Showing posts with label Tanaman Hias. Show all posts
Showing posts with label Tanaman Hias. Show all posts

Thursday, 19 December 2024

Kaktus

Kaktus adalah jenis tanaman berbentuk unik yang tumbuh sejak 100 juta tahun yang lalu. Tanaman ini berduri, tapi tidak memiliki daun. 60 juta tahun kemudian, kaktus yang oleh Linnaeus, ahli botani, diklasifikasikan tumbuhan berduri atau Cactaceae ini punah bersamaan dengan tenggelamnya benua Amerika. Peristiwa ini terjadi akibat meletusnya gunung berapi. Dengan berakhirnya kegiatan vulkanik gunung berapi tersebut, kaktus pun muncul kembali. Hanya saja, kini kaktus tumbuh dengan bentuk yang kecil, sebagai akibat terjadinya evolusi.

Tanaman ini dikenal karena kemamapuannya beradaptasi dengan lingkungan kering atau gurun, karena memang habitatnya ada di padang pasir yang sangat kering dan panas. Tanaman ini juga dikenal memiliki batang yang bisa menggembung lebih besar, tebal, dan berdaging. 

Namun, Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa ada juga spesies kaktus seperti Echinocereus triglochidiatus (Kaktus Piala Claret), yang dapat bertahan hidup dalam suhu dingin yang ekstrem. Kaktus yang tahan dingin ini telah mengembangkan adaptasi khusus untuk bertahan hidup dalam kondisi beku, seperti lapisan lilin tebal pada batangnya dan kemampuan untuk menoleransi embun beku. Meskipun tidak semua kaktus dapat menahan dingin, spesies yang tangguh ini menunjukkan bahwa beberapa kaktus dapat menahan panas yang menyengat dan dingin yang menusuk, menjadikannya tanaman yang benar-benar luar biasa.

Asal usul nama Kaktus

Nama kaktus berasal dari kata Yunani Kuno, káktos yang berarti tanaman liar berduri. Nama ini awalnya digunakan oleh Theophrastus untuk tanaman berduri lainnya yaitu bunga Thistle. Kemudian, ahli botani asal Swedia, Carl Linnaeus, memberikan nama kaktus dengan mengambil kata kaktos dari bahasa Yunani, dan tidak pernah diubah sampai sekarang. 

Kaktus dalam Sejarah

Kaktus telah menjadi bagian dari sejarah manusia selama ribuan tahun, dengan bukti penggunaan yang berasal dari peradaban kuno di Amerika. Suku Inca, misalnya, menggunakan kaktus untuk tujuan pengobatan, sementara suku Aztec memuja kaktus pir berduri sebagai simbol kesuburan dan kemakmuran. Di Meksiko kuno, kaktus juga digunakan sebagai sumber makanan, dengan buah kaktus pir berduri dimakan mentah atau digunakan untuk membuat selai dan manisan.

Salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah kaktus adalah diperkenalkannya kaktus ke Eropa oleh Christopher Columbus pada pelayaran keduanya pada tahun 1493. Columbus membawa kembali spesimen kaktus pir berduri (Opuntia spp.) dari Dunia Baru, menandai pertama kalinya kaktus terlihat di Eropa. Pengenalan ini memicu ketertarikan pada kaktus di kalangan ahli botani dan hortikultura Eropa, yang mengarah pada budidaya dan perdagangan tanaman unik ini secara luas. 

Selain kegunaan praktisnya, kaktus juga memiliki makna spiritual dalam banyak budaya kuno. Di Mesir kuno, misalnya, kaktus dipandang sebagai simbol kehidupan abadi, sementara di Yunani kuno, kaktus dikaitkan dengan dewi Aphrodite. Penampilan kaktus yang unik dan mencolok telah menjadikannya sumber daya tarik dan inspirasi bagi manusia sepanjang sejarah, dan sejarah kuno mereka merupakan bukti akan pentingnya dan signifikansi abadi mereka.

Jenis-jenis Kaktus

Setidaknya ada lebih dari 1.500 - 2.000 spesies yang telah menyebar di seluruh penjuru dunia. Perbedaan jenis itu tampak dari ukuran, bentuk, dan warna. Beragam jenis spesies kaktus itu pun, memiliki umur rata-rata yang berbeda-beda.

Kaktus memiliki keragaman yang luar biasa dalam hal penampilan fisiknya, ada yang berbentuk bulat kecil, tapi ada juga yang menjulang tinggi berbentuk kolom, sementara yang lain menjalar dekat dengan tanah. Tingginya sangat bervariasi, dari satu inci hingga enam puluh lima kaki. Kaktus tertinggi di dunia adalah Cardon raksasa Meksiko (Pachycereus pringlei), sedangkan spesies terbesar di AS adalah Saguaro (Carnegiea gigantea). Beberapa memiliki batang tunggal, sementara yang lain membentuk kelompok atau bahkan tikar yang luas. 

Keragaman bentuk dan ukuran dalam keluarga kaktus benar-benar mencengangkan dan menambah pesona dan daya tarik tanaman gurun yang menakjubkan ini. Kaktus Tong Emas adalah kaktus berbentuk tong dengan duri emas, sedangkan Kaktus Telinga Kelinci memiliki bantalan datar berbentuk oval yang menyerupai telinga kelinci. Kaktus Bulan memiliki bentuk bulat dan hadir dalam berbagai warna. Kaktus Old Lady memiliki duri putih yang padat dan tekstur berbulu dengan pertumbuhan yang menggumpal. Kaktus Organ Pipe dapat tumbuh hingga 20 kaki di habitat gurun alaminya, tetapi tetap lebih kecil di dalam ruangan dengan batang tegak yang menyerupai pipa organ.

Habitat

Kaktus memiliki sejarah yang kaya dan bertingkat di Benua Amerika, khususnya di daerah gurun hingga hutan hujan, yang memiliki curah hujan rendah dengan frekuensi tidak menentu, dengan disertai perubahan suhu yang sangat mencolok. 

Dari sekitar 2.000 spesies, 1.749 spesies diantaranya berasal dari Benua Amerika, khususnya Amerika Utara dan Selatan. Sebagian besar orang berpendapat, bahwa tanaman kaktus memiliki pusat asal di Meksiko, Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Amerika Utara termasuk Kanada hingga Kepulauan Galapagos di Pasifik serta kepulauan tropis di India Timur dan Karibia. 

Tanaman yang luar biasa ini telah beradaptasi untuk tumbuh subur di lingkungan yang gersang dan mirip gurun, sehingga sangat cocok untuk berbagai lanskap Benua Amerika. Dari kaktus saguaro yang ikonik yang ditemukan di gurun di Amerika Serikat bagian barat daya hingga kaktus pir berduri yang menghiasi lanskap Meksiko dan Karibia, kaktus telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan alam Benua Amerika. Kemampuan uniknya untuk menyimpan air di batangnya yang berdaging dan menahan suhu ekstrem telah memungkinkannya untuk bertahan hidup dan tumbuh subur di lingkungan yang menantang ini selama berabad-abad.

