Tuesday 27 June 2023

Segmentasi Pasar

Pengertian segmentasi pasar adalah strategi pemetaan target konsumen berdasarkan karakteristik, kebutuhan, ataupun perilakunya agar perusahaan mampu mengenali konsumen tertarget dengan lebih baik dan lebih dalam, sehingga bisnis pun bisa dijalankan dengan langkah tepat. Segmentasi pasar adalah salah satu aspek penting dalam bisnis yang dapat memberi begitu banyak manfaat terhadap perusahaan.

Bisa dikatakan, melalui segmentasi pasar, perusahaan dapat mengetahui target konsumen mana yang tepat untuk bisnisnya. Dengan demikian, bisnis diharapkan bisa memberikan hasil secara optimal dan memiliki efektifitas pemasaran yang tinggi.

Pengertian Segmentasi Pasar Menurut Para Ahli

Selain definisi umum di atas, ada pula beberapa pengertian segmentasi pasar dari para ahli. Misalkan, menurut Kotler dan Amstrong, segmentasi pasar adalah pembagian sebuah pasar ke dalam kelompok berbeda yang ditujukan untuk melakukan pemasaran sesuai karakteristik, kebutuhan, serta keinginannya masing-masing.

Sementara, menurut Pride dan Ferrel, pengertian segmentasi pasar adalah sistem pembagian pasar menjadi sejumlah konsumen potensial dan tertarget, khususnya untuk jenis pelanggan dengan kebutuhan serta karakteristik yang sama.

Jenis Segmentasi Pasar

Secara umum, terdapat empat jenis segmentasi pasar, yakni segmentasi perilaku, demografis, psikografis, serta geografis. Berikut penjelasan lengkapnya.

  1. Segmentasi Perilaku
    Segmentasi perilaku mengacu pada pengelompokan konsumen berdasarkan tingkah lakunya terhadap produk bisnis yang ditawarkan, mulai dari sikap, pengetahuan, reaksi atau respon, loyalitas, serta penggunaan produk terkait dari seorang pelanggan. Biasanya, jenis segmentasi ini lebih terikat dengan proses pengambilan keputusan atau decision making konsumen.

  2. Segmentasi Demografis
    Jenis lainnya dari segmentasi pasar adalah segmentasi demografis, dimana pengelompokan konsumen berfokus terhadap aspek-aspek seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, status menikah, pendapatan, etnisity, lokasi dan lain sebagainya.
    Ini dilakukan untuk membantu Anda memahami perilaku konsumen, sehingga pesan pemasaran yang nantinya akan Anda kirimkan menjadi lebih dipersonalisasi.

  3. Segmentasi Psikografis
    Berikutnya ada pula segmentasi psikografis yang lebih cenderung berhubungan dengan aspek psikologis pelanggan. Umumnya, pelaksanaan segmentasi ini cukup rumit lantaran Anda wajib memahami selera target konsumen secara mendalam.

    Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan survei seperti pembagian kuesioner agar dapat mengetahui preferensi sebenarnya dari konsumen terkait, seperti gaya hidup, hobbi, ketertarikan, dan semacamnya.

  4. Segmentasi Geografis
    Jenis terakhir segmentasi pasar adalah segmentasi geografis, yaitu pengelompokan konsumen menurut aspek lokasi seperti tempat tinggalnya. Segmentasi satu ini tentu tidak kalah penting dari lainnya mengingat kebutuhan maupun kegunaan suatu produk dan jasa selalu akan berbeda-beda tergantung pada lokasi, keadaan, maupun cuaca.

Tujuan Segmentasi Pasar

Pada dasarnya, salah satu alasan dilakukannya segmentasi pasar karena pasar bersifat dinamis atau berubah-ubah.

Sehingga, bisnis pun harus mengikuti setiap perubahan tersebut agar tetap mampu bertahan dan terus berkembang. Adapun berbagai tujuan segmentasi pasar adalah sebagai berikut.

  1. Mengenali Kompetitor Bisnis
    Salah satu tujuan segmentasi pasar adalah untuk mengenali berbagai kompetitor bisnis Anda. Pasalnya, ketika Anda mengetahui segmen mana yang akan digeluti, tentu Anda akan melihat siapa dan berapa kompetitor di dalamnya.

