Friday, 1 February 2013

Kista Ovarium

Kista ovarium adalah adanya kantung pada indung telur (ovarium) yang berisi cairan baik berupa cairan bening, darah maupun nanah (bila terinfeksi). Pada umumnya kista tidak berbahaya, tetapi beberapa dapat menimbulkan masalah, mulai dari nyeri haid, kista pecah, perdarahan, hingga penyakit serius, seperti: jika sangat besar, sehingga mengganggu pernapasan, tangkai ovarium (tuba fallopii) terpluntir, gangguan kehamilan, infertilitas hingga kanker endometrium.

 

Bagaimana Kista Terbentuk
 
Wanita normal biasanya memiliki dua ovarium seukuran kenari di sisi kiri & kanan rahim. Saat terjadi ovulasi, ovarium akan melepaskan satu telur yang terbungkus dalam folikel (kantong). Ketika sel telur keluar, hormon estrogen akan memberi sinyal kepada rahim, untuk mempersiapkan diri dan menjadi menebal agar saat terjadi pembuahan, sel telur yang telah dibuahi ini dapat menempel pada dinding rahim. Bila telur tidak dibuahi, maka seluruh isi rahim akan dikeluarkan dalam bentuk haid bulanan.

Jika folikel gagal untuk pecah dan melepaskan telur, cairannya akan tetap tinggal dan dapat membentuk kista kecil ( lebih kecil dari 4 cm). Ini normal terjadi dan biasanya terjadi pada salah satu ovarium. Kondisi ini disebut sebagai kista fungsional, biasanya akan hilang dengan sendirinya, dan tidak perlu diobati.

Jenis-Jenis Kista Ovarium

Kista Corpus Luteum:

Jenis ini, adalah yang paling umum terjadi, biasanya tidak ada gejala dan dapat berukuran 2-6 cm diameternya. Pada saat telur keluar dari ovarium ke rahim, maka folikel dapat terkunci dan terisi darah ataupun cairan. Inilah yang membentuk kista jenis ini. Bilamana ukurannya membesar dan menyebabkan tangkai ovarium (tuba fallopii) terpluntir (twisted), dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, dan memerlukan tindakan operasi segera.  

Kista hemorrhagic:

Yaitu timbulnya perdarahan dalam kista fungsional. Gejalanya biasanya kram perut.

Kista dermoid:

Jenis ini biasanya menyerang wanita berusia lebih muda dan dapat tumbuh besar (15 cm) dan berisi tidak hanya cairan, tapi juga lemak, rambut, jaringan tulang ataupun tulang rawan. Jenis ini dapat meradang dan menyebabkan posisi tuba fallopi terpluntir (torted/twisted).

Kista Endometrium:

Disebut juga endometriosis. Jenis ini terjadi ketika jaringan lapisan rahim (endometrial) hadir dalam ovarium wanita. Biasanya berisi darah kecoklatan, dan ukurannya berkisar antara 2 cm hingga 20 cm. Karakteristiknya: menyerang wanita usia reproduksi, menimbulkan sakit nyeri haid yang luar biasa, dan bisa mengganggu kesuburan (fertilitas).



Kistadenoma:

Yaitu bila tumor terbentuk dari jaringan ovarium. Tumor jenis ini biasanya berisi cairan dan dapat berukuran sangat besar, bahkan hingga 30cm atau lebih diameternya.

Polycystic-appearing ovary:

Yaitu suatu kondisi dimana kista-kista kecil terbentuk disekeliling luar ovarium. Kondisi ini bisa terjadi pada wanita normal, maupun pada wanita yang mengalami gangguan hormonal.

Sindrom Polisistik Ovari (Polycystic Ovarian Syndrom - PCOS):

PCOS adalah kondisi dimana ditemukan banyak kista dalam ovarium. Hal ini terjadi karena ovarium memproduksi hormone androgen secara berlebihan, dan bisa terjadi karena faktor genetic (diturunkan).

