Awan Asperagus

Awan asperatus adalah jenis awan baru yang berbentuk awan gelap, bergulung-gulung di angkasa. "Jika dilihat dari bawah, awan ini sedikit terlihat seperti riak-riak ombak kecil yang terputus-putus," kata Gavin Pretor-Pinney, pendiri Cloud Appreciation Society, sekaligus penemu Asperatus. Lebih lanjut Gavin menjelaskan, diberi nama Asperatus karena permukaan bawah Asperatus terlihat kasar dan berombak. Kata Asperatus sendiri berasal dari bahasa latin yang artinya kasar.

Jenis awan ini tidak saja ditemukan di Iowa, AS, tetapi juga di Selandia Baru bagian selatan, Perthshire-Skotlandia,  Devon ' U.K , dan sudah sering ditemukan di berbagai lokasi di seluruh dunia.

 

Bentuk ombak pada awan Asperagus disebabkan oleh angin kencang stabil, dan terbentuk karena pertemuan antara lapisan udara hangat dan udara dingin sehingga menyebabkan pemandangan yang begitu menakjubkan.

"Asperatus terlihat dalam kumpulan badai angin yang besar. Namun beberapa laporan menyebutkan bahwa awan ini cenderung terpecah tanpa membentuk badai terlebih dahulu," kata Gavin.

Gavin dengan nada bercanda menyebutnya awan “Jacques Cousteau” setelah melihat kemiripannya dengan permukaan laut yang bergolak, jika  dilihat dari bawah. Tapi penggemar awan telah mengusulkan sebuah nama latin “formal” yaitu: “undulatus asperatus–roughly”, yang berarti  sangat penuh gejolak, keras, bentuk geraknya kacau mengombak,” jelas Pretor-Pinney, penulis buku New Cloud Collector’s Handbook. Jika berhasil, ini adalah pertamakalinya variasi awan diklasifikasikan sejak 1953,

Dalam ilmu telaah awan, terdapat sepuluh bentuk dasar awan yang diklasifikasikan dalam istilah genus. Setiap genus menggambarkan dimana awan-awan tersebut terbentuk, intensitas kemunculan mereka, termasuk klasifikasi mengenai awan stratus, cumulus dan cirrus. Genre ini kemudian dibagi kedalam dua spesies awan yang menggambarkan struktur internal dan bentuk dan variasi awan yang menggambarkan transparansi dan penyusunan awan.

Galeri Gambar