    Hal ini bisa menjadi acuan dasar untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat. Anda dapat mempelajari, mencontoh ataupun mengevaluasi berbagai taktik pemasaran dalam menarik minat pelanggan.

  2. Meningkatkan Pelayanan Menjadi Lebih Baik
    Tujuan lainnya dari segmentasi pasar adalah meningkatkan pelayanan menjadi jauh lebih baik. Ya, setelah mengetahui segmentasi pasar bagi bisnis, Anda dapat menerapkan layanan yang sesuai di dalamnya.

  3. Bahan Evaluasi dan Perencanaan Bisnis
    Segmentasi pasar juga ditujukan sebagai bahan evaluasi ataupun perencanaan perusahaan. Anda akan jadi lebih mudah memahami dan mempelajari setiap strategi pemasaran yang telah dilakukan, sehingga dapat membuat rencana bisnis dengan baik dan cerdas ke depannya.

  4. Meningkatkan Efektifitas Strategi Pemasaran
    Selain itu, tujuan segmentasi pasar adalah untuk meningkatkan efektifitas strategi pemasaran produk maupun jasa yang ditawarkan. Sebab, dengan adanya pengetahuan akan target konsumen, proses marketing suatu bisnis akan jauh lebih terarah, mulai dari promosi, produksi, distribusi, dan lain sebagainya.

Manfaat Segmentasi Pasar

Seperti penjelasan sebelumnya, segmentasi pasar memiliki peran penting bagi bisnis karena berbagai manfaat yang diberikannya. Adapun manfaat segmentasi pasar adalah sebagai berikut.

  • Membantu memenuhi kebutuhan konsumen
  • Meningkatkan daya tarik konsumen
  • Mempermudah perusahaan mengatur produk maupun jasa yang ditawarkan
  • Membantu perusahaan fokus terhadap kelompok target konsumen tertentu saja
  • Membuka peluang lebih besar terhadap pertumbuhan bisnis
  • Membantu pemasaran menjadi lebih baik dan terarah
  • Mempermudahkan perusahaan mengelola keuangan, khususnya untuk pemasaran
  • Meningkatkan daya saing bersama kompetitor

Syarat Dasar Segmentasi Pasar

Dalam menjalankan strategi dan menentukan segmentasi pasar, tentu hal ini tak bisa dilakukan sembarangan. Pada dasarnya, ada beberapa syarat dasar yang harusdipenuhi oleh perusahaan atau para  pebisnis, seperti:

  • Dapat diukur, artinya pembagian konsumen yang dilakukan harus terukur, entah itu dari besar, luas, jumlah, ataupun daya belinya dalam setiap kelompok pasar.
  • Dapat dibedakan, maksudnya tiap-tiap kelompok target pasar bisa dibedakan dengan jelas.
  • Logis dan dapat dijangkau, artinya segmentasi pasar adalah hal yang mampu dilaksanakan dan terjangkau oleh perusahaan.
  • Memiliki skala atau ruang lingkup target yang cukup besar.
  • Target pasar yang dituju berpeluang memberi keuntungan bagi bisnis.

Contoh Segmentasi Pasar

Salah satu contoh segmentasi pasar adalah ketika Anda misalnya ialah seorang produsen produk kosmetik. Kemudian, Anda ingin produk tersebut menjangkau pasar lebih luas dengan menjadikannya sebagai produk favorit dari berbagai kalangan, termasuk remaja.

Karena Anda ingin target pasar dari kalangan manapun, maka aspek yang Anda gunakan sebagai dasar pertimbangan ialah melalui segmentasi demografis. Sebab, Anda harus meninjau kelompok konsumen berdasar kelas sosial, usia, ataupun latar belakangnya.

Di sisi lain, Anda juga bisa menggunakan segmentasi psikografis, dimana aspek yang diperhatikan ialah terkait bagaimana ketertarikan target pasar terhadap produk kecantikan.

Prosedur Melakukan Segmentasi Pasar

Lalu, bagaimanakah cara melakukan segmentasi pasar? Berikut beberapa tahapan yang harus Anda lalui.

  1. Tahap Survei
    Langkah pertama ketika ingin melakukan segmentasi pasar adalah survei. Ya, Anda perlu mengeksplorasi target konsumen terlebih dahulu untuk mengenalinya secara mendalam, entah itu dengan membagikan kuesioner, wawancara, dan lain-lain.

