Showing posts with label Psikiatri. Show all posts
Showing posts with label Psikiatri. Show all posts

Wednesday, 6 March 2013

Gangguan Kepribadian Paranoid

Ciri- ciri Gangguan Kepribadian Paranoid 
  • Kepekaan berlebihan terjadap kegagalan dan penolakan
  • Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam
  • Kecurigaan dan kecenderungan mendistorsikan pengalaman dengan menyalah artikan tindakan orang lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan dan penghinaan
  • Perasaan bermusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
  • Kecurigaan yang berulang, tanpa dasar (justification) tentang kesetiaan seksual dari pasangannya
  • Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri (self-referential attitude)
  • Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan tidak substatantuf dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri pasien sendiri maupun dunia pada umumnya.
Untuk mendiagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas

Friday, 2 September 2011

Kolpophobia

Kolpophobia adalah rasa takut saat melihat atau berpikir tentang daerah genitalia manusia, khususnya genetalia perempuan (vagina). Kata Kolpophobia berasal dari bahasa Yunani, kolpos yang berarti vagina, dan phobia yang berarti takut.
This is a real phobia that many believe is irrational. Sufferers experience anxiety just thinking about or hugging women and often are thrown into a panic attack and feel sick, dizzy and upset.
 

Sunday, 19 June 2011

Paranoid

Paranoid adalah ajektiva, kata sifat, untuk penderita paranoia. Paranoia didefinisikan sebagai penyakit mental di mana seseorang meyakini bahwa orang lain ingin membahayakan dirinya. Sedang dalam kamus Webster, paranoia didefinisikan sebagai gangguan mental yang ditandai dengan kecurigaan yang tidak rasional/logis.

Gangguan Kepribadian Paranoid lebih banyak atau lebih nyata dialami oleh pria daripada wanita. Sekitar 3% orang dewasa pernah mengalami gangguan ini.

Beberapa tanda-tanda pada Gangguan Kepribadian Paranoid, antara lain :
  • Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan.
  • Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam, meskipun pada masalah-masalah kecil.
  • Kecurigaan dan kecenderungan pervasif untuk menyalah-artikan tindakan orang lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau penghinaan.
  • Mempertahankan dengan gigih bila perlu dengan kekuatan fisik tentang hak pribadinya yang sebenarnya tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
  • Kecurigaan yang berulang, tanpa dasar, tentang kesetiaan seksual dari pasangannya.
  • Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan yang dinyatakan dalam sikap menyangkut harga diri yang menetap.
  • Dirundung oleh rasa persekongkolan dari suatu peristiwa terhadap baik diri pasien maupun dunia luar pada umumnya tanpa bukti.
  • Selalu waspada dan hati-hati yang berlebihan bila berurusan dengan orang lain.
  • Selalu menghindari hubungan interpersonal.
Termasuk : Gangguan Kepribadian Paranoid Ekspansif, Gangguan Kepribadian Paranoid yang sensitif dan suka mengeluh/membantah dan fanatik.
Tidak termasuk : Gangguan Waham, Skizofrenia.

Psikodinamika Gangguan Kepribadian Paranoid

Para ahli psikodinamika menyatakan bahwa ada pengaruh genetika dalam gangguan ini, dimana para ahli menelusuri kembali pola-pola interaksi awal dengan orang tua yang dibutuhkan. Para ahli kognitif mengarahkan perihal asumsi-asumsi maladaptif semacam “Mereka jahat dan akan selalu menyerangmu bila ada kesempatan untuk menyalahkanmu”.

Pada penderita skizofrenia paranoid, ditandai dengan simptom-simptom / indikasi sebagai berikut:

1. Adanya delusi atau waham, yakni keyakinan palsu yang dipertahankan. Waham-waham yang sering dijumpai antara lain:
  • Waham Kejar (delusion of persecution), yaitu keyakinan bahwa orang atau kelompok tertentu sedang mengancam atau berencana membahayakan dirinya. Waham ini menjadikan penderita paranoid selalu curiga akan segala hal dan berada dalam ketakutan karena merasa diperhatikan, diikuti, serta diawasi.
  • Waham Kebesaran (delusion of grandeur), yaitu keyakinan bahwa dirinya memiliki suatu kelebihan dan kekuatan serta menjadi orang penting.
  • Waham Pengaruh (delusion of influence), adalah keyakinan bahwa kekuatan dari luar sedang mencoba mengendalikan pikiran dan tindakannya.
2. Adanya halusinasi, yaitu persepsi palsu atau menganggap suatu hal ada dan nyata padahal kenyataannya hal tersebut hanyalah khayalan.

3. Gejala motorik dapat dilihat dari ekpresi wajah yang aneh dan khas diikuti dengan gerakan tangan, jari dan lengan yg aneh dan juga dapat dilihat dari cara berjalannya.

4. Adanya gangguan emosi

5. Penarikan sosial (social withdrawl), pada umumnya tidak menyukai orang lain dan menganggap orang lain tidak menyukai dirinya sehingga dia hanya memiliki sedikit teman.

Diduga, penyebab gangguan kepribadian ini disebabkan oleh respon pertahanan psikologis (mekanisme pertahanan diri) yang berlebihan terhadap berbagai stress atau konflik terhadap egonya dan biasanya sudah terbentuk sejak usia muda.

Pengobatan Gangguan Kepribadian Paranoid

Apabila gejala yang muncul sulit untuk dikendalikan, sebaiknya meminta bantuan profesional / terapis. Kesulitan yang dihadapi oleh ahli terapi (terapist) pada gangguan ini adalah penderita tidak menyadari adanya gangguan pada dirinya dan merasa tidak memerlukan bantuan dari terapist. Hanya beberapa saja dari penderita yang mau berobat atas kemauannya sendiri. Dan sering penderita yang sedang diobati tidak percaya dan menolak terapist-nya.

Pengobatan pada gangguan ini lebih banyak difokuskan pada terapi perilaku, sedangkan terapi obat umumnya tidak efektif.

