Tuesday, 31 May 2011

Merubah Kekurangan Menjadi Kelebihan (1)

Saat ini, siapa yang tidak kenal akan Adam Young, seorang anak muda yang piawai dalam musik dan lebih terkenal lagi dengan grup music “Owl City” yang merupakan proyeknya. Saat ini, musiknya sedang digemari oleh banyak orang, bahkan berhasil bertahan di tangga lagu Billboard Hot 100 di Amerika selama beberapa minggu.

Keberhasilannya memang benar-benar luar biasa. Hal tersebut terbukti dari beberapa lagu-lagunya yang memang menjadi favorit banyak orang, seperti “Fireflies”, “The Saltwater Room”, dan berbagai lagu-lagu lainnya yang saat ini menjadi kesukaan di telinga banyak orang.

Namun, di balik segala keberhasilannya, siapa yang menyangka bahwa sebenarnya Adam Young adalah seorang penderita insomnia? Dan siapa yang menyangka bahwa karya-karyanya yang luar biasa tersebut banyak tercipta ketika ia menderita insomnia?

Nah, mungkin di dalam hidup, seringkali kekurangan yang ada di dalam diri kita membuat kita tidak percaya diri dan menjadi tidak sanggup untuk menjual potensi yang ada di dalam diri kita. Seperti yang kita tahu, percaya diri merupakan salah satu kunci penting yang harus dimiliki seorang salesperson. Salah satu wujud percaya diri yang harus kita ketahui adalah “memanfaatkan kekurangan menjadi kelebihan”.

Memanfaatkan kekurangan menjadi suatu kelebihan merupakan hal yang harus dimiliki oleh seorang salesperson. Soal merubah atau memanfaatkan kekurangan menjadi kelebihan, seorang salesperson harus memiliki mental yang kuat seperti Adam Young, dimana penyakit insomnia yang dideritanya tidak membuatnya menjadi mengeluh dan tidak percaya diri, melainkan ketika ia terserang insomnia, ia justru memanfaatkan waktu pada saat ia mengalami kesulitan tidur itu untuk mengarang dan mengaransemen berbagai lagu yang pada akhirnya menjadi terkenal dimana-mana.

Di dalam marketing, kita juga harus sanggup untuk “memanfaatkan kekurangan menjadi kelebihan”. Hal tersebut sangat penting karena ketika kita memanfaatkan dan mengubah kekurangan kita menjadi suatu kelebihan, maka kita akan sanggup untuk meningkatkan nilai jual kita dalam hal apapun, baik nilai secara pribadi maupun nilai dari produk atau jasa yang kita pasarkan.

Beberapa cara untuk memanfaatkan atau merubah kekurangan menjadi suatu kelebihan :

Belajar untuk mengenali potensi diri

Belajar untuk mengenali potensi diri, berarti kita mencari tahu segala kelebihan yang ada di dalam diri kita. Misalnya, kita memiliki kemampuan untuk berkomunikasi di dalam pemasaran, kembangkanlah kemampuan komunikasi kita dengan sebaik-baiknya. Memang bisa jadi di dalam kemampuan kita berkomunikasi, kita bukanlah orang yang memiliki strategi yang baik di dalam menjalankan pemasaran kita. Tetapi Anda jangan berkecil hati, sambil terus belajar untuk mengembangkan strategi di dalam pemasaran Anda, terus tunjukkan keberanian Anda dalam berkomunikasi dan kembangkan kelebihan Anda secara terus-menerus dalam batas yang positif.

Tetap merasa percaya diri dan fokus kepada tujuan

Percaya diri merupakan salah satu kunci keberhasilan seorang salesperson. Selain percaya diri, fokus kepada tujuan juga merupakan hal yang tidak boleh dilupakan. Dengan kita fokus kepada tujuan, kita juga menjadi disiplin dan tidak menganggap kekurangan kita sebagai hal yang akan menghambat kemajuan kita. Dengan kita mau untuk percaya diri dan fokus kepada tujuan, kita akan semakin terpacu untuk menjadi lebih baik dan hal tersebut justru akan memberikan nilai tambah bagi diri kita sebagai seorang salesperson.

Tidak menganggap bahwa kelemahan kita akan membuat kita menjadi tidak ada artinya, tetapi gali segala potensi yang ada di dalam diri dan berusaha untuk mengembangkan diri dengan mengemas dan menghargai diri sendiri dengan nilai yang setinggi-tingginya.

Kelemahan yang kita alami, tidak boleh menjadi penghambat di dalam hidup kita. Ketika kita hanya berdiam diri, mengeluhkan kelemahan kita dan bahkan merasa hidup sudah tidak ada artinya karena kelemahan yang kita derita, kita akan membuat diri kita semakin terpuruk dan potensi kita yang sesungguhnya tidak akan pernah tergali dan berkembang.

Kita harus mau untuk aktif menggali potensi yang ada di dalam diri kita dan juga menghargai diri kita begitu tinggi. Dengan itu, kita akan sanggup untuk merubah kelemahan menjadi kelebihan yang meningkatkan nilai jual kita dan juga produk atau jasa yang kita hasilkan. Kita juga harus bisa untuk mengemas dan menghargai diri kita dengan setinggi-tingginya.

Mengemas dan menghargai diri kita dengan setinggi-tingginya bukan berarti kita menjadi angkuh atau sombong, tetapi kita yakin dengan kemampuan kita dan tidak memandang kelemahan kita. Dan dengan keyakinan tersebutlah kita akan terpacu untuk menggali potensi diri dan sanggup mengubah kelemahan kita menjadi suatu kelebihan yang akan semakin memberikan nilai jual yang tinggi bagi diri kita sendiri maupun produk atau jasa yang kita hasilkan.

No comments:

Post a Comment