Showing posts with label Batu-batuan. Show all posts
Showing posts with label Batu-batuan. Show all posts

Monday, 2 December 2024

Batu Plutonik

Batu plutonik (pluton) adalah batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma Bumi, sekitar 15–50 kilometer di bawah permukaan Batu Plutonik terbentuk akibat proses pendinginan magma yang lambat.Magma adalah batuan panas dan cair yang berasal dari dalam mantel bumi. Saat naik melalui kerak bumi, magma dapat mendingin dan mengeras sebelum mencapai permukaan. Karena proses pembekuannya berada dekat astenosfer, maka proses pendinginan yang lambat di dalam bumi menyebabkan kristalisasi mineral berjalan sempurna. Akibatnya, batuan plutonik memiliki tekstur holokristalin, yaitu semua komposisi batuan yang disusun oleh kristal yang sempurna dan mineral penyusunnya relatif lebih besar. Batuan ini biasa tersingkap ke permukaan karena proses erosi. Batu plutonik merupakan kebalikan dari batuan vulkanik yang terbentuk dari pembekuan magma di permukaan bumi. 

Batuan plutonik mengacu pada jenis batuan yang dibedakan berdasarkan keberadaan tekstur deformasi-metamorfik dan orientasi kisi kristal yang disukai, yang merupakan hasil metamorfisme yang sangat hebat. Sulit untuk membedakan batuan plutonik dari batuan sedimen dan batuan beku hanya berdasarkan ukuran butiran kasarnya, tetapi penelitian lanjutan menggunakan petrografi, struktur, dan geokimia dapat mengungkap asal sedimennya yang telah dimodifikasi oleh metamorfisme.

Pluton meliputi batolit, stok, tanggul, sill, lakolit, lopolit, dan formasi beku lainnya. Dalam praktiknya, "pluton" biasanya merujuk pada massa batuan beku yang khas, biasanya berdimensi beberapa kilometer, tanpa bentuk tabular, atau datar, seperti tanggul dan sill. Contoh pluton meliputi Denali (sebelumnya Gunung McKinley) di Alaska; Cuillin di Skye, Skotlandia; Cardinal Peak di Negara Bagian Washington; Gunung Kinabalu di Malaysia; dan Stone Mountain di negara bagian Georgia, AS.


Ciri-ciri batu plutonik antara lain, 

  • terbentuk dari butiran mineral yang rapat berukuran sedang (0.75 - 5 mm) atau lebih besar, sehingga mudah dilihat dengan mata telanjang
  • mineralnya lebih kasar, yang berarti batuan tersebut bertekstur faneritik. 
  • mineral penyusunannya rapat atau padat dan saling mengunci, sehingga jarang menampilkan struktur visikular atau memiliki lubang gas
  • butiran-butiran tersebut berukuran hampir sama, yang berarti batuan tersebut bertekstur ekuivalen atau granular
  • batuan tersebut bersifat holokristalin—setiap bagian materi mineral berbentuk kristal, dan tidak ada fraksi yang seperti gelas vulkanik atau kaca yaitu produk amorf yang terjadi karena bekuan magma yang cepat
  • karena lebih umum terlihat seperti granit, sehingga produsen batu bangunan mengklasifikasikannya sebagai granit komersial

Syenit (Israel Selatan), salah satu batuan Plutonik

Nama "plutonik" merujuk pada Pluto, dewa kekayaan dan dunia bawah Romawi; asal usul Pluto juga berasal dari "kekayaan" atau "orang kaya" yang dapat merujuk pada logam mulia yang ada di Bumi dan di bebatuan. Emas dan perak ditemukan di urat-urat batuan plutonik, yang terbentuk dari intrusi magma. Penggunaan nama dan konsep ini berawal dari awal mula ilmu geologi di akhir abad ke-18 dan teori plutonisme (atau vulkanisme) dan neptunisme yang saat itu diperdebatkan dengan sengit mengenai asal usul basal.

Ini berbeda dengan planet kerdil Pluto, yang sebagian besar justru terdiri dari es yang terbuat dari nitrogen beku, metana, dan karbon dioksida, meskipun mungkin memiliki inti berbatu yang mengandung beberapa logam.

Batuan Paling Umum di Bumi

Batuan plutonik adalah batuan paling umum di Bumi dan membentuk dasar benua dan akar pegunungan kita.

Biji-bijian mineral besar dalam batuan plutonik umumnya tidak memiliki kristal yang terbentuk dengan baik karena tumbuh berdesakan, dengan kata lain, mereka anhedral. Batuan beku dari kedalaman yang lebih dangkal (dengan butiran lebih kecil dari 1 mm, tetapi tidak mikroskopis) dapat diklasifikasikan sebagai intrusif (atau hipabisal), jika ada bukti bahwa batuan itu tidak pernah meletus ke permukaan, atau ekstrusif jika meletus. Sebagai contoh, batuan dengan komposisi yang sama dapat disebut batuan gabro jika bersifat plutonik, batuan diabas jika bersifat intrusif, atau batuan basal jika bersifat ekstrusif. Sementara batuan plutonik membentuk benua, basal terletak di kerak di bawah lautan.

Ada Sekitar Selusin Jenis Utama

Nama untuk batuan plutonik tertentu bergantung pada campuran mineral di dalamnya. Ada sekitar selusin jenis batuan plutonik utama dan banyak lagi yang kurang umum. Dalam urutan menaik, empat jenis meliputi gabro (berwarna gelap, tidak banyak silika), diorit (jumlah silika sedang), granit (68 persen silika), dan pegmatit. Jenis-jenis diklasifikasikan menurut berbagai diagram segitiga, dimulai dengan satu berdasarkan kandungan kuarsa (yang merupakan silika murni) dan dua jenis feldspar (yang merupakan kuarsa dengan pengotor). beberapa contoh lain dari batuan plutonik yang umum adalah, batu syenit, monzoit, tonalit, foidolit, anortosit, diabas dan peridotit.

Tuesday, 9 April 2013

Batuan Diorit


Diorit adalah salah satu jenis batuan beku dalam (Batuan Plutonis), bertekstur feneris, mineralnya berbutir kasar hingga sedang, warnanya agak gelap. Diorit merupakan batuan yang banyak terdapat di alam. Di Jawa Tengah banyak terdapat di kota Pemalang dan Banjarnegara. 

Seperti halnya granit, diorite termasuk batuan asam (felsik). Batuan asam adalah batuan yang kaya akan kwarsa (SIO2). Batuan ini terdiri dari feldspar plagioklas calsiksodik dalam jumlah yang besar (65%) dengan tipe sodik yang banyak. Komposisi plagioklasnya melebihi ortoklas, tidak mengandung kwarsa, tetapi mengandung augit dalam jumlah sedikit dan hombleda (mineral silikat gelap) , meski hombledinya, biasanya lebih banyak dari biotit. Selain itu, diorit lebih sedikit mengandung silisum dan kalsium daripada batuan granit. Batuan dengan plagioklas yang lebih basa disebut dengan gabro. Jika banyak penokris disebut dengan porfir diorit.
 
Mineral-mineral accesorisnya kwarsa, apotik, kalsit, klorit, granit, dan epidot. Varietas yang umum adalah diorite hornblende. Warna diorit cerah abu-abu gelap hijau keabu-abuan.  


Kegunaan

Diorit dapat digunakan untuk batu ornamen dinding, maupun lantai bangunan gedung, pengeras jalan, pondasi, dan lain-lain.