Terapi perilaku pada gangguan ini, perlu dilihat masa lalu “kemarahan” penderita sebagai dasar menciptakan hubungan interpersonal yang baik. Kemudian, membantu mengontrol kecemasan penderita dan memperbaiki kemampuan hubungan interpersonalnya.

Monday, 16 May 2011

Depresi



Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri. 

Depresi kerap disamakan dengan kesedihan yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari, tidak dianggap penyakit, apalagi gangguan jiwa. Bahkan, di lingkungan budaya tertentu, depresi dianggap sebagai kelemahan kepribadian atau karakter. Kuatnya pengaruh budaya dan kepercayaan mendorong masyarakat mencari pertolongan atas depresi yang diderita lewat paranormal atau pengobatan tradisional. Karena ketidaktahuan masyarakat itulah, muncul sejumlah mitos dan konsepsi keliru mengenai depresi. Beberapa mitos menyebut: depresi dapat di atasi sendiri, depresi dianggap lemah pikiran dan mental, atau pasien depresi dianggap melakukan suatu dosa.

Penyebab suatu kondisi depresi meliputi:
  • Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan neurotransmiter di otak terutama serotonin

  • Faktor psikologis karena tekanan beban psikis, dampak pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial

  • Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan hidup, kehilangan pekerjaan, paska bencana, dampak situasi kehidupan sehari-hari lainnya.

Menurut Diagnostic and Statistical Manual IV - Text Revision (DSM IV-TR) (American Psychiatric Association, 2000), seseorang menderita gangguan depresi jika ditemukan adanya lima atau lebih, gejala di bawah telah ada selama periode dua minggu dan merupakan perubahan dari keadaan biasa seseorang; sekurangnya salah satu gejala harus (1) emosi depresi atau (2) kehilangan minat atau kemampuan menikmati sesuatu.
  1. Keadaan emosi depresi/tertekan sebagian besar waktu dalam satu hari, hampir setiap hari, yang ditandai oleh laporan subjektif (misal: rasa sedih atau hampa) atau pengamatan orang lain (misal: terlihat seperti ingin menangis).

  2. Kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua, atau hampir semua kegiatan sebagian besar waktu dalam satu hari, hampir setiap hari (ditandai oleh laporan subjektif atau pengamatan orang lain)

  3. Hilangnya berat badan yang signifikan saat tidak melakukan diet atau bertambahnya berat badan secara signifikan (misal: perubahan berat badan lebih dari 5% berat badan sebelumnya dalam satu bulan)

  4. Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari
  5. Kegelisahan atau kelambatan psikomotor hampir setiap hari (dapat diamati oleh orang lain, bukan hanya perasaan subjektif akan kegelisahan atau merasa lambat)

  6. Perasaan lelah atau kehilangan kekuatan hampir setiap hari

  7. Perasaan tidak berharga atau perasaan bersalah yang berlebihan atau tidak wajar (bisa merupakan delusi) hampir setiap hari.

  8. Berkurangnya kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi, atau sulit membuat keputusan, hampir setiap hari (ditandai oleh laporan subjektif atau pengamatan orang lain)

  9. Berulang-kali muncul pikiran akan kematian (bukan hanya takut mati), berulang-kali muncul pikiran untuk bunuh diri tanpa rencana yang jelas, atau usaha bunuh diri atau rencana yang spesifik untuk mengakhiri nyawa sendiri.

Gejala-gejala tersebut juga harus menyebabkan gangguan jiwa yang cukup besar dan signifikan sehingga menyebabkan gangguan nyata dalam kehidupan sosial, pekerjaan atau area penting dalam kehidupan seseorang.

Cara menanggulangi depresi berbeda-beda sesuai dengan keadaan pasien, namun biasanya merupakan gabungan dari farmakoterapi dan psikoterapi atau konseling. Dukungan dari orang-orang terdekat serta dukungan spiritual juga sangat membantu dalam penyembuhan

Akibat Depresi

Depresi siapapun penderitanya dapat memengaruhi suasana hati, kondisi fisik, dan pikiran. Perasaan itu bisa sedemikian kuat sehingga kehidupan sehari-hari terganggu. Depresi juga bisa membuat penderitanya merasa bersalah dan merasa tidak berguna meski telah melakukan apa saja yang menurut penderita terbaik. 

Gara-gara depresi, seseorang mungkin menjadi tidak berminat terhadap hal-hal yang sebelumnya disukai. Karena depresi pula, energi akan banyak terkuras, sehingga tubuh merasa cepat letih dan lelah, dan yang paling parah, depresi juga bisa menggiring seseorang melakukan usaha bunuh diri.

Semua gejala depresi itu muncul akibat ketidakseimbangan neurotransmitter (zat penghantar dalam sistem syaraf) seperti serotonin, (neurotransmitter yang mengatur perasaan), norepinefrin (neurotransmitter yang mengatur energi interest), dan dopamine (neotransmitter yang mengatur minat) di berbagai bagian otak kita.

Depresi tidak mengenal batas usia, jenis kelamin, kedudukan, suku, maupun ras. Sementara faktor-faktor yang bisa menjadi penyebab depresi adalah genetik (keturunan), biologis, kepribadian, dan psikosial. Sebuah studi menunjukkan, anak kandung dari orangtua yang menderita depresi berisiko lebih tinggi mengalami depresi walaupun diasuh oleh orangtua angkat yang tidak depresi.

Depresi merupakan gangguan mental yang paling banyak menimbulkan beban distabilitas. Depresi dapat meningkatkan morbiditas (kesakitan), mortalitas (kematian), risiko bunuh diri, serta berdampak pada penurunan kualitas hidup pasien dan seluruh keluarga. Sayangnya, sampai saat ini depresi masih belum dapat dipahami secara baik oleh masyarakat.

