Wednesday, 20 July 2011

Hormon Prolaktin

Prolaktin merupakan salah satu hormon seks pada pria maupun wanita. Dalam keadaan normal kadar hormon prolaktin di dalam tubuh berkisar antara 1,39-24,20 ng/ml. 

Hormon prolaktin dihasilkan oleh kelenjar pituitari anterior yang terletak di otak. Hormon ini berperan dalam perkembangan payudara selama kehamilan dan fungsi menyusui. Dalam keadaan normal, kadar hormon prolaktin akan meningkat pada masa kehamilan dan menyusui.  Kadar hormon prolaktin yang melebihi normal dikenal sebagai hiperprolaktinemia.

Kadar hormon prolaktin yang melebihi normal akan menyebabkan keluarnya air susu dari payudara (galaktorea), gangguan dalam periode menstruasi wanita, gangguan kesuburan (infertilitas), dan disfungsi ereksi pada laki-laki. Peningkatan kadar prolaktin dapat menekan sekresi atau produksi hormon FSH dan GnRH yang berujung menjadi gangguan proses menstruasi dan dapat menyebabkan amenore sekunder (tidak menstruasi selama 6 bulan atau lebih). Peningkatan hormon prolaktin akan mengganggu keseimbangan hormon reproduksi lain yang berperan dalam ovulasi (pelepasan sel telur) dan dapat mempengaruhi kesuburan.

Kadar hormon prolaktin dapat juga meningkat diluar masa hamil dan menyusui akibat adanya beberapa penyakit yang mempengaruhi hipotalamus atau kelenjar pituitari di otak, akibat penggunaan obat-obatan tertentu, ataupun akibat adanya penyakit di organ lain seperti hati, ginjal, ovarium, dan tiroid.

Peningkatan kadar hormon prolaktin dapat disebabkan karena beberapa hal, beberapa yang perlu diperhatikan diantaranya adalah :
  • Prolaktinoma atau tumor kelenjar hipofisis
  • Hipotiroid primer yang menyebabkan peningkatan hormon TRH
  • Obat-obatan anti-psikotik
  • Stres emosional
Kondisi hiperprolaktinemia dapat diatasi dengan obat-obatan dopamin-agoneis carbegoline dan bromokriptin.

No comments:

Post a Comment