Tuesday, 20 March 2012

Intan (Berlian)


Intan adalah bahan tambang mineral dan merupakan salah satu jenis bahan galian golongan A, yang masih mentah (raw material), yang baru diperoleh dari hasil penambangan intan. Intan adalah mineral yang secara kimia berbentuk kristal, atau alotrop, dari karbon. Intan terkenal karena memiliki sifat-sifat fisika yang istimewa, terutama faktor kekerasannya dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Sifat-sifat ini yang membuat intan digunakan dalam perhiasan dan berbagai penerapan di dalam dunia industri.

Berlian adalah intan yang telah diolah melalui proses penggosokan dan telah dibentuk sesuai dengan kaidah kaidah pemotongan (cutting) , dan telah siap untuk dijadikan perhiasan kalung, gelang, cincin, bross, dan lain-lain.

Daerah pertambangan intan terutama terdapat di Afrika tengah dan selatan, walaupun kandungan intan yang signifikan juga telah ditemukan di Kanada, Rusia, Brasil, dan Australia. Sekitar 130 juta "carat" (26.000 kg) intan ditambang setiap tahun, yang berjumlah kira-kira 9 miliar dollar Amerika Serikat. Selain itu, hampir empat kali berat intan dibuat di dalam makmal sebagai intan sintetik (synthetic diamond).

Nilai sebuah berlian ditentukan oleh beberapa aspek, yaitu
  • Ukuran, standarnya adalah karat. Makin besar karatnya makin mahal. 
  • Warna, sementara ini baru diketahui dan didapatkan 5 jenis warna, dimulai yang paling murah adalah warna hitam, coklat, kuning, putih, biru muda, dan pink atau merah muda yang paling mahal.
  • Kristal, makin jernih makin mahal. 
  • Kualitas pemotongan, apakah tradisional, mesin semi tradisional, modern dengan international standard cutting. 
  • Sertifikasi, artinya berlian atau intan yang tak bersertifikat keaslian tentu jauh lebih murah daripada intan/berlian yang bersertifikat.

Penambangan Intan

Intan terutama ditambang dari pipa-pipa vulkanis, tempat kandungan intan yang berasal dari bahan-bahan yang dikeluarkan dari dalam Bumi karena tekanan dan temperaturnya sesuai untuk pembentukan intan. di Indonesia intah telah lama ditambang di kawasan Martapura, Kalimantan Selatan.

Intan terdapat dari dalam perut bumi yang digali baik secara manual maupun dengan mekanisasi. Sekarang kebanyakan para penambang intan sudah menggunakan mekanisasi, yaitu dengan mesin penyedot untuk menyedot tanah yang sudah digali.

Tanah yang disedot bersama air, dipilah melalui tapisan. Dengan keterampilannya, si penambang bisa membedakan batu biasa, pasir, atau intan. Intan yang baru didapat ini disebut "galuh" di daerah Martapura. Galuh ini masih merupakan intan mentah. Untuk menjadikannya siap pakai, intan harus digosok terlebih dahulu. Penggosokan intan yang ada di masyarakat sebagian besar masih dengan alat tradisional.

Sejarah Berlian
Berlian berasal dari bagian terdalam gunung berapi yang juga mengandung atom dan karbon. Pada kenyataannya berlian merupakan kristal transparan yang mengikat empat bagian karbon atom. Batu berlian terbawa kepermukaan bumi melalui letusan volkanik. Menurut penelitian, naiknya berlian kepermukaan bumi dikarenakan batu yang mencair. 
Berlian dikembangkan dari bermil-mil bagian dalam permukaan bumi, pada kerendahan 150 km (90 mil), pada tekanan kira-kira 5 giga pascal dengan temperatur sekitarnya 1200 derajat celcius (2200 derajat Fahrenheit). Berlian bisa menjadi bentuk alami lain sesuai tingginya tekanan, secara relatif pada saat temperatur rendah. Namun sangat disayangkan berlian tidak bisa terbentuk dari bawah laut.
Sejak zaman purbakala bahkan pada saat penamaan berlian itu sendiri, berlian terkenal sebagai material yang paling keras ke tiga setelah ‘Aggregated diamond nanorods’ dan ‘Ultrahard Fullerite’.
Menurut sejarahnya, nama berlian itu sendiri diambil dari bahasa Yunani kuno yang artinya “Tak Terkalahkan”.
Berlian muncul kepermukaan bumi sudah sangat lama, berkisar dari 1-3,3 milyar tahun yang lalu. Berlian pertama kali dikenali dan ditambang di India. Dahulu, ada referensi yang ditemukan pada sebuah text penganut Budha, salah satu text Sansekerta ( Anguttara Nikaya ) yang kemudian disempunakan sekitar 296 BCE yang lalu. Text tersebut menceritakan juga mengenai ciri utama berlian yang kilaunya memancar. Pada saat itu berlian berasosiasi dengan membawa nama keTuhanan (Dewa), sebagai lambang dekorasi religius. 
Berlian dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi siapapun yang memilikinya. Di India, pemiliknya dibatasi dengan kasta berdasarkan warna. Hanya Raja saja yang diizinkan memiliki semua warna berlian.
Seiring perkembangan zaman akhirnya berlian dapat diperdagangkan di daerah Timur dan Barat India dan dapat digunakan di berbagai kebudayaan untuk gemologi atau industri.
Di Eropa, berlian menghilang selama hampir 1000 tahun mengikuti berkembangnya umat kristiani. Mereka menolak keberadaan berlian yang pada awalnya dipercaya dapat digunakan sebagai Azimat. Hal ini sangat ditentang oleh umat kristiani. Karena menurut kepercayaan mereka, hanya Tuhan saja yang boleh dipercaya.
Namun, popularitas berlian kembali naik yang banyak digunakan sebagai batu permata. Hal ini disebabkan meningkatnya ketersediaan berlian itu sendiri seiring berkembangnya sejarah Eropa tersebut.
Di Perancis, pada abad ke-13 Raja Llouis IX menetapkan hukum yang menyatakan bahwa hanya Raja saja yang boleh memiliki berlian.
Di bulan Febuari 2005, Tim Amerika (US) dan Cina memberikan laporan Arkeolog mengenai penemuan dari empat kekayaan almunium yang berasal dari kuburan batu yang pada saat itu menjadi adat kebudayaan Cina. Pada 4000 BCE-2500 BCE, para ilmuwan menemukan kampak bercahaya yang dipercaya dapat disemir dengan bubuk berlian sehingga tampak jauh lebih menarik.Di Cina, berlian biasa digunakan untuk pelengkap berlian lain, salah satunya adalah sebagai pengukur atau pelengkap ‘Jade’ (permata hijau lumut).
Setelah berabad-abad, dikalangan Aristokratis, berlian semakin populer sebagai batu permata. Tentunya hanya dikalangan mereka yang ber-uang dan ber-kelas. Biasanya digunakan sebagai cicin pernikahan. Sesuai perkembangan zaman, popularitas berlanjut dan berkembang dengan banyak perubahan bentuk sesuia permohonan estetika berlian. Berlian membuktikan bisa tetap populer dengan berbagai kelas sepanjang harganya masih terjangkau. Berlian menjadi salah satu objek yang sangat penting karena dapat berkembang pada dunia pembelian, penjualan, bahkan masuk dalam catatan kejahatan sampai politik.
Berita terbaru menurut Washington post tanggal 5 Maret 2007, telah ditemukan berlian jenis baru di negara Kanada. Ditemukan oleh seorang ahli batu yang selama bertahun-tahun membiayai pencarian berlian dinegara tetangga. Diakui, berlian ini milik Amerika Utara. Hal ini membuat Kanada mandapat aliran uang yang deras sebagai negara ketiga penemu berlian.