Padahal, berbagai penelitian menunjukkan, pasien dengan gangguan depresi merasakan adanya keluhan fisik dan gangguan mental. Mengutip hasil studi mengenai hubungan depresi dan gejala somatik yang dilakukan Simon GE pada 1999, dikatakan, sebanyak 69 persen pasien dengan gangguan depresi mengemukakan keluhan fisik. Keluhan fisik dan gangguan mental bisa datang pada saat bersamaan. Keadaan ini akan memperburuk prognosis. ''Mereka yang mengalami penyakit fisik berisiko mengalami gangguan mental 3,5 kali lebih besar daripada mereka yang sehat,''

Makin berat penyakit fisik makin besar pula kemungkinan untuk mengalami gangguan mental. Penyakit fisik yang paling sering menjadi pencetus gangguan mental adalah penyakit neurologik, jantung, paru-paru kronis, kanker, cacat fisik, dan arthritis (radang sendi). Sedangkan gangguan mental yang paling sering terjadi adalah kecemasan dan depresi.

Terapi

Terapi Penderita depresi perlu melakukan terapi secara tepat. Hal ini untuk menghindari konsekuensi bila tidak mencapai kesembuhan. Konsekuensi yang dimaksud yaitu: kendala psikososial berkepanjangan, memperburuk prognosis, menambah beban pelayanan medis, meningkatnya risiko bunuh diri dan penyalahgunaan zat, serta meningkatnya risiko kekambuhan.

Adapun tujuan terapi depresi adalah meningkatkan kualitas hidup, mengurangi atau menghilangkan gejala, mengembalikan peran dan fungsi, mengurangi risiko kekambuhan, serta mengurangi risiko kecacatan atau kematian. Namun, ada faktor yang memengaruhi hasil terapi, yakni pasien, masyarakat, dokter, dan obat. Pada pasien biasanya berupa ketidakpatuhan karena berbagai sebab, tidak peduli. Pengaruh pada masyarakat atau lingkungan yang mempengaruhi hasi terapi antara lain, mitos, kepercayaan, dan stigma. Dokter juga bisa memberi pengaruh yang tidak baik pada hasil terapi, misalnya jika dokter kurang mengenali gejala depresi.

Sedangkan pada obat, biasanya menyangkut efektivitas, efek samping, kemudahan, dan harga. Khusus mengenai obat, penderita depresi sebaiknya menggunakan obat antidepresan serotonin nor epinefrin reuptake inhibitor (SNRI). Mengapa SNRI? Sebab, obat ini mampu bekerja ganda yakni menghambat reuptake serotonin dan nor epinephrine, dan mempertahankan keseimbangannya dalam otak, sehingga mencegah kekambuhan dan berulangnya depresi. Obat ini juga bekerja dengan cepat. Dengan dosis sekali sehari, efeknya telah dapat dirasakan oleh pasien setelah empat hari penggunaan.

”Jangan Berdiam Diri Banyak hal bisa membuat seseorang merasa cemas, stres, dan akhirnya jatuh ke jurang depresi”.

Jika suatu kali Anda pun merasakan gejala-gejala depresi, jangan berdiam diri. Segeralah bertindak untuk menolong diri Anda sendiri. Bagaimana caranya? Langkah-langkah berikut mudah-mudahan bisa membantu Anda.

  • Bersikaplah realistis, jangan terlalu idealis.

  • Kalau Anda punya tugas atau pekerjaan yang menggunung, bagilah tugas-tugas itu dan buat prioritas. Lakukan tugas yang memang bisa Anda kerjakan.

  • Jika punya masalah, jangan pendam sendiri. Cobalah ''curhat'' pada orang yang Anda percayai. Biasanya, hal ini akan membuat perasaan lebih nyaman dan ringan.

  • Cobalah ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan yang bisa membuat hati Anda senang, semisal berolahraga, nonton film, atau ikut dalam aktivitas sosial.

  • Berusahalah untuk selalu berpikir positif.

  • Jangan ragu dan malu untuk meminta bantuan pada keluarga atau teman-teman

Gangguan Panik

 
Istilah "panik" berasal dari kata Pan, dewa Yunani yang setengah hantu, tinggal di pegunungan dan hutan, dan perilakunya sangat sulit diduga. Gangguan panik timbul pada usia muda dan dewasa (pertengahan -30an). Tetapi dapat juga timbul pada usia muda dan usia lanjut.

Deskripsi gangguan panik pertama kali dikemukakan oleh Freud dalam kasus agorafobia.
Sedangkan serangan panik merupakan ketakutan akan timbulnya serangan, serta diyakini akan segera terjadi. Individu yang mengalami serangan panik berusaha untuk melarikan diri dari keadaan yang tidak pernah diprediksi.

Gangguan panik merupakan gangguan dengan sedikitnya ada tiga serangan dalam waktu tiga minggu. Pada saat itu penderita tidak dalam gangguan fisik yang berat, dan tidak pula dalam situasi yang mengancam kehidupanya. Serangan dapat terjadi dimana saja dan tidak hanya tercetus apabila dihadapkan kepada stimulus fobiak tertentu.

Gejala-gejala panik pertama kali ditulis oleh Rober Burton pada abad ke 17 dalam bukunya tentang Melankolia, gejala tersebut mirip dengan klasifikasi yang ditetapkan dalam SM IV. Pada tahun 1871, J.Da Costa menyebutkan "Jantung yang tergantung" dengan gejala-gejala kardiakal. Banyak diantara pasien panik, dalam keadaan sedemikian dan kemudian di diagnosa sebagai gangguan jantung.

Klien membuat suatu formula yang membagi tiga model fenomenologi gangguan panik yaitu:
  1. Serangan panik akut yang ditandai oleh timbulnya peningkatan aktivitas dari sistem saraf otonom. Terjadi secara mendadak dan spontan, diikuti dengan perasaan subyektif yang sangat menakutkan. Serangan ini berakhir 10 - 30 menit dan kemudian kembali pada fungsi semula.

  2. Gambaran yang kedua disebut dengan anxietas antisipasi (anticipatory anxiety), ditandai dengan perasaan takut bahwa suatu serangan akan timbul kembali. Keadaan ini jarang kembali ke taraf semula, karena sesudah serangan, pasien ada dalam kondisi anxietas yang kronis dan selalu akan mengantisipasi suatu onset serangan.