    Tahap ini akan membantu Anda mengumpulkan beragam jenis informasi dan data yang dibutuhkan dari masyarakat atau sasaran pasar.

  2. Tahap Analisis
    Tahap kedua dari segmentasi pasar adalah menganalisis informasi. Jika Anda telah memiliki data yang dibutuhkan, maka kemudian Anda harus melakukan analisis terhadap informasi tersebut hingga akhirnya menarik sebuah kesimpulan. Hasil analisis nantinya digunakan sebagai dasar pengelompokan konsumen berdasar segmennya.

  3. Tahap Identifikasi
    Tahap akhir dari segmentasi pasar adalah melakukan identifikasi. Setelah memiliki data terkait konsumen dan menganalisisnya, Anda kemudian dapat mengidentifikasi setiap kelompok target pasar tersebut. Dalam tahap ini, Anda akhirnya akan menemukan jenis konsumen mana yang akan menjadi lahan pemasaran bisnis.

    Demikianlah pembahasan mengenai apa itu segmentasi pasar, jenis, tujuan, manfaat, contoh, hingga prosedur melakukannya dalam bisnis Anda. Dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan segmentasi pasar adalah strategi untuk membantu perusahaan menjangkau target konsumen yang sesuai dan tepat berdasar pengelompokkan tertentu.

Diberdayakan oleh : Joged Store
Artikel lain di : Blog Joged Store

Saturday 24 June 2023

Analisa Pasar

Analisa pasar adalah studi komprehensif tentang pasar tertentu dalam suatu industri, termasuk pemeriksaan berbagai komponennya, seperti ukuran pasar, faktor kunci keberhasilan, saluran distribusi, audiens target, profitabilitas dan tingkat pertumbuhan, serta tren pasar. Tujuan analisis pasar adalah untuk mengevaluasi dan memahami kondisi pasar, tren, dan persaingan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat.

Analisis pasar menjadi salah satu bagian penting dalam proses perencanaan pemasaran suatu produk. Omset penjualan dan keuntungan perusahaan akan meningkat, jika pelaku usaha melakukan analisis pasar. Analisis ini penting untuk dilakukan supaya pelaku usaha bisa menemukan berbagai peluang dalam bisnis dan potensi di dalamnya yang bisa dimanfaatkan dengan baik, serta faktor-faktor yang bisa menghampat pencapaian tujuan perusahaan.

Analisis pasar merupakan salah satu faktor penting dalam menemukan dan menentukan pasar yang baru. Hasil dari analisis ini nantinya akan mengetahui apa saja potensi bisnis yang ada di sana dan berapa lama bisnis yang Anda jalankan nantinya akan bertahan. Sebagai pelaku usaha, Anda harus tahu apa saja analisis pasar yang bisa Anda lakukan untuk kemajuan usaha. 

Analisa pasar bertujuan untuk memberikan gambaran karakteristik pasar dan tren masa depan yang muncul dan membantu bisnis membuat keputusan, mengidentifikasi peluang, dan mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran mereka. Ini juga merupakan alat untuk menganalisis pesaing utama dalam industri dan memberikan pandangan keseluruhan tentang lingkungan pasar.

Analisa Pasar Dijelaskan

Analisa pasar adalah studi analitis di mana perusahaan menganalisis pasar tertentu. Ini memberikan gambaran tentang karakteristik pasar dan tren masa depan yang muncul. Akibatnya, perusahaan dapat memeriksa setiap aspek pasar, termasuk ukuran pasar, faktor kunci keberhasilan, saluran distribusi , audiens target , profitabilitas , tingkat pertumbuhan, dan tren pasar. Misalnya, seorang pedagang pasar saham akan melakukan analisa pasar saham di antara berbagai pasar.

Penerapannya membantu individu atau organisasi mendapatkan wawasan tentang tren pasar, struktur biaya industri , tingkat pertumbuhan, dan metrik penting lainnya. Analisa ini dapat berfokus pada keseluruhan pasar atau segmen tertentu, seperti pasar saham Eropa atau tertentu. Bisnis dapat menggunakan analisa pasar untuk menyiapkan rencana bisnis mereka dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang ukuran pasar, audiens potensial, profitabilitas, dan tingkat pertumbuhan. Analisa ini memungkinkan bisnis untuk membuat keputusan berdasarkan informasi, mengidentifikasi peluang, dan mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran mereka.

