Tuesday, 1 November 2011

Laba-laba Tarantula

Tarantula adalah jenis laba-laba yang terbesar. Tarantulla di bagi menjadi dua yaitu New-World Tarantullas dan Old-World Tarantullas. Tarantula banyak ditemukan di Amerika dan Asia. Khusunya pada jenis Old-World Tarantullas, laba-laba ini memiliki racun necrotic yang sangat berbahaya, bahkan di Asia ada beberapa kematian manusia yang disebabkan oleh gigitan Tarantula ini, khususnya bagi mereka yang sangat rentan. Tarantula memiliki klasifikasi:
  • invertebrata (tidak memiliki tulang belakang)
  • class: Anthropoda (kaki berbuku-buku)
  • ordo: Arachnida, Ordo Araneae (laba-laba)
  • family: Theraphosidae (Tarantula).
Tarantula yang paling kecil (yang saya tahu) adalah Tarantula lokal, yang berukuran 7,5 cm waktu dewasa dan yang paling besar adalah Goliath Bird Eater Tarantula (T. Blondii) yang bisa mencapai 30 cm.

Berbeda dengan laba-laba jenis lainnya, Tarantula merupakan laba-laba yang mencari makan dengan cara berburu, bukan menunggu buruan dengan cara membuat jaring. Jaring pada Tarantula hanya digunakan pada proses ganti kulit.

Banyak yang mengatakan gigitan laba-laba termasuk tarantula beracun, padahal bisa tarantula tidak lebih bahaya dari bisa lebah. Tidak pernah ada laporan kematian manusia akibat gigitan tarantula. Namun, bagi anjing dan kucing (dan mungkin beberapa hewan peliharaan lainnya) gigitan tarantula memang bisa berbahaya, karena hewan tersebut lebih rentan terhadap bisanya.

Tarantula betina dapat mencapai umur 20 tahun lebih, sedangkan yang jantan hanya sekitar 5 tahunan.

Habitat

Kebanyakan tarantula hidup di daerah dengan suhu hangat, tidak boleh dibawah 15° C, idealnya berada pada kisaran 20-30° C. Mereka juga senang tinggal di tempat yang lembab. Kebanyakan tarantula makan invertebrata kecil lainnya, tetapi pada beberapa jenis tarantula yang memiliki ukuran besar, mereka juga memakan beberapa vertebrata seperti hewan pengerat.

No comments:

Post a Comment