Salah satu mitos besar bahwa kaktus hanya dapat ditemukan di gurun. Faktanya, tanaman berduri yang cantik ini dapat tumbuh di berbagai lingkungan, termasuk dekat laut, hutan, daerah pegunungan hingga gunung es, seperti di pegunungan Andes dan bahkan daerah tropis. 

Beberapa spesies kaktus, seperti Rhipsalis dan Epiphyllum, diketahui tumbuh subur di hutan hujan tropis yang rimbun dan lembap. Sungguh menakjubkan bagaimana mereka beradaptasi untuk bertahan hidup di habitat yang beragam ini. Di daerah pegunungan, kaktus dapat ditemukan tumbuh di dataran tinggi yang beriklim lebih dingin dan sedang. 

Kaktus telah mengembangkan karakteristik unik untuk bertahan hidup pada suhu dingin dan kondisi yang keras. Misalnya, spesies Opuntia, yang juga dikenal sebagai Prickly Pear, dapat ditemukan di daerah pegunungan Amerika Utara. Kaktus ini telah beradaptasi dengan iklim yang lebih dingin dengan tumbuh lebih kecil dan lebih padat, dengan duri yang membantu melindunginya dari unsur-unsur alam. 

Dalam hal cuaca tropis, banyak spesies kaktus telah beradaptasi dengan kondisi lembap yang ditemukan di hutan hujan. Kaktus Rhipsalis dan Epiphyllum, yang juga dikenal sebagai Kaktus Rimba, adalah contoh yang sangat bagus. Kaktus ini berevolusi untuk tumbuh sebagai epifit, yang berarti mereka dapat menempel pada pohon dan menyerap air dari udara. Kemampuan mereka untuk tumbuh subur di hutan hujan tropis menunjukkan kemampuan beradaptasi dan ketahanan mereka.

Hal ini membuktikan bahwa kaktus memiliki tempat hidup yang beragam, dari gurun hingga gunung es yang berketinggian 3.000-4.000 mdpl. Kaktus mampu melakukan perubahan pada tubuhnya sesuai kondisi alam. Pada kondisi alam yang tidak sesuai, kaktus beradaptasi dengan mengecilnya ukurannya, menyempitkan akarnya, dan menjadikan batang sebagai tempat penyimpanan cadangan air. Saat berada di suhu panas dan tanah gersang, kaktus beradaptasi dengan cara membentuk kulit yang tebal dan berlapis, dengan bulu-bulu yang halus dan duri-duri yang tajam.

Klasifikasi kaktus 

Berikut ini klasifikasi tanaman kaktus dalam taksonomi tumbuhan: 

  • Kingdom: Plantae (tumbuh-tumbuhan) 
  • Divisi: Spermatophyta (tumbuhan berbiji) 
  • Subdivisi: Angiospermae (berbiji tertutup) 
  • Kelas: Dicotyledonae (berkeping dua) 
  • Ordo: Cactales 
  • Famili: Cactaceae 
  • Subfamili: Pereskiae, Opunteae, dan Cereae. 
  • Genus: Pereskiae, Opuntia, Cereus, Cephalocereus, Echinocactanae, Mammillaria 
  • Spesies: Opuntia microdasys (kaktus totol), Notocactus leninghausii (kaktus bola emas), dan lain-lain

Kaktus adalah Sukulen

Kaktus termasuk dalam famili Cactaceae dan merupakan tanaman sukulen, karena mampu menyimpan air di batangnya. Tetapi tidak semua sukulen adalah kaktus. Kaktus, dengan penampilannya yang unik dan ikonik, memang merupakan jenis sukulen. Selain sifatnya yang sukulen, kaktus memiliki beberapa karakteristik khas yang membedakannya dari sukulen lainnya.

Salah satu fitur kaktus yang paling menonjol adalah areolanya, yang merupakan struktur kecil dan khusus tempat duri, bunga, dan tunas baru muncul. Atribut unik ini eksklusif untuk kaktus dan membedakannya dari tanaman sukulen lainnya. Lebih jauh lagi, kaktus memiliki keragaman bentuk, ukuran, dan kebiasaan tumbuh yang luar biasa, mulai dari spesies bulat kecil hingga raksasa berbentuk kolom yang menjulang tinggi. Kemampuan mereka untuk beradaptasi dan tumbuh subur di berbagai habitat di seluruh dunia menjadikan kaktus sebagai kelompok sukulen yang benar-benar luar biasa dan menawan.

Morfologi kaktus 

Secara morfologis, tubuh kaktus terdiri dari akar, batang, daun, duri, bunga, buah, dan biji. Berikut penjelasannya: 

1. Akar

Akar kaktus meliputi akar tunggang, akar cabang, dan akar merambat. Adapula akarnya yang membengkak. Selain itu, akar beberapa jenis kaktus bersifat epifit. Artinya, akar tersebut menempel pada pohon lain. Umumnya, akar kaktus tahan terhadap kekeringan dan tidak tahan terhadap keadaan tanah yang menggenang.

Akar kaktus yang dangkal, bisa membuatnya menyerap air sebanyak-banyaknya ketika hujan sedang turun. Air yang diserap tersebut nantinya akan disimpan di dalam batangnya. Akar ini juga mampu menyerap air dari kabut atau embun yang mengendap di permukaan kaktus.

2. Batang 

Batang kaktus umumnya berbentuk tiang tunggal dan jarang bercabang dengan ketinggian bisa mencapai lebih dari 15 meter. Ada pula batang yang berbentuk semak-semak rendah dengan cabang cabang rendah. Batang kaktus bisa berbentuk bulat, bulat papak, silindris atau conis. 

Pada lekukan batang terdapat lekukan cembung sebagai tempat melekatnya duri-duri. Warna batang hijau, hijau semu biru, abu abu kebiruan, mengkilat hingga suram. Batang ini mampu menyimpan air dalam bentuk lendir atau getah dan tidak mudah menguap.

Satu hal yang paling unik dari kaktus adalah kemampuannya untuk menyimpan air dalam jumlah besar di dalam batangnya. Adaptasi ini membantu mereka bertahan hidup dalam kondisi gurun di mana air sangat langka. Meskipun demikian, air yang terkandung dalam kaktus tidak enak, karena mengandung asam dan zat alkaloid yang rasanya pahit. Meski tidak beracun tapi bisa berbahaya bagi kesehatan jika diminum, khususnya ginjal, yang harus bekerja keras untuk menyaringnya. 

Kaktus memiliki metode unik untuk melakukan fotosintesis yang disebut CAM (Metabolisme Asam Crassulacean), yang memungkinkan mereka saat melakukan fotosintesis untuk menyerap karbondioksida dan membuka stomata mereka di malam hari untuk meminimalkan kehilangan air melalui transpirasi atau mengurangi penguapan. Ketika musim panas menyerang padang pasir, kaktus menutup stomatanya baik siang atau malam hari untuk mengurangi kehilangan air yang berlebihan. Akibatnya, kaktus terpaksa harus berhenti tumbuh dan berkembang untuk sementara waktu.

