Tuesday 14 June 2016

Geologi


Secara Etimologis kata Geologi berasal dari kata Yunani, geos  yang berarti planet bumi dan logos yang berarti ilmu. Secara singkat Geologi adalah ilmu yang mempelajari Bumi. Geologi mempelajari material bumi secara menyeluruh, termasuk asal mula, struktur, penyusun kerak bumi, beserta sejarahnya, yaitu proses - proses yang berlangsung selama dan atau setelah pembentukannya, dan yang sedang berlangsung, hingga menjadikan keadaan bumi seperti saat ini.

Karena Bumi tersusun oleh bebatuan, pengetahuan mengenai komposisi, pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami sejarah bumi. Dengan kata lain bebatuan merupakan objek utama yang dipelajari dalam geologi.

Kata 'geologi' pertama kali dipergunakan pada tahun 1473 oleh Ricardh de Bury untuk hukum atau ilmu kebumian.
Secara keseluruhan bumi ini terdiri dari beberapa lapisan yaitu :
1. Atmosfer, yaitu lapisan udara yang menyelubungi Bumi
2. Hidrosfer, yaitu lapisan air di permukaan Bumi
3. Biosfer, yaitu lapisan tempat makhluk hidup
4. Lithosfer, yaitu lapisan batuan penyusun Bumi

Meskipun secara keseluruhan, bumi terdiri dari beberapa lapisan seperti yang disebutkan di atas, tetapi ruang lingkup pembelajaran geologi lebih terfokus pada lithosfer, yang merupakan lapisan batuan penyusun bumi dari permukaan sampai inti bumi. Geologi juga mempelajari benda-benda luar angkasa, dan bukan tak mugkin suatu saat nanti kita dapat mengetahui keadaan geologi bulan.

Meski demikian, kajian geologi memiliki ruang lingkup yang luas, di dalamnya terdapat kajian-kajian yang kemudian berkembang menjadi ilmu yang berdiri sendiri, walaupun sebenarnya ilmu-ilmu tersebut tidak dapat dipisahkan dan saling menunjang satu sama lain. ilmu-ilmu tersebut yaitu :

1.    Mineralogi,
Studi yang mempelajari mineral secara megaskopis, menentukan nama mineral berdasarkan pendeskripsian mineral yang meliputi sifat fisik, warna, kilap, goresan, belahan, pecahan dan sifat lainnya.


2.    Petrologi
Studi tentang batuan, di dalamnya termasuk deskripsinya, asal mula pembentukannya, klasifikasinya, tempat pembentukan dan pengendapannya, serta penyebarannya baik di dalam maupun di luar perut bumi.

3.    Geologi Struktur (King of Geology)
Studi mengenai arsitektur atau perubahan bentuk-bentuk kerak bumi yang diakibatkan oleh gaya sehingga menghasilkan struktur geologi berupa lipatan, patahan, kekar, dan lain-lain.

4.    Sedimentologi,
Studi yang mempelajari batuan sediment, meliputi deskripsi, klasifikasi dan proses pembentukan batuan sediment.

5.    Geomorfologi
Studi tentang bentang alam dan proses2 yang mempengaruhinya.

6.    Stratigrafi (Queen of Geology)
Studi tentang perlapisan batuan, penyebaran, proses pembentukannya, komposisi, ketebalan, umur dan korelasi lapisan batuan.


7.    Geokimia
Studi mengenai komposisi kimia bumi. mempelajari keberadaan unsur-unsur isotop di bumi, dan lain-lain.

8.    Paleontologi
Studi tentang segala aspek kehidupan masa lampau berupa fosil baik makro ataupun mikro yang di temukan dalam batuan. Paleontologi berguna untuk penentuan umur dan geologi sejarah.


9.    Geomorfologi,
Studi yang mempelajari bentuk bentang alam dan proses-proses pembentukan bentang alam tersebut. Ilmu ini berguna dalam menentukan struktur geologi dan batuan penyusun suatu daerah.

10. Geologi Terapan
Penerapan Geologi untuk kepentingan manusia pada bidang tertentu. misal: Geologi Pertambangan, Geologi batubara, Geologi Minyak dan Gas bumi, Hidrogeologi,Geofisika, Geothermal, Geologi Tehnik dsb.

Masih banyak cabang ilmu geologi yg belum disebutkan, karena sesuai dengan perkembangan zaman dari tahun ke tahun, ilmu geologi pun mengikuti perkembangan dunia science dan technology.

No comments:

Post a Comment