Tuesday, 2 August 2011

Mutiara

Mutiara adalah suatu benda keras yang diproduksi di dalam jaringan lunak (khususnya mantel) dari moluska hidup. Sama seperti cangkang-nya, mutiara terdiri dari kalsium karbonat dalam bentuk kristal yang telah disimpan dalam lapisan-lapisan konsentris. Mutiara yang ideal adalah yang berbentuk sempurna bulat dan halus, tetapi ada juga berbagai macam bentuk lain. Mutiara alami berkualitas terbaik telah sangat dihargai sebagai batu permata dan objek keindahan selama berabad-abad, dan oleh karena itu, kata "mutiara" telah menjadi metafora untuk sesuatu yang sangat langka, baik, mengagumkan, dan berharga.

Mutiara berharga terdapat di alam liar, tapi dalam kuantitas yang sangat jarang. Mutiara budidaya atau mutiara yang berasal dari tiram merupakan mayoritas dari mutiara-mutiara yang dijual di pasaran. Mutiara laut dihargai lebih tinggi dari mutiara air tawar. Yang banyak dijual dengan harga murah adalah mutiara imitasi, tapi kualitasnya biasanya jelek. Secara umum, mutiara imitasi dapat dengan mudah dibedakan dari mutiara asli. Mutiara banyak dibudidaya untuk digunakan sebagai perhiasan. Namun di masa lalu, mutiara juga digunakan sebagai hiasan pada pakaian-pakaian mewah. Mutiara juga bisa dihancurkan dan digunakan dalam kosmetik, obat-obatan, atau dalam formula cat.

Mutiara yang dianggap berkualitas hampir selalu berwarna-warni dan menyerupai mother of pearl, seperti interior kulit yang memproduksi mereka. Namun, hampir semua jenis moluska bercangkang mampu menghasilkan mutiara yang sedikit kurang bersinar atau berbentuk kurang bulat seperti bola. Meskipun mereka mungkin juga sah disebut sebagai "mutiara" oleh laboratorium gemologi dan juga di bawah aturan US Federal Trade Commission dan terbentuk dengan cara yang sama, kebanyakan dari mereka tidak bernilai, kecuali sebagai barang antik.

Hampir semua moluska bercangkang bisa menghasilkan beberapa jenis mutiara, melalui proses alami, ketika suatu obyek mikroskopis terperangkap di dalam mantel lipatan moluska, tetapi sebagian besar dari mutiara tidak dihargai sebagai batu permata.

Sebuah mutiara alami terbentuk tanpa intervensi manusia sama sekali, di alam liar, dan sangat jarang terjadi. Kira-kira ratusan kerang mutiara harus dikumpulkan dan dibuka, dan dengan demikian dibunuh, hanya untuk menemukan satu mutiara liar, dan selama berabad-abad itulah satu-satunya cara untuk memperoleh mutiara. Ini adalah alasan utama mengapa mutiara termasuk sangat berharga di masa lalu. Mutiara budidaya, di sisi lain, merupakan salah jenis mutiara yang dibentuk dengan melibatkan manusia, di sebuah peternakan mutiara.

Tiram mutiara

Tiram mutiara (Familia Pteriidae) adalah penghasil mutiara yang paling umum dibudidayakan untuk mutiaranya.
Jenis-jenis tiram mutiara ini adalah:
  • Pinctada maxima
  • Pinctada margaritifera
  • Pinctada fucata
  • Pteria penguin
Sedangkan moluska penghasil mutiara di air tawar dihasilkan oleh beberapa jenis remis seperti:
  • Margaritifera margaritifera
  • Hyriopsis cumingii
  • Cristaria plicata
Budidaya atau Rekayasa Mutiara

Walaupun masih ada usaha pencarian mutiara dari alam, namun kebanyakan mutiara yang berada di pasaran saat ini adalah hasil rekayasa manusia. Bentuk rekayasa ini dikenal dengan istilah grafting atau seeding atau juga implantation, yaitu dengan menyisipkan inti (nucleus) bersama selembar organ mantel (irisan daging kerang mutiara lain yang dikenal dengan nama ‘saibo’) ke dalam kerang mutiara. Organ mantel ini diambil oleh individu kerang mutiara yang lain dan berperan sebagai donor. 

Berdasarkan penelitian, pemilihan donor yang baik akan menentukan kualitas mutiara yang dihasilkan terutama dari segi warna, bentuk dan kilau mutiara. Inti dan irisan mantel ini ditempatkan di dalam gonad kerang setelah sebelumnya dibuat irisan kecil pada dinding gonad. Irisan daging mantel akan membentuk kantung mutiara (pearl sac) dan nantinya akan memproduksi nacre. Proses ini dikenal sebagai biomineralisasi, sama halnya dengan proses pembentukan tulang pada manusia dan hewan bertulang belakang lainnya. 

Nacre adalah bagian permukaan yang berkilau dari mutiara atau juga dinding bagian yang berkilau dalam kerang. Pada bagian dalam kerang, nacre diistilahkan sebagai Mother of Pearl (ibu dari mutiara) sedangkan nacre yang melekat di inti disebut mutiara. Kualitas nacre yang dihasilkan menjadi penentu kualitas mutiara secara keseluruhan.

Proses penyisipan merupakan bagian kecil dari rangkaian proses budidaya yang panjang sejak penentuan lokasi budidaya sampai pada penanganan pasca panen. Prinsip proses penyisipan ini didasarkan atas bagaimana terbentuknya mutiara secara alami dimana kerang akan membungkus irritant yang tidak dapat dihindari dengan nacre. Prinsip kerja ini sama bila kerang mengalami kerusakan cangkang, mereka akan segera menutup lubangnya dengan nacre sehingga mencegah tubuh lunaknya terekspos. Namun sejauh ini belum ada bukti bahwa mutiara alami terbentuk karena masuknya butir pasir ke dalam tubuh kerang. Asumsi kuat yang menunjang terbentuknya lapisan nacre ini adalah adanya virus seperti yang ditemukan pada beberapa jenis kerang mutiara yang dibudidayakan.

Proses pembuatan mutiara

Secara alami

Di alam, mutiara terbentuk akibat adanya irritant yang masuk ke dalam mantel kerang mutiara. Fenomena adanya irritant ini sering juga ditafsirkan dengan masuknya pasir atau benda padat ke dalam mantel kemudian benda ini pada akan terbungkus nacre sehingga jadilah mutiara. 

Secara teoritis, Elisabeth Strack (secara mendalam terdapat dalam buku Pearls tahun 2006) mendeskripsikan terbentuknya mutiara alami terbagi atas dua bagian besar, terbentuk akibat irritant dan masuknya partikel padat dalam mantel moluska. 

Pada prinsipnya, mutiara terbentuk karena adanya bagian epithelium mantel yang masuk ke dalam rongga mantel tersebut. Bagian epithelium mantel ini bertugas mengeluarkan/mendeposisikan nacre pada bagian dalam cangkang kerang disamping membentuk keseluruhan cangkang. Teory irritant mengungkapkan bahwa pada suatu saat bagian ujung mantel sang kerang dimakan oleh ikan, hal ini dimungkinkan karena kerang akan membuka cangkang dan menjulurkan bagian mantelnya untuk menyerap makanan. Saat mantelnya putus, bagian remah eptiheliumpun masuk ke dalam rongga mantel. 

