Monday, 10 January 2011

Erosi Tanah


Erosi tanah adalah hilangnya atau terkikisnya lapisan tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat oleh media alami yang bergerak seperti, air, angin, gelombang laut atau gletser, ke tempat lain. Oleh karena itu erosi dapat dibedakan berdasarkan tenaga perombaknya menjadi Erosi air, Erosi angin (deflasi), Erosi gelombang laut (abarasi / erosi marin ), dan Erosi gletser (glasial).

Erosi dapat terjadi di mana saja, terutama di daerah yang tidak memiliki vegetasi sebagai penutup lahan. Terjadinya erosi diawali dengan pemecahan bongkah-bongkah batuan menjadi butiran-butiran yang lebih kecil oleh tenaga pengangkut, kemudian pemindahan butir-butir batuan tersebut, dan akhirnya pengendapan butir-butir batuan ke tempat-tempat yang lebih rendah.

Di daerah tropis, seperti negara kita, mempunyai curah hujan tinggi, sehingga erosi yang disebabkan oleh angin, relatif jarang terjadi. Erosi menyebabkan hilangnya lapisan atas tanah yang subur dan yang baik, untuk pertumbuhan tanaman, juga menyebabkan berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air.

Erosi air terjadi oleh karena adanya aliran air di atas permukaan tanah, sehingga tanah dapat terkikis dan selanjutnya diangkut ke tempat yang lebih rendah Tanah yang terangkut tersebut akan diendapkan di tempat lain, seperti sungai, waduk, danau, saluran irigasi dan sebagainya. Dengan demikian terjadilah perpindahan lapisan tanah; mineral-mineral dan bahan organik yang terdapat pada permukaan tanah.

Ada dua macam erosi, yaitu erosi normal atau erosi alami (erosi geologi) dan erosi dipercepat. Erosi normal merupakan proses-proses pengangkutan tanah yang terjadi di bawah keadaan vegetasi alami. Biasanya terjadi dengan laju yang lambat yang memungkinkan terbentuknya tanah yang tebal yang mampu mendukung pertumbuhan vegetasi secara normal. Erosi dipercepat adalah pengangkutan tanah yang menimbulkan kerusakan tanah sebagai akibat perbuatan manusia yang mengganggu keseimbangan antara proses pembentukan dan pengangkutan tanah.

Erosi dipercepat dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain sebagai berikut :

  1. Merosotnya produktifitas tanah pada lahan yang tererosi, disertai dengan merosotnya daya dukung serta kualitas lingkungan hidup. 
  2. Sungai, waduk, dan saluran irigasi/drainase di daerah hilir menjadi dangkal, sehingga daya guna dan basil guna berkurang.
  3. Secara tidak langsung mengakibatkan terjadinya banjir yang kronis pada setiap musim penghijauan dan kekeringan pada musim kemarau.
  4. Dapat menghilangkan fungsi hidrologi tanah.
Menurut bentuknya, erosi dibedakan menjadi : erosi percik, erosi lembar, erosi alur, erosi parit, erosi tebing sungai, erosi internal dan tanah longsor.

Erosi Percik (Splash erosion)

Erosi Percik adalah proses terkelupasnya patikel-partikel tanah bagian atas oleh tenaga kinetik air hujan bebas atau sebagai air lolos. Arah dan jarak terkelupasnya partikel-partikel tanah ditentukan oleh kemiringan lereng,, kecepatan dan arah angin, keadaan kekasaran permukaan tanah, dan penutupan tanah.

Erosi Lembar (Sheet erosion)

Erosi Lembar adalah erosi yang terjadi ketika lapisan tipis permukaan tanah di daerah berlereng terkikis oleh kombinasi air hujan dan air larian (runoff). Pengkikisan lembar ditandai oleh, warna air yang mengalir berwarna coklat, warna air yang terkikis menjadi lebih pucat, kesuburan tanah berkurang.

Erosi Alur (Rill erosion)

Erosi Alur adalah lanjutan dari erosi lembar. Pada erosi lembar terjadi pengelupasan lapisan tanah yang diikuti dengan pengangkutan partikel-partikel tanah oleh aliran air larian yang terkonsentrasi di dalam saluran-saluran air. Alur-alur yang terjadi masih dangkal dan dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah Jadi, ciri khas erosi alur adalah adanya alur-alur pada tanah sebagai tempat mengalirnya air.


Erosi Parit (Gully erosion)

Erosi Parit, proses terjadinya sama dengan erosi alur, tetapi saluran yang terbentuk sudah sedemikian dalamnya, membentuk parit-parit atau lembah, sehingga bila erosi parit terus berlanjut, maka akibat dari erosi ini, tidak dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa. Pada tahap ini, tanah sudah rusak dan akibat berikutnya, luas lahan kritis akan meluas,

Erosi Tebing Sungai (Streambank erosion)

Erosi Tebing Sungai adalah pengikisan tanah pada tebing-tebing sungai dan pengerusan dasar sungai oleh aliran air sungai. Erosi tebing akan lebih hebat, jika vegetasi penutup tebing telah habis atau jika dilakukan pengolahan tanah terlalu dekat tebing.

Erosi Internal (Internal or subsurface erosion)

Erosi Internal adalah terangkutnya butir-butir primer kebawah ke dalam celah-celah atau pori-pori tanah sehingga tanah menjadi kedap air dan udara. Erosi internal menyebabkan menurunnya kapasitas infiltrasi tanah dengan cepat sehingga aliran permukaan meningkat yang menyebabkan terjadinya erosi lembar atau erosi alur.

Tanah Longsor (Landslide)

Tanah Longsor adalah suatu bentuk erosi yang pengangkutan atau pemindahan tanahnya terjadi pada suatu saat dalam, volume yang besar.

No comments:

Post a Comment