Tuesday, 29 January 2013

Museum Hermitage





Museum Hermitage merupakan galeri dunia seni yang terbaik di Rusia, yang terdapat di St Peterrburg dan menjadi salah satu museum seni terbaik di dunia, dan pastinya juga menjadi salah satu tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi di St. Petersburg, Rusia.

Museum ini didirikan pada tahun 1764, ketika Catherine Yangmembeli 255 koleksi lukisan dari kota Berlin, Jerman. Saat ini, Museum Hermitage menawarkan lebih dari 2,7 juta koleksi yang dipamerkan dan menampilkan beragam seni maupun artefak dari seluruh dunia, dari sepanjang sejarah (dari Mesir Kuno abad Eropa awal 20).  

Koleksi di Museum Hermitage antara lain meliputi karya-karya dari Leonardo da Vinci, Michelangelo, Raphael dan Titian, koleksi unik Rembrandts dan Rubens, banyak juga karya-karya impresionis Renoir dari Perancis, Cezanne, Manet, Monet dan Pissarro, dan lukisan-lukisan kanvas karya Van Gogh, Matisse, Gaugin dan juga beberapa koleksi patung karya Rodin. Koleksinya, beragam dan bernilai tinggi menjadi tempat perhentian yang penting bagi para pencinta seni dan sejarah.

Bangunan utama dari Museum Hermitage adalah Istana Musim Dingin, yang dulunya merupakan kediaman utama dari Tsars Rusia. Bangunan megah yang terletak di tepi Sungai Neva ini, merupakan keajaiban arsitektur Baroque, yang berbentuk suatu bangunan istana dengan tiga lantai yang dibalut dengan dinding putih dikombinasi dengan warna hijau dan keemasan. Museum Hermitage memiliki 1.786 pintu, 1.945 jendela dan 1.057 ruangan yang mewah dan elegan, yang banyak diantaranya terbuka untuk masyarakat. 

Istana Musim Dingin Baroque dibangun antara tahun 1754 sampai 1762 dan penghuni pertamanya tidak lain adalah Catherine Yang Agung.. Banyak dari interior di istana itu yang telah direnovasi akibat dari suatu kebakaran besar yang menghancurkan sebagian bangunan pada tahun 1837. Beberapa arsitek Rusia yang terkenal dan arsitek-arsitek asing yang terbaik bekerja secara teliti untuk memastikan bahwa "Imperial Residence" ini menjadi salah satu istana terbaik dan paling mewah di dunia.
  
Koleksi di dalam bangunan Museum Hermitage, berdampingan di sepanjang tanggul Neva, dan secara bersama-sama membentuk sebuah kompleks museum besar yang terdiri dari: Winter Palace, Hermitage Kecil, Hermitage Lama dan New Hermitage akhir.  

Theater Hermitage, merupakan teater pribadi Tsars, dan merupakan sebuah teater yang dihiasi dengan indah dan masih menjadi tempat kuliah reguler, dan pertunjukan konser, opera serta balet.

Para ahli mengatakan bahwa jika seseorang menghabiskan satu menit untuk melihat setiap koleksi yang dipamerkan atau dipajang di Museum Hermitage, maka ia akan memerlukan waktu11 tahun untuk dapat melihat semua benda yang dipamerkan.

Museum Hermitage tepatnya terletak di 191.065, Dvortsovaya Naberezhnaya 34, Metro Nevsky Prospekt / Gostiny Dvor. Museum Hermitage buka setiap hari Selasa sampai Sabtu, mulai 10.30 - 18.00. sedangkan hari Minggu dan hari libur mulai 10.30 - 05.00. Hari Senin museum ini diliburkan dan tempat penjualan tiket biasanya sudah ditutup satu jam sebelum museum ditutup.

Galeri




Monday, 28 January 2013

Tenggelam, Mengapung dan Melayang

Saat benda berada di air, ada tiga kemungkinan yang terjadi pada benda tersebut

1. Bila massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis fluida

Jika suatu benda berada di air (fluida) dan memiliki massa jenis rata-rata lebih besar daripada massa jenis air (fluida) dimana benda tersebut berada, maka gaya berat benda akan lebih besar daripada berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut, sehingga benda tersebut akan tenggelam, karena volume yang terlibat tetap.

Oleh karena gaya berat yang bekerja ke bawah, lebih besar daripada gaya apung yang bekerja ke atas, resultan gaya pada benda tersebut akan bekerja ke bawah dan benda akan tenggelam (kecuali ditopang oleh gaya lain seperti ada tali yang mengait pada benda).

