Thursday, 21 February 2013

Petrologi

Petrologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan geologi yang mempelajari batuan pembentuk kulit bumi, kondisi pembentukannya, serta mencakup aspek pemerian (deskripsi) dan aspek genesa-interpretasi. Pengertian luas dari petrologi adalah mempelajari batuan secara mata telanjang, secara optik / mikroskopis, secara kimia dan radio isotop. Kata petrologi itu sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani petra, yang berarti "batu".



Ada tiga cabang petrologi, berdasarkan tipe batuannya: 

  1. Petrologi batuan beku berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan beku (batuan seperti granit atau basalt yang telah mengkristal dari batu lebur atau magma). Batuan beku mencakup batuan volkanik dan plutonik.
  2. Petrologi batuan sedimen berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan sedimen (batuan seperti batu pasir atau batu gamping yang mengandung partikel-partikel sedimen terikat dengan matrik atau material lebih halus).
  3. Petrologi batuan metamorf berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan metamorf (batuan seperti batu sabak atau batu marmer yang bermula dari batuan sedimen atau beku tetapi telah melalui perubahan kimia, mineralogi atau tekstur dikarenakan kondisi ekstrim dari tekanan, suhu, atau keduanya)

Petrologi memanfaatkan bidang mineralogi klasik, petrografi mikroskopis, dan analisa kimia untuk menggambarkan komposisi dan tekstur batuan. Ahli petrologi modern juga menyertakan prinsip geokimia dan geofisika dalam penelitan kecenderungan dan siklus geokimia dan penggunaan data termodinamika dan eksperimen untuk lebih mengerti asal batuan.

Petrologi eksperimental sering menggunakan perlengkapan tekanan tinggi maupun suhu tinggi untuk menyelidiki geokimia dan hubungan fasa dari material alami. Pada eksperimental yang menggunakan tehnik sintetis juga dilakukan dengan tekanan dan suhu yang ditinggikan. Percobaan tersebut khususnya berguna untuk menyelidiki batuan pada kerak bagian atas dan mantel bagian atas yang jarang bertahan dalam kondisi aslinya saat perjalanan kepermukaan bumi.
 

No comments:

Post a Comment