur dan geologi sejarah.


9.    Geomorfologi,
Studi yang mempelajari bentuk bentang alam dan proses-proses pembentukan bentang alam tersebut. Ilmu ini berguna dalam menentukan struktur geologi dan batuan penyusun suatu daerah.

10. Geologi Terapan
Penerapan Geologi untuk kepentingan manusia pada bidang tertentu. misal: Geologi Pertambangan, Geologi batubara, Geologi Minyak dan Gas bumi, Hidrogeologi,Geofisika, Geothermal, Geologi Tehnik dsb.

Masih banyak cabang ilmu geologi yg belum disebutkan, karena sesuai dengan perkembangan zaman dari tahun ke tahun, ilmu geologi pun mengikuti perkembangan dunia science dan technology.