Bulan adalah satelit alami
Bumi satu-satunya dan merupakan bulan terbesar kelima dalam Tata Surya yang
diketahui manusia hingga saat ini. Bulan juga merupakan satelit alami terbesar
di Tata Surya menurut ukuran planet yang di orbitnya, dengan diameter 27%,
kepadatan 60%, dan massa 1⁄81 (1.23%) dari Bumi. Di
antara satelit alami lainnya, Bulan adalah satelit terpadat kedua setelah Io,
satelit Yupiter.
Bulan
berada pada rotasi sinkron dengan Bumi, yang selalu memperlihatkan sisi yang
sama pada Bumi, dengan sisi dekat ditandai oleh mare vulkanik gelap yang
terdapat di antara dataran tinggi kerak yang terang dan kawah tubrukan yang
menonjol. Meskipun Bulan tidak mempunyai cahaya sendiri, tetapi Bulan adalah
benda langit yang paling terang setelah Matahari, karena memantulkan cahaya
matahari.
Dari
bumi, hanya sekitar 59% bagian bulan terlihat oleh kita. Sebenarnya bulan
berotasi, dan setiap sisi bulan giliran mendapat cahaya matahari. Hanya saja
tidak semua bagian bulan yang mendapat cahaya matahari dapat diamati dari bumi
karena bulan berevolusi mengelilingi bumi
Meskipun
Bulan tampak sangat putih dan terang, permukaan Bulan sebenarnya gelap, dengan
tingkat kecerahan yang sedikit lebih tinggi dari aspal cair. Sejak zaman kuno,
posisinya yang menonjol di langit dan fasenya yang teratur telah memengaruhi
banyak budaya, termasuk bahasa, penanggalan, seni, dan mitologi.
Pengaruh
gravitasi Bulan menyebabkan terjadinya pasang surut di lautan dan pemanjangan
waktu pada hari di Bumi. Karena besarnya gravitasi di Bulan hanya i/6 besar
gravitasi di Bulan, maka ketika seseorang berada di Bulan, berat badannya juga
hanya 1/6 berat badannya di Bumi. dan jika seseorang meloncat setinggi 1 meter
di Bumi, maka ketinggiannya dapat mencapai 6 meter, jika dilakukan di
Bulan.
Jarak
orbit Bulan dari Bumi saat ini adalah sekitar tiga puluh kali dari diameter
Bumi, yang menyebabkan ukuran Bulan yang muncul di langit hampir sama besar
dengan ukuran Matahari, sehingga memungkinkan Bulan untuk menutupi Matahari dan
mengakibatkan terjadinya gerhana matahari total. Jarak linear Bulan dari Bumi
saat ini meningkat dengan laju 3.82±0.07 cm per tahun, meskipun laju ini
tidak konstan.
Bulan
adalah satu-satunya benda langit selain Bumi yang telah didarati oleh manusia.
Program Luna Uni Soviet adalah wahana pertama yang mencapai Bulan dengan
pesawat ruang angkasa nirawak pada tahun 1959; program Apollo NASA Amerika
Serikat merupakan misi luar angkasa berawak satu-satunya yang telah mencapai
Bulan hingga saat ini, dimulai dengan peluncuran misi berawak Apollo 8 yang
mengorbit Bulan pada tahun 1968, dan diikuti oleh enam misi pendaratan berawak
antara tahun 1969 dan 1972, yang pertama adalah Apollo 11.
Misi ini kembali ke
Bumi dengan membawa 380 kg batuan Bulan, yang digunakan untuk mengembangkan
pemahaman geologi mengenai asal usul, pembentukan struktur dalam, dan sejarah
geologi Bulan.
Setelah
misi Apollo 17 pada 1972, Bulan hanya disinggahi oleh pesawat ruang angkasa
nirawak. Misi-misi tersebut pada umumnya merupakan misi orbit; sejak tahun
2004, Jepang, Tiongkok, India, Amerika Serikat, dan Badan Luar Angkasa Eropa
telah meluncurkan wahana pengorbit Bulan, yang turut bersumbangsih terhadap
penemuan es air di kawah kutub Bulan. Pasca Apollo, dua negara juga telah
mengirimkan misi rover ke Bulan, yakni misi Lunokhod Soviet terakhir pada tahun
1973, dan misi berkelanjutan Chang'e 3 RRC, yang meluncurkan rover Yutu pada
tanggal 14 Desember 2013.
Misi
berawak ke Bulan di masa depan telah direncakan oleh berbagai negara, baik yang
didanai oleh pemerintah atau swasta. Di bawah Perjanjian Luar Angkasa, Bulan
tetap bebas dijelajahi oleh semua negara untuk tujuan damai.