Saat hujan turun, kaktus menyerap air melalui akarnya dan menyimpannya di dalam batangnya, air ini digunakan oleh tanaman selama musim kemarau. Batangnya memiliki lapisan perlindungan yang membantu mencegah penguapan.

Adaptasi ini bekerja sama untuk memastikan bahwa kaktus dapat menyimpan dan memanfaatkan air secara efisien, sehingga dapat bertahan hidup di lingkungan yang kekurangan air.

3. Daun

Hanya Subfamili Pereskiae saja yang memiliki daun. Oleh karena itu, proses fotosintesis subfamilia Opunteae dan Cereae berlangsung di bagian batang karena keduanya tidak memiliki daun. Ada Pula kuntum yang tumbuh berpasangan. Letaknya membentuk bunga atau cabang yang diselubungi oleh glochid. Glochids adalah kuas rambut atau bulu-bulu yang halus dan tajam.

4. Duri 

Duri Kaktus pada dasarnya adalah daun yang dimodifikasi. Saat kita melihat kaktus, duri yang menutupi permukaannya sebenarnya bukan daun, melainkan struktur yang dimodifikasi yang memiliki fungsi serupa. Misalnya, pada Kaktus Golden Torch, duri berevolusi dari daun dan mengalami modifikasi untuk beradaptasi dengan lingkungan gurun yang keras. 

Duri ini memiliki berbagai bentuk, ukuran, dan tekstur, serta memiliki banyak fungsi. Bentuk duri bisa pendek atau panjang, lembek atau keras, dengan warna yang berbeda. Duri membantu melindungi kaktus dari sinar matahari yang berlebihan, mengurangi kehilangan air dengan memberikan keteduhan, dan mencegah hewan memakan tanaman tersebut. Fakta menarik tentang kaktus adalah melihat bagaimana kaktus mengembangkan daun yang dimodifikasi ini menjadi duri, yang sangat penting untuk bertahan hidup dalam kondisi kering. Selain itu, duri memberikan keteduhan, yang mengurangi penguapan. 

Kaktus memiliki duri yang tumbuh di bagian areola. Areola adalah tempat tumbuhnya duri, ranting atau cabang, daun, dan bunga. Namun, tidak semua kaktus memiliki areola. Tiap areola terdiri dari 5-15 buah atau lebih. Bentuk duri bisa pendek atau panjang, lembek atau keras, dengan warna yang berbeda. Duri kaktus bisa terletak di tengah-tengah (duri sentral atau pusat) atau justru melingkari duri sentral disebut juga duri jari-jari.

Fungsi Duri Pada Kaktus

Duri pada kaktus memiliki beberapa fungsi penting yang membantu tanaman ini bertahan hidup di lingkungan yang keras dan kering, seperti gurun. Berikut adalah beberapa fungsi utama duri pada kaktus:

  • Mengurangi Kehilangan air: Duri membantu mengurangi penguapan dengan mengurangi luas permukaan tanaman yang terpapar sinar matahari langsung. Ini penting untuk menjaga kelembaban dalam tanaman.
  • Perlindungan dari Pemangsa: Duri bertindak sebagai perlindungan terhadap hewan pemakan tumbuhan yang mungkin mencoba memakan kaktus untuk mendapatkan air atau makanan.
  • Mengumpulkan Embun: Beberapa duri pada kaktus dapat membantu mengumpulkan embun atau kelembaban dari air, yang kemudian dapat diserap oleh tanaman. Saat angin bertiup, duri tersebut dapat menangkap tetesan air kecil dari udara, membantu menghidrasi kaktus.
  • Mengurangi Intensitas Cahaya: Duri dapat memberikan sedikit perlindungan bagi batang kaktus, mengurangi intensitas cahaya matahari yang mengenai tanaman dan membantu mencegah kerusakan akibat sinar UV yang berlebihan.

Jadi, duri tersebut tidak hanya tajam dan bergaya, tetapi juga memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup kaktus, sebagai sarana adaptasi yang penting sehingga memungkinkan kaktus bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem.

5. Areola

Areola adalah tempat tumbuhnya duri, ranting atau cabang, daun, dan bunga. Areola berbentuk benjolan kecil berbulu halus pada bagian luar kaktus. Areola memiliki fungsi serbaguna. Namun, tidak semua kaktus memiliki areola. Tiap areola terdiri dari 5-15 buah atau lebih. Areola ini seperti kekuatan super botani. 

Yang menarik adalah bahwa setiap areol hanya menghasilkan satu bunga dalam hidupnya, membuat setiap bunga menjadi lebih istimewa. Duri kaktus, yang juga tumbuh dari areol, berfungsi sebagai mekanisme pertahanan terhadap predator. Duri ini hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, dari duri kecil seperti rambut hingga jarum panjang yang menakutkan. Duri ini tidak hanya melindungi kaktus dari bahaya tetapi juga membantu mengurangi kehilangan air dengan memberikan keteduhan dan menciptakan penghalang terhadap penguapan. 

Seperti yang sudah disampaikan, areola juga menjadi tempat tumbuhnya cabang atau ranting. Cabang-cabang ini memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan kaktus. Cabang-cabang ini memungkinkan tanaman untuk memperluas jangkauannya, menangkap lebih banyak sinar matahari, dan memaksimalkan peluangnya untuk bertahan hidup di lingkungan gurun yang keras.

6. Bunga 

Kaktus tidak hanya memiliki bagian luar yang berduri; tapi juga memiliki bunga-bunga yang menakjubkan. Bunga kaktus bermahkota, berbentuk corong, dan tidak tampak berkelopak bunga. Mahkota bunga bagian bawah berbentuk pipa pendek atau panjang. Helai mahkota bagian atas terdiri dari 1 atau beberapa lapis, dengan warna yang beragam. 

Beberapa kaktus menghasilkan bunga-bunga yang berwarna-warni dan cerah yang akan membuat Anda terpesona. Beberapa bunga kaktus hanya mekar di malam hari, menciptakan pemandangan yang menakjubkan di bawah sinar bulan. Kaktus yang mekar di malam hari ini, seperti Ratu Malam (Selenicereus grandiflorus), memiliki bunga-bunga yang indah dan harum yang hanya bertahan selama satu malam, membuatnya sangat istimewa. 

Di sisi lain, ada kaktus yang bunganya mekar selama beberapa minggu, seperti Kaktus Bunga Bakung Paskah (Echinopsis oxygona) atau Kaktus Domino (Echinopsis subdenudata), yang memamerkan bunga-bunga mereka yang cerah untuk waktu yang lebih lama. Sungguh menakjubkan bagaimana tanaman yang tangguh ini beradaptasi dengan pola mekar yang berbeda, membuat setiap spesies kaktus menjadi unik dan memikat dengan caranya sendiri.