Teory irritant juga mengungkapkan bahwa bisa saja mutiara terbentuk akibat masuknya cacing yang biasanya menempati moluska pada masa perkembangannya kemudian berpindah ke organisme lain. Cacing ini merusak dan memasuki rongga mantel. Cacing ini tanpa sengaja membawa bagian epithelium yang ada di permukaan mantel bersamanya. Bila cacing mati dalam rongga mantel, maka cacing ini akan dibungkus oleh epithelium, membentuk kantung mutiara dan akhirnya terbentuklah mutiara. Kalaupun cacing itu bisa melepaskan diri, maka epithelium yang tinggal dalam rongga mantellah yang akan membentuk mutiara setelah sebelumnya membentuk kantung mutiara. 

Sementara teori yang kedua adalah masuknya partikel padat ke dalam rongga mantel. Partikel padat bisa saja terperangkap di dalam tubuh kerang akibat dorongan air. Saat kerang ini tak bisa mengeluarkannya, partikel inipun bisa saja masuk ke rongga mantel. Saat dia masuk, epithelium juga ikut bersamanya. Epithelium ini akhirnya membungkus partikel padat sehingga terbentuklah kantung mutiara. Kantung mutiara ini akhirnya akan mendeposisikan nacre ke partikel padat tersebut. 

Namun demikian sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung teori masuknya pasir ke dalam mantel kerang mutiara walaupun teori ini dipahami sejak lama. Dari beberapa mutiara alami yang dibedah, menunjukkan bahwa bagian inti mutiaranya bukanlah partikel padat.

Mutiara hasil budidaya

Sebelum kegiatan operasi, kerang mutiara jauh hari sebelumnya sudah mengalami proses yang disebut weakening (membuat kerang mutiara menjadi lemah). Proses ini biasanya dari 2 minggu sampai sebulan tergantung jenis dari kerang mutiara. Proses ini dimaksudkan supaya kerang mutiara akan akan mengalami stress dan memasuki fase reproduksi dengan cepat sehingga apabila operasi dilaksanakan gonadnya sudah kosong. Bila gonad dalam keadaan penuh maka kegiatan operasi akan menyulitkan dan bahkan banyak mengalami kegagalan. Proses weakening ini bisa dengan menutup kerang mutiara dengan sarung yang berpori sangat kecil sehingga partikel makanan tersaring atau bahkan kerang mutiaranya ditumpuk bersama kemudian dibungkus dengan sarung berpori kecil. 

Dalam kondisi ini, kerang mutiara masih bisa bertahan hidup walau makanan dalam partikel yang lebih besar sudah tak ada lagi. Setelah proses ini, kerang mutiara diangkat ke darat (bila operasi dilaksanakan di darat) dan mengalami proses weakening lanjutan di dalam tanki. Mereka ditumpuk bersama sehingga mereka makin lemah akibat konsumsi makanan dan oksigen yang rendah. Bila operasi dilakukan tanpa proses ini, kerang mutiara masih sangat kuat untuk menendang keluar nucleus yang dimasukkan ke dalam gonadnya. Bahkan untuk jenis kerang terbesar P. Maxima, otot mereka sangat kuat bila tak melewati proses weakening sehingga cangkangnya sangat susah dibuka. 

Pada saat-saat tertentu air dikeluarkan dari tanki sehingga memaksa kerang untuk membuka cangkangnya. Saat kerang membuka cangkang peg (pengganjal) disisipkan diantara kedua cangkang kemudian kerang siap dioperasi. Pada saat tanpa air, kerang akan membuka cangkang sementara mantelnya akan tertarik ke dalam. Hal ini memudahkan kegiatan pegging karena saat ditutupi air kerang akan membuka cangkang namun bagian tepinya akan tertutup mantel, akibatnya apabila dilakukan pengganjalan maka peg akan melukai mantel kerang.

Mutiara hasil budidaya menggunakan prinsip terbentuknya mutiara alami dengan sebuah nucleus sebagai dasar terbentuknya mutiara. Seorang teknisi terlatih akan menyiapkan inti mutiara yang biasanya bulat dan berasal dari cangkang kerang lain dan potongan mantel atau disebut juga saibo yang diambil dari kerang mutiara lain. Pemilihan donor ini mempertimbangkan warna dan kualitas nacre Mother of Pearl-nya (yang terdapat pada bagian sisi dalam cangkang kerang). Awalnya sang teknisi akan membunuh kerang donor dengan hati-hati agar supaya tak menyentuh mantelnya. 

Bila mantelnya tersentuh, maka mantel akan berkeriput akibat reaksi dari si kerang. Membunuh kerang donor dilakukan dengan menyisipkan pisau di antara dua cangkang dan memotong otot aduktor dari kerang donor. Saat terbelah, kerang didiamkan sampai benar-benar mati sehingga saat bagian mantelnya disentuh dia tak bereaksi lagi. Selanjutnya dipotonglah bagian mantel yang menempel pada kedua cangkang dan mantel tersebutpun dipotong lagi kecil-kecil (kira-kira 3 x 3 mm). 

Bagian mantel yang dipersiapkan untuk penyisipan disebut saibo, sehingga kerang donor disebut juga kerang saibo. Saat operasi penyisipan, kerang penerima sudah dipegging (ditempatkan pasak antara kedua cangkang). Kerang penerima ini ditempatkan sedemikian rupa agar mudah dioperasi. Shell opener bertugas untuk membuka cangkang lebar-lebar, kemudian teknisi akan mengiris tipis bagian antara gonad dan kaki dari kerang sebagai tempat masuknya inti dan saibo. Ukuran Intipun dipilih sesuai dengan ukuran gonad. 

Setelah itu intipun dimasukkan se dalam-dalamnya ke dalam gonad kemudian disusul dengan satu lembar saibo. Lembar saibo ini ditempatkan sedemikian rupa agar melekat di inti dengan bagian ectoderm (yang berisi epithelium penghasil nacre) menghadap inti. Karena bila terbalik maka kemungkinan terbentuk mutiara bulat sangat kecil. Setelah itu kerangpun ditempatkan ke keranjang atau panel dan akhirnya dikembalikan ke laut. 

Teknik operasi dan pasca operasi bervariasi setiap perusahaan mutiara. Pada prinsipnya, dengan menerapkan teknik-teknik tertentu, kerang mutiara tak akan ”menendang” keluar inti yang disisip dan akhirnya bisa menghasilkan mutiara bulat yang berkualitas baik. 

Proses pemilihan kerang untuk penerima/penghasil mutiara juga mempertimbangkan umur kerang dan masa reproduksinya. Bila kerang dalam masa reproduksi maka gonadnya akan penuh, sehingga dianggap tak cocok untuk disisipkan inti. Kemampuan teknisi akan menentukan kualitas mutiara yang dihasilkan nanti.

Saturday, 7 May 2011

Batu Shappire (Safir)


Salah satu Batu Mulia yang dikenal banyak orang adalah Batu Safir atau Shappire. Saking terkenalnya Batu Mulia yang satu ini, pernah kita dengar kata Safir/Saphir sebagai bagian penggalan nama seseorang. Hal ini menandakan Safir bukan hanya sebagai Batu Mulia, tapi menjadi sesuatu yang sangat berharga dimata manusia.