2. Bila massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis fluida

Jika massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis fluida, maka gaya apung akan lebih besar daripada berat benda ketika benda tersebut berada di dalam air. Gaya resultan yang bekerja pada benda akan berarah ke atas, dan benda tersebut akan mengapung ke atas permukaan.
 
Bila sampai di atas permukaan fluida, benda masih terendam di dalam air, sehingga gaya berat fluida yang dipindahkan oleh sebagian benda yang berada di dalam fluida (gaya apung), sama dengan gaya berat objek, maka gaya resultan adalah nol, dan objek setimbang. Tidak memiliki percepatan.

3. Bila massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida

Bila gaya berat suatu benda sama dengan berat fluida yang dipindahkan, ketika benda tersebut berada di dalam air seluruhnya, maka benda tersebut akan mengapung. Benda tersebut dapat naik atau tenggelam di fluida, jika massa jenisnya diubah sedikit saja, seperti yang dilakukan ikan atau pada kapal selam. Massa jenis rata-rata kapal selam dapat diubah besarnya, sedikit bertambah atau berkurang dengan mengambil atau mengeluarkan air.

Mengapa Kapal Bisa Mengapung

Setiap kapal laut itu memiliki rongga (hollow). Karena kapal itu berongga dan rongga tersebut terisi udara, maka ketika kapal tersebut berada di atas air, maka kapal tersebut memberi tekanan kepada air. Prinsip ini dikenal dengan istilah ‘displacement’. Berat dari kapal tersebut akan menekan air ke bawah, lalu dengan besar gaya yang sama air tersebut memberikan tekanan kepada kapal dengan arah yang berlawanan. 

Hal ini sesuai dengan hukum Archimedes melalui konsep gaya apungnya (bouyancy) yang menyatakan bahwa,
  • Benda yang tenggelam di dalam suatu fluida akan mengalami gaya apung ke atas sebesar berat fluida yang dipindahkannya
  • Benda yang terapung memindahkan fluida, yang beratnya sama dengan berat benda tersebut.
Pertimbangan penting lainnya dalam merancang kapal perahu adalah bentuk lambung dan bagaimana mengatur beban yang akan dimuat. Jika pusat gravitasi kapal terlalu tinggi atau jika muatan kapal tersebut tidak merata, ada bahaya bahwa perahu akan terjungkal dan tenggelam. Gelombang laut dan angin menambah bahaya ini, sehingga faktor keselamatan harus disertakan dalam mendesain sebuah kapal. Kalau massa rata-rata kapal lebih besar dari massa jenis rata-rata air, maka perahu akan tenggelam.

Daya apung sebuah kapal ketika berlayar di atas air laut, berbeda dengan ketika ia berlayar di atas air tawar. Karena air laut lebih berat dibanding air tawar, maka ketika kapal tersebut diberi muatan yang sama, maka akan terapung lebih tinggi di air laut dibandingkan dengan bila berada di air tawar. 

Sunday, 27 January 2013

Lansoprazole

Farmakologi

Lansoprazole adalah penghambat sekresi asam lambung yang secara spesifik menghambat H+/K+-ATPase (pompa proton) dari sel parietal mukosa lambung pada pH < 4. Lansoprazole secara cepat diabsorpsi, kadar serum maksimum dicapai 1,7 jam setelah pemberian obat. Bioavailabilitas lansoprazole 80-90% pada dosis awal, sehingga efektifitas penghambatan sekresi asam lambung cepat dicapai.  

Lansoprazole yang berikatan dengan proton (H) secara cepat akan diubah menjadi sulfonamida, suatu penghambat pompa proton yang aktif. Penggunaan Lansoprazole secara oral menghambat sekresi asam lambung basal dan stimulasi pentagastrik.

Lansoprazole berbentuk bubuk kristal berwarna putih sampai putih kecoklatan, tidak berbau dan akan mengalami dekomposisi pada suhu 166 °C. Lansoprazole larut dalam dimethylformamide dan methanol; "sparingly soluble" dalam ethanol; sedikit terlarut dalam ethyl acetate, dichloromethane dan acetonitrile;sangat sedikit larut dalam ether; dan praktis tidak larut dalam hexane dan air.

Lansoprazole relatif masih stabil, saat terpapar dengan cahaya selama 2 bulan. Dalam bentuk larutan encer, degradasi senyawa ini akan meningkat, dengan adanya kenaikan pH larutan. Pada suhu 25°C, kecepatan degradasinya akan meningkat dari 0,5 jam pada pH 5.0 menjadi 18 jam pada pH 7.0.