  3. Model ke tiga merupakan kondisi panik yang berkembang menjadi perilaku fobia menghindar (phobic avoidance). Pasien menjadi takut serangan, sehingga menghindar dari situasi yang dapat menyebabkan serangan akut. Tidak diketahui mengapa sebagian pasien dengan gangguanpanik berkembang menjadi fobia, sedangsebagian lainya tidak. Pendapat beberapa ahli dalam hal ini antara lain menyebutkan bahwa perilaku yang menghindar pada psien agorafobia adalah sekunder, yang merupakan akibat ketakutan akan timbulnya serangan panik yang akut. Meskipun demikian laporan dan penelitian biologik dan behavorial menyatakan bahwa banyak pasien mengalami serangan panik sebelum terjadi agorafobia.

Gejala serangan panik menunjukkan periode tertentu akan adanya rasa takut atau perasaan yang tidak nyaman di mana empat (atau lebih) gejala berikut ini terjadi secara tiba-tiba dan mencapai puncaknya dalam 10 menit. Gejala tersebut ditandai dengan palpitasi jantung yang berdebar kuat, atau kecepatan denyut jantung bertambah cepat, berkeringat, gemetar, nafas sesak atau tertahan, perasaan tercekik, nyeri dada atau perasaan tidak nyaman, mual atau gangguan perut, derealisasi atau depersonalisasi, ketakutan akan kehilangan kendali atau akan menjadi gila, rasa takut mati, dan menggigil atau panas.


Tuesday, 29 March 2011

Hipnotis



Hipnotis merupakan aksi dari seorang yang ditujukan kepada orang lain dengan tujuan-tujuan tertentu dengan cara melemahkan daya fikir dan konsentrasi korban, yang biasanya melalui tatapan mata atau suara dengan nada berwibawa pada korban yang telah jatuh mentalnya.

Hipnosis (Inggris: hypnosis) adalah teknik mempengaruhi orang lain secara sengaja untuk masuk ke dalam kondisi yang menyerupai tidur, dimana seseorang yang terhipnotis bisa menjawab pertanyaan yang diajukan, serta menerima sugesti dengan tanpa perlawanan. Teknik ini sering dilakukan untuk menjelajahi alam bawah sadar.

Kata ‘Hipnotis’ dan ‘hipnotisme’ sama-sama merupakan turunan dari istilah ‘neuro-hipnotisme’ (nervous sleep), dicetuskan oleh dokter bedah Skotlandia, James Braid, sekitar tahun 1841 dan kemudian dikenal sebagai Bapak Hipnotis Modern. Braid mendasari cara kerjanya dengan metode yang dikembangkan oleh Frans Mesmer dan para pengikutnya (“Mesmerisme” atau “Magnetisme Binatang”), tapi berbeda dengan teorinya sebagaimana prosedur dilakukan.

Hipnotis bukan seperti yang dituduhkan oleh berbagai pihak yaitu sering digunakan untuk kejahatan yang ada di pinggir jalan. Ilmu hipnotis sesungguhnya sangat mulia karena ilmu ini bisa diterapkan untuk berbagai keperluan serta memberikan manfaat terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Hipnosis / Hypnosis bukanlah magic atau gaib, tetapi metode ilmiah yang mudah dipelajari oleh siapa saja termasuk orang awam sekalipun. Hipnotis adalah ilmu pengetahuan, sama seperti orang yang mempelajari akupunktur sebagai pengobatan alternatif, ilmiah dan sederhana tapi dengan hasil yang luar biasa (menakjubkan).
Hipnotis sebenarnya merupakan sebuah bentuk mirip ketidaksadaran waktu tidur. 

Penelitan kontemporer menyebutkan bahwa hipnotis sesungguhnya merupakan keadaan bangun dari konsentrasi yang terfokus dan berpusat pada sugestibilitas, dengan kewaspadaan perifer yang berkurang. Pada buku pertama topik ini “Neurypnology” (1843), Braid mendeskripsikan “hipnotisme” sebagai keadaan relaksasi fisik disertai dan diinduksi konsentrasi mental (“abstraksi”).

Ilmu ini bersumber dari Wina, Austria dan kini telah berkembang pesat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Sejak abad ke 17 Hypnosis dikembangkan secara ilmiah oleh dokter-dokter di Eropa, dan sejak tahun 1959/1960 Hypnosis diakui sebagai salah satu metoda terapi yang sah oleh berbagai asosiasi kedokteran di Amerika, Inggeris dan negara negara lainnya. Sekarang Hypnosis juga dipakai dalam pengembangan diri, olah raga, musik, pendidikan, marketing dan dalam berkomunikasi.

Untuk belajar hipnotis, tidak butuh persyaratan khusus, cukup dengan pikiran terbuka untuk menerima sesuatu yang baru saja Saat mempelajari hipnotis diperlukan pikiran yang fokus dan konsentrasi tinggi. Mempelajari ilmu hipnotis bukanlah sesuatu yang mudah, tetapi sangat mungkin untuk dilakukan jika ada kemauan. Apalagi sekarang sudah banyak seminar hipnosis / pelatihan hipnotis di sejumlah kota di Indonesia.

Perlu Diketahui
  • Hipnotis (terutama "extreme hypnotist") hanya akan berhasil apabila sang objek (sukarelawan) bersedia dihipnotis.
  • Alam pikiran manusia dibagi menjadi dua, yaitu alam sadar (conscious mind) dan alam bawah sadar (unconscious mind). Tujuan hipnotis adalah membuat sang sukarelawan berada di alam bawah sadar mereka. Keadaan setelah sang sukarelawan melakukan berbagai macam hal dalam pengaruh alam bawah sadar disebut "trans".

Prosedur

1. Percaya Diri
 
Sebelum melakukan hipnotis, anda harus benar-benar yakin dan percaya bahwa anda mampu menghipnotis orang lain. Yakinkan diri anda bahwa anda adalah seorang ahli hipnotis yang hebat. Tanpa rasa percaya diri, hipnotis yang anda lakukan pasti gagal.