Komponen Analisa Pasar

Analisa pasar merupakan aspek penting bagi bisnis untuk memahami keadaan industri mereka saat ini dan masa depan. Jadi mari kita lihat beberapa komponen utamanya:

  • Ukuran Pasar:  
    Ukuran pasar mengacu pada total penjualan yang dihasilkan dalam periode tertentu dan memberikan wawasan tentang volume penjualan saat ini dan proyeksi penjualan di masa mendatang. Ukuran pasar dipengaruhi oleh 
    permintaan pasar, dan bisnis dapat mengumpulkan informasi tentang ukuran pasar melalui survei, data pemerintah, publikasi perdagangan, dan laporan keuangan.

  • Faktor Kunci Keberhasilan:  
    Memahami faktor kunci keberhasilan di pasar sangat penting bagi bisnis untuk tetap kompetitif. Faktor-faktor ini meliputi strategi pemasaran dan operasional, alokasi sumber daya, manajemen, dan karyawan. Dengan mengevaluasi faktor-faktor ini, bisnis dapat mengidentifikasi area untuk perbaikan dan mencapai tujuan dan sasaran mereka.

  • Saluran Distribusi:  
    Saluran distribusi memainkan peran penting dalam analisis pasar karena menentukan jalur menuju pelanggan. Melalui analisa pasar, bisnis dapat mengidentifikasi pelanggan baru dan peluang untuk memperluas basis pengguna mereka dengan mengevaluasi hubungan antara bisnis dan pelanggan yang sudah ada.

  • Audiens Target:
    Analisa pasar memungkinkan bisnis untuk mensegmentasi audiens target mereka dari pasar yang lebih besar dan memenuhi kebutuhan spesifik mereka, meningkatkan loyalitas merek.

  • Profitabilitas dan Tingkat Pertumbuhan:  Memprediksi keuntungan di masa depan adalah salah satu tujuan utama analisis pasar. Bisnis dapat memproyeksikan ukuran pasar dan arus kas masa depan dengan memperkirakan basis pengguna potensial. Selain itu, rasio keuangan dapat digunakan untuk memperkirakan tingkat pertumbuhan.

  • Tren Pasar:  
    Memahami tren saat ini dan masa depan adalah komponen kunci dari analisa pasar. Tren pasar berpotensi menarik pelanggan baru dan harus dipantau secara ketat.


Metode Analisa Pasar

Mari kita lihat metode dan alat yang digunakan untuk analisa pasar untuk pemahaman yang lebih baik:

  • Survei: \
    Survei adalah alat yang banyak digunakan untuk analisis pasar. Perusahaan dapat mengirimkan pertanyaan kepada audiens target mereka melalui berbagai metode, seperti email, tatap muka, surat, online, dan survei telepon, untuk mengumpulkan informasi tentang selera, preferensi, dan pendapat mereka.

  • Grup Fokus: 
    Grup fokus adalah metode mengumpulkan sekelompok kecil individu untuk mendiskusikan produk atau layanan, memberi perusahaan perspektif yang lebih luas tentang pandangan dan pendapat audiens target mereka. Namun, kelompok fokus dapat dibatasi ukurannya dan lebih mahal daripada metode lainnya.

  • Uji Coba Lapangan: 
    Uji coba lapangan adalah tes di mana perusahaan mengambil sekelompok produk dan mengujinya di area tertentu untuk mengamati reaksi konsumen dan memahami perilaku pasar terhadap produk mereka. Uji coba lapangan bisa sangat mahal dibandingkan dengan alat analisa pasar lainnya.

  • Wawancara Pribadi: 
    Libatkan interaksi satu lawan satu dengan individu untuk mengumpulkan informasi tentang preferensi dan pendapat mereka. Perusahaan dapat melakukan wawancara pribadi di wilayah tertentu untuk mengidentifikasi pola perilaku terhadap suatu produk.

  • Pengamatan: 
    Pengamatan adalah metode analisis pasar yang hemat biaya, di mana perusahaan dapat secara manual mengamati pasar dan audiens untuk memahami selera dan preferensi mereka. Namun, metode ini terbatas dalam memberikan data kuantitatif dan mungkin perlu digabungkan dengan metode lain untuk mendapatkan gambaran pasar yang lengkap.