Indikasi

Pengobatan jangka pendek pada ulkus duodenum, ulkus gaster jinak, dan refluks esofagitis. 

Kontra Indikasi

Penderita yang hipersensitif terhadap Lansoprazole

Dosis
  • Ulkus duodenum : 30 mg sekali sehari selama 4 minggu.
  • Benign ulkus gastrik : 30 mg sekali sehari selama 8 minggu.
  • Refluk esofagitis : 30 mg sekali sehari selama 4 minggu.
Untuk mencapai efek penghambatan yang optimal, lansoprazole diberikan sekali sehari pada pagi hari sebelum makan. Kapsul harus ditelan sekaligus, jangan digerus atau dikunyah.
Untuk dosis > 120 mg perhari harus dibagi 2 kali sehari.

Efek Samping

  • Lansoprazole pada umumnya dapat ditoleransi dengan baik. 
  • Pada dosis besar dan penggunaan yang lama kemungkinan dapat menstimulasi pertumbuhan sel ECL (enterochromaffin-likecells). Pada penggunaan jangka panjang perlu diperhatikan adanya pertumbuhan bakteri yang berlebihan di sel cerna
  • Selama penelitian klinis dilaporkan kadang-kadang terjadi efek samping seperti : sakit kepala, diare, nyeri abdomen, dispepsi, mual, muntah, mulut kering, sembelit, kembung, pusing, lelah, ruam kulit, urtikaria, dan pruritus.
  • Terjadi kenaikan nilai-nilai fungsi hati dilaporkan pernah terjadi, hal tersebut bersifat sementara dan akan normal kembali, hubungannya dengan terapi lansoprazole belum diketahui.
  • Dilaporkan pernah terjadi arthalgia, edema perifer, depresi, dan perubahan hematologik (trombositopenia, eosinofilia, lekopenia), walaupun jarang.
Over Dosis

Tidak ada laporan akibat efek dari dosis berlebihan. Jika terjadi dosis berlebihan dapat dilakukan pengobatan simtomatik dan suportif. 

Peringatan dan Perhatian
  • Seperti umumnya terapi anti ulkus, kemungkinan keganasan harus disingkirkan apabila dicurigai menderita ulkus gastrik, karena pemberian obat akan meredakan gejala dan memperlambat diagnosa.
  • Penggunaan lansoprazole pada wanita hamil, wanita menyusui dan anak–anak sebaiknya dihindari karena belum ada data yang cukup. 
  • Lansoprazole kapsul hendaknya diminum pagi hari sebelum makan.
  • Kapsul hendaknya jangan dibuka, dikunyah atau dihancurkan dan harus ditelan seluruhnya.
Interaksi Obat

Lansoprazole dimetabolisme di hati dan merupakan penginduksi lemah dari sitokrom P-450. Interaksi dengan obat-obat lain yang dimetabolisme di hati kemungkinan dapat terjadi.  

Lansoprazole dapat memperpanjang eliminasi obat-obat yang dimetabolisme melalui sitokrom P450 di dalam hati yaitu Diazepam, Warfarin dan Fenitoin. Pemantauan penderita yang juga mendapat pengobatan Warfarin dan Fenitoin sangat dianjurkan, mungkin perlu menurunkan dosis Warfarin atau Fenitoin.

Pemberian bersama dengan obat kontrasepsi oral dan preparat seperti Fenitoin, Teofilin, atau Warfarin dan Antasida dan Sucralfat akan mengurangi bioavailabilitas Lansoprazole, oleh karena itu jangan diberikan kurang dari satu jam setelah minum Lansoprazole. Tidak ada efek klinik yang signifikan terapi lansoprazole dengan NSAIDs atau diazepam.  

Lansoprazole mengganggu penyerapan obat-obat yang absorbsinya dipengaruhi pH lambung seperti ketokonazole, ampicillin dan zat besi.

Acute Respratory Distress Syndrome (ARDS)

Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) adalah kegagalan sistem pernapasan secara acut yang dapat terjadi pada setiap orang dengan penyakit kritis, mulai dari usia 1 tahun. ARDS ditandai dengan pernapasan yang cepat, sulit bernapas dan kadar oksigen darah yang rendah.

