Tuesday, 5 April 2011

Bioplastik



Bioplastik adalah produk pengganti plastik yang ramah lingkungan. BioPlastik diperoleh dari bahan-bahan bio masa yang dapat diperbaharui (renewable). Bioplastik merupakan senyawa biopolimer yang dapat mengalami penguraian secara alamiah dengan bantuan bakteri, jamur dan alga atau mengalami hidrolisis dalam larutan berair.

Bioplastik memang layak dikembangkan sebagai pengganti plastik konvensional, yang terbuat dari bahan bakar fosil, seperti minyak bumi (petroleum), yang saat ini mulai menumpuk di lautan sebagai polutan.  Hanya masalah waktu bioplastik akan menjadi bagian keseharian manusia, sama seperti kotoran atau lumpur di sekeliling kita.

Arabidopsis

Sebuah terobosan baru dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan dari Brookhaven National Laboratory dan Dow AgroSciences. Genetik tanaman salah satu keluarga dari kubis --Arabidopsis-- direkayasa agar menghasilkan sebuah asam lemak sebagai bahan dasar bioplastik. Arabidopsis sendiri merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai model di laboratorium.

Omega-7, merupakan asam lemak yang banyak digunakan untuk membuat bioplastik. Karenanya untuk menghasilkan omega-7 dalam jumlah banyak, ilmuwan-ilmuwan tersebut memusatkan perhatiannya pada biji tanaman. Menurut hasil riset yang telah dipublikasikan online di Jurnal Plant Physiology, hingga saat ini hanya tanaman Arabidopsis saja yang bisa menghasilkan asam lemak dari bijinya, dalam jumlah yang banyak.

Meski hasil riset yang dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan di Brookhaven National Laboratory dan Dow AgroSciences menunjukkan bahwa memproduksi bahan tersebut dalam skala industri memungkinkan untuk dilakukan, namun masih tetap diperlukan lebih banyak riset dan teknologi untuk mengekstraksi bahan-bahan yang terkandung di dalam tanaman. Dan tentunya tidak akan ada polemik jika bioplastik dibuat dari tanaman non pangan.

Bahan Pembuat Bioplastik

Selain dari bahan Arabidopsos, bahan mentah untuk bioplastik juga dapat berasal dari tepung dan minyak, yang bersumber dari tanaman seperti jagung dan gula bit. Saat ini, telah dapat dibuat rantai molekul berbahan dasar tanaman, yang sama dengan rantai molekul bahan sepadan yang berasal dari minyak bumi. Di bawah kondisi tertentu, kebanyakan bahan baku bioplastik dapat membusuk dalam waktu 8 sampai 12 minggu.
Bioplastik saat ini masih dinilai relatif mahal, karena menggunakan bahan glukosa yang dihasilkan dari proses, yang juga memerlukan biaya yang mahal. Tetapi Pati atau limbah pati mampu menghasilkan bioplastik yang aman bagi lingkungan, dengan harga yang lebih murah dibanding menggunakan bahan glukosa

Alternatif bahan yang digunakan untuk membuat plastik ramah lingkungan atau bioplastik adalah bahan baku yang dihasilkan oleh mikroba yang disebut PHA (Poly Hydrozxyalkanoates) dalam polimer. PHA salah satu polimer yang menjanjikan karena di samping kuat dan keras, variasi penggunaannya pun cukup besar, antara lain benang jahit untuk operasi bedah, bahan sekali pakai, pembalut wanita, popok bayi hingga barang-barang kemasan yang dipergunakan sehari-hari. PHAs dapat terurai dalam waktu 3 – 9 bulan, dan produksi masal dapat dilakukan dengan menggunakan tanaman atau mikroorganisme.

Kegunaan

Penggunaan bioplastik adalah untuk plastik pembungkus, tas, kontainer, benang jahit untuk operasi, memperbaiki retakan tulang pada manusia, bahan campuran untuk memperbaiki kulit yang rusak akibat operasi/kecelakaan, matriks untuk pembawa obat lepas terkendali, pembuatan herbisida, insektisida, hormon mengatur tumbuh tanaman, sumber energi kiral untuk produksi antibiotika tertentu.

Bioplastik Sebagai Media Pembelajaran

Bioplastik dapat digunakan sebagai media untuk pembelajaran dalam bentuk awetan tumbuhan maupun hewan di dalam blok resin jernih. Pengawetan tumbuhan dan hewan dengan metode bioplastik ini penting karena keberadaan di alam sangat terbatas, hanya berada pada tempat-tempat tertentu saja. Demikian juga kelimpahannya tergantung pada musim. Hanya pada musim-musim tertentu beberapa spesies melimpah di alam. Cara ini dipilih karena merupakan metode terbaik dan memberikan banyak keuntungan untuk pengawetan.

Media bioplastik ini dapat digunakan untuk pembelajaran keanekaragaman, klasifikasi, ekosistem dan komponennya. Pengguna-an media bioplastik merupakan investasi alat pendidikan yang sangat murah karena cukup sekali mengadakan, tetapi dapat digunakan berkali-kali secara tak terbatas untuk digunakan dalam waktu yang sangat lama. Awetan bioplastik ini dilengkapi dengan:
  1. skala yang bertujuan untuk mempermudah siswa dalam memperkirakan ukuran,
  2. deskripsi habitat untuk memberikan petunjuk lokasi menemukan di lapangan
  3. kunci determinasi untuk menemukan nama specimen pada taksa genus berdasarkan ciri morfologi
  4. deskripsi genus berdasarkan karakter morfologi.

1 comment: