Manajemen Pemasaran (Marketing Management), secara umum didefinisikan sebagai suatu proses atau usaha yang mencakup analisa, perencanaan, implementasi dan pengendalian atas program-program, yang dirancang dan disusun secara sistematis, berurutan dan berkesinambungan, untuk menciptakan, membangun dan menjaga pertukaran, sehingga tujuan dan visi perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Dalam pelaksanaannya, kegiatan manajemen pemasaran juga mencakup pengorganisasian, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan pemasaran,
Dalam praktiknya, proses manajemen pemasaran juga harus melewati beberapa tahapan agar produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan bisa diterima dan berkembang secara pesat di pasaran. Oleh karena itu, ruang lingkup Manajemen Pemasaran ini, tidak hanya terfokus pada bagaimana menyediakan produk dan jasa yang ditawarkan, yang sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen atau pasar, tetapi juga bagaimana mengelola konsumen dan dinamika pasar yang terjadi pada saat itu dan ke depannya. guna mendukung kegiatan tersebut. Manajemen pemasaran juga terlibat dalam proses promosi, periklanan, penjualan dan membina hubungan yang baik dengan masyarakat, utamanya konsumen.
Oleh karena itu Manajemen Pemesaran pada dunia bisnis saat ini, memegang peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan, kemajuan dan perkembangan suatu bisnis. Penerapan manajemen pemasaran yang baik tidak hanya bisa menjamin kelancaran proses pemasaran itu sendiri, tetapi juga bisa sebagai tolok ukur atau sarana evaluasi dan analisa suatu strategi yang sedang dan akan dilaksanakan oleh suatu perusahaan.
Fungsi Manajemen Pemasaran
Berikut adalah beberapa fungsi Manajemen Pemasaran
1. Analisa Pasar
Tugas manajemen pemasaran yang pertama adalah untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasaran, peluang dan ancaman yang ada, hingga kebutuhan serta keinginan dari konsumen, sehingga bisa diperboleh data seberapa besar peluang merebut pasar dan ancaman yang harus dihadapi.
Merupakan kegiatan membagi suatu pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda, dalam setiap kelompok tersebut memiliki ciri yang nyaris sama.
Menetapkan sasaran pasar artinya memberi nilai keaktifan setiap bagian, lalu memilih salah satu dari bagian pasar atau lebih kepada dilayani.
Perusahaan baru harus mampu melakukan identifikasi posisi rival, sebelum menentukan tempat untuk menjalani usahanya.
Tujuan
1. Memberikan kepuasan pelanggan
Suatu perusahaan memproduksi dan menyediakan barang dan jasa tidak hanya untuk memeroleh keuntungan tetapi juga bagaimana bisa memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi customer dan bisa memberikan kepuasan kepada pelanggan. Oleh sebab itu, perusahaan harus terus mengembangkan dan mendistribusikan produk, baik barang atau jasa untuk memenuhi ekspektasi pelanggan agar bisa memberikan kepuasan kepada mereka.
Jika konsumen tidak puas, maka bisnis tidak akan dapat menghasilkan pendapatan untuk menutup biaya dan untuk mendapatkan pengembalian modal yang wajar.
Oleh sebab itu, peran manajer pemasaran dalam hal ini sangat penting untuk menggali kepuasan pelanggan dengan berusaha untuk mengetahui dan memenuhi apa yang menjadi ekspektasi pelanggan dengan memproduksi barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Para pelanggan atau konsumen juga biasanya akan melakukan rekomendasi pada orang-orang terdekatnya untuk membeli barang yang dibelinya karena puas, sehingga produk yang dipasarkan akan semakin dikenal banyak orang.
2. Menciptakan demand (Permintaan)
Hal ini dilakukan dengan mencoba untuk mengetahui selera konsumen, mencoba memberikan solusi terhadap masalah dan kebutuhan konsumen dan bagaimana preferensi konsumen terhadap barang atau jasa yang diproduksi dan ditawarkan guna memenuhi kebutuhan konsumen.
3. Membangun Citra Produk
Citra suatu produk atau layanan dapat dibangun jika Anda dapat menyajikan barang atau layanan yang berkualitas dengan harga yang wajar.