2. Ritme
 
Sesuaikan ritme suara anda dengan kecepatan nafas sang sukarelawan. Hal ini bisa dilakukan dengan memperhatikan gerakan rongga diafragma saat sang sukarelawan bernafas. Saat yang paling tepat untuk menggiring sang sukarelawan memasuki alam bawah sadar mereka adalah saat mereka sedan menghembuskan nafas (seperti yang sering dilakukan oleh Romi Rafael).
Biasanya, jika hipnotis berjalan dengan sukses, tempo dan ritme nafas sang sukarelawan menjadi lebih lambat. Saat itu, perlambatlah tempo dan ritme bicara anda sesuai dengan ritme nafas sang sukarelawan.

3. Nada Suara
 
Ada dua macam nada suara yang dapat digunakan dalam hipnotis.

a. Nada Suara Monoton

Metode ini sering dipakai oleh Romi Rafael. Nada suara monoton adalah nada suara yang datar dan cenderung sama dari awal sampai akhir, dengan penggunaan kata yang terus-menerus diulang. Tujuan menggunakan nada suara monoton adalah agar alam sadar sang sukarelawan merasa bosan, sehingga ia lebih mudah memasuki alam bawah sadarnya.

b. Nada Suara Bergelombang

Nada suara yang dipakai adalah nada suara naik-turun, lemah-keras, rendah-tinggi. Pelaku hipnotis mula-mula akan berbicara dengan nada rendah, kemudian semakin meninggi hingga membawa sang sukarelawan ke dalam keadaan "trans".

Silakan pilih salah satu nada suara yang sesuai dengan kepribadian anda. Pilihlah yang paling nyaman dan enak saat anda mengucapkannya.

4. Membawa sang sukarelawan memasuki alam bawah sadar

Pertama, perintahkan sang sukarelawan untuk melakukan suatu rutinitas, misalkan "Berhitunglah dari 1 sampai 10, tiap-tiap hitungan akan membuat anda memasuki alam bawah sadar anda".
Atau "Tarik nafas dalam-dalam...dan hembuskan".
Atau tanyakan "Siapakah nama anda?"

Di tengah-tengah proses itu, jabat tangannya, tatap matanya, dan lakukan sesuatu yang mengejutkan sehingga ia dengan cepat memasuki alam bawah sadarnya. Sesuatu yang mengejutkan itu antara lain :

-. Menyentakkan jabatan tangan
-. Mengangkat pergelangan tangannya ke atas
-. Menjentikkan jari anda ke dahi sukarelawan

Ingat, saat melakukan hal-hal tersebut, tetap pertahankan kontak mata dengan sang sukarelawan. Setelah itu, buat sang sukarelawan melakukan hal-hal yang anda perintahkan dengan kalimat hipnotis.

5. Kalimat Hipnotis

Kalimat-kalimat hipnotis harus diucapkan dengan lancar, tanpa kata-kata seperti "eee...", "mmm..", "eh...", dan sebagainya. Kalimat hipnotis biasanya adalah kalimat perintah bernada sugestif, singkat, padat, dan diucapkan berulang-ulang.

Contoh kalimat hipnotis :
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah......
Membuat diri anda merasa nyaman.....
Duduklah di kursi dengan kedua tangan di atas paha....
Setelah anda merasa nyaman.......
Fokuskan pandangan mata anda ke satu titik.....
betul......
Arahkan pandangan mata anda ke titik ini.......
Mata anda akan semakin berat......
Semakin berat.....
Dan anda akan tertidur......

(........) menandakan anda harus memberikan jeda sebelum menuju ke kalimat selanjutnya.

Anda sekarang berada di tepi pantai yang indah...
Sangat indah....
Dan akan menjadi lebih indah......
Anda akan melihat ombak dan buih....
Angin sepoi-sepoi...
Pohon kelapa yang teduh.....
Rasakan semuanya.....
Rasakan dengan seluruh panca indra anda.....
Masuklah ke dalam air.....
Rasakan dinginnya....
Gunakan kedua tangan anda untuk berenang melewati lautan....
dsb....dsb....

Untuk menyadarkan kembali sang sukarelawan, anda bisa menggunakan kalimat berikut :

Anda akan melihat sebuah perahu....
Yang siap membawa anda meninggalkan pantai ini...
Tapi anda akan tahu....
Segala memori indah tentang pantai ini akan tetap ada dalam pikiran anda....
Ketenangannya....
Keteduhannya...
Jadi....
Naiklah ke perahu tersebut.......
Dan anda akan menemukan suatu pesan tertulis di perahu itu...
Mulailah berhitung dari 1 sampai 10.....
Dan tiap hitungan aakan membawa anda meninggalkan alam bawah sadar...
Dan kembali ke alam sadar....
dst...dst...

Yang perlu diingat, tempo, ritme, nada, dan volume saat mengucapkan kalimat hipnotis harus konsisten.
Metode Hipnotis

Metode hipnotis bisa dibagi dua. Sleep transhipnosis dengan ciri korban yang terhipnotis dalam keadaan tidur. Metode lainnya bernama waking transhipnosis. Cirinya, yang terhipnotis dalam keadaan mata terbuka.

Gendam dan Sugesti

Ilmu gendam adalah bagian dari hipnotis. Ilmu Gendam adalah ilmu olah kebatinan yang digunakan untuk memanipulasi kehendak orang lain, Kekuatan sebenarnya ada pada olah kebatinannya disertai keyakinan yang kuat, sehingga tercipta energi dahsyat yang dapat memanipulasi kehendak orang yang menjadi sasaran. Dalam kasus kejahatan, gendam digunakan untuk memanipulasi kehendak korban, sehingga ia tidak melawan dan menuruti kemauan penggendam. 

Hipnotis  disebut sebagai western style dengan menggunakan kekuatan verbal. 
Adapun Gendam disebut sebagai eastern style dan tergolong sebagai tradisional hipnotis. Contoh lain tradisional hipnotis adalah pendulum dan tenaga dalam.

Sugesti juga adalah bagian dari hipnotis, namun sugesti ada yang positif dan ada juga yang negatif. Hipnotis tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang, karena tidak semua orang bisa terhipnotis. Untuk melakukan hipnotis, diperlukan mental yang sangat kuat. Orang yang bermental lemah tidak dapat melakukan hipnotis, kecuali melalui cara supranatural, dimana sejatinya bukan dia yang menghipnotis orang lain melainkan tenaga halus di luar dirinya yaitu jin. Begitu pula sebaliknya, orang yang bermental kuat tidak akan mudah untuk terhipnotis, itulah sebabnya, kebanyakan yang terkena hipnotis adalah perempuan. Meskipun tidak sedikit laki-laki yang bisa terkena hipnotis. 