7. Biji 

Biji berbentuk bulat kecil, kulit tipis hingga tebal dan keras. Permukaan kulit biji mengkilap dengan warna coklat kehitaman. 

8. Buah 

Bentuk buah bulat atau lonjong dan berdaging tebal. Buah bergerombol berada di atas ujung batang. Tiap butir buah menutupi duri-duri kecil tajam. Buah kaktus dapat berwarna merah, kuning atau oranye. Rata-rata setiap kaktus menghasilkan 100-200 butir buah. Di Meksiko kuno, kaktus juga digunakan sebagai sumber makanan, dengan buah kaktus pir berduri dimakan mentah atau digunakan untuk membuat selai dan manisan.

Pertumbuhan 

Menanam kaktus memang bisa menjadi permainan menunggu, tetapi itu sepadan.  Kaktus memiliki pola pertumbuhan unik yang membutuhkan kesabaran dan sedikit perhatian. Kaktus tumbuh sangat lambat, dan hanya bertambah tinggi sekitar 2,5 cm setiap sepuluh tahun. Apalagi menurut National Park Service tumbuhan kaktus yang sudah hidup sejak 200 tahun lalu, hanya mampu tumbuh setinggi 13,5 meter! Laju pertumbuhan kaktus yang lambat disebabkan oleh adaptasinya terhadap lingkungan kering, yang mengharuskan mereka menghemat energi dan air untuk pertumbuhan yang stabil. 

Benih kaktus hanya bisa berkecambah dalam kondisi tertentu seperti suhu, kelembapan, dan cahaya yang sesuai, dan ini bisa membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan dan membutuhkan kesabaran selama tahap penting ini. Setelah benih kaktus bertunas, untuk mengembangkan sistem akarnya, kaktus membutuhkan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, dan membutuhkan penyiraman yang tepat dan lingkungan untuk fondasi yang kuat serta perawatan yang tepat. Perawatan dan kesabaran yang konsisten menghasilkan tanaman kaktus yang indah dan unik, dengan percepatan pertumbuhan yang lambat yang menunjukkan dedikasi dan ketahanan.

Warna Kaktus

Kaktus tidak selalu berwarna hijau, tetapi juga memiliki berbagai macam warna dan tekstur. Berikut empat contoh kaktus yang menunjukkan keragamannya yang mencolok: 

Kaktus Bulan (Gymnocalycium mihanovichii), kaktus cangkok yang berwarna cerah, merupakan pilihan populer untuk berkebun dalam ruangan karena warnanya yang cerah. Kaktus ini tidak memiliki klorofil, sehingga tidak berwarna hijau, tetapi memiliki warna merah, jingga, kuning, dan merah muda. Kaktus bulan merupakan pilihan populer untuk berkebun di dalam ruangan dan menambah semburat warna pada ruangan mana pun.

Kaktus Tong Biru (Ferocactus glaucescens), spesies yang kuat dan tahan kekeringan, memiliki warna biru keabu-abuan karena lapisan lilin di permukaannya. 

Kaktus Tong Emas (Echinocactus grusonii), tanaman asli Meksiko, memiliki warna kuning keemasan yang mencolok dan banyak duri. 

Kaktus Obor Biru (Pilosocereus pachycladus), tanaman yang memesona dengan warna biru-hijau yang unik, memberikan nuansa yang menawan dan tenteram ke setiap ruangan. Kaktus ini kuat dan tahan kekeringan, sehingga cocok untuk lansekap. 

Umur Kaktus

Percaya atau tidak, lebih dari 1500 spesies kaktus memiliki rentang hidup yang sangat panjang, dengan beberapa individu hidup lebih dari dua abad! Mengutip Cactus Way, umur kaktus biasanya antara 10 tahun hingga 200 tahun. Kaktus cenderung lebih panjang umurnya dan dapat hidup selama ratusan tahun di habitat aslinya dibandingkan tanaman hias dalam ruangan. Jika dipelihara di dalam ruangan, mereka dapat hidup selama beberapa dekade dengan perawatan yang tepat. 

Berikut ini beberapa kaktus dengan rentang hidup kaktus yang panjang: Kaktus Saguaro (Carnegiea gigantea) dan Kaktus Orang Tua (Cephalocereus senilis) adalah kaktus ikonik yang dapat hidup lebih dari 200 tahun dan dapat mengembangkan penampilan berbulu yang unik. 

Seperti tanaman hias lainnya, rentang hidup kaktus dapat bervariasi tergantung pada spesiesnya, kondisi pertumbuhan, dan perawatan yang diberikan. Jika perawatannya baik, maka umur kaktus sebagai tanaman hias dalam ruangan, bisa juga  cukup panjang. Kaktus yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan hidup lebih lama, seperti dikutip dari Sucullents Network.

Cara Merawat Kaktus

Fakta menarik lainnya tentang kaktus adalah bahwa tanaman ini dikenal sebagai tanaman yang tangguh, karena kemampuannya untuk bertahan hidup dan tumbuh subur dalam kondisi kering dan gersang, serta mampu mentoleransi suhu ekstrem, kualitas tanah yang buruk dan pengabaian sehingga sangat cocok untuk orang-orang yang sibuk atau mereka yang mungkin tidak memiliki bakat berkebun. 

Beberapa spesies kaktus, seperti kaktus Saguaro, dapat bertahan hidup dalam waktu lama, bahkan hingga dua tahun, tanpa air. Kaktus telah beradaptasi untuk menyimpan air di batangnya, sehingga memungkinkan mereka bertahan hidup di lingkungan gurun yang keras. 

Sebagian besar kaktus tahan terhadap hewan peliharaan, berkat duri-durinya yang tajam. Hal ini menjadikannya pilihan yang tepat untuk rumah tangga yang memiliki teman-teman berbulu yang ingin tahu. Pastikan untuk menjauhkan mereka dari jangkauan untuk menghindari kecelakaan. Kaktus sulit mati, sehingga menjadikannya pilihan yang tepat bagi tukang kebun pemula. Kaktus telah mengembangkan adaptasi yang unik, yaitu kutikula pada batang dan daunnya, yang berfungsi sebagai penghalang pelindung terhadap kehilangan air, mengurangi penguapan, dan menyediakan lapisan kedap air.

Jika Anda ingin merawat Kaktus sebagai tanaman hias, sebenarnya kaktus hanya memerlukan sedikit perawatan, agar bisa tumbuh subur. Berikut ini beberapa rahasia untuk menumbuhkan kaktus yang sehat:

1. Berikan banyak sinar matahari.
Kaktus membutuhkan sinar matahari langsung untuk tumbuh dan menghasilkan bunga. Jika Anda tinggal di iklim dengan musim panas yang panjang dan terik, kaktus Anda akan tumbuh dengan baik jika Ditempatkan di tempat yang cerah di luar ruangan. Jika Anda tinggal di iklim yang lebih sejuk, atau jika Anda ingin menanam kaktus di dalam ruangan, letakkan kaktus di dekat jendela yang menghadap ke selatan di mana kaktus akan menerima banyak sinar matahari.