Sapphire disebut juga dengan Nilam. Berasal dari perkataan Yunani, Sapheiros, yang berarti Permata Biru. Dengan warna Biru pekat dan cenderung gelap, Sapphire merupakan batu permata yang dapat dipotong dalam bentuk apa saja tanpa kehilangan kilau indah aslinya.
Sapphire biasanya dijumpai dalam variasi warna seperti Kuning, Merah muda, Hijau, Putih, dan campuran dari warna-warna tersebut. Sapphire yang berwarna Merah muda merupakan Sapphire dengan harga yang paling mahal, tetapi Sapphire yang paling populer adalah Sapphire dengan warna Biru, yang biasa disebut dengan Cornflower Blue. Sapphire melambangkan kesetiaan, ketenangan, dan melambangkan perasaan cinta.

Sapphire dapat dijumpai di India, Myanmar, Tanzania, Thailand, Vietnam, Australia, Brazil, Sri Lanka, Kamboja, Nigeria, Madagascar, dan Kashmir. Sri Lanka merupakan negara penghasil terbesar di dunia untuk batu Sapphire. Selain itu negara inipun menghasilkan batu Sapphire dengan kualitas tinggi.

Batu Safir berdasarkan struktur mineralnya adalah bentuk kristal tunggal aluminium oksida, suatu mineral yang dikenal sebagai korundum. Safir dapat ditemukan secara alami sebagai batu permata atau difabrikasi pada boule kristal besar untuk berbagai keperluan, termasuk komponen optik inframerah, permukaan jam, jendela yang kuat, dan wafer untuk deposisi semikonduktor. Hal ini bisa terjadi karena Batu Safir memiliki kekerasan yang cukup tinggi sebesar 9 skala Mohs (skala 10).

Menurut penelitian , kelompok korundum termasuk aluminium murni. Sejumlah kecil unsur lain seperti besi, titanium, dan kromium memberikan warna biru, kuning, merah muda, ungu, jingga, atau kehijauan terhadap safir. Safir termasuk semua variasi kualitas mineral korundum kecuali yang memiliki warna merah jenuh penuh, yang dikenal sebagai rubi. Sehingga Baru Ruby pun memiliki kekerasan yang hampir sama yaitu sekitar 9 skala Mohs.

Batu Safir yang banyak beredar dipasaran saat inibanyak berasal Birma, Srilangka, Australia, Ceylon, Thailand, Afrika, dan Rusia. Untuk Safir yang berasal dari Indonesia kita kenal Safir dari Pacitan (Jawa Tengah) dan Kalimantan. Struktur mineral dan serat yang mewarnai dari asal batu-batu Safir ini memiliki keunikan dan pancaran cahaya yang masing-masing berbeda, searah dengan sistem kristalnya yang Hexagonal sehingga dapat meramu dan menghasilkan keindahan yang mempesona.

Batu Safir yang terkenal didunia ini hádala Blue Shapire. Kisaran harga Blue Safir juga sangat beragam tergantung kualitas, dan keasliannya. Banyak sekarang Safir yang diaku asli tapi sebenarnya Safir tersebut adalah sintetis. Maklumlah saat ini banyak pedagang yang potong kompas mengambil keuntungan dan memanfaatkan ketidaktahuan pembeli. Safir dipasaran mulai harga Rp 60.000 (sintetis) hingga Jutaan bahkan puluhan juta rupiah. Saat ini harga tertinggi adalah Safir Rusia yang harga bisa mencapai Rp 50 juta, bahkan lebih. Sedangkan harga Black Shappire (Safir Hitam), Yellow Shappire (Safir Kuning), atau White Shappire (Safir Putih) memiliki harga yang tidak sefantastis Blue Safir.

Keunikan dan keindahan Blue Safir sangat tergantung pada karakteristiknya variasi warna yang bisa berwarna biru, ungu, kuning, oranye, hitam, bening, dan tentu saja struktur kristalnya yang Heksagonal. 

Batu Safir adalah salah satu batu permata yang paling berharga, historis penting dan berharga. Batu Safir termasuk warna merah kecuali batu Ruby. (Sapphires dinilai untuk keharuman yang kuat (kemampuan untuk memantulkan cahaya seperti cermin), dan kekerasan: Batu sapphire adalah batu yang paling keras berikutnya setelah berlian. Ini berarti mereka dapat dikenakan di cincin dan gelang selama berabad-abad.

Yang Harus Anda Ketahui Sebelum Membeli sebuah Sapphire

    1. Warna (Color): Warna safir adalah salah satu faktor penentu terkuat dari nilainya. Blue safir datang dalam berbagai warna. Yang, terang paling intens yang paling berharga.
    2. Kejernihan / Kejelasan (Clarity): Kejelasan adalah faktor yang paling penting lainnya dalam menentukan nilai suatu safir. Sebuah safir kualitas tinggi harus bebas dari inklusi terlihat (ketidaksempurnaan internal).
    3. Ukuran (Size): safir yang Besar kualitas langka dan mahal. Untuk warna yang sama, kejelasan dan dipotong, semakin besar safir, semakin berharga itu.
    4. Potongan (Cut) : safir Paling tersedia dalam perhiasan cukup buruk dipotong. Safir dipotong sempurna biasanya hanya tersedia di perhiasan terbaik dan harga mereka mencerminkan premium.
    5. Perawatan, Sintetis dan imitasi (Treatments, Synthetics and Imitations): Sapphires sering disintesiskan dan ditiru oleh zat lain. Selain itu, hampir semua safir alam mengalami semacam proses pengolahan.
    6. Makna dan simbol (Meaning and Symbology) : Sapphire telah dipuja selama berabad-abad di seluruh dunia. Hal ini kaya dengan simbolisme dan sifat penyembuhan khusus.

Mitos tentang khasiat dan relevansi pada profesi pemakai :

Batu Sapphire diyakini dapat menjernihkan pikiran, meningkatkan kedamaian, yang dimaksud adalah ketentraman dan damai pada batin. Selain itu diyakini dapat membawa kebahagiaan serta meningkatkan motivasi dan orientasi tujuan hidup. Raja-raja mengenakan Sapphire di leher mereka sebagai pertahanan yang kuat terhadap bahaya (tolak bala). Batu ini akan melindungi pemakainya dari rasa sirik dan membuat mereka merasa dekat ke Tuhan. 

Batu ini dipercaya dapat membantu seseorang yang merasa tidak memiliki kesempatan untuk tujuan/akhir yang lebih baik. Untuk kesehatan Sapphire dapat meningkatkan kadar potassium, magnesium, calcium dan melepaskan depresi mental. Sedangkan bila dipakai, Batu Safir cocok dipakai oleh Praktisi bidang keilmuan, perdagangan atau bisnis, serta Wirausaha dan eksekutif muda. Karena diyakini pula batu ini memiliki aura yang dapat mengembangkan daya pikir, menumbuhkan inspirasi, serta optimisme pada harapan baru. Tapi ada satu hal yang membuat banyak orang jatuh cinta pada mitos batu safir adalah sebagai MEMBAWA PADA KEKEKALAN ASMARA…. So let’s to find out about Sapphire……

Friday, 6 May 2011

Batu Zamrud

Zamrud merupakan batu permata atau batu mulia kelas II yang berwarna hijau sampai hijau tua. Zamrud termasuk mineral silikat beril (mengandung beryllium) dan warna hijaunya disebabkan oleh kelumit kromium. Adanya vanadium dan besi yang menyertai kelumit kromium akan menyebabkan ragam zona pada warna hijau tersebut. Kekerasan zamrud termasuk rapuh (7,5 dalam skala Mohs). Walaupun tergolong rapuh, Zamrud masuk sebagai golongan batu Mulia papan atas karena banyak dicari orang dan harga bisa sangat mahal ketika potongan Zamrud menjadi octogonal atau heart.