Untuk menghipnotis orang lain diperlukan konsentrasi cukup tinggi, sehingga akan sulit menghipnotis lebih dari seorang, sekalipun di tempat umum si penghipnotis tidak akan berani menjalankan aksinya ketika ada orang ketiga di situ, kecuali dia adalah komplotannya atau sama-sama bermental lemah.

Pada saat seseorang di hipnotis, maka orang itu ada dalam keadaan trance, trance adalah suatu fenomena yang alami, setiap orang minimal 20 kali masuk kedalam trance dalam sehari, misalkan ketika terjebak macet di jalan, di dalam lift, sedang membaca buku yang asik, nonton drama TV samapi menangis, keasyikan kerja di depan komputer, dansa di diskotek, mendengar cerita yang seru, ketika tidur tidur ayam. Jadi Hipnotis mempergunakan fenomena ini secara metodik dan ilmiah untuk melakukan pemograman pikiran bawah sadar untuk hal hal yang berguna.

Hipnotis adalah cabang ilmu magis yang sangat sulit dikuasai. Untuk menguasainya diperlukan waktu yang tidak sebentar. Jadi, bila anda mempraktekkan hal-hal yang tertulis di sini namun masih gagal dalam melakukan hipnotis, hal itu sangatlah wajar. Teruslah berlatih dan berlatih, maka anda akan menjadi ahli hipnotis yang ulung.  
Tips Agar Terhindar dari Hipnotis
  1. Jangan membiarkan pikiran kosong ketika berada di daerah umum. Pikiran kosong dapat mengakibatkan gerbang telepathic terbuka, sehingga pihak lain dapat dengan mudah menyampaikan pesan secara telepathic.
  2. Waspadalah jika tiba-tiba timbul rasa kantuk yang tidak wajar,ada kemungkinan bahwa seseorang yang bermaksud negatif, sedang melakukan “telepathic forcing”.
  3. Bagi mereka yang memiliki kebiasaan “latah”, sebaiknya jangan bepergian ke tempat umum tanpa teman. Mereka yang mempunyai kebiasaan “latah” cenderung memiliki gerbang bawah sadar yang mudah dibuka paksa dengan bantuan kejutan (Shock Induction). Hal yang sama juga berlaku bagi mereka yang mudah terkejut.
  4. Jangan mudah panik jika tiba-tiba ada beberapa orang yang tidak dikenal mengerumuni sobat untuk suatu alasan yang tidak jelas. Sekali jangan mudah panik ! Karena rasa panik akan mempermudah terbukanya gerbang bawah sadar sobat!
  5. Jangan mudah panik jika tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahu sobat ! Usahakan agar pikiran dan panca indera sobat tetap aktif ke seluruh lingkungan ! Jangan terfokus pada ucapan-ucapan orang yang menepuk sobat ! Segera berpindahlah ke daerah yang lebih ramai !
  6. Jika secara tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas, dada anda terasa sesak, dan diikuti dengan perut agak mual, dan kepala sedikit pusing, waspadalah karena mungkin ada seseorang tengah mengerahkan energi gendam ! Segera lakukan “grounding”, yaitu meniatkan membuang seluruh energi negatif ke bumi (cukup visualisasi).
  7. Jika terjadi hal-hal yang mencurigakan, segera sibukkan pikiran sobat, agar tetap berada di frekwensi yang mengakibatkan efek Hipnotis tidak dapat bekerja ! Antara lain dengan : berdoa dalam hati, menyanyi dalam hati, atau memikirkan hal-hal yang berat !
  8. Jika ternyata anda mulai merasa memasuki suatu “kesadaran berbeda” dari biasanya, mungkin sobat sudah mulai terpengaruh oleh Hipnotis. Jika sobat merasakan hal ini, maka segera niatkan dalam hati : “Dalam 3 hitungan, saya akan kembali sadar dan normal sepenuhnya ….”, kemudian segera hitung dalam hati :“Satu …, dua, … tiga”.
  9. Akhirnya, tanamkan terus menerus di dalam diri anda, bahwa Hipnotis tidak akan bekerja bagi mereka yang menolaknya ! Hal ini juga berlaku untuk ilmu gendam.
  10. Tips paling mudah untuk menghindari terkena hipnotis adalah jangan sekali-kali anda tatap matanya atau mendengarkan omongannya dan menuruti permintaannya.

Friday, 4 March 2011

Insomnia


Insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau mempertahankan tidur.  Biasanya disebabkan oleh gangguan di dalam waktu dan mekanisme tidur, hal ini biasanya diperberat dengan perilaku yang tidak sehat, seperti jam tidur tidak teratur, sering bergadang dan penggunaan kafein.

Lama tidur yang ideal adalah 6,5 - 7,5 jam pada malam hari. Kurang atau lebih dari waktu tersebut ternyata bisa berdampak buruk.

Berbagai riset mengkaitkan insomnia dengan kekurangan energi, gangguan konsentrasi dan terganggunya relasi dengan pasangan.Gangguan tidur bisa memicu depresi, menurunnya kekebalan tubuh dan penyakit jantung. Orang yang menderita insomnia beresiko 4 kali lebih besar mengalami gangguan dalam hubungan, 3 kali beresiko merasa depresi dan 3 kali lebih besar mengalami penurunan konsentrasi. 

Para penderita gangguan tidur bisa terjebak dalam lingkaran setan gangguan kesehatan mental yang memicu terjadinya gangguan tidur yang lebih parah.

Insomnia sebenarnya hanyalah salah satu bentuk dari gangguan tidur, tetapi keluhan ini adalah keluhan yang paling sering dari gangguan tidur. Beberapa gejala lain dari gangguan tidur adalah hipersomnia, jumlah tidur yang berlebihan atau sering mengantuk yang berlebihan pada siang hari.

