Monday, 18 April 2011

Hades



Hades adalah dewa
alam kematian atau dewa neraka dalam Mitologi Yunani. Hades juga dikenal dengan nama Pluto (Plouton), Dis Pater dan Orkus dalam Mitologi Romawi,  sedangkan dalam mitologi Etruska dewa padanannya adalah Aita. Ia juga dikenal dengan nama Aides. Ia adalah raja alam bawah, penguasa seluruh isi alam bawah.

Hades adalah anak dari Cronos dan Rhea. Dia memiliki tiga saudara perempuan yaitu Demeter, Hestia, dan Hera, dan dua saudara laki-laki: Zeus, putra termuda, dan Poseidon. Ketika ketiga anak Cronos saling memperebutkan kekuasaan, Hades mendapat bagian dunia bawah (neraka). Zeus mendapat dunia atas sedangkan Poseidon mendapat tempat di lautan. Hades memimpin neraka bersama-sama dengan Porsephone, yang diculiknya dari dunia atas. Tapi Zeus memerintahkan Hades untuk mengembalikan Porsephone pada ibunya, Demeter. Namun sebelum dia meninggalkan dunia bawah, Hades memberikannya sebuah buah delima. Dan ketika Persephone memakannya, buah tersebut mengikat Persephone di dunia bawah untuk selamanya. 

Titanomakhia

Hades ditelan oleh Cronos ketika masih bayi. Setelah mereka dewasa, Zeus berhasil membuat ayahnya memuntahkan saudara-saudaranya dan kemudian melakukan perlawanan terhadap kekuasaan para Titan. Zeus bersama saudara dan sekutunya melakukan perang menghadapi para Titan dan disebut Titanomakhia.Para Kiklops membuatkan senjata untuk para dewa. Zeus mendapat petir, Poseidon memperoleh trisula dan Hades mendapat Helm kegelapan. 

Pada malam sebelum pertempuran, Hades memakai helmnya dan menyelinap ke perkemahan para Titan. Hades yang tak terlihat kemudian menghancurkan senjata para Titan. Perang Titanomakhia berlangsung selama sepuluh tahun dan berakhir dengan kemenangan para dewa Olimpus.

Setelah mengalahkan para Titan, Hades dan kedua saudaranya melakukan undian untuk menentukan tempat kekuasaan, Zeus berkuasa atas langit, Poseidon mendapat lautan dan Hades memperoleh dunia bawah.Sedangkan bumi diatur oleh semua dewa

Dalam mitologi Yunani yang sangat kuno, dunia Hades adalah tempat tinggal roh orang mati yang suram dan berkabut (disebut juga Erebos).Pada periode selanjutnya, mitos ini berkembang dengan adanya penghakiman terhadap para roh dan adanya imbalan dan hukuman. Beberapa manusia (termasuk Herakles), boleh langsung meninggalkan tempat ini begitu mereka masuk.
 

Dunia ini terbagi menjadi beberapa bagian, termasuk Elisium, Padang Asphodel, dan Tartarus. Ada juga Pulau Keberkahan, tempat para manusia pilihan.

Dalam mitologi Romawi, pintu masuk ke dunia bawah terletak di Avernus, sebuah kawah di dekat Cumae, dan merupakan rute yang digunakan oleh Aineias untuk pergi ke dunia bawah.

Roh manusia masuk ke dunia bawah dengan menyeberangi sungai Akheron menaiki perahu yang didayung oleh Kharon. Kharon meminta bayaran berupa sekeping obolos, koin kecil yang disimpan di mulut jenazah oleh keluarga atau kerabat. Roh-roh yang tidak memiliki koin tersebut tidak bisa menyeberang dan harus berdiam selama ratusan tahun di tepi sungai, Mereka bahkan kadang-kadang kembali ke dunia manusia untuk menghantui orang-orang yang seharusnya memberi mereka penguburan yang layak.

Orang-orang Yunani bisanya memberikan persembahan pada dewa agar mereka terhindar dari roh-roh semacam itu.Di seberang sungai Akheron ada anjing berkepala tiga, Cerberus, yang menjaga pintu dunia bawah. Kerberos akan membiarkan orang masuk, tetapi tidak akan mengizinkan ada yang keluar. Kerberos pernah dikalahkan oleh Herakles. Setelah melewati Kerberos, roh manusia kemudian memasuki tempat penghakiman

Hades memiliki senjata yaitu dwisula dan helm kegelapan invisibel. Karakter Hades sering digambarkan bersama anjing berkepala tiga bernama Cerberus, di dunia bawah tanah (neraka) yang menjaga gerbang depan Tartarus.