Ada beberapa negera penghasil zamrud kualitas tinggi diantaranya : Kolombia, Siberia, Afrika Selatan, Zimbabwe, Australia dan Brasil
Para pemakai batu ini mempunyai keyakinan batu yang dikenakannya akan membawa keberuntungan. Dan tak jarang kita lihat para pebisnis banyak yang memakai Zamrud sebagai batu kesayangan mereka. Batu zamrud sangat berbeda dengan batu mulia lainnya, selain tahan panas juga tidak mudah berubah warna, namun tergolong batu yang mudah pecah (rapuh) dengan skala kekerasan 7,5 Mohs (skala 10).

Batu ini tergolong rapuh dan tidak sekeras Safir atau Ruby yang memiliki tingkat kekerasan hampir 9 Mohs (skala 10). Sehingga harga batu Zamrud dengan bentuk cuting lebih mahal dibanding Zamrud yang diproses dalam bentuk biasa. Warna keindahan Zamrud ini secara sekilas memiliki kemiripan dengan Giok, dan Batu Bacan (berasal dari pulau Bacan-Indonesia Timur) yang memiliki warna dasar hijau. Tapi bila ditelisik lebih jauh akan serat dan pancaran warnanya, Zamrud sangat memiliki keindahan dibanding dengan giok ataupun Batu Bacan (kritokola Bacan)

Membedakan zamrud asli atau sintetis

Berdasarkan pengalaman, tidak mudah untuk memberikan pendapat tentang asli
tidaknya zamrud tersebut. Walaupun demikian, anda bisa memeriksanya dengan 2 metode umum yang paling tidak bisa membantu pembeli/kolektor untuk memeriksanya, yaitu : senter khusus untuk memeriksa batumulia, lensa pembesar minimal 10x. Lensa pembesar bisa dibeli dengan harga sekitar Rp 75.000 sd Rp 150.000.

Sebelum membeli Zamrud idaman, Cahaya senter diarahkan dari bawah dan juga diperiksa dari atas dengan lensa pembesar. Bila terlihatlihat ada gelembung udara yang bentuknya bundar-bundar seperti bola-bola kecil, maka zamrud Anda jelas tidak asli alias sintetis.. Hanya Anda perlu pengetahuan tentang fluid inclusions yang bentuknya bundar juga (membentuk three-phase inclusions yang sangat umum terdapat di zamrud Columbia ) .
Walaupun pemeriksaan di atas sangat dasar , kalau Anda sudah berpengalaman, maka kesimpulan bisa didapat . Hanya, untuk memastikan, beberapa pemeriksaanlain perlu dilakukan seperti kilap, berat jenis, indek refraksi, warna di bawah filter Chelsea, retakan didalamnya, rataan distribusi warna, kadar mineral, dsb. Mengingat harga zamrud tersebut cukup mahal, ada baiknya kalau anda cermat tidak berspekulasi saat membeli, kalau memungkinkan membawa teman yang berpengalaman saat membeli.

Tuesday, 3 May 2011

Batu Chrysocolla

Batu Chrysocolla merupakan salah satu mineral yang dianggap memiliki keunikan lewat warna Biru kehijauan sekaligus Hijau kebiruan. Warna yang unik ini merupakan warna alami yang dimiliki Chrysocolla sebagai salah satu mineral yang terdapat di dunia. Pada dasarnya batu ini bisa dikatakan tidak memiliki unsure Kristal, kalaupun ada biasanya hanya sedikit sekali. Hal ini mengakibatkan Chrysocolla tergolong rapuh sebagai bahan perhiasan. Salah satu cara penggunaannya adalah dengan menggabungkan dengan batu mulia lain sebagi perhiasan berharga. Selain itu dengan menggabungkannya akan menambah ketahanan dari Chrysocolla itu sendiri.

Lewat proses pemanasan, Chrysocolla baru bisa digunakan sebagai salah satu bagian dari perhiasan. Proses pemanasan pada temperature tertentu bisa menonjolkan struktur Kristal yang berguna untuk mengurangi kerapuhan Chrysocolla. Demikian juga pada proses pembuatannya menjadi perhiasan, Chrysocolla harus ditangani oleh seseorang yang benar-benar memiliki keterampilan yang baik.

Chrysocolla banyak dihasilkan oleh negara-negara seperti Amerika, Inggris, Zaire, dan Israel. Penemuan Chrysocolla dengan berat paling ringan ditemukan di Arizona, pada dasarnya Chrysocolla sendiri memang memiliki bobot yang ringan. Walaupun memiliki keterbatasan sebagai perhiasan, namun Chrysocolla memiliki kemampuan penyembuhan iritasi pada kulit serta memberikan semacam endorphin sehingga menciptakan perasaan senang saat seseorang sedang merasa sedih dan kecewa.

Batu Chalcedony

Chalcedony berasal dari kata Chalcedon, yaitu nama sebuah pelabuhan purba di Laut Marmara, Turki. Batu ini memiliki dengan kandungan kristal yang berwarna putih atau kelabu. Chalcedony mempunyai banyak variasi warna, seperti warna dari Biru muda, Kuning,Hijau, Coklat, Hitam, Merah, Merah muda, dan Putih.

Beberapa batu mulia juga dianggap sebagai bagian variasi dari Chalcedony, sehingga terkadang variasi inilah yang lebih mahal ketimbang batu Chalcedony ini sendiri. Beberapa batu mulia yang masuk dalam golongan batu Chalcedony yang berharga mahal adalah Chrysoprase, Chrysocolla, Bloodstone dan Onyx boleh mencecah harga yang tinggi di pasaran.

Chalcedony banyak dihasilkan oleh negara seperti India, Madagascar, Burma, Brazil, Mexico dan Amerika Serikat. Karena beragamnya warna dari batu ini maka beberapa penghasil batu mulia juga melakukan proses pewarnaan sintetik yang disebut proses colouring dye untuk mendapatkan lebih banyak lagi warna-wana yang menarik.

Batu Alexandrite (Chrysoberyl)

Batu Alexandrite merupakan batu permata yang warnanya bisa berubah tergantung sumber cahaya yang mengenai permukaannya. Bila permukaannya dikenai cahaya senter, maka warnanya adalah merah, sedangkan bila dikenai cahaya matahari warnanya adalah biru. Alexandrite merupakan kristal krisoberil (Chrysoberyl = berlium aluminat. BeO.Al2O3) dimana sekitar 1% ion Al3+ dalam struktur kristalnya diganti oleh ion Cr3+.

Galeri Gambar






Monday, 2 May 2011

Batu Malachite


Sejak 3000 tahun sebelum Masehi, Malachite telah dikenal dan ditambang di Mesir dan Israel. Di Indonesia batu ini dinamakan batu biduri pandan. Selain digunakan dalam perhiasan batu ini juga ditumbuk untuk dijadikan sebagai pelengkap kecantikan seperti eye shadow atau sebagai pigmen warna lukisan. Batu ini indah dan tidak terlalu mahal, banyak juga digunakan sebagai kalung manik-manik, mosaic, kotak dan jam tangan. Pemahat atau pengukir batu biduri pandan ini harus menggunakan pelindung karena zat tembaga yang dikeluarkan batu ini saat ditumbuk amat beracun jika dihirup. Saat ini Zaire adalah penghasil utama malachite selain Rusia, Inggris, Amerika, Zambia, New Mexico, Arizona, Namibia dan Australia. Batu ini sangat digemari di Eropa terutama di negara Rusia.



