Elektrolisis air adalah peristiwa penguraian
senyawa air (H2O) menjadi oksigen (O2) dan hidrogen gas
(H2) dengan menggunakan arus listrik yang melalui air tersebut. Jadi
hasil dari elektrolisis air ini adalah hidrogen murni dan oksigen murni. Meski sebenarnya
proses ini lebih ditujukan untuk mendapatkan gas hidrogen, meski secara skala
industri, proses elektorlisis air ini kurang populer.
Pada katode, dua molekul air bereaksi dengan menangkap
dua elektron, tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidrokida (OH-).
Sementara itu pada anode, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2),
melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katode. Ion H+
dan OH- mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa
molekul air. Reaksi keseluruhan yang setara dari elektrolisis air dapat
dituliskan sebagai berikut.
Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini
membentuk gelembung pada elektrode dan dapat dikumpulkan. Prinsip ini kemudian
dimanfaatkan untuk menghasilkan hidrogen dan hidrogen peroksida (H2O2)
yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan hidrogen.
Metode elektrolisis air suhu tinggi atau High
Temperature Electrolysis System (HTES)
Metode lain untuk memproduksi gas hidrogen adalah dengan
menggunakan Metode elektrolisis air suhu tinggi atau High Temperature
Electrolysis System (HTES) adalah salah satu metode terbaik yang hingga saat
ini banyak digunakan untuk memproduksi hidrogen dan oksigen dalam skala besar.
Keunggulan dari metode HTES adalah pada proses operasinya mampu meminimalisir
konsumsi energi listrik karena pada proses elektrolisis dengan suhu operasi
yang sangat tinggi konsumsi energi listrik menjadi semakin minimal dan konsumsi
energi panas menjadi semakin besar. Meskipun demikian, proses tersebut dianggap menguntungkan mengingat
biaya pembangkitan sejumlah energi panas lebih murah bila dibandingkan dengan
biaya pembangkitan sejumlah energi listrik. Selain itu, bila ditilik dari
kualitas hidrogen yang dihasilkan, metode HTES mampu menghasilkan hidrogen
dengan puritas tinggi.
Dalam
prosesnya, HTES melibatkan energi listrik dan energi panas dari sumber
sumber-sumber panas yang mudah diperoleh seperti PLTN generasi IV (semisal MSR,
GCR atau VHTR) atau pembangkit geotermal. Proses yang berlangsung adalah proses
termokimia pemecahan molekul air menjadi molekul hidrogen dan ion-ion oksigen
pada kondisi fluida superheat.
Secara
kimia, reaksi pemecahan molekul air menjadi hidrogen dan oksigen mengikuti
persamaan reaksi sebagai berikut.
Katoda :
H2O(g) –> 2e- + H2 (g) + O2-
Anoda :
O2- –> ½O2 (g) + 2e-
Total :
H2O(l) –> H2(g)
+ ½O2(g)
Dengan total
kebutuhan energi untuk reaksi elektrolisis di atas dirumuskan dengan persamaan
berikut.
∆H = ∆G + T∆S
Adapun ∆H
adalah total kebutuhan energi untuk proses elektrolisis suhu tinggi. ∆G adalah
energi bebas Gibs yang sesungguhnya megejawantahkan kebutuhan energi listik dan
T∆S adalah kebutuhan energi panas atau energi kalor untuk proses elektrolisis.
Proses
elektrolisis air suhu tinggi terjadi dalam komponen yang dinamakan electrolyzer.
Electrolyzer terdiri dari tiga bagian utama yakni elektroda positif
(katoda), elektroda negatif (anoda) dan elektrolit plus satu komponen yang
tidak kalah pentingnya yakni interkoneksi. (perhatikan
gambar di bawah). Gambar 1. dan 2. adalah tampak atas dan tampak depan
sekumpulan sel electrolyzer.
Gambar 1.
Tampak Atas Sekumpulan Sel Electrolyzer
Gambar 2.
Tampak Depan Sekumpulan Sel Electrolyzer
Untuk proses
elektrolisis suhu tinggi biasanya menggunakan jenis sel electrolyzer dari
jenis Solid Oxide Electrolyzer Cell (SOEC). Hal ini didasari atas
keunikan electrolyzer jenis SOEC yang mampu beroperasi pada suhu ekstrim
bahkan mampu beroperasi hingga suhu 1000 ºC atau lebih.
Secara sederhana konsep elektrolisis air suhu tinggi
dalam sebuah electolyzer adalah proses pemecahan molekul air menjadi
molekul hidrogen dan ion oksigen pada suhu tinggi dengan memanfaatkan energi
listrik dan energi termal.
Gambar 3. Proses Kimia dan Fisis Elektrolisis Air pada
Suhu Tinggi
Umpan
masuk pada sisi inlet electrolyzer berupa (H2+H2O)
berada dalam kondisi satu fase berupa uap. Energi listrik dan energi
termal yang disuplai ke dalam sel-sel electrolyzer selanjutnya akan
digunakan untuk memecahkan ikatan molekul H2O menjadi molekul H2
dan O2-. Selanjutnya ion-ion O2- yang
terbentuk akan bermigrasi melewati membran elektrolit untuk mencapai sisi anoda
sesuai prinsip fisika electron-hole.
Setelah mencapai sisi anoda,
ion-ion O2- akan melepaskan elektron dan membentuk molekul oksigen
pada sisi anoda. Adapun molekul hidrogen terbentuk pada sisi katoda. Molekul
oksigen dan hidrogen yang dihasilkan masih dalam kondisi superheat
sehingga perlu melewati suatu proses pendinginan pada komponen oxygen cooler
dan hydrogen steam cooler. Setelah mengalami cooling process atau
proses pendinginan selanjutnya hidrogen dimurnikan dalam komponen separator.
Se parator merupakan komponen yang selalu ada pada suatu instalasi
produksi hidrogen dengan fungsi dasar sebagai pemisah antara hidrogen dengan
air (fraksi air biasanya dalam campuran ini (H2+H2O)
tergolong sangat kecil). Setelah melewati proses tersebut hidrogen dan oksigen
ditampung dalam tangki penyimpanan semantara sebelum akhirnya di transformasi
dalam berbagai moda untuk selanjutnya didistribusikan.
ape hasil elektrolisis air tu
ReplyDelete