Meskipun Hades berkuasa atas tempat orang mati, Hades bukanlah kematian/maut itu sendiri. Dewa yang bertugas untuk mengambil nyawa orang lain adalah Thanatos, dan bukan Hades.

Etimologi

Asal nama Hades atau Aides masih belum jelas. Beberapa orang berpendapat bahwa itu berasal dari a-idein yang berarti "yang tak terlihat". Sedangkan yang lainnya menyatakan bahwa Hades berasal dari hadô atau chadô; sehingga Hades bermakna "yang memiliki semua" atau "yang menerima semua".

Hades juga digambarkan sebagai dewa yang menuangkan kesuburan dari sebuah keranjang berbentuk tanduk (kornukopia).Hades, Bagi beberapa orang, menyebut nama "Hades" saja sudah cukup menakutkan sehingga munculah berbagai julukan baginya. Salah satunya adalah Pluton ("kekayaan"), karena mineral berharga ada di bawah tanah dan dimiliki oleh Hades.Sofokles menyebut Hades sebagai "Dia Yang Kaya". Julukan Hades yang lainnya adalah Polysemantor ("Penguasa banyak benda"), Polidegmon ("Yang menerima banyak hal"), Nekrodegmon ("Penerima orang mati"), Nekron Soter ("Penyelamat orang mati"), dan Eubuleus ("Penasehat yang baik"). Dia juga disebut sebagai Zeus Khthonios ("Zeus dunia bawah"), "Dia yang sunyi",dan "Raja para roh"

Pemimpin Dunia Bawah

Meskipun Hades adalah salah satu dewa Olimpus, dia lebih sering menghabiskan waktunya di kerajaannya di alam kematian. Tetapi ketika terluka oleh Herakles, Hades pergi ke Olimpus.Hades mengatur roh manusia di dunia bawah dengan dibantu oleh beberapa dewa dan makhluk yang tunduk padanya. Hades sangat melarang roh untuk keluar dari dunia bawah dan akan sangat marah bila ada yang berani mengambil roh dari dunia bawah.Hades juga akan murka terhadap siapapun yang mencoba menghindari kematian, seperti misalnya Sisifos.

Selain Herakles, manusia yang mampu bertahan hidup setelah memasuki dunia bawah adalah Odiseus, Aineias, Orfeus, Theseus, Pirithous, dan Psikhe. Keadaan dunia bawah sangat mengerikan, sehingga mereka tidak bahagia dengan apa yang mereka lihat di sana. Akhilles, yang ditemui Odiseus di dunia bawah, mengatakan bahwa keadaan di dunia bawah sangatlah buruk.

Karena kepribadiannya yang gelap, Hades tidak disukai baik oleh manusia maupun dewa. Hades ditakuti karena dia melambangkan kematian yang pasti datang dan tak terhindarkan. Namun Hades adalah dewa yang memerintah dengan adil walaupun dia kejam dan tanpa belas kasihan. Hades bukanlah dewa kematian meskipun Hades memerintah dunia orang mati. Dewa kematian adalah Thanatos yang bertugas mengambil nyawa manusia.

Hades tidak tahu-menahu mengenai apa yang terjadi di atas tanah. Bila ada orang yang memukulkan tangannya ke tanah dan berdoa pada Hades barulah Hades mendengarnya. Manusia menyembah Hades dengan cara mengorbankan kambing hitam, Dua ekor Kambing jantan dan betina berbulu hitam sering dipersembahkan untuknya. Darah dari korban persembahan tersebut diteteskan ke dalam lubang di tanah dan orang yang melakukan ritual harus memalingkan wajahnya dan ketika mereka berdoa kepadanya, mereka akan memukulkan tangan mereka ke tanah dengan keras. Para orang-orang narsis dan siprus yang menyembah Hades.