Malachite sangat mudah dikenali karena hanya berwarna hijau dengan ciri bergaris-garis, hijau tua sampai hijau hitam, ada juga kadang yang mirip hijau zamrud. Warna hijau dalam batu malasit atau batu biduri pandan ini disebabkan oleh unsur tembaga (60% bahkan lebih). Kadang Malachite juga ditemukan dalam bentuk gabungan bersama mineral tembaga lainnya berwarna biru azurite, dan terbentuklah azurmalachite. Karena memiliki tingkat kekerasan yang rendah (3.5-4 dalam daftar keras Mohs) maka malachite mudah pecah dan tergores, peka terhadap panas, air keras dan ammonia.

Kegunaan atau manfaat

Batu malachite dipercayai memiliki pengaruh-pengaruh antara lain;
1. Menenteramkan hati dan menolak penyakit-penyakit menular tertentu.
2. Membawa keharmonisan dan kestabilan dalam hubungan.
3. Membawa keberuntungan dalam bisnis.
4. Meningkatkan keuatan mental.
5. Bagus untuk mengatasi penyakit perut, paru-paru, ginjal dan hati.
6. Dapat menyembuhkan asma, sambungan tulang yang bengkak, arthritis, tumor dan otot.

Dalam sisi astrology, zodiac dan hadiah pernikahan
 
Batu malasit dijadikan batu khusus atau batu yang cocok untuk pemberian di hari peringatan perkawinan yang ke 13. Dalam dunia astrology atau perbintangan batu biduri pandan dihubungkan dengan zodiac Capricorn dan Scorpio.

Batu Tanzanite


Batu Tanzanite adalah batu permata yang berasal dari Tanzania, itulah sebabnya batu ini diberi nama serupa dengan negara tersebut. Hingga kini Tanzania merupakan negara penghasil utama Tanzanite di dunia. Sejak ditemukan pertama kali, batu ini langsung menjadi populer dan menjadi salah satu fenomena batu laris di pasaran dunia.

Tanzanite mempunyai variasi warna Biru yang cantik, dari Biru Aquamarine hingga Biru keunguan. Kilauan indahnya membuat batu ini cepat populer, namun demikian kilau batu ini hanya bisa diperoleh dengan proses pemotongan yang benar, karena Tanzanite sangat sensitive pada proses pemotongan yang dapat memutus jalur kilaunya.

Batu Tourmaline

 
Batu tourmaline sering disebut sebagai batu bunglon, karena batu tourmaline beraneka ragam warnanya termasuk hitam dan putih namun yang paling dikenal biasanya yang berwarna merah muda. Ada pula yang terdapat beberapa macam warna sekaligus seperti warna pelangi. 

Batu tourmaline bukan hanya indah warnanya tapi juga dipercayai dapat menstimulasi imajinasi. Jika dipanaskan warna batu ini akan berubah-ubah dan akhirnya akan menjadi suram dan kilauannya yang bening seperti kaca akan hilang. Batu tourmaline juga sering disalah-sangka sama yang melihatnya, dia bisa dikira batu safir karena warnanya yang biru, dia bisa merupai batu zamrud karena warna hijau seperti zamrut juga ada di batu tourmaline, “rubellite” (nama untuk tourmaline warna merah atau merah muda) juga sering dikira batu mirah. Batu tourmaline yang berwarna hijau dan merah sangat jarang.

Ada beberapa warna Tourmaline yang sering dijumpai, yaitu hitam, pink, hijau dan bening. Tourmaline hitam merupakan batu yang paling kuat menangkis pengaruh-pengaruh negatif yang ada di sekeliling kita. Lindungi diri anda dengan memakai perhiasan yang terbuat dari batu ini.  

Nama-nama batu tourmaline dikategorikan sesuai dengan warnanya:
Warna merah dan pink = rubellite
Warna biru = indicolite / indigolite
Warna hijau = verdelite
Warna kuning = dravit
Warna hitam = schorl
Tak berwarna = achroit

Batu tourmaline memiliki gabungan chemical dari boron, silicate dan alumunium. Warna indah dari batu tourmaline ini kebanyakan berasal dari chrome, besi, vanadium dan manganese, bisapun tembaga. Komposisi batu tourmaline ini termasuk ribet, kompleks dan tidak mudah dimengerti. Batu tourmaline mempunyai nilai keras 7.5 berdasarkan daftar keras Mohs membuat batu tourmaline termasuk ke dalam batu mulia, mereka menempati di urutan ke lima setelah batu intan, corundum, chrysoberyl dan topaz.
Orang Cina sering memadukan batu tourmaline dengan batu giok (jade) untuk sebuah perhiasan. Salah satu ciri khas dari batu tourmaline adalah jika digosok dengan tangan, maka batu itu akan menjadi magnetis dan akan menarik benda-benda kecil seperti potongan kertas atau gabus.

Batu tourmaline banyak ditemukan di Brazil, California, Pakistan, Afghanistan, Afrika Timur, Madagascar, Srilanka dan Rusia.

Dalam sisi astrology, zodiac dan hadiah pernikahan

Batu tourmaline dijadikan batu khusus atau batu yang cocok untuk batu kelahiran bulan Oktober dan pemberian di hari peringatan perkawinan yang ke 8. Dalam dunia astrology atau perbintangan batu tourmaline dihubungkan dengan zodiac Libra dan Scorpio.

Batu Zircon (Yakut)



Nama Zircon berasal dari bahasa Persia "zargun", yang artinya warna keemasan. Batu Yakut atau Zircon, yang sebagian orang mengenalnya dengan istilah yellow sapphire, mempunyai nilai keras 7.5 berdasarkan daftar keras Mohs. Mereka menempati di urutan ke lima setelah batu intan, corundum, chrysoberyl dan topaz. Warna batu yakut atau zircon bisa bermacam-macam seperti kuning, coklat, merah, hijau, biru dan adapun yang tak berwarna. 

Sebagian dari batu zircon tidak tembus cahaya yang juga disebut dengan zircon biasa dan biasanya tidak digunakan sebagai perhiasan. Batu zircon adalah sebuah mineral yang bisa ditemukan dimana saja di bumi ini dan merupakan barang yang umum.

Batu yang tergolong dalam batu zircon akan berubah-ubah warnanya jika dipanaskan. Batu zircon yang berwarna biru pucat dinamakan starlites dan yang berwarna merah kecoklatan disebut hyacinth. Kini kebanyakan batu zircon dijual sebagai perhiasan berwarna biru. Warna ini dihasilkan dari zircon berwarna coklat yang diproses melalui pembakaran. 

Sebelum tahun 1900an zircon yang paling umum adalah yang berwarna oranye atau coklat kemerahan yang disebut juga "hyacinth"

Zircon tidaklah sama dengan cubic zirconia (C.Z). Zircon adalah batu alami yang memiliki kecermelangan (brilliance) cukup tinggi dan kilauan (luster) seperti batu berlian. Cubic zirconia adalah batu buatan manusia dengan unsur kimiawi berbeda. Bila keduanya diasah dengan baik dan tanpa warna akan mirip dengan batu berlian. Sebelum cubic zirconia dijual di pasaran awal 1970an, zircon tanpa warna banyak digunakan sebagai pengganti batu berlian sehinga banyak orang beranggapan zircon adalah batu palsu. Kini CZ adalah tiruan batu berlian yang paling populer menggantikan zircon tanpa warna.



