Sunday, 11 March 2012

Rabun Dekap (Hypermetrop)


Rabun dekat (Hypermetropia = Presbyopia) adalah gangguan refraksi pada mata yang mengakibatkan seseorang tidak dapat melihat benda pada jarak dekat. Presbyopia ) yang berasal dari bahasa Yunani “Presbys” yang artinya orang tua dan “Opia” berarti mata. diakibatkan karena menurunnya kemampuan mata untuk tetap fokus menangkap dan membiaskan objek atau cahaya dalam jarak cukup dekat, seperti membaca suatu objek dalam jarak dekat akan membuat objek atau pandangan objek terlihat samar dan terlalu besar. Rabun dekat hanya dialami ketika seseorang berusia lanjut.

Titik dekat penderita rabun dekat akan bertambah, tidak lagi sebesar 25 cm tapi mencapai jarak tertentu yang lebih jauh. Penderita rabun dekat dapat melihat benda pada jarak yang jauh.

Mata hipermetropi disebabkan oleh keadaan fisik lensa mata yang terlalu pipih atau tidak dapat mencembung dengan optimal, oleh sebab itu bayangan yang dibentuk lensa mata jatuh di belakang retina.

Kekuatan fisik baik dalam maupun luar akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia. Khususnya pada mata penderita presbyopia akan mengalaminya ketika memasuki usia 40-50 tahun ketas. Contoh kecil penderita rabun dekat adalah tidak bisa memasukkan benang ke dalam lubang jarum. 

Pada usia anak-anak atau belia, mata masih mampu dan fokus menangkap objek atau benda dengan jarak pandang objek 10 cm (10 dioptre), ketika memasuki usia 60 tahun kemampuan mata akan semakin berkurang dan menurun dan mata hanya mampu menangkap dan membiaskan objek atau cahaya dalam jarak pandang 1-2 m saja (0.5 atau 1 dioptre).

Rabun dekat dapat kita tolong menggunakan kaca mata lensa cembung (konvergen) atau kacamata positif, yang berfungsi untuk mengumpulkan sinar sebelum masuk mata, sehingga terbentuk bayangan yang tepat jatuh di retina.

No comments:

Post a Comment