Showing posts with label Gua (Cave). Show all posts
Showing posts with label Gua (Cave). Show all posts

Sunday, 7 August 2011

Sedimentologi dan Mineralogi Gua

Sedimen

Batuan terbagi-bagi ketika proses transport dari sumbernya ke tempat akhir di gua yang mungkin terhenti dalam sebuah gua dan memberikan kepada kita informasi tidak hanya sejarah batuan itu sendiri tetapi juga guanya. Sedimen tersebut dapat kita klasifikasikan menjadi:

Endogenetik (autochthonous)
berasal dari proses internal, yaitu yang terjadi dalam gua.
Eksogenetik (allochthonous)
berasal dari sumber eksternal dan terbawa kedalam gua oleh alat transportasi seperti angin, air, dan es, atau dengan cara biologis.

Material sedimen dari sumber endogenik termasuk diantaranya adalah residu dari batugamping itu sendiri yang tidak larut. Ornamen gua yang indah seperti stalactite dan stalagmite, pilaar, draperies, dll, termasuk berasal dari proses internal ini (endogenetik).

Material sedimen dari sumber eksogenetik berasal dari proses yang berlangsung pada permukaan diluar gua, atau lebih jauh lagi. Yang terbawa oleh angin, air atau es, dan terkadang oleh perantara biologis. Material wind-borne biasa diperoleh di dekat entrance sebagai layer partikel debu yang halus. Terkadang oleh air atau sarana transportasi yang lain dapat terbawa sampai jauh ke dalam gua. Seperti misalnya di beberapa gua di karst Gombong Selatan, banyak terdapat batuan beku yang berserakan dilantai gua, misalnya G. Petruk, G. Sumurup (Bleber) di Kecamatan Ayah.

Mineral gua

Beberapa mineral secara umum ada di gua cukup kecil tetapi karena berbagai mekanisme deposisi (oleh evporasi, tetesan air, aliran air, kolam di standing water, dll) ada banyak karakter bentuk. Bentuk-bentuk tersebut dikenal dengan speleothem (Moore, 1952) atau cave formation.

Ada tiga macam material yang ditemukan dalam gua:
  • Fragment bedrock dan debris yang tertinggal dari perombakan bedrock
  • Material yang tertransport ke dalam gua oleh aktifitas mekanis air, angin, dan grfitasi
  • Material yang dibentuk dalam gua oleh deposisi kimiawi.
Deposit kimia berhubungan dengan sedimen kimia dapat dianalogikan dengan sedimen kimia yang terbentuk di dana dan laut di permukaan bumi. Dapat diklasifikasikan ke dalam istilah yang sesuai dengan mineral dominannya yaitu:

  • Mineral karbonat
  • Mineral evaporite
  • Mineral fosfat dan nitrat
  • Mineral oksida dan mineral lain

Speleothem

Kesepakatan dalam klasifikasi speleothem memiliki dua hirarki; form (bentuk) dan style (corak).

Form adalah speleothem dengan bentuk dasar yang dapat membedakan berdasar pada perilaku pertumbuhan mineral atau mekanisme dasar deposisinya.

Style adalah klasifikasi lanjutan dari form yang menjelaskan bentuk berbeda yang merupakan hasil dari perbedaan tingak aliran, tingkat deposisi, dan faktor lainnya.

Daftar form speleothem menurut kesepakatan adalah:

A. Form Dripstone dan Flowstone

- Stalactite
- Stalagmite
- Draperies
- FLowstone sheet

B. Form Erratic

- Shield
- Helictites
- Form Botryoidal
- Anthodite
- Moonmilk

C. Form Sub-aqueous

- Kolam rimstone
- Concretion dari berbagai macam
- Deposit kolam
- Deretan Kristal

Klasifikasi diatas dibatasi pada kelompok mineral tertentu, terutama karbonat.

