Showing posts with label Keajaiban Alam. Show all posts
Showing posts with label Keajaiban Alam. Show all posts

Tuesday, 22 October 2013

Batu Ombak (Wave Rock)




The Rock Wave adalah formasi batuan alam yang terbentuk secara alami oleh karena proses erosi kimia dan unsur-unsur alam. Seperti halnya namanya, batuan alam yang terletak di dekat Hayden, 339 km di sebelah timur kota Perth,  Australia Barat ini, memang memiliki bentuk menyerupai ombak atau gelombang laut yang membeku. Wave Rock yang berusia 2700 juta yang lalu ini, mempunyai tinggi sekitar 15 meter dan panjang sekitar 110 meter.


Formasi batu alami lainnya di daerah ini di antaranya The Humps, Hippo’s Yawn dan Gua Mulka, tempat bernaungnya beragam koleksi seni cadas Aborigin. Kawasan ini menjadi surga bagi burung-burung asli, dan pengunjung dapat menyaksikan kanguru putih langka di taman margasatwa setempat.
 
Galeri Gambar






Friday, 2 September 2011

Glory Hole

Glory Hole merupakan spillway terbesar di dunia, digunakan apabila air sudah melebihi kapasitas waduk dan harus dikurangi volumenya. Dengan ukuran yang sedkian besar ini, memungkinkan untuk mengkonsumsi 14.400 kubik air setiap detik. 

Lokasi lubang ini berada di Bendungan Monticello, California, Amerika.

The Great Blue Hole


Fenomena geografis yang luar biasa ini dikenal sebagai “The Great Blue Hole” terletak di laut Karibia, 60 mil dari bagian daratan Belize City, di pesisir timur Amerika Tengah. Terdapat banyak “blue hole” di seluruh dunia, tetapi tidak seperti yang menakjubkan ini.

Bentuk lubang ini bagaikan sebuah lingkaran, yang permukaannya memiliki diameter sekitar 0,25 mil, dengan luas sekitar 300 meter dan kedalamannya 123 - 145 meter. The Great Blue Hole dikelilingi oleh karang, air nampak begitu jernih dan birunya di area yang berdekatan dengan karang, kedalamannya juga dangkal, namun beberapa meter kemudian dari area itu, kedalamannya langsung mencapai kurang lebih 100 meter.

The Great Blue Hole merupakan sebuah pesona keindahan yang luar biasa, berbentuk sebuah lubang besar yang berada di tengah-tengah laut, dengan dikelilingi air jernih bagaikan kristal. Keindahan lubang ini dapat dengan jelas dapat diamati dengan menyelam. Panorama mengagumkan yang ada di dalamnya ataupun dari karang - karang yang mengelilinginya, sangat mendukung keindahan fenomena alam ini.

The Great Blue Hole dengan airnya yang jernih bagaikan kristal, mirip dengan jernih dan birunya air laut di Pantai San Vito Lo Capo.

Berbagai spekulasi tentang terbentuknya fenomena ini telah diketengahkan oleh para ahli. Salah satu diantaranya menyatakan bahwa The Great Blue Hole ini mulai terbentuk, ketika laut mulai naik, dan gua karang yang terdapat didekatnya, terendam oleh air laut, dan menciptakan kehidupan di lubang ini. Ada banyak stalaktit di dalam The Great Blue Hole ini, para scientists melakukan beberapa analisis pada stalaktit - stalaktit tersebut. Belum ada kepastian tepatnya mengenai usia lubang besar ini, tetapi yang jelas usianya berada di antara 15 ribu tahun - 153 ribu tahun.

The Great Blue Hole menjadi salah satu situs paling populer di kalangan pecinta diving. Para pecinta diving cukup sering menikmati sensasi Jacques Cousteau, menilai situs alami ini merupakan salah satu dari 10 tempat diving yang paling menarik di dunia. Adalah Jacques Cousteau, seorang French Naval officer, Ecologist, Explorer, Diver Filmaker, Photographer, Author, Scientist dan Reseracher, yang pada tahun 1971 menjadi orang pertama yang mengukur kedalaman lubang ini dan dikenal dengan sebutan Captain Cousteau ini, mengeksplorasi lubang besar itu dengan membawa kapal-nya yang bernama Calypso dan memetakan lubang atol ini (The Great Blue Hole).