Insomnia bisa dialami oleh semua orang, baik tua maupun muda, terutama pada para usia produktif, di mana mereka biasanya bekerja sepanjang malam dan lama-lama bisa berubah pola tidurnya. Dari yang tadinya tidur di malam hari menjadi di tengah malam atau bahkan tidak bisa tidur sama sekali

Manifestasi dari Insomnia dapat berupa sulit untuk merasa ingin tidur (memerlukan waktu lebih dari 30 menit untuk merasa ingin tidur), sering terbangun dari tidur (total waktu terbangun lebih dari 30 menit). Insomnia sering  ditandai dengan gejala-gejala seperti selalu merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus-menerus (lebih dari sepuluh hari) mengalami kesulitan tidur. Atau penderita sering terbangun di tengah malam atau lebih cepat dari yang diinginkannya, dan tidak dapat kembali tidur (total waktu tidur kurang dari 6,5 jam).

Sebenarnya insomnia dapat diatasi dengan mengubah pola tidur, tidak mudah memang, dan harus butuh ketekunan untuk mengubah pola tidur menjadi seperti waktu semula. Bisa mulai dibiasakan dengan memperbanyak aktivitas di pagi, siang, hingga sore hari, lalu jangan tertidur di pagi, siang ataupun sore, sehingga diharapkan badan akan merasa lelah dan dapat tertidur dengan lelap. Cobalah hal ini diulangi dan dilakukan dengan cukup rutin.

Seandainya hal tersebut belum dapat mengatasi insomnia, maka temuilah dokter, diskusikan kesulitan Anda, dan bila mungkin mintalah bantuan dengan mengkonsumsi obat tidur yang membantu untuk sementara.

Penyebab Insomnia

Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Beberapa penyakit dapat menyebabkan insomnia, yaitu Parkinson, sesak nafas, flu, hipertiroid, hipotiroid, hipoglikemi, batuk, gangguan fungsi hepar, gangguan fungsi ginjal, gagal jantung, pikun, hipertensi, dan beberapa penyakit lain. Nyeri kronik akibat rematik, menopausal, kolik, neuralgia, kanker juga dapat menyebabkan insomnia. 

Suasana yang dapat mengganggu tidur di waktu malam adalah nokturia (berkemih di waktu malam), suhu udara yang terlalu panas atau terlalu dingin, bising (tinggal di dekat rel kereta api, pabrik). Ketergantungan obat atau alkohol atau tembakau atau kafein (kopi) juga dapat menyebabkan insomnia, beberapa obat lain seperti antidepresan, kortikosteroid, reserpin. 

Penyebab lain yaitu depresi, stress berkepanjangan, kecemasan, skizofrenia (gangguan jiwa), hipomania, dan berita buruk atau kegagalan memperoleh sesuatu.

Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur. 

Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.

Jenis-jenis Insomnia

Insomnia ada 3 jenis, yaitu insomnia kronis, insomnia transien, dan insomnia jangka pendek. Insomnia transien terjadi pada beberapa hari. Insomnia jangka pendek terjadi pada beberapa minggu dan dapat kembali seperti biasa. Insomnia kronis terjadi lebih dari 3 minggu.

Penyembuhan insomnia akan lebih efektif apabila penyebab insomnia diatasi terlebih dahulu.  Ada 12 aturan tidur yang sehat (menurut WHO):
  1. Berbaring di tempat tidur ketika benar-benar ingin tidur. Tetapi usahakan pada waktu yang sama ketika akan pergi tidur.
  2. Jangan menggunakan ranjang untuk aktivitas lain selain untuk tidur. Aktivitas lain seperti membaca, nonton TV, makan, telepon. Kebiasaan menggunakan ranjang untuk aktivitas lain membuat kebiasaan untuk terjaga ketika berbaring di ranjang.
  3. Pasang alarm untuk bangun pada waktu yang sama. Tanpa memandang lama waku tidur malam.
  4. Usahakan untuk tidak tidur siang.
  5. Jangan minum alkohol beberapa jam sebelum tidur. Alkohol dapat membuat tidur gelisah.
  6. Jangan mengkonsumsi kafein atau obat mengandung kafein beberapa jam sebelum waktu tidur. Karena kafein sebagai stimulan, dapat meningkatkan denyut jantung, sehingga tubuh dapat terjaga sepanjang malam.
  7. Jangan merokok beberapa jam sebelum tidur. Rokok mengandung nikotin yang dapat meningkatkan semangat, karena berefek sebagai neurostimulan.
  8. Olahraga pada sore hari (6 jam sebelum tidur). Latihan peregangan otot atau jalan kaki secukupnya selama 20 menit. Hal ini akan meningkatkan metabolisme dan suhu badan, lalu akan menurun  sekitar 6 jam kemudian yang berefek pada tidur yang nyenyak.
  9. Sediakan waktu transisi untuk tidur degan mengurangi tingkat aktivitas sebelum tidur, hilangkan rasa cemas akan pekerjaan yang belum selesai, hari esok dan pikiran lainnya. Melakukan akivitas dengan tenang dan santai.
  10. Membersihkan diri sebelum tidur, memastikan pintu telah terkunci, dan menyesuaikan pencahayaan lampu, supaya merasa aman dan nyaman pada saat tidur.
  11. Memastikan tidak ada cahaya terang atau suara yang dapat mengganggu dan pastikan suhu ruang tidur nyaman.
  12. Keadaan lapar atau setelah makan banyak dapat menghambat tidur. Bagaimanapun jika merasa lapar sebaiknya makan makanan kecil atau minum segelas susu hangat sangat tepat untuk mengatasi masalah ini.
Selain itu, kebutuhan magnesium dan kalsium sebaiknya dipenuhi, karena kekurangan keduanya dapat meyebabkan tidur tidak nyenyak. Magnesium dapat merelaksasikan otot dan kalsium berefek sebagai penenang pikiran. Kedua zat ini dapat diperoleh salah satunya pada susu. 