Struktur
Bulan
Bulan
diperkirakan terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, tak lama setelah
pembentukan Bumi. Meskipun terdapat sejumlah hipotesis mengenai asal usul
Bulan, hipotesis yang paling diterima saat ini menjelaskan bahwa Bulan
terbentuk dari serpihan-serpihan yang terlepas setelah sebuah benda langit
seukuran Mars bertubrukan dengan Bumi.
Pada
dasarnya, Bulan memiliki jenis struktur yang sama seperti bumi, terbuat dari
batu. Bulan mempunyai inti, lapisan dan kerak. Lapisan permukaan tanah terdiri
dari oksigen 42%, silikon 21%, besi 13%, kalsium 8%, aluminium 7%, magnesium 6%
dan elemen lainnya 3%.
Permukaan Bulan
Seperti halnya permukaan Bumi, permukaan
bulan memiliki bentuk yang kurang lebih sama dan dapat dikelompokkan menjadi
lima kelompok, yaitu sebagai berikut.
1. Lautan bulan
Di bulan sebenarnya tidak ada laut. Meskipun
manusia mencari air di bulan, sampai sekarang belum ditemukan. Di bulan hanya
ada mare, yakni dataran basalt yang luas dan gelap di permukaan
Bulan. Permukaannya licin dan tidak terlalu baik untuk memantulkan cahaya
matahari. Sedangkan dataran tinggi disekitarnya dapat memantulkan cahaya
matahari lebih banyak, sehingga tampak lebih terang.
Dibentuk oleh pembekuan dari banjir magma
karena proses erupsi vulkanik purba beberapa miliar tahun yang lalu. Dataran
basalt mencakup 16% dari permukaan bulan, dan sebagian besar dari mereka berada
di sisi bulan yang terlihat dari bumi.
Meskipun para ilmuwan mengatakan bahwa
pengamatan galileo ternyata salah, tetapi istilah laut bulan tetap di gunakan
sampai sekarang. Pendaratan pertama di bulan dilakukan di salah satu daerah
yang luas dan datar ini, yang dinamakan laut tenang (sea of Tranquility).
2. Gunung bulan
Bila di bumi, untuk mengukur ketinggian
gunung diawali dari permukaan laut. tetapi karena di bulan tidak ada laut, maka
metode ini tidak bisa diterapkan untuk mengukur ketinggian gunung di bulan.
Meski demikian, dari berbagai metode pengukuran yang coba disodorkan oleh para
ahli, mereka sepakat bahwa gunung yang memiiki ketinggian lebih dari 5000
meter, diangap sebagai gunung yang tinggi. Beberapa diantaranya tampak
menjulang dengan ketinggian sekitar 10.000 meter, di atas permukaan bulan, dan
Mons Huygens dianggap sebagai gunung tertinggi di bulan
Beberapa gunung di bulan dinamakan menurut
nama gunung yang ada di bumi. Contohnya adalah Apenninus, Caucasus, dan Alpen
3. Kawah bulan
Permukaan bulan di penuhi ribuan kawah dengan
berbagai ukuran. Kawah-kawah tersebut berdiameter antara beberapa ratus meter
sampai 500 mil. Pada umumnya tinggi dinding kawah berkisar antara 9.000 sampai
16.000 kaki di atas dasar kawah, tetapi ada juga yang mencapai 30.000 kaki.
4. Sinar bulan
Sinar bulan berupa sinar yang memancar ke
segala arah dan berasal dari beberapa kawah bulan. Sinar ini lebarnya bisa
sampai lebih dari 10 mil dan panjangnya 1,500 – 2.000 mil, sinar ini tidak
membentuk bayangan.
Sinar dari kawah Tycho, berlokasi di dekat
kutub selatan bulan, pancarannya hingga ratusan mil. Penyelidikan para astronom
terhadap permukaan bulan menunjukan bahwa sinar tersebut tampaknya terbentuk
dari gumpalan material yang terlempar keluar dari dalam kawah. Material
tersebut memantulkan cahaya lebih baik di banding dengan tempat sekelilingnya.
5. Lembah bulan
Di beberapa daerah datar yang terbentang
dipermukaan bulanterdapat lembah berliku-liku yang tampak seperti dasar sungai
yang sudah tua atau jurang. Sebagian geolog memperkirakan bahwa ini bisa jadi
merupakan retakan tua yang berisi debu. Geolog yang lain memperkirakan bahwa
jurang ini merupakan sistem saluran tua untuk lava, gas panas, atau air
dipermukaan bulan.