Mineral Karbonat

Mineral karbonat melingkupi klasifikasi speleothem diatas. Air tanah berkarbonat terutama mengandung Ca++ dan Mg++ dengan konsentrasi Sr++ dan Na++ yang lebih kecil. Kebanyakan karbonat gua mengandung sedikit magnesium kalsit. Konsentrasinya hanya sekitar satu atau dua prosen.

Mineral karbonat di depositkan ke dalam gua oleh proses transportasi dimana material tersebut terbawa kedalam gua oleh gerakan air tanah dan ditinggalkan sebagai speleothem karbonat.





Wednesday, 11 May 2011

Jeita Grotto, Beirut, Lebanon



Jeita Grotto adalah kawasan wisata gua kapur yang berada di sebelah utara beirut, lebanon. Ini adalah gua dengan pemandangan yang luar biasa indah. Di bagian atas goa, pengunjung bisa menjejak kaki alias berjalan jalan menikmati suasana dramatis gua, tapi untuk menuju tempat terdalam dari goa yang menuju ‘perut’ bumi,wisatawan harus menggunakan perahu. Di goa inilah sumber air berlimbah yang memberi kehidupan pada kota Beirut.

Wednesday, 5 January 2011

Gua Danau Biru (Blue Lake Cave)



Mato Grosso do Sul terletak di wilayah di Bonito, suatu kota yang tenang di Brazil. Daerah ini menawarkan banyak danau bawah tanah yang mengagumkan, seperti: Gruta do Lago Azul, Gruta do Mimoso, Aquário Alam. Gruta do Lago Azul" (Blue Lake Cave) di Brasil adalah monumen alam yang terkenal di dunia dan sangat mengagumkan, dengan interior yang penuh oleh stalaktit, stalagmit, dan juga terdapat sebuah danau biru yang besar dan indah. Keindahan danau biru ini merupakan sesuatu yang sangat mengesankan.

Blue Lake Cave, terletak di sebelah barat Bonito (MS) di antara sungai Anhumas, dan Taquaral, pada koordinat utara, selatan, 56 ° 35 '27 "W dan 21 ° '41 08" Akses untuk menuju tempat ini harus melalui jalan tanah dari kota Bonito, menempuh jarak 19 km, dengan lama perjalanan sekitar 2 jam.

Blue Lake Gua adalah salah satu gua yang paling penting dan utama di Brazil, serta merupakan salah satu wisata alam yang paling penting dari Mato Grosso do Sul, terutama danau bawah tanah yang berwarna biru, dalam pancaran sinar matahari yang intens.

Bagi para wisatawan, waktu tur biasanya dimulai dari jam 07:00 sampai 14:00. Anak berumur di bawah 5 tahun dilarang masuk. Para wisatawan wajib untuk memakai sepatu tenis. Selain itu, disarankan untuk menegnakan pakaian yang ringan dan nyaman untuk jenis kegiatan seperti ini. Siapkan air minum, pelindung terhadap sinar matahari, topi, obat nyamuk dan teropong. Wisata lain di wilayah yang sama: Gua Sao Miguel ("Gruta de São Miguel")

Wisata dimulai dengan berjalan kaki 5 menit menuju ke pintu gua, yang telah ditemukan oleh seorang Indian Terenan, pada tahun 1924. Pada bagian interior, setelah  turun masuk ke gua sedalam 100 meter, akan terlihat danau dengan airnya yang jernih berwarna biru, dengan kedalaman sekitar 70 – 90 meter, yang menjadikannya salah satu gua banjir terbesar di Bumi.

Blue Lake Cave atau Gua Danau Biru memiliki berbagai formasi geologi, tidak hanya di langit-langit, tetapi juga lantai gua penuh dihiasi spleothems dengan berbagai bentuk dan ukuran yang besar-besar. Hal ini membangkitkan minat para wisatawan dan para peneliti dari seluruh dunia, untuk mengunjunginya. Tetapi yang paling mengesankan, terutama adalah air danaunya yang berwarna biru. Tidak ada yang tahu pasti dari mana sumber air itu datangnya, tetapi diyakini kemungkinan bahwa hal itu terjadi karena keberadaan sungai bawah tanah yang yang mengalir ke dalam danau.