2.Biarkan tanah mengering sepenuhnya di antara waktu penyiraman.
Kaktus adalah sukulen, yang berarti mereka menyimpan udara di batang dan daunnya. Akibatnya, mereka tidak perlu terlalu sering disiram. Faktanya, penyiraman yang berlebihan adalah salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan orang saat menanam kaktus. Siramlah kaktus Anda hanya jika satu inci atau lebih bagian atas tanahnya sudah kering saat disentuh.

3. Jangan terlalu sering memberi pupuk. 

Kaktus tidak membutuhkan banyak pupuk, dan terlalu banyak pupuk justru dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada keuntungan. Jika Anda memutuskan untuk memupuk kaktus Anda, gunakan larutan yang sangat encer dan aplikasikan hanya sekali setiap satu atau dua bulan.

4. Lindungi dari cuaca dingin. Kaktus berasal dari iklim gurun yang hangat, sehingga mereka tidak terlalu toleran terhadap cuaca dingin. Jika Anda tinggal di daerah yang mengalami embun beku di musim dingin, yang terbaik adalah menanam kaktus di dalam ruangan yang terlindung dari cuaca dingin.

Kiat untuk para Profesional

Tanda air (watermarks) pada kaktus bisa nampak dengan jelas atau nyata. Jadi, penting untuk menyiramnya dari bawah untuk mencegah perubahan warna dan noda yang tidak sedap dipandang.

Musim Kaktus Tidak Aktif

Selama musim tidak aktif, yang biasanya terjadi dari bulan Oktober hingga Maret, kaktus mengalami masa dormansi. Ini adalah bagian alami dari siklus pertumbuhannya, untuk menyediakan kondisi yang tepat selama masa ini. Hal ini penting ntuk memastikan kaktus mendapatkan waktu istirahat yang dibutuhkannya.

Pada masa seperti ini pertimbangkan faktor-faktor berikut: sinar matahari, air, pupuk, dan suhu. Jaga agar sinar matahari tetap terang tetapi kurangi air karena kaktus beradaptasi dengan lingkungan yang kering. Turunkan suhu hingga sekitar 45 derajat Fahrenheit selama fase dormansi untuk meniru kondisi habitat alaminya. Pemberian pupuk juga harus dihentikan untuk menjaga keseimbangan yang sehat.

Manfaat

Selain keindahan dan bentuknya yang unik, kaktus juga memainkan peran penting dalam budaya dan tradisi Amerika. Masyarakat adat telah lama mengandalkan kaktus untuk makanan, obat-obatan, dan bahkan bahan bangunan.

Kaktus pir berduri adalah kaktus yang populer; dikenal karena kulit dan buahnya yang dapat dimakan. Kulitnya, yang juga disebut nopales, umumnya digunakan dalam masakan Meksiko dan mengandung banyak vitamin dan mineral. Kaktus ini dapat dipanggang, ditumis, atau bahkan ditambahkan ke salad untuk mendapatkan rasa yang unik dan lezat.

Buahnya, yang dikenal sebagai buah naga pir berduri, manis dan berair, sering digunakan dalam selai, jeli, dan makanan penutup. Selain itu, kaktus pir berduri adalah tanaman obat tradisional yang dikenal karena sifat anti-inflamasinya dan banyak mengandung vitamin C. Buahnya yang dapat dimakan kaya akan antioksidan, dan kulitnya digunakan untuk mengobati masalah pencernaan dan mengurangi peradangan.

Kaktus, Makna Simbolis dalam Budaya Tertentu

Kaktus memiliki makna simbolis dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Berikut tiga contoh bagaimana kaktus dipandang sebagai simbol:

Dalam budaya Meksiko, kaktus, khususnya kaktus pir berduri, merupakan simbol ketahanan dan daya tahan yang kuat. Kaktus melambangkan kekuatan dan kemampuan untuk tumbuh dalam kondisi yang keras. Kaktus sering dikaitkan dengan hari raya Meksiko Día de los Muertos (Hari Orang Mati), di mana kaktus digunakan sebagai elemen dekoratif untuk menghormati orang terkasih yang telah meninggal.

Dalam budaya penduduk asli Amerika, kaktus saguaro dianggap sebagai simbol perlindungan dan makanan yang sakral. Kaktus dipandang sebagai penyedia makanan, air, dan tempat berlindung di wilayah gurun tempat ia tumbuh. Kaktus saguaro sangat dihormati dan sering digambarkan dalam seni dan cerita sebagai simbol kebijaksanaan, umur panjang, dan hubungan antara manusia dan alam.

Dalam Feng Shui, sistem filsafat Tiongkok, kaktus diyakini membawa energi pelindung ke dalam suatu ruang. Kaktus dianggap dapat menangkal energi negatif dan meningkatkan harmoni dan keseimbangan. Kaktus, dengan sifatnya yang berduri dan kuat, dipandang sebagai simbol perlindungan dan kekuatan, menjadikannya pilihan populer untuk dekorasi rumah.

Kaktus Saguaro, Kaktus Raksasa

Kaktus saguaro hidup di Gurun Sonora, Amerika Utara dan sebagian besar Arizona dan California, juga Meksiko. Kaktus jenis ini termasuk salah satu kaktus yang umur panjangnya, bahkan bisa mencapai 150 tahun hingga 200 tahun di alam liar, menjadikannya salah satu spesies kaktus yang berumur paling panjang.. Pertumbuhan kaktus saguaro sangat lama.

Pada umur 10 tahun kaktus ini, biasanya hanya tumbuh 3,8 sentimeter, sedangkan akarnya dangkal tapi menyebar meliputi hingga 100kaki persegi dan bisa mencapai panjang 12 sentimeter. Tapi, kaktus jenis ini memiliki satu akar tunggang yang menjulur ke dalam tanah dengan panjang hingga 61 sentimeter. Kaktus ini bisa mencapai tinggi lima meter.

Mengutip situs web Desert Museum, tanaman ini termasuk dalam kelompok kaktus besar, yang bercabang dan bisa bercabang hingga memiliki 6 cabang. Saguaro membutuhkan waktu sekitar 50-70 tahun untuk menumbuhkan lengan pertamanya, dan ia dapat menumbuhkan hingga 6 lengan dalam masa hidupnya. Kaktus Saguaro selain berduri, juga bisa berbunga berwarna putih pada musim semi. Buahnya yang berwarna merah akan tumbuh pada musim panas. Sejak dahulu kala buah Kaktus saguaro merupakan salah satu makanan orang Indian Amerika, seperti dikutip dari Britannica.

Batang saguaro dapat menyimpan hingga 200 liter air, yang memungkinkannya bertahan hidup dalam waktu lama tanpa hujan. Bahkan, saguaro dapat menambah beratnya hingga 50% selama satu kali hujan, menyimpan air untuk penggunaan di masa mendatang. Bunga saguaro mekar di ujung batangnya, dan menghasilkan buah merah cerah yang merupakan sumber makanan penting bagi banyak hewan gurun.