Batu zircon yang tak berwarna jika diserdi faset lalu bisa dijadikan seperti intan matura. Nama intan matura ini diambil dari nama tempat di SriLanka, dimana mereka ditambang. Oleh karena itu orang harus berhati-hati membeli intan jangan sampai keliru membeli zircon matura. 

Batu zircon adalah batu yang amat cocok untuk dijadikan sebagai pengganti intan asli, selain kilauan atau pantulannya yang tinggi, warnanya yang mirip intan, membuat batu ini hampir tidak bisa dibedakan dan membuat banyak orang tertipu sekaliguspun penjualnya.

Penghasil zircon terbesar adalah Thailand, Srilanka dan Kamboja. Namun zircon juga ditemukan di Myanmar, Vietnam, Tanzania, Perancis dan Australia. Bangkok merupakan pusat pengasahan dan pemasaran zircon terbesar di dunia.

Kegunaan atau manfaat 
Batu zircon dipercayai memiliki pengaruh-pengaruh antara lain membuat hati tetap tenang, menyembuhkan insomnia, mencegah iri hati, mengusir ilmu hitam dan memberi rasa kepuasan hati.

Dalam sisi astrology, zodiac dan hadiah pernikahan 
Dalam dunia astrology atau perbintangan batu zircon adalah batu untuk orang yang lahir di bulan Desember (selain batu turquoise dan batu lapis lazuli) dan batu ini dihubungkan dengan zodiac Sagittarius

Wednesday, 23 March 2011

Batu Pualam (Marmer)



Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang sangat tinggi, yang dihasilkan oleh gaya endogen ehingga tekstur batuan asal seperti tekstur sedimen dan biologi menghilang dan membentuk tekstur batuan yang baru atau terjadi proses rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai foliasi mapun non foliasi.

Akibat rekristalisasi struktur asal batuan membentuk tekstur baru dan keteraturan butir. Marmer Indonesia diperkirakan berumur sekitar 30–60 juta tahun atau berumur Kuarter hingga Tersier.

Marmer akan selalu berasosiasi keberadaanya dengan batu gamping. Setiap ada batu marmer akan selalu ada batugamping, walaupun tidak setiap ada batugamping akan ada marmer. Karena keberadaan marmer berhubungan dengan proses gaya endogen yang mempengaruhinya baik berupa tekan maupun perubahan temperatur yang tinggi. Di Indonesia penyebaran marmer tersebut cukup banyak, seperti dapat dilihat pada



Penggunaan marmer atau batu pualam tersebut biasa dikategorikan kepada dua penampilan yaitu tipe ordinario dan tipe staturio. Tipe ordinario biasanya digunakan untuk pembuatan tempat mandi, meja-meja, dinding dan sebagainya, sedangka tipe staturio sering dipakai untuk seni pahat dan patung

Batu Granit


Granit adalah jenis batuan intrusif, felsik, igneus yang umum dan banyak ditemukan. Granit kebanyakan besar, keras dan kuat, dan oleh karena itu banyak digunakan sebagai batuan untuk konstruksi. Kepadatan rata-rata granit adalah 2,75 gr/cm³ dengan jangkauan antara 1,74 dan 2,80. Kata granit berasal dari bahasa Latingranum.

Dalam bidang industri dan rekayasa, granit banyak dipakai sebagai bidang acuan dalam berbagai pengukuran dan alat pengukur. Hal ini dikarenakan granit bersifat kedap air, kaku (rigid), non-higroskopis dan memiliki koefisien ekspansi termal yang sangat rendah. Salah satu penerapannya adalah pada mesin pengukur koordinat (Coordinate Measuring Machine).

Granit ditemukan dalam pluton-pluton besar pada benua, ketika kerak bumi telah mengalami pengikisan yang besar. Granit mengalami proses pendinginan yang sangat lambat pada kedalaman jauh dari permukaan tanah, untuk membentuk butiran-butiran mineral besar. Pluton yang ukurannya kurang dari 100 km2 disebut dengan galang dan yang lebih besar disebut batolit.

Selain itu, granit juga terbentuk dari letusan gunung berapi yang mengeluarkan lava pijar. Ketika lava keluar dari dalam perut bumi dan memenuhi daratan bumi, tetapi lava dengan komposisi sama dengan granit hanya ke luar pada permukaan bumi. Ini berarti, granit harus terbentuk melalui pelelehan batuan benua yang dapat terjadi karena dua alasan, yaitu penambahan panas dan penambahan volatil (air atau karbon dioksida atau keduanya).

Permukaan benua relatif panas karena mengandung sebagian besar uranium dan potasium yang memanaskan daerah sekelilingnya melalui peluruhan radiokatif. Proses lempeng tektonik terutama subduksi dapat menyebabkan magma basaltik naik di bawah benua. Selain panas, karbon dioksida ini melepaskan magma dan air yang membantu semua jenis batuan meleleh pada suhu lebih rendah. Diperkirakan bahwa sejumlah besar magma basaltik dapat menempel ke bagian bawah sebuah benua dalam proses yang disebut underplating. Dengan pelepasan panas dan cairan yang lambat, sejumlah besar kerak benua bisa berubah menjadi granit pada waktu bersamaan.

Ada tiga hal yang membedakan granit dengan batuan lainnya, yaitu :
1)      Granit terbetuk dari butiran-butiran mineral besar yang bersatu erat.
2)      Granit selalu terdiri atas mineral kuarsa dan feldspar, dengan atau tanpa jenis mineral lain di dalamnya.
3)      Hampir semua jenis granit berbentuk beku dan plutonik. 

Pengaturan acak butiran pada batu granit merupakan bukti otentik asal plutoniknya.  Batuan dengan komposisi yang sama seperti granit bisa terbentuk melalui proses metamorfisme batuan sedimen yang lama. Akan tetapi, jenis batuan ini memiliki corak yang kuat dan biasanya disebut dengan granit gneiss.

Stuktur Mineral

Granit yang murni hanya salah satu jenis granitoid. Sebuah granitoid mengandung 20-60 % kuarsa dan kandungan feldspar. Granit adalah batuan yang kuat karena memiliki butiran mineral yang terbentuk selama periode proses pendinginan yang sangat lambat. Penambahan kuarsa dan feldspar menunjukkan kekuatan granit lebih kuat dibandingkan baja. Karena kekuatannya tersebut, granit banyak dipakai untuk bangunan dan benda hiasan seperti batu nisan.

Pada umumnya granit bercahaya terang, dari warna merah muda sampai warna putih. Hal ini karena adanya unsur kuarsa dan feldspar. Warna dasar tersebut biasanya disisipi oleh mineral-mineral pengaya lainnya yang warnanya lebih tua. Mineral pelengkap yang paling umum adalah mika biotit hitam dan homblenda amfibol hitam.

Granit merupakan batuan beku dalam bertekstur holokristalin, feneritik, berbutir kasar, mengandung mineral-mineral : kuarsa 10-4- %,  felsparkalium 30-60 %, plagioklas natrium 0-35%, mineral mafis (biotit, hornblenda) 35-10 %.
 

 Batuan leleran dari granit adalah Riolit. Secara fisik riolit berbutirhalus, bertekstur holokristalin hingga hipokristalin, afanitik. Mempunyai komposisi mineral sama dengan granit. Riolit terbentuk sebagai batuan gang dan batuan leleran dalam bentuk retas, sill, dan aliran. Berwarna abu-abu kemerahan hingga kehijauan, berbutir kasar dengan komposisi mineral feldspar, kuarsa, hornblende dan biotit.