Selain dataran yang luar biasa, pada tahun 1992 sebuah ekspedisi gabungan dari Perancis-Brasil, yang melakukan eksplorasi pada gua danau biru, berhasil menemukan serangkaian fosil mamalia Pleistosen - seperti harimau bertaring tajam, yang hidup pada periode geologi sekitar 6.000 - 10.000 tahun yang lalu Pada saat itu juga ditemukan mineral langka (nesquehonite) dalam bentuk pelet kecil dan adanya krustasea endemik lokal yang mendiami danau bawah tanah ini.

Ini adalah sebuah gua, di daerah dengan akses yang mudah, dan menunjukkan potensi yang besar untuk Geotourism. Para wisatawan akan dibantu oleh para pemandu wisata, untuk menunjukkan jalur-jalur wisatanya, dengan relatif intens (44.786 pengunjung di tahun 2003 menurut Departemen Pariwisata Bonito).

Karena mulut gua, cukup besar, sehingga memungkinkan gua ini mendapat pencahayaan alami, dan memberikan nuansa wisata, dengan dampak lingkungan yang rendah, dan nuansa ini lebih ditingkatkan dengan pendirian Monumen Alam Gua Danau Biru (Blue Lake Cave) secara definitif, pada tahun 2001.

Selanjutnya langkah-langkah pembenahan dan perbaikan infrastruktur, diusulkan dalam AMDAL-Dampak Lingkungan dan Rencana Pengelolaan speleological, dan telah diajukan untuk dipertimbangkan oleh IBAMA pada tahun 2002. 


Galeri Gambar







Tuesday, 4 January 2011

Danau Gua Lechuguilla


Gua Lechuguilla berada di Taman Nasional Carlsbad Caverns, New Meksiko, Amerika. Gua ini adalah gua terpanjang kelima di dunia, dengan panjang 193 km (122 mil) dan terdalam di Amerika Serikat dengan kedalaman 1.604 kaki (489 m). Akses ke gua batu kapur ini, terbatas untuk penelitian ilmiah, tim survey dan eksplorasi.
Sejumlah kecil kelelawar guano yang ditambang dari bagian pintu masuk selama satu tahun di bawah  pertambangan diklaim diajukan pada tahun 1914.

Gua mengandung lelehan batu kapur setipis air dan sejumlah besar gipsum dan deposit belerang lemon-kuning. Bentuk-bentuk Speleothems langka dapat ditemukan di sana juga seperti gipsum chandelier setinggi 20 kaki (6 meter), gipsum rambut dan jenggot setinggi 20-kaki (6 meter), sedotan soda setinggi 15-kaki (4,6 meter). 

Speleothems berbentuk seperti tabung mineral hampa, yang tumbuh di tempat-tempat air, yang larut perlahan-lahan melalui retakan pada bebatuan. Hydromagnesite balon, kantong kecil berisi gas, biasanya terbuat dari hydromagnesite, mutiara gua, helictites yang berhubung dengan dasar laut.

Speleothem akan mengalami perubahan pada porosnya dari vertikal ke horizontal pada satu atau lebih tahap selama pertumbuhannya, sedangkan rusticles adalah pembentukan karat mirip dengan Icicle atau stalaktit.

Monday, 3 January 2011

Gua Hantu (Cave of the Ghost)



Gua Hantu (Cave of the Ghost, atau "La Cueva del Fantasma" dalam bahasa Spanyol) adalah sebuah gua raksasa di selatan Venezuela. Terletak di salah satu wilayah yang paling kaya akan hal-hal yang bersifat biologis, di belahan dunia geologis kuno, di sepanjang lereng "Aprada Tepui". 