Saguaro merupakan bagian penting dari ekosistem Gurun Sonora, yang menyediakan habitat dan makanan bagi berbagai hewan, termasuk Pelatuk Gila, yang menggali lubang bersarang di batang saguaro.

Saguaro juga merupakan simbol budaya penting, yang muncul dalam karya seni dan tradisi banyak suku asli Amerika di wilayah tersebut.

Harta Karun Alam Liar

Menurut Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), 31 persen spesies kaktus terancam punah. Statistik yang mengkhawatirkan ini menyoroti kebutuhan mendesak akan upaya konservasi untuk melindungi tanaman luar biasa ini dan ekosistemnya yang unik. Kaktus menghadapi banyak ancaman yang menyebabkan kerentanannya. 

Hilangnya habitat, yang disebabkan oleh urbanisasi, pertanian, dan pembangunan lahan, merupakan salah satu faktor utama yang membahayakan tanaman ini. Perubahan iklim dan pengumpulan ilegal untuk perdagangan hortikultura juga menimbulkan risiko signifikan terhadap kelangsungan hidup mereka. Karena habitat menyusut dan terfragmentasi, kaktus berjuang untuk menemukan kondisi yang cocok untuk pertumbuhan dan reproduksi. 

Beberapa spesies kaktus yang terancam punah termasuk Sclerocactus brevispinus, Eriosyce crispa, dan Mammillaria pectinifera. Kaktus yang unik dan cantik ini menghadapi ancaman signifikan terhadap kelangsungan hidup mereka karena hilangnya habitat, perubahan iklim, dan pengumpulan ilegal. 

Sangat penting bagi kita untuk mengambil tindakan guna melindungi spesies yang terancam punah ini dan memastikan kelangsungan hidup mereka di alam liar dalam jangka panjang. Bersama-sama, kita dapat membuat perbedaan dan melestarikan tanaman yang luar biasa ini agar dapat dihargai dan dikagumi oleh generasi mendatang.


Saturday, 20 August 2011

Budidaya Bunga Mawar

Mawar merupakan tanaman bunga hias berupa herba dengan batang berduri. Mawar yang dikenal nama bunga ros atau Ratu Bunga merupakan simbol atau lambang kehidupan religi dalam peradaban manusia. Mawar berasal dari dataran Cina, Timur Tengah dan Eropa Timur. Dalam perkembangannya, menyebar luas di daerah-daerah beriklim dingin (sub-tropis) dan panas (tropis). 

Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosanales
Famili : Rosaceae
Genus : Rosa
Species : Rosa damascena Mill., R. multiflora Thunb., R. hybrida Hort., dan lain-lain.

Di Indonesia berkembang aneka jenis mawar hibrida yang berasal dari Holand (Belanda). Mawar yang banyak peminatnya adalah tipe Hybrid Tea dan Medium, memiliki variasi warna bunga cukup banyak, mulai putih sampai merah padam dan tingkat produktivitas tinggi: 120-280 kuntum bunga/m2 /tahun.

Varietas-varietas mawar hibrida (Hybrid Tea) yang telah ditanam di Indonesia oleh PT. Perkebunan Mangkurajo adalah: Coctail, Diplomat, Idole, Jacaranda, Laminuette, Osiana, Pareo, Samorai, Sonate de Meilland, Sonia, Sweet Sonia, Tineke, Vivaldi, White Success dan Yonina. Sedangkan mawar tipe Medium antara lain adalah Golden Times, Jaguar, Sissel, Laser, dan Kiss. Kelebihan varietas mawar hibrida adalah tahan lama dan warna-warninya menarik. Mawar tipe Hybrid Tea bertangkai bunga 80-120 cm, tipe Medium 40-60 cm.

Beberapa varietas mawar introduksi yang dianjurkan didataran rendah: Cemelot, Frad Winds, Mr. Lincoln, dan Golden Lustee sebagai mawar bunga potong. Sedangkan varietas Folk Song, Khatherina Zeimet, Woborn Abbey dan Cimacan Salem untuk tanaman taman.
 
Manfaat Tanaman 
  1. Tanaman hias di taman/halaman terbuka (out doors). 
  2. Tanaman hias dalam pot pengindah dan penyemarak ruang tamu ataupun koridor. 
  3. Dijadikan bunga tabur pada upacara kenegaraan atau tradisi ritual. 
  4. Diekstraksi minyaknya sebagai bahan parfum atau obat-obatan (pada skala penelitian di Puslitbangtri). 
Sentra Penanaman

Daerah pusat tanaman mawar terkonsentrasi di kawasan Alaska atau Siberia, India, Afrika Utara dan Indonesia. Sentra penanaman bunga potong, tabur dan tanaman pot di Indonesia dihasilkan dari daerah Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jakarta.
 
Syarat Pertumbuhan

a. Iklim 
  1. Angin tidak mempengaruhi dalam pertumbuhan bunga mawar. 
  2. Curah hujan bagi pertumbuhan bunga mawar yang baik adalah 1500-3000 mm/tahun. Memerlukan sinar matahari 5-6 jam per hari. Di daerah cukup sinar matahari, mawar akan rajin dan lebih cepat berbunga serta berbatang kokoh. Sinar matahari pagi lebih baik dari pada sinar matahari sore, yang menyebabkan pengeringan tanaman. 
  3. Tanaman mawar mempunyai daya adaptasi sangat luas terhadap lingkungan tumbuh, dapat ditanam di daerah beriklim dingin/sub-tropis maupun di daerah panas/tropis. Suhu udara sejuk 18-26 derajat C dan kelembaban 70-80 %.

b. Media Tanam 
  1. Penanaman dilakukan secara langsung pada tanah secara permanen di kebun atau di dalam pot. Tanaman mawar cocok pada tanah liat berpasir (kandungan liat 20-30 %), subur, gembur, banyak bahan organik, aerasi dan drainase baik. 
  2. Pada tanah latosol, andosol yang memiliki sifat fisik dan kesuburan tanah yang cukup baik. 
  3. Derajat keasaman tanah yang ideal adalah PH=5,5-7,0. Pada tanah asam (pH 5,0) perlu pengapuran kapur Dolomit, Calcit atupun Zeagro dosis 4-5 ton/hektar. 
Pemberian kapur bertujuan untuk menaikan pH tanah, menambah unsur-unsur Ca dan Mg, memperbaiki kehidupan mikroorganisme, memperbaiki bintil-bintil akar, mengurangi keracunan Fe, Mn, dan Al, serta menambah ketersediaan unsurunsur P dan Mo. Tanah berpori-pori sangat dibutuhkan oleh akar mawar.

c. Ketinggian Tempat 

Mawar tumbuh baik pada: 
  1. Ketinggian 560-800 m dpl, suhu udara minimum 16 -18 derajat C dan maksimum 28 - 30 derajat C. 
  2. Ketinggian 1100 m dpl, suhu udara minimum 14 -16 derajat C, maksimum 24 - 27 derajat C. 
  3. Ketinggian 1400 m dpl, suhu udara minimum 13,7 - 15,6 derajat C dan maksimum 19,5 - 22,6 derajat C. 
Di daerah tropis seperti Indonesia, tanaman mawar dapat tumbuh dan produktif berbunga di dataran rendah sampai tinggi (pegunungan) rata-rata 1500 m dpl.