  • Media Sosial: 
    Platform media sosial, seperti Instagram, memberi perusahaan peluang untuk terlibat dengan audiens target mereka melalui jajak pendapat, wawasan, dan pertanyaan, menawarkan perspektif luas tentang preferensi dan opini pelanggan.


Pentingnya Analisa Pasar

Mari kita lihat pentingnya analisa pasar dalam proses pengambilan keputusan:

  • Memahami Pelanggan: 
    Ini membantu memahami selera dan preferensi pelanggan target untuk kampanye pemasaran yang lebih baik dan prediksi pasar di masa depan.

  • Melacak Persaingan:  
    Analisis persaingan melacak pesaing dan membantu mengidentifikasi kelemahan untuk pengembangan strategi.

  • Menguji Produk:  
    Ini memberikan wawasan demografis dan produk melalui survei, jajak pendapat, dll., Untuk memprediksi popularitas produk sebelum diluncurkan.

  • Memprediksi Masa Depan:  
    Ini memprediksi peluang dan ancaman untuk pengambilan keputusan dan tindakan proaktif.

Cara Melakukan Analisa Pasar


Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam membuat analisis pasar dengan tepat:


1. Tentukan Pasar yang Relevan

Yang dimaksud Pasar yang relevan, adalah serangkaian produk barang ataupun jasa yang di dalamnya terdapat struktur pasar produk secara total, yang akan dinilai oleh pihak manajemen sebagai sesuatu yang strategis dan dan sangat penting. Dengan menentukan pasar yang relevan, maka nantinya langkah pemasaran produk yang Anda lakukan bisa lebih tepat sasaran.


2. Analisis Permintaan Primer untuk Pasar yang Relevan

Lakukan aanalisis permintaan primer untuk pasar relevan itu sendiri. Permintaan ini meliputi permintaan di level kelas produk. Manajemen harus mampu menggambarkan karakteristik serta profil pembeli. Serta memahami faktor yang mempengaruhi proses pembelian. Bagi seluruh produk dan merek yang ada di pasar relevan.


3. Analisis Permintaan Selektif di dalam Pasar Relevan

Dalam melakukan beberapa langkah yang ada di analisis pasar maka permintaan selektif ini merupakan jenis permintaan, pada suatu merek atau pemasok yang sifatnya spesifik di dalam pasar relevan. Dalam menganalisis hal ini, manajemen juga harus lebih fokus pada pemahaman mengenai pilihan merek atau pemasok di pasar relevan tersebut.


4. Menetapkan Segmen Pasar


Di tahap ini, manajemen harus memahami segala jenis cara yang mengelompokkan konsumen ke dalam beberapa segmen yang dimana para anggotanya memiliki respon yang sama pada program pemasaran yang lebih spesifik. Ketentuannya, segmentasi pasar ini harus mudah dijangkau untuk proses pemasaran yang lebih efektif lagi. Segmentasi pasar ini juga harus bisa diukur dan disesuaikan dengan kelayakan dari si pemasar.

5. Menilai Persaingan

Pihak manajemen juga harus menilai bagaimana produk atau mereknya, dibandingkan dengan tawaran yang diberikan oleh si pesaing. Cara ini cukup efektif dalam memperoleh informasi yang penting dari pesaing melalui adanya competitive intelligence.


6. Mengidentifikasi Pasar Sasaran Potensial

Langkah terakhir yaitu mengidentifikasi pasar sasaran. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi peluang dalam menciptakan pelanggan yang loyal dan puas dengan produk yang dijual. Dengan mendapatkan pelanggan yang puas dan loyal, maka kelangsungan usaha yang Anda miliki juga bisa lebih terjaga.


Analisa Pasar vs Riset Pasar vs Analisa Industri 

Tiga istilah, analisa pasar, riset pasar, dan analisa industri , terkait tetapi berbeda dalam fokus dan ruang lingkup. Riset pasar berfokus pada segmen pasar tertentu dan pelanggannya, sementara analisa pasar mempelajari seluruh pasar. Analisa industri memeriksa keseluruhan industri, termasuk komponen dan pemainnya, dan dapat dilakukan secara global atau dalam wilayah tertentu.