Dataran disekitar gua ini cukup luas untuk menampung 2 buah helikopter yang mendarat di samping air terjunnya. Air terjun ini tertampung dalam sebuah kolam di dalam gua. Saat ditemukan, beberapa peneliti juga mendapati beberapa jenis katak langka dalam gua dari species Colostethus.


Berdasarkan laporan dari Zootaxa, melalui sebuah foto dikatakan bahwa gua ini termasuk salah satu gua terbesar. Namun, para ahli menyatakan bahwa, secara teknis ini bukanlah gua, tapi sebuah reruntuhan yang berupa jurang atau ngarai yang curam.

Gua Škocjan (Škocjan Caves)



Gua Škocjan ini sungguh sangat mengagumkan dan luar biasa, sehingga gua Škocjan dimasukkan dalam daftar situs dunia oleh UNESCO dalam kategori alam dan warisan budaya, pada tahun 1986. Sejak itu, gua ini dibawah pengawasan dan dilindungi oleh pemerintah Slovenia. Tempat ini tepatnya berada dibagian barat daya Slovenia, di wilayah yang disebut Kras atau Karst.

Para ahli sains dunia telah mengakui pentingnya gua tersebut sebagai harta karun dan kekayaan dunia. Dalam Peringkat di antara gua-gua yang paling penting di dunia, gua Škocjan ini merupakan fenomena bawah tanah kedua di kawasan paling penting yaitu Karst dan Slovenia.

Sebenarnya panjangnya hanya 6 kilometer, tapi sistem gua sangat unik, karena gua ini mengarah ke bawah tanah, sedalam 200 m.  Di dalamnya banyak terdapat gua-gua bawah tanah lainnya, air terjun dan jembatan-jembatan. Gua Škocjan  ini berada di suatu wilayah yang terkenal, yaitu  wilayah Slovene Karst, di wilayah ini juga terdapat monumen-monumen alam lainnya.

Gua Skocjan, termasuk gua tertinggi di Eropa, sebuah jurang bawah tanah yang besar, lengkap dengan air terjun dan jembatan, terlihat seperti pemandangan yang ada dalam film The Lord of The Rings. Memang semua orang menjadi terpukau oleh ukuran yang luar biasa dari gua dan ngarainya, yang konon terbesar di Eropa. Misalnya, salah satu bagian di dalam gua itu panjangnya 300 meter, lebarnya 100 meter dan tingginya 110 meter.

Gua ini memiliki stalaktit yang indah dan struktur stalagmit. Terciptanya Skocjan Cave terjadi akibat dari tenggelamnya Sungai Reka pada Velika Dolina, masuk ke dalam gua, sedalam 160 meter. Semula sungai ini terdapat di permukaan, tetapi tiba-tiba menghilang di bawah tanah. Uniknya ternyata di tempat tersebut ada jalan atau terusan melalui gua.

Sungai ini mengalir terus di sepanjang jurang bawah tanah, kemudian berbelok ke arah barat laut dan di atasnya terdapat jembatan Cerkvenik dan terus memasuki terowongan Hanke.  Terowongan ini panjangnya 3500 meter, lebar 10 – 60 meter dan tinggi 140 meter. Rongga yang paling besar disebut rongga Martel dengan volume 2,2 juta meter kubik., dan menjadi rongga bawah tanah terbesar di Eropa dan salah satu yang terbesar di dunia.  

Air yang berasal dari sungai ini muncul kembali ke permukaan setelah mengalir di bawah tanah sejauh 34 km (21 mil), tidak jauh dari pantai Adriatik, dekat Monfalcone, dimana kemudian menjadi sumber dari sungai Timavo.

Sumber-sumber tulisan yang pertama tentang gua Skocjan berasal dari era Antiquity (2 abad SM) dan ditulis oleh Posidonius dari Apamea dan menandainya atau mencantumkannya pada peta-peta dunia kuno. Contoh peta Lazius-Ortelius pada tahun 1561 dan Atlas Mercator's  pada tahun 1637.