Budidaya

Cara membudidayakan atau memperbanyak tanaman mawar ini cukup banyak antara lain melalui biji, stek, okulasi, cangkokan dan membelah anakan. Namun untuk lebih praktis sebaiknya digunakan cara stek. Cara ini dianggap ampuh karena dapat membuat bunga mawar menjadi tumbuh banyak. 

Namun bisa juga dengan melakukan pembibitan. Supaya tumbuh dengan baik. Pilih biji bibit yang bagus (jika ditaruh di air maka akan tenggelam). Selanjutnya dengan melakukan penyiapan benih dengan memilih buah mawar yang produktif berbunga atau sudah unggul dan sudah matang kemudian dipetik. 

Siapkan lahan berupa tanah yang berhumus dan juga berpasir dengan perbandingan 1:1. Lalu masukkan biji mawar tadi kedalam tanah tersebut dan disiram dengan air bersih hingga cukup lembab. Kemudian tanamkan buah mawar kedalam tanah tersebut hingga terkubur. Biarkan buah mawar membusuk pada kondisi media yang lembab. Waktu yang diperlukan berkisar antara 2 hingga 9 bulan.

Setelah kurun waktu pembusukan buah mawar selesai, angkat biji-biji mawar dari buah yang telah membusuk dan jangan lupa pilih biji mawar yang paling baik, yaitu jika ditaruh di air maka ia akan tenggelam. Kemudian cuci biji mawar dengan air lalu dikeringkan di tempat teduh. Semaikan biji mawar secara merata menurut barisan pada jarak antar-baris 5- 10 cm di dalam bak atau baskom. Biji akan berkecambah pada saat empat minggu setelah disemaikan.

Pemeliharaan pembibitan dilakukan dengan menyiram tempat penyemaian secara rutin satu hingga dua kali dalam sehari.

Lalu masukkan bibit mawar yang sudah cukup besar ke dalam polybag kecil yang telah diisi dengan campuran tanah, pasir, dan pupuk organik. Kemudian lakukan pemindahan bibit dengan cara memindahkan tanam bibit mawar yang telah berumur 22 bulan ke lahan berupa tanah di kebun atau tempat yang diajdikan sebagai tempat penanaman tetap atau permanen, seperti misalnya pot. 

Tahap selanjutnya yaitu dengan melakukan tahapan penanaman bunga mawar seperti yang telah dijelaskan di atas yaitu dengan menggunakan tanah yang subur dan gembur serta mendapat sinar matahari agar memperkuat tanaman tersebut, baik untuk yang ditanam di kebun maupun di pot. Jangan lupa memberikan pupuk kandang atau pupuk buatan yang memang khusus disediakan untuk penanaman bunga mawar. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara disebar hingga merata dengan tanah agar terserap hingga ke akarnya.

Untuk penanaman di kebun jangan lupa membuat bedengan dengan ukuran lebar 100-120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 30-40 cm, dan panjangnya tergantung keadaan lahan. Kita juga bisa membuat bentuk taman mawar sesuai dengan selera kita yang tentunya serasi dengan pekarangan sekitar agar terlihat lebih indah.


Pemeliharaan Mawar

Pembentukan Tanaman Muda. 

Pembentukan tanaman mawar dilakukan dengan pemotongan/ pinching. Hal ini dimaksudkan untuk memelihara tanaman agar tetap muda, sehingga selalu menghasilkan tunas-tunas baru yang produktif berbunga. Dari tunas-tunas baru yang muncul lima minggu setelah tanam akan muncul bakal bunga yang kecil dan harus dipotong (di’pinching’). 

Soft pinch dilakukan pada tunas yang masih muda, bertujuan untuk memaksimumkan pertumbuhan vegetatif. Bakal batang baru dengan warna kemerah-merahan akan tumbuh keluar dari cabang bibit atau dari cabang tunas pertama. Tunas ini dibiarkan tumbuh panjang sampai dewasa dan setelah bakal bunganya berwarna maka harus segera dibuang (pinching yang dilakukan pada tunas yang sudah tua ini dikenal dengan istilah hard pinch).

Perundukan tanaman (bending) dilakukan apabila cabang bibit sudah tua. Tempat pelekukan tunas/batang yang harus dibending sekitar 5-10 cm dari pangkal batang. Untuk membantu perundukan agar tunas tidak kembali tegak maka tunas tersebut dapat dijepit dengan sepotong belahan bambu yang ditancapkan ke tanah. 

Dari tunas yang dibending ini kadang-kadang tumbuh tunas kecil baru dan bila dari tunas kecil ini keluar bunga maka bunga ini harus dibuang dan daun dipotong sebanyak dua daun sejati (lima daun) agar tanaman mempunyai banyak daun.

Tunas baru yang merupakan tunas produksi yang akan muncul setelah beberapa minggu melakukan perundukan. Pada waktu panen, tunas ini dipotong dengan menyisakan 3-4t daun sejati. Dari tunas yang telah dipanen setelah sekitar 10 hari pada umumnya akan muncul dua-tiga tunas baru dan akan berbunga setelah sekitar 6-7 minggu. Dari tunas produksi ini selanjutnya dipanen dengan menyisakan dua daun sejati.

Pemangkasan. 

Tujuan pemangkasan untuk memelihara bentuk tanaman agar memperoleh batang yang kokoh, mendorong pembungaan, peremajaan tanaman, menghasilkan tunas-tunas baru yang produktivitasnya tinggi, dan menjaga tanaman agar tetap sehat dan berumur panjang.

Pemangkasan yang dilakukan adalah pemangkasan ringan (30%) dengan memangkas sedikit pucuk-pucuk dari semak mawar, sehingga menghasilkan kuntum bunga banyak tapi kecil-kecil. Pemangkasan sedang (50%) dilakukan dengan memangkas cabang-cabang atau pucuk, tetapi tidak terlalu panjang. Biasanya dilakukan pada jenis-jenis Floribunda dan Polyantha. Sedangkan pemangkasan berat dilakukan pada batang yang sudah tua dan tanaman terkena penyakit yang sudah parah yang dilakukan dengan memangkas seluruh cabang sampai ketinggian 60 cm atau meninggalkan dua-tiga mata tiap-tiap batang.