ARDS biasanya berkembang pada penderita-penderita dengan kondisi-kondisi yang kritis akibat berbagai penyakit atau karena trauma yang mengakibatkan cedera yang berat. Penderita-penderita ini biasanya mengalami ARDS setelah mereka di rawat di rumah sakit, oleh karena shock, sepsis atau trauma.

ARDS merupakan kondisi yang "life threatening", karena berbagai organ tubuh kita sangat membutuhkan aliran darah yang sangat kaya dengan oksigen agar dapat berfungsi dengan baik. Bersyukurlah bahwa dengan kemajuan terapi pada akhir-akhir ini, banyak penderita dengan kasus ARDS dapat terselamatkan.

Jika seseorang mengalami ARDS, fungsi paru akan menjadi "normal" kembali atau mendekati "normal" membutuhkan waktu beberapa bulan. Tetapi pada beberapa orang, setelah mengalami ARDS, akan mengalami kecacatan pada organ parunya atau mungkin di luar organ paru.

Normalnya, udara yang kita hirup saat bernapas, akan masuk ke paru sampai ke alveoli. Pada dinding-dinding alveoli ini, berjalan pembuluh darah kapiler, yang akan mengambil oksigen dari alveoli dan melepaskan karbon dioksida ke alveoli.

Pada penderita ARDS, terjadi kebocoran pada dinding pembuluh darah di paru, dan alveoli terisi oleh cairan yang melebihi kondisi normal, sehingga menghalangi pertukaran udara, khususnya oksigen, dari alveoli ke pembuluh darah kapiler dan sebaliknya.  Akibatnya berbagai organ tubuh akan mengalami kekurangan oksigen, yang pada akhirnya akan menyebabkan kegagalan pada fungsi organ tersebut.

Di Amerika angka kejadian ARDS dapat mencapai 190.000 kasus per tahun dan 30% diantaranya berakibat fatal. Bersyukurlah bahwa dengan kemajuan terapi saat ini, angka kematian akibat ARDS sudah sangat menurun dibanding 20 tahun yang lalu, yang saat itu angka kematiannya bisa mencapai 50 - 70% kasus.

Penderita-penderita ARDS, baik akibat trauma maupun infeksi memiliki prognosa yang lebih baik dibanding penderita-penderita yang mengalami sepsis.

Penyebab ARDS:
  • Sepsis
  • Trauma
  • Pneumonia atau infeksi paru lainnya
  • Transfusi darah massive
  • Penggunaan Narkotik atau Sedative yang berlebihan
  • Overdosis antidepressan trisiklik
  • Shock, dll
Gejala dan tanda-tanda
  • Sesak napas
  • Pernapasan cepat
  • Kadar oksigen darah rendah
  • Batuk dan panas tinggi, khususnya bila disebabkan oleh infeksi
  • Tekanan darah menurun
  • Kesadaran menurun
  • Badan lemah
Diagnosis

Diagnosa ARDS didasarkan pada hasil anamnesa, pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan gas darah, kultur darah untuk mennetukan penyabab infeksi, foto dada, kalau perlu sampai CT Scan. Pada pemeriksaan fisik akan didapatkan suara napas abnormal, akibat adanya caiaran di dalam alveoli yang berlebih, dimana hal ini juga menjadi petunjuk adanya fungsi jantung dan ginjal yang juga tidak bekerja dengan baik.

Terapi

Penderita ARDS hendaknya di rawat di ruang rawat intensif. Tidak ada terapi yang spesifik untuk ARDS, meski demikian terapi yang ditujukan pada penyebab terjadinya ARDS, akan sangat membantu. Kadang penderita membutuhkan bantuan dari alat bantu napas (mesin ventilator) dan terapi oksigen.
Pemberian cairan dan vasopressor perlu dipertimbangkan pada penderita yang mengalami shock. Antibiotik diberikan pada penderita yang mengalami infeksi. Pemberian steroid sampai saat ini masih menjadi pertentangan.

Friday, 25 January 2013

Captopril

Farmakologi

Captopril merupakan penghambat yang kompetitif terhadap enzim pengubah angiotensin-I menjadi angiotensin-II / angiotensin converting enzyme (ACE). Captopril mencegah terjadinya perubahan dari angiotensin-I menjadi angiotensin II, salah satu senyawa yang dapat menaikkan tekanan darah. Captopril dan metabolitnya diekskresi terutama melalui urin. Eliminasi waktu paruh Captopril meningkat dengan menurunnya fungsi ginjal dimana kecepatan eliminasi berhubungan dengan bersihan kreatinin.

