Tuesday, 11 January 2011

Lapisan Atmosfer Bumi


Atmosfir bumi adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi dan bersama-sama dengan bumi, melakukan rotasi dan berevolusi mengelilingi matahari. Lapisan-lapisan atmosfer berisi campuran gas, uap air, dan partikel lainnya hingga, mencapai tebal 300 km. Lapisan-lapisan atmosfer ini berada dekat permukaan bumi dengan kerapatan yang tinggi yang ditahan oleh gaya gravitasi bumi, agar tidak terlepas ke luar angkasa. Semakin tinggi letak suatu tempat, maka semakin rendah kerapatan udaranya.

Atmosfir berguna untuk melindungi makhluk hidup yang yang ada di muka bumi karena membantu menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam, menyerap radiasi dan sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk bumi lainnya.

Kandungan gas dalam lapisan atmosfir bumi
- Nitrogen 78,17%
- Oksigen 20,97%
- Argon 0,98%
- Karbon dioksida 0,04%
- Sisanya, gas-gas  seperti kripton, neon, xenon, helium, hidrogen, metana dan ozon.



Atmosfer Bumi terdiri dari beberapa lapisan yang berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan komponen gas yang menyusunnya. Lapisan-lapisan tersebut adalah:
  • Troposfer adalah lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi. Troposfer membentuk sekitar 80 – 90 % dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan ini masih memungkinkan manusia untuk bernafas dengan bebas. Lapisan ini memiliki pengaruh yang sangat penting bagi manusia, karena kejadian-kejadian seperti hujan, cuca, iklim, salju, dan angin, terjadi pada lapisan troposfer ini. Selain itu, lapisan ini juga merupakan lapisan atmosfer yang mengandung uap air dan karbondioksida terbanyak dibandingkan dengan lapisan-lapisan lainnya.

    Terletak pada ketinggian 0 - 14 km di atas permukaan bumi. Suhu lapisan troposfer : 17 - 52 derajat celcius Memiliki ciri khas : suhu (temperatur) udara menurun sesuai dengan perubahan ketinggian, yaitu setiap naik 100 meter dari permukaan bumi, suhu (temperatur) udara akan turun sebesar ± 0,5°C

  • Stratosfer, Struktur pada lapisan stratosfer ini, kurang padat jika dibandingkan dengan lapisan-lapisan atmosfer lainnya. Terdiri atas gas-gas yang terdapat dalam troposfer, namun pada lapisan ini mengandung uap air dalam jumlah yang sedikit, bahkan nayris tidak ada uap air, awan atau debu atmosfer. Pesawat-pesawat yang menggunakan mesin jet terbang pada lapisan ini.

    Stratosfer terletak pada ketinggian antara 18 – 49 km dari permukaan bumi. Ditandai dengan adanya proses inversi suhu, artinya suhu udara bertambah tinggi seiring dengan kenaikan ketinggian.

    Diantara lapisan Troposfer dan Stratosfer, terdapat lapisan yang disebut Tropopause, dengan ketinggian sekitar 14 – 18 km dari permukaan bumi. Suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius. Lapisan ozon adalah bagian dari stratosfer, di mana pada lapisan ozon ini terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan ozon ini, sering kali dikatakan sebagai lapisan tersendiri, yang disebut Ozonosfer

  • Mesosfer, Kepadatan gas-gas yang terdapat di lapisan mesosfer ini sudah semakin berkurang. Lapisan ini terletak pada ketinggian antara 50 – 82 km dari permukaan bumi. Merupakan lapisan pelindung bumi dari serbuan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya.

    Ditandai dengan penurunan suhu (temperatur) udara, rata-rata 0,4°C per seratus meter. Temperatur terendah di mesosfer kurang dari -81°C,. Suhu yang sangat rendah dan dingin ini, dapat menyebabkan terjadinya awan noctilucent, yang terdiri atas kristal-kristal es.

  • Thermosfer, terletak pada ketinggian antara 82 – 800 km dari permukaan bumi. Tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada perambatan / refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek. Kenaikan temperatur dapat berlangsung mulai dari – 100°C hingga ratusan bahkan ribuan derajat celcius. Lapisan yang paling tinggi dalam thermosfer adalah thermopause. Temperatur thermopause konstan terhadap ketinggian, tetapi berubah dengan waktu karena pengaruh osilasi.

    Lapisan ini memiliki kerapatan udara yang sangat renggang, sehingga hampir mendekati kondisi ruang hampa udara. Walaupun begitu, udara di lapisan ini cukup padat dan masih mampu membakar meteor yang sedang melaju turun pada ketinggian 300 km.

    Hampir semua atom gas pada lapisan ini mengandung muatan listrik akibat terionisasi oleh radiasi matahari dan lain-lain.
    Lapisan thermosfer ini sangat berguna dalam bidang komunikasi. Lapisan inilah yang memantulkan gelombang-gelombang radio ke bumi yang dapat diterima di seluruh dunia.

  • Ionosfer adalah lapisan dimana gas-gas dalam lapisan Termosfer mengalami inonisasi. Hal ini terjadi karena ada penyerapan radiasi dan sinar ultra violetsehingga menyebabkan timbulnya lapisan atmosfer yang bermuatan listrik dengan suhu yang menjadi tinggi. Udara yang terionisasi ini memiliki muatan listrik, dan disebut sebagai lapisan D.

    Pada lapisan ini, udara yang terionisasi, mampu memantulkan pancaran radio gelombang pendek. Itulah sebabnya, lapisan Ionosfer ini memiliki peranan penting dalam penggunaan komunikasi radio global.

    Ketebalan ionosfer : 50 - 100 km.
  • Eksosfer atau Desifasister, terletak pada ketinggian antara 800 – 1000 km dari permukaan bumi. Merupakan lapisan paling panas dan molekul udara dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi. Merupakan tempat terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan. Disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner.

    Lapisan ini sangat berbahaya, karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar. Suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius. Tidak memiliki tekanan udara yaitu sebesar 0 cmHg Lapisan ini adalah lapisan atmosfer terluar yang membentang di
    angkasa luar dan menyatu dengan atmosfer dan radiasi matahari. Lapisan ini disusun oleh gas hidrogen, sebagai gas penyusun utamanya. Lapisan ini diisi oleh lapisan ultraviolet.

No comments:

Post a Comment