Sunday, 29 May 2011

Kelenjar Prostat


Prostat adalah kelenjar eksokrin pada sistem reproduksi. Fungsi utamanya adalah untuk mengeluarkan dan menyimpan sejenis cairan yang menjadi dua pertiga bagian dari air mani. Prostat berbeda-beda dari satu spesies ke spesies lainnya dalam hal anatomi, kimia dan fisiologi.
 
Kelenjar prostat adalah suatu organ yang berlokasi pada dasar atau leher dari kandung kemih. Kelenjar yang mengelilingi bagian pertama dari urethra. Urethra adalah jalanan lintasan dimana urin mengalir dari kandung kemih untuk keluar dari penis. Satu fungsi dari kelenjar prostat adalah membantu mengontrol pembuangan air kecil dengan menekan secara langsung pada bagian urethra yang dikelilinginya. Fungsi lain dari kelenjar prostat adalah untuk menghasilkan beberapa unsur-unsur yang ditemukan pada semen (air mani) yang normal, seperti mineral-mineral dan gula. Semen adalah cairan yang mengangkut sperma. Bagaimanapun seorang laki dapat memanage cukup baik tanpa kelenjar prostatnya. 

Pada seorang laki muda, kelenjar prostat yang normal adalah sebesar sebuah semacam kenari (walnut). Selama penuan yang normal, bagaimanapun, kelenjar biasanya tumbuh lebih besar. Pembesaran dengan penuaan ini disebut hipertropik prostat yang ramah [benign prostatic hypertrophy (BPH)], namun kondisi ini tidak dihubungkan dengan kanker prostat. Kedua-duanya BPH dan kanker prostat, bagaimanapun, dapat menyebabkan persoalan-persoanlan yang serupa pada laki-laki yang lebih tua. Contohnya, suatu kelenjar prostat yang membesar dapat menekan atau menimpa pada saluran keluar kandung kemih atau urethra, menjurus pada sulitnya untuk membuang air kecil. Gejala-gejala yang diakibatkannya termasuk aliran kencing yang melambat dan kencing lebih sering, terutama pada waktu malam hari. 

Pembesaran prostat adalah gejala umum yang diderita kaum lelaki di atas usia 50 tahun. Pembesaran terjadi di bagian tengah dari kelenjar prostat yang mengelilingi saluran kencing (uretra). Pembesaran kelenjar prostat yang berkelanjutan dapat mengarah ke tahap yang lebih serius sampai ke kanker prostat.

No comments:

Post a Comment