Thursday, 13 September 2012

Bonsai


Istilah bonsai merujuk pada kesenian menumbuhkan pohon kerdil, atau membuat miniatur sebuah pohon, atau mengembangkan suatu tumbuhan yang dibentuk seperti pohon kecil. Menanam bonsai itu butuh ketelatenan dalam hal membentuk, menyiram, mengganti pot, pokoknya merawat dengan baiklah. Sebutan ‘bonsai’ berasal dari bahasa Jepang dan kini umum digunakan secara internasional untuk merujuk pada pohon-pohon kerdil.

Pada awalnya, orang-orang Jepang menanam bonsai untuk menghiasi rumah dan taman-taman mereka. Kemudian pada era Tokugawa bonsai mulai memiliki fungsi sosial, yakni sebagai ajang pamer kekayaan keluarga bangsawan. Terdapat dua tipe bonsai yang sering kita jumpai yakni outdoor dan indoor. Tipe outdoor merupakan tipe yang lebih awal muncul, adalah bonsai yang ditumbuhkan dalam pot namun tetap diletakkan di luar rumah.

Dahulu, teori yang berlaku adalah: jika bonsai ditumbuhkan di rumah, maka mereka akan melemah dan mati. Teori tersebut kini dipatahkan dengan adanya spesies-spesies yang mampu di-bonsai-kan dalam rumah, meliputi :
  • Ficus. Genus ini sangat digemari untuk dijadikan bonsai indoor karena mereka cukup mudah dibentuk, misalnya F. benjamina dan F. neriifolia. 
  • Schefflera arboricola yang berasal dari Hawaii.
  • Crassula ovata, dijadikan bonsai karena batang yang kuat dan tahan kering. 
  • Serissa, tumbuhan non tropis yang mencolok karena daun-daunnya yang kecil dan tahan lama
Bonsai indoor cukup digemari di negara kita ini. Adapun perbedaan bonsai indoor dan outdoor adalah tidak memiliki masa dorman yang panjang ketika musim hujan, tumbuh lebih cepat pada iklim tropis, dan lebih praktis. Seni bonsai dapat dibuat kreasi sesuka hati. Yang membatasi hanyalah daya kreasi, kesabaran, dan ketelitian.

Galeri Gambar






 

No comments:

Post a Comment