Indikasi

Captopril merupakan penghambat yang kompetitif terhadap enzim pengubah angiotensin-I menjadi angiotensin-II / angiotensin converting enzyme (ACE). Captopril mencegah terjadinya perubahan dari angiotensin-I menjadi angiotensin II, salah satu senyawa yang dapat menaikkan tekanan darah. Captopril dan metabolitnya diekskresi terutama melalui urin. Eliminasi waktu paruh Captopril meningkat dengan menurunnya fungsi ginjal dimana kecepatan eliminasi berhubungan dengan bersihan kreatinin.

Kontra Indikasi

Captopril merupakan penghambat yang kompetitif terhadap enzim pengubah angiotensin-I menjadi angiotensin-II / angiotensin converting enzyme (ACE). Captopril mencegah terjadinya perubahan dari angiotensin-I menjadi angiotensin II, salah satu senyawa yang dapat menaikkan tekanan darah. Captopril dan metabolitnya diekskresi terutama melalui urin. Eliminasi waktu paruh Captopril meningkat dengan menurunnya fungsi ginjal dimana kecepatan eliminasi berhubungan dengan bersihan kreatinin.

Dosis
  • Hipertensi ringan sampai sedang.Dosis awal 12,5 mg, 2 kali sehari. Dosis pemeliharaan 25 mg, 2 kali sehari, yang dapat ditingkatkan selang 2–4 minggu, hingga diperoleh respon yang memuaskan.  Dosis maksimum 50 mg, 2 kali sehari.
    Diuretik tiazida dapt ditambahkan jika belum diperoleh respon yang memuaskan. Dosis diuretik dapat ditingkatkan selang 1–2 minggu hingga diperoleh respon optimum atau dosis maksimum dicapai.
  • Hipertensi berat.Dosis awal 12,5 mg, 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan bertahap menjadi maksimum 50 mg , 3 kali sehari.
    Captopril harus digunakan bersama obat anti hipertensi lain dengan dilakukan penyesuaian dosis. Dosis Captopril jangan melebihi 150 mg sehari.
  • Gagal jantung.Captoril digunakan bila terapi dengan diuretik tidak memadai untuk mengontrol gejala-gejala.
    Dosis awal 6,25 mg atau 12,5 mg dapat meminimalkan efek hipotensif sementara. Dosis pemeliharaan 25 mg, 2–3 kali sehari, dapat ditingkatkan bertahap dengan selang paling sedikit 2 minggu. Dosis maksimum 150 mg sehari.
  • Usia lanjutDianjurkan penggunaan dosis awal yang rendah, mengingat kemungkinan menurunnya fungsi ginjal atau organ lain pada penderita usia lanjut.
  • Anak-anakDosis awal 0,3 mg/kg berat badan sampai maksimum 6 mg/kg berat badan perhari dalam 2–3 dosis, tergantung respon.

Efek Samping
  • Obat-obat imunosupresan dapat menyebabkan diskrasia darah pada pengguna Captopril dengan gagal ginjal.
  • Suplemen potassium atau obat diuretik yang mengandung potassium, dapat terjadi peningkatan yang berarti pada serum potassium.
  • Probenesid, dapat mengurangi bersihan ginjal dari Captopril.
  • Obat antiinflamasi non steroid, dapat mengurangi efektivitas antihipertensi.
  • Obat diuretik meningkatkan efek antihipertensi Captopril.
  • Captopril dilaporkan bekerja sinergis dengan vasodilator perifer seperti minoxidil.
Interaksi Obat
  • Obat-obat imunosupresan dapat menyebabkan diskrasia darah pada pengguna Captopril dengan gagal ginjal.
  • Suplemen potassium atau obat diuretik yang mengandung potassium, dapat terjadi peningkatan yang berarti pada serum potassium.
  • Probenesid, dapat mengurangi bersihan ginjal dari Captopril.
  • Obat antiinflamasi non steroid, dapat mengurangi efektivitas antihipertensi.
  • Obat diuretik meningkatkan efek antihipertensi Captopril.
  • Captopril dilaporkan bekerja sinergis dengan vasodilator perifer seperti minoxidil .

Tuesday, 22 January 2013

Komunikasi




Istilah Komunikasi berasal dari kata Latin, Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.

Beberapa definisi komunikasi adalah:

1.       Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi,terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima (Theodore M. Newcomb
2.       Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid). 
3.       Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G). 
4.       Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator)  menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan) (Carl I. Hovland
5.       Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. (Everett M. Rogers
6.       Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis
7.       Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W
8.       Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain,komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).