Pelukis Perancis Louis-François (1782) telah menggambarkan bahwa pada abad ke 18 gua ini merupakan gambaran alam yang sangat mengaggumkan dan sangat penting di pedalaman Trieste. Pada gambar tersebut ditunjukkan adanya orang yang mengunjungi dasar dari Velika dolina.

Seorang sarjana Slovenia, Janez Vajkard Valvasor, tahun 1689, menjelaskan tentang tenggelamnya sungai Reka dan alirannya.

Pengertian Karst

Pada abad ke 19, menurut versi  Jerman, 'Kras' (bahasa slovenia) merupakan sebutan untuk dataran tinggi sepanjang 500 meter,  yang berderet diantara Trieste, Nova Gorica dan Postojna yang sekarang menjadi scientific term, untuk daratan serupa di seluruh dunia. Menurut beberapa bahasa di dunia, kata "karst" memiliki arti permukaan batu kapur yang tak berair yang formasinya berada di bawah permukaan bumi.

Karst terbentuk dari reaksi kimia antara air dan batu yang dapat larut. Sepertiga wilayah Slovenia terbentuk dari batu kapur. Sedangkan di bawah tanah, banyak sekali ditemukan gua karst (kapur) dan jurang. Sehingga banyak menjadi bahan penelitian bagi para peneliti dunia. Salah satunya peneliti dari Slovenia, Janez Vajkard Valvasor, yang banyak melakukan eksplorasi dan menjelaskan tentang gua-gua karst di Slovenia.

Area di sekitar gua ini dijadikan Taman Nasional Gua Skocjan dan berada di kota Diviča, dengan luas 413 hektar. Taman Nasional ini juga meliputi gua-gua, daratan diatas gua, dolina dan jurang sungai Reka sampai jembatan di Škoflje.

Batas dari Taman Nasional ini, sepanjang jalan tol Kozina-Divača highway di sebelah barat, mencakup bagian Divača Kras di bagian utara, dan meluas ke bagian tenggara, ke arah kaki bukit Brkini. Goa Scocjan merupakan contoh unik dari bentuk karst.

Tiket masuk lumayan mahal, yakni 11 euro/person. Mungkin karena merupakan salah satu tempat wisata yang populer di Eropa dan banyak dikunjungi wisatawan, sehingga membuatnya mahal.Padahal mereka juga mendapatkan dana dari Unesco.

Tepat sebelum masuk ke dalam, para pemandu memberi penjelasan jalur-jalur yang bakal dilalui dan juga para wisatawan tidak diperbolehkan mengambil gambar karena dikhawatirkan bisa merusak stalaktit didalamnya. Menurut sang pemandu, stalaktit yang ada disini, ada yang sudah berumur 200.000 tahun. Karena gua ini berada dibawah permukaan tanah, maka udara di dalamnya sudah pasti dingin. Penerangan di dalam gua hanya berupa lampu-lampu kecil.

Untuk mengelilingi gua ini, diperlukan sekitar 1 jam, dengan berjalan kaki. Sebenarnya area gua ini sangat luas, tapi tidak semua tempat terbuka untuk umum karena faktor keselamatan. Kalau dibandingkan dengan gua Postojna, yang juga dilindungi oleh Unesco (dan sama2 mahal tiket masuknya) gua ini masih kalah bagus. Postojna lebih banyak memiliki stalaktit yang indah dan para wisatawan lebih puas keliling karena areanya lebih besar.

Disamping itu juga bisa melihat “the human fish”, Proteus Vivarium yang langka. Namun demikian, Slovenia memang kaya akan gua-gua seperti ini. Dan sangat disayangkan bila tak mengunjunginya bila ada kesempatan jalan-jalan ke sini.

Galeri Gambar