Pemangkasan untuk pembentukan tanaman dapat dilakukan pula dengan mengatur cara pemotongan saat panen. “Pemangkasan biasa” dilakukan dengan menyisakan satu-dua daun lima (yaitu daun yang mempunyai lima helai daun individu) dari percabangan, dikenal dengan istilah normal cut. “Pemangkasan dalam” dilakukan dengan memotong batang dibawah percabangan dikenal dengan istilah under cut. Cara panen ini dilakukan pada tahun kedua dengan tujuan agar percabangan tanaman tumbuh rendah kembali. “Pemangkasan sendi” dilakukan dengan memotong tangkai bunga tepat di atas percabangan yang akan dipanen, dikenal dengan istilah knuckle cut. Cara ini dilakukan bila budidaya mawar sudah memasuki tahun ketiga agar tanaman tinggi kembali.

Waktu pemangkasan yang paling baik adalah beberapa saat setelah musim hujan berakhir, oleh karena saat itu umumnya tanaman dalam keadaan subur dengan pembentukan cabang dan ranting tidak teratur. Pemangkasan dilakukan sekali dalam setahun.

Pemupukan.  

Pemberian pupuk untuk tanaman mawar tergantung dari hasil analisis tanah yang akan ditanam, sehingga setiap kebun/ growers mempunyai aturan pemupukan yang berbeda-beda. Menurut penelitian BALITHI (Balai Penelitian Tanaman Hias) Cipanas, tanaman mawar perlu dipupuk NPK sebanyak 5 gram per tanaman pada umur satu-dua minggu setelah tanam. Pemupukan selanjutnya dapat diberikan satu bulan sekali tergantung pertumbuhan tanaman.

Pupuk NPK yang dianjurkan per hektar dalam satu tahun adalah 1350 kg urea, 2100 kg TSP dan 800 kg KCl. Pupuk tersebut disebar dalam larikan (parit) kecil yang dibuat di antara tanaman, kemudian ditutupi tanah kembali dan segera disiram air hingga cukup basah.

Pengendalian hama dan penyakit. 

Hama yang banyak terdapat pada tanaman mawar antara lain adalah :
  • Tungau (Tetranicus urticae). Gejala dan serangan hama ini ialah timbulnya bintik-bintik nekrosa pada daun dalam jumlah yang banyak. Ada semacam jaring laba-laba yang halus terutama pada bagian bawah daun bila serangan sudah parah. Hama ini akan mudah timbul bila temperatur di dalam rumah naungan tanaman tinggi, dengan kelembaban udara yang rendah.
  • Kutu daun. Kutu daun (‘Aphids’) banyak menyerang tanaman bila kondisi panas dan kering. Hama ini akan menghisap cairan tanaman pada ujung daun dan kuncup tanaman muda serta kuntum bunga yang masih muda, yang akan mengakibatkan ujung-ujung tanaman menjadi ‘salah bentuk’ ketika dewasa. Kutu ini sering meninggalkan sekresi yang mengundang embun jelaga.
  • Thrips. Hama ini menyukai kondisi rumah naungan tanaman yang panas dan kering seperti pada tungau. Hama ini akan menyerap cairan tanaman terutama pada mahkota bunga, dan sulit dikendalikan karena bersembunyi didalam kuncup bunga pada siang hari.
  • Kumbang. Hama kumbang menyerang tanaman mawar dengan cara memakan daun, tangkai, serta kuntum bunga sehingga menimbulkan lubang-lubang pada bagian bunga yang dimakan.
Pada kondisi lingkungan yang kurang baik, yaitu pada kelembaban tinggi, sirkulasi udara yang kurang, serta banyak kabut, banyak penyakit yang mungkin muncul pada tanaman mawar. Berikut adalah beberapa penyakit :
  • Embun tepung (‘Powdery mildew’). Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Spaeroteca pannosa yang menyerang daun, batang, serta bunga tanaman mawar, tampak seperti ada tepung yang berwarna putih pada bagian tanaman. Penyakit ini timbul bila pada malam hari temperatur siang turun sampai 150C atau lebih rendah dengan kelembaban yang tinggi 90%-99%, sedangkan pada siang hari temperatur tinggi dengan kelembaban yang rendah.
  • Black spot. Tumbuhnya bercak-bercak hitam terutama pada daun mawar, diikuti dengan menguningnya daun dan kemudian gugurnya daun merupakan akibat serangan ‘black spot’ yang disebabkan oleh cendawan Diplocarpon rosae dan Mansanina rosae  
  • Busuk bunga. Penyebab penyakit busuk bunga adalah cendawan Botrytis cinerea. Kuntum bunga yang akan dan telah mekar tampak membusuk dan berwarna coklat merupakan gejala serangan penyakit ini.
Panen dan Pasca Panen Mawar.

Tanaman mawar dapat dipanen setelah 4-5 bulan tergantung dari varietas dan tingkat pertumbuhannya. Tanaman ini bila dipelihara secara benar akan dapat tumbuh dan diambil hasilnya sampai umur 6 tahun. Bunga mawar dapat dipanen bila seluruh kelopak bunga (sepal) telah membuka dan satu atau dua mahkota (petal) telah membuka. Pemanenan awal ini dilakukan apabila bunga mawar akan disimpan untuk waktu yang cukup lama, tetapi mekarnya bunga akan kurang sempurna, sedangkan panen pada tingkat yang lebih mekar, vase life yang diperoleh lebih pendek.

Panen mawar dapat dilakukan pada pagi dan sore hari tergantung suhu udara dan tingkat kematangan bunga panen, dilakukan dengan cara under cut, knuckle cut dan normal cut dengan menyisakan satu atau dua daun sejati. Tanaman yang telah dipanen akan bertunas lagi dan bunganya dapat dipanen kembali setelah 40 sampai 50 hari. Dari 1 m2 tanaman rata-rata dapat dipanen 120-160 tangkai per tahun.

Bunga yang telah dipanen dikumpulkan, lalu pangkal tangkainya direndam dalam ember yang berisi air yang mengandung larutan silver thio sulfat dan segera dimasukkan ke dalam ‘cold storage’ sebelum disortir. Bunga disortir dan dipisahkan menurut varietas dan panjang tangkainya. Grading kualitas mawar umumnya dibedakan berdasarkan panjang tangkai dengan beberapa kriteria menurut Standar Nasional Indonesia (SNI).

Bunga-bunga yang telah digrading, daun serta durinya dibuang sekitar 20 cm dari pangkal tangkai kemudian diikat dan dibungkus masing-masing 10-20 tangkai. Bunga yang telah dibungkus ini pangkal tangkainya kembali direndam ke dalam bak yang berisi air kemudian dikirim ke tempat penjualan atau disimpan kembali dalam ‘cold storage’.

Apabila bunga mawar akan dikirimkan ke luar kota, bunga mawar dapat dikirim dalam keadaan kering, yaitu dimasukkan dalam box karton. Bunga-bunga yang dikirim dalam box karton, setibanya ditempat tujuan harus segera direndam dalam air yang bersih, tetapi sebelumnya batangnya dipotong sekitar 5 cm dari bagian bawah pangkal batang.