Tujuan Komunikasi
 

Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai berikut:
·         Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
·         Mempengaruhi perilaku seseorang 
·         Mengungkapkan perasaan
·         Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
·         Berhubungan dengan orang lain
·         Menyelesaian sebuah masalah
·         Mencapai sebuah tujuan 
·         Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
·         Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain

Komunikasi terbagi dua yaitu verbal dan non verbal. Komunikasi verbal yaitu suatu proses komunikasi dengan menggunakan simbol atau lambang-lambang. Simbol-simbol yang digunakan selain sudah ada yang diterima menurut konvensi internasional seperti simbol lalu-lintas, alfabet latin, simbol matematika, juga .terdapat simbol-simbol lokal yang hanya bisa dimengerti oleh kelompok-kelompok masyarakat tertentu. Sedangkan komunikasi non verbal adalah proses komunikasi dengan menggunakan kode non verbal. 

Kode non verbal biasa disebut bahasa isyarat atau bahasa diam (silent language), maupun bahasa tubuh (body language).

Proses Komunikasi

Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai berikut :

1. Sumber (pengirim pesan) dan Isi pesan (materi)

Sumber adalah pembuat atau pengirim pesan. Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya.

Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber biasa disebut juga komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender atau decoder.

2. Pesan

Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas. Pesan dapat disampaikan secara tatap muka atau melalui media komunikasi. Materi pesan dapat berupa:
·         Informasi 
·         Ajakan 
·         Rencana kerja 
·         Pertanyaan, dan sebagainya

3. Simbol / Isyarat

Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau symbol, sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seseorang menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata,gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.

4. Media / Penghubung 

Media adalah alat yang digunakan untuk penyampaian pesan dari sumber ke penerima pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi, dan sebagainya.

5. Mengartikan kode / syarat 

Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya), maka si penerima pesan harus dapat mengartikan symbol / kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti / dipahami. 

6. Efek

Efek atau pengaruh adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa tergantung dari pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. (De Fleur, 1982)

7. Penerima pesan

Penerima pesan adalah orang atau pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber dan dapat memahami pesan dari si pengirim, meskipun dalam bentuk kode / isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih. Penerima biasa disebut komunikan atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver

8. Balikan (feedback)

Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak  pesannya terhadap si penerima pesan. Hal ini penting bagi pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat.

Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yangmengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak. Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan.

Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan di antara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.

Seperti telah dijelaskan bahwa pihak yang mengirim pesan kepada khalayak disebut komunikator. Sebagai pelaku dalam proses komunikasi, komunikator memegang peranan yang sangat penting terutama dalam mengendalikan jalannya komunikasi. Untuk mencapai komunikasi yang efektif, seorang komunikator selain dituntut untuk mengenal dirinya terlebih dahulu, maka ia juga harus memiliki kepercayaan (credibility), daya tarik (attractiveness) dan kekuatan (power).

Faktor lain yang menentukan berhasil tidaknya komunikasi adalah homophily, yakni adanya kesamaan yang dimiliki oleh seorang komunikator dengan khalayaknya misalkan dalam hal bahasa, pendidikan, agama, usia dan jenis kelamin.  Dalam berkomunikasi juga terdapat tujuan yang ingin dicapai, yaitu untuk menciptakan kesesuaian, kesamaan, dan pemahaman yang sama tentang informasi, ide, pemikiran dan sikap terhadap orang, pihak atau kelompok tertentu.

Untuk mencapai semuanya itu kita harus menempatkan setiap manusia dalam posisi sentral, menghormati dan menghargainya secara proposional.

Tipe Komunikasi

Dalam ilmu Komunikasi dikenal beberapa tipe komunikasi. Joseph A. DeVito, seorang professor komunikasi di City University of New York, dalam bukunya; Communicology, membagi komunikasi menjadi empat tipe yaitu : komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi publik dan komunikasi massa.

1.       Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal Communication)
Merupakan proses komunikasi yang terjadi dalam diri individu atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri.
2.       Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
Merupakan proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka, seperti yang dinyatakan oleh Pace (1979) bahwa “Interpersonal communication is communication involving two or more people in a face to face setting.
3.       Komunikasi Publik (Public Communication)
Sesuai namanya, komunikasi publik menunjukkan suatu proses komunikasi di mana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar.
4.       Komunikasi Massa (Mass Communication)
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung di mana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat yang bersifat mekanis separti radio, televisi, surat kabar dan film.