Karbohidrat kompleks yang terdapat pada roti dapat memacu pengeluaran serotin yang dapat merangsang rasa kantuk. Serotin juga dapat dipicu oleh asam amino triptofan yang terdapat pada susu, selain itu triptofan juga memicu pengeluaran hormon melatonin yang memerintahkan tubuh untuk untuk istirahat. Hormon ini akan dikeluarkan ketika sinar matahari mulai redup.

Dengan tidur yang berkualitas dan cukup, kita dapat lebih siap dan berkonsentrasi penuh untuk melakukan aktivitas esok harinya.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi Insomnia

Tips 1 Hanya gunakan tempat tidur untuk tidur, tidak untuk membaca, melakukan pekerjaan administrasi, menonton televisi, camilan atau membuat panggilan telepon.
Tips 2 Jika Anda telah berbaring di tempat tidur, tetapi rasa kantuk Anda tidak kunjung datang, cobalah beberapa teknik ini: Menghitung domba atau menghitung mundur dari 100 untuk menghentikan diri dari memikirkan berbagai macam masalah kemarin atau besok hari. Setelah itu, tarik napas panjang selama beberapa detik secara mendalam, tahan beberapa detik, kemudian hembuskan. Atau bisa juga melihat beberapa sudut di kamar Anda dengan seksama, sehingga mata pun lelah dan kantuk akan segera datang.

Tips 3 Jika Anda tidak bisa tidur setelah berbaring di tempat tidur selama 30 menit atau lebih, apa yang harus dilakukan? Cobalah untuk membaca sesuatu yang sangat membosankan, membiasakan rutinitas tidur dari jam biasanya, atau lebih cepat dari jam sebelumnya.

Tips 4 Sebelum tidur sebaiknya Anda menghindari tembakau dan minuman yang mengandung kafein (tidak hanya kopi, tapi minuman lain seperti teh dan soft drink).

Tips 5 Hindari alkohol sebelum tidur. Bila minum-minum mungkin membuat Anda berpikir dapat segera memberikan rasa kantuk ternyata tidak tepat. Karena Anda bisa segera tidur, dan kemudian bangun dan sulit untuk tidur kembali karena efek dari alkohol yang dikonsumsi. 
Sebaliknya, bila Anda memilih untuk makan malam beberapa jam sebelum tidur, ini solusi lebih tepat. Pasalnya, makan beberapa jam sebelum tidur dapat membuat tidur terasa lelap.

Tips 6 Hindari tidur di depan televisi, dan cobalah bangun pada waktu yang sama setiap hari bukan tidur di saat akhir pekan. Latihan setiap hari untuk tidur dan bangun pada jam yang sama guna melatih adrenalin Anda.

Tips 7 Tata dan atur kamar tidur Anda dengan ventilasi yang baik serta atur suhu udara yang membuat Anda cepat mengantuk.

Tips 8 Anda juga dapat mencoba beberapa cara lain, di antaranya: mandi air hangat, menikmati segelas susu hangat, makan makanan ringan sebelum tidur, atau mendengarkan musik klasik.

Tips 9 Gunakan penutup telinga bila Anda termasuk orang yang tidak bisa terlelap bila mendengar suara bising.

Tips 10 Jika Anda mempunyai nyeri sendi atau sakit kepala, minum obat tidur sebelum tidur (tetapi pastikan tidak mengandung kafein).

Pantangan Bagi Pengidap Insomnia

Pantangan yang harus dihindari agar insomnia tidak semakin memburuk antara lain:

1. Melirik jam
 
Ketika seseorang sudah terbaring di tempat tidur namun tidak juga terlelap, maka yang dibutuhkan adalah pikiran yang tenang. Berulang-ulang melihat jam dinding, weker atau jam tangan hanya akan membuat pikiran makin gelisah dan berpikir tidak ada waktu lagi untuk tidur karena takut besok pagi akan bangun kesiangan.

Agar tidak tergoda untuk melihat jam, tidak ada salahnya untuk melepas jam dinding dari tembok kamar tidur dan memasukkan weker ke laci di sebelah tempat tidur. Jam tangan juga tidak harus dipakai saat tidur, kecuali jika jam tangan itu mengandung medan magnet tertentu yang bisa membuat tidur lebih lelap.

2. Terjaga lebih dari 15 menit di atas ranjang
 
Jika lebih dari 15 menit berbaring tidak juga terlelap, segera bangkit dari tempat tidur dan lakukan sesuatu misalnya nonton TV di ruang tamu atau membaca buku di ruang keluarga. Kembalilah ke tempat tidur ketika tubuh benar-benar sudah siap untuk terlelap.

Agar insomnia tidak memburuk, penting untuk segera meninggalkan tempat tidur jika dalam waktu lama tidak juga jatuh tertidur. Dengan demikian, otak akan selalu mengingat bahwa tempat tidur adalah tempat untuk istirahat dan untuk terbaring dengan gelisah.

3. Menyalakan lampu tengah malam
 
Cahaya terang bisa menghambat produksi melatonin, yakni hormon yang mempengaruhi otak untuk merasa ngantuk. Akibatnya seseorang yang menderita insomnia akan semakin merasa kesulitan untuk bisa terlelap.

Jika sewaktu-waktu terbangun tengah malam dan butuh pencahayaan misalnya untuk membaca SMS masuk atau pergi ke toilet, dianjurkan tidak menyalakan lampu utama. Cukup dengan lampu tidur, atau jika kurang terang nyalakan saja TV atau benda lain yang mengeluarkan cahaya namun tidak terlalu terang.

4. Melakukan pekerjaan serius agar mengantuk
 
Beberapa orang menganggap pekerjaan serius seperti melanjutkan pekerjaan kantor dan menghitung tagihan bulanan bisa membuatnya lelah kemudian mengantuk. Meski ada benarnya, namun kadang-kadang otak bisa ikut merasa lelah sehingga regulasi atau pengaturan rasa kantuk malah terganggu.

Jika ingin melakukan sesuatu untuk mengisi waktu sebelum benar-benar mengantuk, lakukan saja hal-hal yang ringan dan membosankan. Menjahit, menyetrika, melipat baju atau apapun yang bisa dilakukan tanpa membuat dahi berkerut biasanya lebih efektif memicu rasa lelah dan mengantuk.