Friday 23 June 2023

Manajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran  (Marketing Management), secara umum didefinisikan sebagai suatu proses atau usaha yang mencakup analisa, perencanaan, implementasi dan pengendalian atas program-program, yang dirancang dan disusun secara sistematis, berurutan dan berkesinambungan, untuk menciptakan, membangun dan menjaga pertukaran, sehingga tujuan dan visi perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Dalam pelaksanaannya, kegiatan manajemen pemasaran juga mencakup pengorganisasian, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan pemasaran,

Dalam praktiknya, proses manajemen pemasaran juga harus melewati beberapa tahapan agar produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan bisa diterima dan berkembang secara pesat di pasaran. Oleh karena itu, ruang lingkup Manajemen Pemasaran ini, tidak hanya terfokus pada bagaimana menyediakan produk dan jasa yang ditawarkan, yang sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen atau pasar, tetapi juga bagaimana mengelola konsumen dan dinamika pasar yang terjadi pada saat itu dan ke depannya. guna mendukung kegiatan tersebut. Manajemen pemasaran juga terlibat dalam proses promosi, periklanan, penjualan dan membina hubungan yang baik dengan masyarakat, utamanya konsumen.

Oleh karena itu Manajemen Pemesaran pada dunia bisnis saat ini, memegang peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan, kemajuan dan perkembangan suatu bisnis. Penerapan manajemen pemasaran yang baik tidak hanya bisa menjamin kelancaran proses pemasaran itu sendiri, tetapi juga bisa sebagai tolok ukur atau sarana evaluasi dan analisa suatu strategi yang sedang dan akan dilaksanakan oleh suatu perusahaan.

Fungsi Manajemen Pemasaran

Berikut adalah beberapa fungsi Manajemen Pemasaran 

1. Analisa Pasar

Tugas manajemen pemasaran 
yang pertama adalah untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasaran, peluang dan ancaman yang ada, hingga kebutuhan serta keinginan dari konsumen, sehingga bisa diperboleh data seberapa besar peluang merebut pasar dan ancaman yang harus dihadapi. 

2. Segmentasi Pasar

Merupakan kegiatan membagi suatu pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda, dalam setiap kelompok tersebut memiliki ciri yang nyaris sama.

3. Menetapkan Pasar

Menetapkan sasaran pasar artinya memberi nilai keaktifan setiap bagian, lalu memilih salah satu dari bagian pasar atau lebih kepada dilayani.

4. Penempatan Pasar

Perusahaan baru harus mampu melakukan identifikasi posisi rival, sebelum menentukan tempat untuk menjalani usahanya.


Tujuan

1. Memberikan kepuasan pelanggan

Suatu perusahaan memproduksi dan menyediakan barang dan jasa tidak hanya untuk memeroleh keuntungan tetapi juga bagaimana bisa memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi customer dan bisa memberikan kepuasan kepada pelanggan. Oleh sebab itu, perusahaan harus terus mengembangkan dan mendistribusikan produk, baik barang atau jasa untuk memenuhi ekspektasi pelanggan agar bisa memberikan kepuasan kepada mereka.

Jika konsumen tidak puas, maka bisnis tidak akan dapat menghasilkan pendapatan untuk menutup biaya dan untuk mendapatkan pengembalian modal yang wajar.

Oleh sebab itu, peran manajer pemasaran dalam hal ini sangat penting untuk menggali kepuasan pelanggan dengan berusaha untuk mengetahui dan memenuhi apa yang menjadi ekspektasi pelanggan dengan memproduksi barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Para pelanggan atau konsumen juga biasanya akan melakukan rekomendasi pada orang-orang terdekatnya untuk membeli barang yang dibelinya karena puas, sehingga produk yang dipasarkan akan semakin dikenal banyak orang.

2. Menciptakan demand (Permintaan)

Hal ini dilakukan dengan mencoba untuk mengetahui selera konsumen, mencoba memberikan solusi terhadap masalah dan kebutuhan konsumen dan bagaimana preferensi konsumen terhadap barang atau jasa yang diproduksi dan ditawarkan guna memenuhi kebutuhan konsumen.

3. Membangun Citra Produk

Citra suatu produk atau layanan dapat dibangun jika Anda dapat menyajikan barang atau layanan yang berkualitas dengan harga yang wajar.

