Thursday, 5 April 2012

Vertigo

Vertigo atau yang disebut juga dizziness, giddiness, dan lightheadedness, adalah penyakit yang terutama diakibatkan adanya gangguan pada alat keseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit, di dalam telinga, yang ditandai dengan keadaan pusing (tubuh  atau keadaan sekeliling terasa berputar) yang luar biasa. Vertigo dapat dibedakan menjadi vertigo obyektif, bila keadaan sekelilingnya yang dirasakan berputar, sedangkan vertigo subyektif, bila penderita sendiri yang terasa  berputar.

Gejala

Selain perasaan berputar, gejala lain yang sering menyerati adalah mual dan muntah. Bila gangguan ini berat, penderita bahkan tak mampu berdiri atau bahkan bisa terjatuh. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat tetapi bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik, jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.

Seperti diketahui, pada dasarnya keseimbangan tubuh dikendalikan oleh otak kecil yang mendapat informasi mengenai posisi tubuh dari organ keseimbangan di telinga tengah dan mata. Vertigo biasanya timbul akibat gangguan telinga tengah dan dalam atau gangguan penglihatan.

Gangguan pada otak kecil yang mengakibatkan vertigo jarang sekali ditemukan. Namun, pasokan oksigen ke otak yang kurang, dapat pula menjadi penyebab. Beberapa jenis obat, seperti kina, streptomisin, dan salisilat, diketahui dapat menimbulkan radang kronis telinga dalam. Keadaan ini juga dapat menimbulkan vertigo.

Gangguan ini diatasi dengan menangani penyebabnya. Biasanya pemberian vitamin B12, B1, antihistamin, diuretika, dan pembatasan konsumsi garam dapat mengurangi keluhan.

Ada beberapa jenis vertigo berdasarkan penyebabnya. 
  • Vertigo epileptica yaitu pusing yang mengiringi atau terjadi sesudah serangan ayan, 
  • Vertigo laryngea yaitu pusing karena serangan batuk, 
  • Vertigo nocturna yaitu rasa seolah-olah akan terjatuh pada permulaan tidur, 
  • Vertigo ocularis yaitu pusing karena penyakit mata khususnya karena kelumpuhan atau ketidakseimbangan kegiatan otot-otot bola mata, 
  • Vertigo rotatoria yaitu pusing seolah-olah semua di sekitar badan berputar-putar.
  • Benign Paroxysmal Positional Vertigo merupakan penyakit yang sering ditemukan, di mana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 1 menit. Perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita berbaring, bangun, berguling di atas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya memicu terjadinya vertigo ini.
    Penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam. Vertigo jenis ini mengerikan, tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. Tidak disertai hilangnya pendengaran maupun telinga berdenging.

Penyebab vertigo

Keadaan lingkungan, motion sickness (mabuk darat, mabuk laut) obat-obatan, alkohol, gentamisin, kelainan sirkulasi Transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri vertebral dan arteri basiler.

Terkadang vertigo juga merupakan salah satu gejala awal terjadinya stroke ringan, sebagai akibat pecahnya pembuluh darah akibat tekanan darah tinggi (hipertensi). Biasanya vertigo yang diakibatkan oleh kurangnya oksigen ke otak ini akan disertai dengan mual dan muntah-muntah.

Untuk mencegah terjadinya dampak yang lebih berat akibat serangan stroke yang diawali dengan serangan vertigo, pemeriksaan lainnya adalah CT scan atau MRI kepala, yang bisa menunjukkan kelainan tulang atau tumor yang menekan saraf. Jika diduga suatu infeksi, bisa diambil contoh cairan dari telinga atau sinus atau dari tulang belakang.

Jika diduga terdapat penurunan aliran darah ke otak, maka dilakukan pemeriksaan angiogram, untuk melihat adanya sumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak.

No comments:

Post a Comment