Hades memiliki seluruh kekayaan bumi, dan dengan demikian dia disebut sebagai 'Yang Terkaya'. Mungkin juga karena - seperti apa yang Sophocles tulis- 'Hades yang keji memperkaya dirinya sendiri dengan ratapan dan air mata kita para manusia'. Dari semua dewa, Hades adalah dewa yang paling tidak disukai dan bahkan para dewa sendiri enggan berurusan dengan Hades. Manusia menghindari penyebutan namanya agar mereka tidak menarik perhatian Hades. Manusia menyembah Hades dengan cara mengorbankan kambing hitam, yang darah kurban itu dibiarkan mengalir ke dalam sebuah lubang, dan ketika mereka berdoa kepadanya, mereka akan memukulkan tangan mereka ke tanah dengan keras. Para orang-orang narsis dan siprus yang menyembah Hades.

Gambaran

Dalam mitologi Yunani, Hades digambarkan sebagai seorang yang berkepribadian gelap, tertutup, kejam, dan hampir selalu diidentikkan dengan kematian, walaupun dia bukanlah dewa kematian. Penggambaran fisik Hades dalam gambar-gambar dewa Yunani adalah seseorang yang besar, bertubuh gelap, berjanggut lebat, berpakaian megah, memakai mahkota di kepalanya, dan memegang tongkat (staff) dwisula yang melambangkan kekuasaannya atas dunia bawah. Hades hampir selalu dibenci dan ditakuti oleh manusia mortal. Bahkan boleh dikatakan tidak ada satu tempat pemujaanpun yang diperuntukkan khusus untuk Hades.

Hades menikahi Persephone, putri dari Zeus dan Demeter, sang dewi kesuburan bumi. Hades tidak menikahi Persephone dengan cara yang baik-baik. Dia menculik Persephone dan menyekapnya dalam Tartarus. Tentu saja ibunya, Demeter sangat marah dan sedih kehilangan anaknya. Bahkan Zeus-pun tidak berkuasa untuk mengembalikan Pesephone kembali kepada Demeter. Saking sedihnya Demeter, dia tidak lagi memberikan kesuburan di bumi, musim dingin berkepanjangan, dan tanaman tidak dapat tumbuh lagi di bumi. Banyak orang yang menderita akibat kesedihan Demeter yang kehilangan Persephone. Untuk mencegah bumi lebih menderita lagi, maka Hermes, sang utusan, bertugas sebagai mediator antara Hades dan Demeter agar Persephone dibiarkan bertemu kembali dengan ibunya. Hades membolehkan Persephone bersama ibunya selama setahun. Setelah itu Demeter kembali menyuburkan bumi.

Penggambaran Hades dan Tartarus adalah penggambaran tentang kegelapan dan kemisteriusan. Biasanya hal-hal yang gelap dan misterius selalu diidentikkan dengan kematian, walaupun kematian itu sendiri berbeda. Hades bukanlah kematian, tetapi Hades berkuasa atas tempat yang paling ditakuti oleh semua manusia yaitu tempat bersemayamnya roh orang mati. Sangat sedikit manusia yang mengenal Hades, bahkan lebih banyak manusia yang membencinya dan takut padanya. Tapi Hades eksis dalam Tartarusnya. Eksis dalam kegelapan dan kemisteriusan.

Hades duduk di singgasana yang terbuat dari kayu hitam ebony, dan membawa sebuah tongkat. Dia juga memiliki helm yang diberikan oleh Cyclopes, yang dapat membuatnya tidak terlihat. Hades mengatur kematian, dibantu oleh berbagai setan pengikut, seperti Thanatos dan Hypnos, para penambang Charon, dan seekor anjing berkepala tiga, Cerberus. Banyak pahlawan dari mitologi Yunani telah turun ke bawah tanah, baik untuk mempertanyakan nasib tawanan maupun untuk berusaha membebaskan mereka. Meskipun Hades tidak mengijinkan tawanannya untuk meninggalkan dunia bawah, pada beberapa kesempatan, Hades memberikan izin, seperti ketika Orpheus meminta kembali Eurydice, kekasihnya.

Di dalam kekristenan kata Hades dipakai untuk menterjemahkan kata Sheol,dalam bahasa Ibrani, yang artinya alam kubur manusia atau “dunia di bawah”. Bahasa Indonesia menerjemahkan kata Hades yang berarti alam kubur tersebut dengan kata neraka, diambil dari bahasa Sanskerta, dengan arti yang sama.

No comments:

Post a Comment