4. Mendapatkan pelanggan baru

Jika suatu perusahaan ingin maju dan terus bertahan dalam menjalankan bisnisnya, maka upaya untuk mendapatkan pelanggan atau konsumen baru, menjadi suatu hal yang krusial tapi mutlak. Di sinilah peran dari Manajemen Pemasaran menjadi penting, karena, upaya untuk mendapatkan konsumen atau pelangga baru tidaklah mudah.

Analisa pasar, karakteristik dan perilaku konsumen menjadi rungan lingkup yang harus dipahami oleh mereka yang berkecimpung di Manajemen Pemasaran. Dalam tahap menciptakan konsumen baru, artinya perusahaan harus mampu mengeksplorasi dan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan secara lebih luas.

Dari semua tujuan yang disampaikan di atas, pada akhirnya tujuan utama dari suatu perusahaan atau bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan.dan di sini, manajemen pemasaran perlu berkolaborasi dengan tim pemasaran untuk menghasilkan pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan.dengan memproduksi dan menyediakan barang atau jasa yang ditujukan untuk kepuasan pelanggan atau pembeli.

Konsep Manajemen Pemasaran

Pemilik bisnis, pmpinan perusahaan, atau seseorang yang memproduksi atau menyediakan barang dan jasa, maka sebelum mereka menjalankan manajemen pemasaran dengan baik, mereka harus memulai tugasnya dengan fokus pada konsumen, Produsen atau perusahaan dituntut mempelajari konsumen dan memahami kebutuhan, keinginan, persyaratan, dan kemudahan.Perusahaan harus merancang strategi yang efisien dan efektif untuk dapat menarik konsumen dan juga memuaskan konsumen.

Dalam hal ini, perlu dilakukan strategi, bagaimana mendesain, memproduksi dan menyediakan barang atau jasa yang dapat diterima oleh konsumen dan dapat diproduksi dengan mudah dan cepat.

Di sinilah perlunya konsep pemasaran, sebagai bagian dari konsep di dalam manajemen pemasaran untuk diterapkan atau dipraktikkan. Pada masa ini, konsep pemasaran yang dibutuhkan, adalah konsep pemasaran modern yang terdiri dari upaya terpadu dari pihak pemasar untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan bagaimana memberikan kepuasan kepada konsumen.

Berikut adalah beberapa fitur dari konsep pemasaran, di antaranya:

1. Fokus pada kebutuhan pelanggan

Karena pada dasarnya kegiatan bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan memberikan kepuasan kepada konsumen atau pelanggan, maka konsep  untuk fokus kepada pemenuhan kebutuhan pelanggan perlu dimiliki dan dipegang oleh Manajer Pemasaran. Oleh sebab itu, kebutuhan konsumen pelanggan harus 

dipelajari dan menjadi dasar dari semua kegiatan terkait manajemen pemasaran, seperti perancangan produk, harga produk, distribusi, pengemasan, dan lain-lain.

2. Memberikan kepuasan konsumen

Selain itu, diperlukan juga konsep untuk memberikan kepuasan konsumen secara maksimal dengan memahami kebutuhan dan merancang produk yang sesuai. Keberhasilan manajemen pemasaran suatu perusahaan akhirnya berkaitan pada kepuasan yang diberikan konsumen.

3. Manajemen pemasaran terpadu

Konsep manajemen pemasaran terpadu ini merupakan kolaborasi dari beberapa fungsi manajerial organisasi seperti manajemen keuangan, manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Semua fungsi ini terintegrasi untuk memberikan kepuasan maksimum kepada konsumen.

4. Mencapai tujuan perusahaan 

Manajemen pemasaran juga memiliki konsep untuk mencapai tujuan perusahaan yang mana memaksimalkan kepuasan konsumen dan dalam proses memungkinkan dirinya untuk mencapai tujuan-tujuan seperti pertumbuhan, pangsa pasar, dan jumlah laba yang wajar atau pengembalian investasi.

5. Inovasi

Konsep terakhir dalam manajemen pemasaran adalah inovasi untuk mencapai kepuasan konsumen. Dengan dilakukannya metode inovatif, maka perusahaan akan mampu memahami konsumen, mendesain produk yang sesuai, dan menawarkan kepada konsumennya dengan maksimal.

Nah itu dia penjelasan tentang apa itu manajemen pemasaran, mulai dari pengertian, fungsi, tujuan dan konsep yang harus dijalankan dalam manajemen pemasaran.