Sampai sekarang, memang belum terlalu banyak orang - orang yang mengunjugi The Great Blue Hole, ini dikarenakan letaknya, ongkos, dan kedalamannya, yang tentunya lebih menarik bagi kalangan pecinta diving, karena hanya beberapa meter dari garis karang yang mengelilinginya, kedalaman telah mencapai sekitar 100 meter, yang tentunya tidak masalah bagi pecinta diving ataupun penggemar olahraga renang. Bagi pecinta diving, cukup saat mencapai kedalaman sekitar 30 meter, akan bisa menyaksikan banyak stalaktit - stalaktit  di dalamnya, beberapa diantaranya panjangnya mencapai 12 meter,  a marvelous site. Panorama yang disuguhkan sungguh sangat mengagumkan, sangat unik dan begitu alami

Lubang besar ini, dihuni oleh beragam species hiu, terutama Leuca, yang juga dikenal sebagai hiu banteng, yang bisa memberikan masalah pada  para penjelajah The Great Blue Hole ini, namun fakta menunjukkan bahwa sampai sekarang, tidak pernah terjadi masalah apapun yang melibatkan ikan hiu dengan para exprolers atau divers.

Para divers, cukup sering berpapasan dengan Hiu macan, Hiu karang dan Blacktip Palu. Para hiu biasanya bergerak secara berkelompok untuk mencari makan, namun tidak pernah terjadi insiden atau masalah dengan manusia, dengan para divers.

Friday, 29 April 2011

Mount Roraima


Mount Roraima adalah tempat luar biasa yang indah. Gunung batu ini berbentuk unik, karena seperti kap meja yang berada di awan. Tingginya 400 meter. Satu satunya cara untuk mencapai puncak atap meja itu adalah dengan memanjat jalur tangga yang memang sudah disediakan pemerintah Venezuela. Cara lain yang tidak disarankan adalah yang biasa dilakukan para pemanjat tebing. Di sana hujan nyaris turun setiap hari, menghanyutkan tanaman tanaman menjalar yang berada di atas atap. Walhasil, atap gunung itu menjadi unik, karena bersih dari apapun..alias seperti ‘meja kosong’.

Meteor Crater, USA


Meteor Crater adalah kawah yang terbentuk akibat jatuhnya meteorit. Letaknya sekitar 43 mil (69 km) sebelah timur Flagstaff, dekat Winslow di gurun utara Arizona Amerika Serikat. Tempat itu disebut Meteor Crater, karena letaknya yang dekat dengan nama kantor post. Kawah meteor ini konon terbentuk sejak 50.000 tahun lalu pada zaman Pleistocene ketika iklim setempat menjadi lebih sejuk dan basah. Pada saat itu di sana adalah padang rumput yang luas serta hutan yang dihuni oleh wol mammoths, kukang tumbuk raksasa, dan unta. Mungkin kawasan itu belum di huni manusia. Meteor yang jatuh itu mengandung nikel dan membuat kawah seluas 50 meter.

The Great Dune of Pyla, France


Yang kita tahu bahwa Eropa tidak mempunyai gurun, paling banter hanya bukit pasir yang biasa saja. Tapi anggapan ini salah. Eropa memiliki bukit pasir unik yakni Pyla, panjangnya 3 km, lebar 500 m dan tinggi 100 meter. Bukit pasir ini sangat curam sebagiannya menghadap ke hutan. Tempat ini terkenal karena menjadi tempat aktivitas paragliding. Selain keunikan bukit pasir itu, yang juga menakjubkan adalah pemandangan sekitarnya di mana dari ketinggian kita bisa melihat laut dan hutan. Karena bukit pasir ini jauh lebih tinggi dari hutan, sehingga dari bukit pasir itu kita bisa melihat semuanya.

83-42, Greenland


Aneh dan unik. Tapi 83-42, Green Land, dipercaya merupakan satu-satunya bidang tanah yang ada di bagian utara. Memang hanya ‘secuil’ ukurannya kira 35 m x 15 m dan tinggi 4 m. Kalau dilihat dari atas, ibarat hanya setitik tanah yang dikelilingi pecahan pecahan es. Unik! Ketika kutub utara tertutup oleh es, namun tanah ini tidak. Lihat gambar! Keunikan ini sekaligus menumbangkan rekor sebelumnya yakni ATOW 1996. Keunikan 83-42 ini ditemukan tahun 1998.

Rotorua, New Zealand


Rotorua adalah kota di tepi laut selatan danau dengan nama yang sama. Tepatnya di teluk Plenty, pulau utara dari New Zealand. Keunikan dari kawasan itu adalah banyaknya kolam-kolam sumber air panas, khususnya Pohutu Geyser di Whakarewarewa, dan lumpur lumpur mendidih. Kawasan itu menjadi unik dan menarik sehingga banyak dikunjungi wisatawan.

