Thursday, 21 July 2011

Gaya Magnet

Dalam fisika, magnetisme adalah salah satu fenomena dimana material mengeluarkan gaya menarik atau menolak pada material lainnya. Beberapa material yang memiliki sifat magnet adalah besi, dan beberapa baja, dan mineral lodestone; namun, seluruh material pasti terpengaruh walaupun sedikit saja oleh kehadiran medan magnet, meskipun dalam kebanyakan kasus pengaruhnya sangat kecil untuk dideteksi tanpa alat khusus.
 
Gaya Magnet adalah gaya dasar yang terjadi karena gerakan muatan listrik. Persamaan Maxwell menjelaskan awal dan sifat dari medan yang mengatur gaya-gaya tersebut (lihat hukum Biot-Savart). Oleh karena itu, magnetisme terlihat ketika partikel bermuatan dalam gerak. Ini dapat terjadi baik dari gerakan elektron dalam sebuah arus litrik, menghasilkan "elektromagnetisme", atau dari gerakan orbital mekanika-kuantum (tidak ada gerakan orbital elektron sekitar nukleus seperti planet sekitar matahari, tetapi ada "kecepatan elektron efektiv") dan spin dari elektron, menghasilkan apa yang dikenal sebagai "magnet permanen

Garis gaya magnet; Garis gaya yang ditimbulkan oleh medan magnet dan muncul disekeliling medan magnet tersebut. Bisasanya mengikuti kaidah tangan kanan (jempol keatas, adalah arah arus (I) dan tangan sisanya adalah bentuk gaya magnet yang tercipta.

Garis gaya magnet, keluar dari kutub utara dan kembali ke kutub selatan. Hal ini karena garis gaya magnet utara dan selatan saling tarik-menarik. Semua magnet mempunyai kutub utara dan selatan, lapangan gaya magnet terdiri dari garis-garis gaya magnet yang ad diantara kutub-kutub garis gaya magnet, bertolak dari kutub utara magnet kepada kutub selatan magnet. Bila dua megnet permanen ditempatkan berlawanan kutub, magnet itu akan menarik sesamanya. Jika magnet itu dilepaskan dengan kutub-kutub sesama magnet akan menolak satu dengan yang lainnya (terpisah). Kutub yang berlawanan tarik menarik, kutub yang senama tolak menolak.

No comments:

Post a Comment