PCOS dapat memiliki gejala seperti: bulu lebat tumbuh, wajah berjerawat, ataupun gangguan siklus haid. Komplikasinya dapat berupa meningkatnya resiko penyakit jantung, kolesterol, Diabetes Mellitus tipe 2 maupun tekanan darah tinggi sebagai akibat resistensi insulin. Selain itu juga dapat meningkatkan resiko kanker endometrium bila jarak antar periode haid > 60 hari.

Penyakit PCOS ini, juga seringkali dikaitkan dengan infertilitas, meningkatnya resiko keguguran dan komplikasi kehamilan, maupun perdarahan di luar siklus haid.

Sayangnya, penyakit ini sangat lazim terjadi, yaitu menimpa sekitar 4-7% wanita usia reproduksi.

Gambar Ovarium dengan Sindrom PCOS



Penyebab Kista Ovarium

Beberapa faktor resiko berkembangnya kista ovarium, adalah wanita yang biasanya memiliki:
- riwayat kista ovarium terdahulu
- siklus haid tidak teratur
- perut buncit
- menstruasi di usia dini (11 tahun atau lebih muda)
- sulit hamil
- penderita hipotiroid
- penderita kanker payudara yang pernah menjalani kemoterapi (tamoxifen)

Gejala dan Diagnosa Kista Ovarium

Kista ovarium biasanya tidak menimbulkan gejala dan tidak sengaja terdeteksi melalui USG saat pemeriksaan rutin kandungan. Namun, beberapa orang dapat mengalami gejala ini:
  • kram perut bawah atau nyeri panggul yang timbul tenggelam dan tiba-tiba menusuk
  • siklus haid tidak teratur
  • perut bawah sering terasa penuh atau tertekan
  • Nyeri haid yang luar biasa, bahkan terasa hingga ke pinggang belakang
  • Nyeri panggul setelah olahraga intensif atau senggama
  • Sakit atau tekanan yang menyertai saat berkemih atau BAB
  • Mual dan muntah
  • Rasa nyeri atau keluarnya flek darah dari vagina
Biasanya wanita baru memeriksakan diri ke dokter bila rasa sakit sudah tak tertahankan, pingsan, ataupun mengalami perdarahan yang luar biasa hebat hingga lemas/anemia. 
Diagnosa kista ovarii dapat ditegakkan, melalui anamnesa, pemerksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang sederhana yang sering dilakukan adalah USG. pemeriksaan penunjang yang lain antara lain CT Scan, test darah, seperti CA125 - ovarium tumor marker test, ataupun PPTest (test kehamilan) untuk mendeteksi kehamilan anggur.

Pengobatan Kista Ovarium

Studi menemukan bahwa penggunaan kontrasepsi oral (pil KB) dapat menurunkan resiko terkena kista ovarium, karena mencegah ovarium memproduksi telur.

Kista berukuran besar dan menetap setelah berbulan-bulan biasanya memerlukan operasi pengangkatan. Bila hanya kista-nya yang diangkat, maka operasi ini disebut ovarial cystectomy. Bila pembedahan mengangkat seluruh ovarium termasuk tuba fallopi, maka disebut salpingoo-ophorectomy.

Faktor-faktor yang menentukan jenis pembedahan, antara lain tergantung pada: usia pasien, keinginan pasien untuk memiliki anak, kondisi ovarium dan jenis kista.


2 comments:

  1. thanks admin informasinya..
    sangat bermanfaat..

    ReplyDelete

  2. Bila kaum hawa mendengar kata ini, pasti akan cemas apalagi dirinya yang mempunyai kista. Berbagai pertanyaan tentu timbul dalam benak dan keingintahuan yang besar tentang perubahan yang terjadi pada dirinya. Temukan jawabnnya kista ovarium di tanyadok.com portal informasi layanan kesehatan

    ReplyDelete