Don Juan Pond, Antartika


Tempat manakah yang paling tinggi kandungan garamnya? Pasti orang akan menyebut Laut Mati. Laut Mati memang terkenal di dunia karena kandungan garamnya yang sangat tinggi. Berdasarkan penelitian, air laut kandungan garam tinggi itu bisa menjadi terapi kesehatan. Tak heran kalau di sekitar Laut Mati banyak dibangun spa-spa untuk terapi, khususnya terapi kecantikan dan kesehatan. Tapi ternyata Laut Mati bukanlah yang terasin di dunia. Justru di Antartika lah, tepatnya Don Juan Pond, merupakan danau dengan kandungan garam tertinggi di dunia.

Perbandingannya jika disandingkan dengan laut pada umumnya, Don Juan Pond 18 kali lebih asin daripada air laut biasa, jika dibandingkan dengan Laut Mati, Don Juan Pond 8 kali lebih asin. Nah!!
Lokasi ini ditemukan oleh Lt Don Roe dan Lt John Hickey, pada tahun 1961, saat keduanya melakukan penelitian di Antartika. Nama Don Juan Pond juga diberi oleh kedua peneliti tentara ini, mungkin penggabungan nama keduanya. Suhu di kolam itu-seperti umumnya di kawasan Antartika, cukup rendah, dengan titik terendah bisa mencapai -30 drajat Celcius. Namun tidak pernah sampai membeku seperti tempat lain di Antartika.

Iceberg B-15, Antartika

Gunung es B-15 adalah yang gunung es terbesar yang tercatat dalam sejarah. Luasnya mencapai 3.100 km, membuatnya lebih besar dari Pulai Jamaika. Gunung es raksasa ini terjadi karena patahan Ross Ice Shelf pada Maret 2000.

Lalu pada tahun 2003, gunung es B-15 ini kembali terpecah menjadi beberapa potong, salah satunya yang terbesar disebut B-15a hanyut ke utara, akhirnya hancur ke dalam gletser pada 2005, menyisakan patahan sepanjang 8 km. Hal ini membuat terjadi perubahan besar pada peta Antartika dan menuntut harus direvisi (peta).

Sebagian terhanyut ke sepanjang pantai akhirnya kandas. Pada 2006, angin topan di Alaska, menyebbakan gelombang lautan yang melintas hingga 13.500 km selama 6 hari ke Antartika, dan memisahkan pecahan pecahan sisa menjadi semakin banyak. Hampir satu dasawarsa berlalu, bagian-bagian gunung es itu masih belum cair seluruhnya, bagian yang terbesar masih dianggap sebagaii B-15a, dengan luas bidang mencapai 1.700 Km. Gambar di atas merupakan gunung es yang disebut B-15a sesudah terhanyut ke dalam Drygalski Glacier (terbawah), akhir nya memecah menjadi beberapa potong.

Saturday, 19 March 2011

Dry valleys (Antartica)




Dry Valleys ini adalah lembah kering yang misterius yang berada di kutub antartika. Dry Valleys terletak masih dalam Victoria Land, sebelah barat Mc Murdo Sound.

Meskipun letaknya ada di kutub Antartika, tetapi daerah lembah ini sama sekali tidak ber-es, bahkan terlihat seperti terisolasi dari wilayah yang lainnya. Malah lembah ini memiliki permukaan tanah yang bertabur dengan kerikil tandus, seperti yang terdapat di planet Mars. Tanah lapang ini, memang kelihatan bukan seperti suatu alam di bumi ini yang ada pada umumnya. Suatu pemandangan alam yang sangat mempesona.

Hampir tidak ada hujan salju di sini. Yang nampak hanya batu-batuan curam, yang hanya sedikit diselimuti es.

Di tempat ini juga memiliki keunikan lain, yaitu adanya danau es yang membeku selama bertahun-tahun lamanya, dengan ketebalan es yang mencapai beberapa meter. Dan dibawah danau ini, terdapat air yang sangat asin, karena memiliki kadar garam yang sangat tinggi dan yang lebih seru lagi, ternyata di dalam air tersebut ada mahluk hidup / organisme langka, yang bisa hidup.





Gua Es Eisriesenwelt (Eisriesenwelt Ice Caves) – Austria



Gua Es Eisriesenwelt (Eisriesenwelt Ice Caves) ini sangat luar biasa, berbeda sekali dengan gua biasa di belahan dunia manapun. Begitu anda masuk, ada perasaan aneh menyelip, pendaran cahaya yang ada akan membuat anda merasa tidak sedang berada dalam planet ini, tapi sedang menjelajah ke planet lain. Gua Eisriesenwelt ini adalah gua es terbesar, yang ada dan panjangnya dapat mencapai 40 km. Gua es ini berada di Tennengebirge Mountains, dekat Salzburg.