4. Mendapatkan pelanggan baru
Jika suatu perusahaan ingin maju dan terus bertahan dalam menjalankan bisnisnya, maka upaya untuk mendapatkan pelanggan atau konsumen baru, menjadi suatu hal yang krusial tapi mutlak. Di sinilah peran dari Manajemen Pemasaran menjadi penting, karena, upaya untuk mendapatkan konsumen atau pelangga baru tidaklah mudah.
Analisa pasar, karakteristik dan perilaku konsumen menjadi rungan lingkup yang harus dipahami oleh mereka yang berkecimpung di Manajemen Pemasaran. Dalam tahap menciptakan konsumen baru, artinya perusahaan harus mampu mengeksplorasi dan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan secara lebih luas.
Dari semua tujuan yang disampaikan di atas, pada akhirnya tujuan utama dari suatu perusahaan atau bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan.dan di sini, manajemen pemasaran perlu berkolaborasi dengan tim pemasaran untuk menghasilkan pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan.dengan memproduksi dan menyediakan barang atau jasa yang ditujukan untuk kepuasan pelanggan atau pembeli.
Konsep Manajemen Pemasaran
Pemilik bisnis, pmpinan perusahaan, atau seseorang yang memproduksi atau menyediakan barang dan jasa, maka sebelum mereka menjalankan manajemen pemasaran dengan baik, mereka harus memulai tugasnya dengan fokus pada konsumen, Produsen atau perusahaan dituntut mempelajari konsumen dan memahami kebutuhan, keinginan, persyaratan, dan kemudahan.Perusahaan harus merancang strategi yang efisien dan efektif untuk dapat menarik konsumen dan juga memuaskan konsumen.
Dalam hal ini, perlu dilakukan strategi, bagaimana mendesain, memproduksi dan menyediakan barang atau jasa yang dapat diterima oleh konsumen dan dapat diproduksi dengan mudah dan cepat.
Di sinilah perlunya konsep pemasaran, sebagai bagian dari konsep di dalam manajemen pemasaran untuk diterapkan atau dipraktikkan. Pada masa ini, konsep pemasaran yang dibutuhkan, adalah konsep pemasaran modern yang terdiri dari upaya terpadu dari pihak pemasar untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan bagaimana memberikan kepuasan kepada konsumen.
Berikut adalah beberapa fitur dari konsep pemasaran, di antaranya:
1. Fokus pada kebutuhan pelanggan
Karena pada dasarnya kegiatan bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan memberikan kepuasan kepada konsumen atau pelanggan, maka konsep untuk fokus kepada pemenuhan kebutuhan pelanggan perlu dimiliki dan dipegang oleh Manajer Pemasaran. Oleh sebab itu, kebutuhan konsumen pelanggan harus
dipelajari dan menjadi dasar dari semua kegiatan terkait manajemen pemasaran, seperti perancangan produk, harga produk, distribusi, pengemasan, dan lain-lain.
2. Memberikan kepuasan konsumen
Selain itu, diperlukan juga konsep untuk memberikan kepuasan konsumen secara maksimal dengan memahami kebutuhan dan merancang produk yang sesuai. Keberhasilan manajemen pemasaran suatu perusahaan akhirnya berkaitan pada kepuasan yang diberikan konsumen.
3. Manajemen pemasaran terpadu
Konsep manajemen pemasaran terpadu ini merupakan kolaborasi dari beberapa fungsi manajerial organisasi seperti manajemen keuangan, manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Semua fungsi ini terintegrasi untuk memberikan kepuasan maksimum kepada konsumen.
4. Mencapai tujuan perusahaan
Manajemen pemasaran juga memiliki konsep untuk mencapai tujuan perusahaan yang mana memaksimalkan kepuasan konsumen dan dalam proses memungkinkan dirinya untuk mencapai tujuan-tujuan seperti pertumbuhan, pangsa pasar, dan jumlah laba yang wajar atau pengembalian investasi.
5. Inovasi
Konsep terakhir dalam manajemen pemasaran adalah inovasi untuk mencapai kepuasan konsumen. Dengan dilakukannya metode inovatif, maka perusahaan akan mampu memahami konsumen, mendesain produk yang sesuai, dan menawarkan kepada konsumennya dengan maksimal.
Nah itu dia penjelasan tentang apa itu manajemen pemasaran, mulai dari pengertian, fungsi, tujuan dan konsep yang harus dijalankan dalam manajemen pemasaran.
No comments:
Post a Comment