Monday, 14 November 2011

Zaman Kambria

Zaman Kambria adalah zaman yang terawal sekali, dimana fosil organisme pertama telah dibuktikan. Zaman ini berlangsung sekitar 580 - 440 juta tahun silam, selepas zaman pra-kambria. Zaman ini diikuti oleh zaman Ordovisia.
 
Pada zaman itu, sebuah benua besar bernama Gondwana, masih berupa lautan luas, Benua yang terletak di Kutub Selatan ini kemudian terpecah menjadi cebisan tanah yang kecil yang kini dapat dijumpai di 4 tempat di bumi, yaitu Afrika, Australia, India, dan Langkawi.

Pada masa itu, mahluk bertulang punggung pertama muncul. Bentuknya seperti ikan dan jumlahnya sangat banyak. Namanya Pikaia dan merupakan evolusi dari cacing. Ikan pertama ini memiliki ekor yang belum sempurna karena lebih mirip larva. Ia melumpuhkan mangsanya dengan menyemprotkan air berkecepatan tinggi hingga mangsa tidak berdaya.

Di daratan, lumut dan ganggang mulai merintis kehidupan. Filamen2 kompleks merayap ke atas batuan dan merubahnya menjadi tanah. Kadangkala lumut dan ganggang bersimbiosis menjadi lumut kerak yang lebih kokoh. Dari pernikahan ini, akar2 pertama menghujam tanah dan menyatakan daratan sebagai dunia baru bagi kehidupan. Beberapa ganggang tentunya dihinggapi parasit yang ingin pula hidup di darat. Mahluk2 renik ini menumpang hidup dan mulai beradaptasi pada kondisi daratan. Mereka menjadi mahluk hidup ke-empat (setelah bakteri, ganggang dan lumut) yang mengkoloni benua, walaupun mereka masih tergantung pada hidup ganggang hijau.
 
Lumut2 mulai mengambil posisi spesial. Ada yang memilih hidup di granit, di tanah rawa dan ada pula di tanah kering. Sementara itu lumut2 yang lain bekerja sama dengan para ganggang, sibuk menghancurkan batuan besar menjadi tanah untuk keturunannya yang lemah. Lumut berkembang biak dengan spora. Mereka melepas spora dengan bantuan angin dan postur mereka. Lumut umumnya memiliki bagian yang menjulang tegak yang disebut seta. Di puncak seta terdapat kapsul spora yang mudah tertiup angin. Kapsul ini dilindungi dengan calyptra, yang juga berfungsi sebagai penangkap angin. Kapsul2 yang tertiup angin akan tumbuh menjadi lumut baru. Bagian pertama yang tumbuh tentulah akar. Akar lumut berbeda dengan akar tumbuhan karena belum sempurna. Akar ini disebut protonema.


Keterangan Gambar:
1. Trilobita
2. brachiopoda: Nisusia
3. molluska : Scenella
4. crinoid
5. vauxia
6. hazelia
7. eifellia
8. cacing priapulid : Ottoia
9. Arthropoda : Sidneyia
10. arthropoda : Leanchoilia
11. arthropoda : Marella
12. arthropoda : Canadaspis
13. arthropoda : Helmetia
14. arthropoda : Burgessia
15. arthropoda : Tegopelte
16. arthropoda : Naraoia
17. arthropoda : Waptia
18. arthropoda : Sanctacaris
19. arthropoda : Odaraia
20. Lobopoda : Hallucigenia
21. Lobopoda : Aysheaia
22. chordata : Pikaia
23. Haplophrentis
24. opabinia
25. Dinomischus
26. Wiwaxia
27. Amiskwia
28. Anomalocaris

 
Kembali ke samudera. Di balik air yang bergelombang, bergerak beraneka satwa. Seekor monster raksasa yang hampir seluruhnya terbuat dari tulang, Laggania Cambria, menjadi predator yang menggantikan posisi trilobita di puncak rantai makanan. Mereka dengan taring besarnya mencengkeram dan menelan trilobita2 kecil tak berdaya. Beberapa hewan mirip udang dengan lidah panjang, opabinia, bergerak begitu cepat meluncur ke dasar lautan untuk mencari makanan. Di lantai samudera, beragam jenis hewan berotot mencari zat renk di timbunan pasir. Ada yang berbentuk bola dengan duri2 disekitar tubuhnya (wiwaxia), cacing2 dengan duri mengitari kulitnya (hallucinogenia) dan cacing gemuk penghisap (aysheia). 

Organisme laba2 bersayap juga tak ketingalan, marella, predator dasar laut lainnya yang lebih kecil namun cukup berbahaya bagi ayshaeia. Dengan pandangan mikroskopik, kita bisa menemukan plankton2 berbentuk bulat seperti kentang. mereka yang bernama foraminifera adalah mahluk hidup pertama yang memiliki cangkang. Kelak, fosil mereka akan jadi petunjuk utama deposit minyak bumi bagi manusia. Karena dimana ada mereka, berarti ada kehidupan yang melimpah. kehidupan yang saat matinya, menjadi minyak bumi yang berharga.
Salah satu petunjuk utama kehidupan era ini adalah bencana aliran lumpur besar yang menghanyutkan mahluk2 ini ke sebuah celah di Kanada masa kini. Para ilmuan berhasil menemukan fosil yang begitu beraneka ragam di celah Burgess, dari masa setengah miliar tahun lalu.
 
Era dimana terjadi peningkatan besar2an dalam jumlah spesies ini disebut ledakan kambria. Variasi beragam dari hampir semua filum mahluk hidup ini disebut ledakan karena terjadi dlam kurun waktu singkat secara geologis, yaitu 5-10 juta tahun saja. dalam masa ini nenek moyang annelida (cacing), mollusca (hewan lunak), echinodermata (hewan berkulit duri), arthropoda (hewan berbuku2) dan brachiopoda (kerang) hadir. Sempat pula sebuah filum yang hanya bertahan eksis sebentar dan punah di era yang sama muncul. Filum Archaeocyatha adalah mahluk mirip spongebob, hanya sedikit lebih sederhana.
 
Bukan hanya fosil hewan yang bergerak, Dinomischus (koral pipa) dan Vauxia (sejenis Hexatinellida) adalah dua jenis organisme spons yang umum di lautan saat ini.
 
Selama masa ini Indonesia termasuk bagian dari benua yang disebut Aequinoctia. Saat anda mundur setengah miliar tahun ke belakang,hampir tidak ada kehidupan apapun di Indonesia. hanya hamparan batuan hitam di selingi lahar.

No comments:

Post a Comment