Showing posts with label Ikan. Show all posts
Showing posts with label Ikan. Show all posts

Monday, 23 September 2013

Hiu Martil (Hammerhead Shark)





Hiu martil termasuk dalam genus Sphyrna, anggota dari famili Sphyrnidae. Sampai saat ini terdapat sembilan spesies hiu martil yang sudah diketahui dan memiliki panjang antara 2 hingga 6 meter (6,5 hingga 20 kaki), dan semua spesies memiliki proyeksi kepala menyerupai martil gepeng bila dilihat dari salah satu sisi. Mata dan lubang hidung terdapat di ujung kepala.
Hiu Martil termasuk predator agresif yang memakan ikan, ikan pari, cumi-cumi, dan udang-udangan. Mereka dapat ditemukan di perairan hangat sepanjang garis pantai, dan paparan benua.

Hiu Martil sebisa mungkin menghindari bertemu dengan manusia. Karenanya banyak yang menyebutkan jika hiu martil adalah hiu pemalu. Meski jarang menyerang manusia, tetapi hiu ini tetap berpotensi bahaya. Kadang-kadang, hiu ini mendekati para penyelam sekedar ingin tahu apa yang sedang dilakukan manusia. Para penyelam yang telah beberapa kali bertemu dengan hiu ini mengatakan jika hiu martil harus diperlakukan dengan hormat.

Bentuk kepalanya yang seperti martil menyebabkan mereka mampu berbelok dengan benar. Seperti semua hiu, hiu martil memiliki pori sensor electrolocation yang disembut ampullae of Lorenzini. Dengan menyebarkan sinyal di berbagai area, hiu martil dapat mencari mangsa dengan lebih efektif. Hiu ini mampu mendeteksi sinyal listrik setengah miliar Volt. Kepala yang berbentuk seperti martil juga memberikan keuntungan berupa area penciuman yang lebih luas, meningkatkan potensi menemukan partikel di air sedikitnya 10 kali lebih baik dibanding hiu 'klasik' lainnya.

Bentuk kepalanya yang aneh ini, dapat dianalogikan dengan antena seekor serangga. Hiu martil memiliki mulut yang kecil dan sepertinya melakukan banyak bottom-hunting. Mereka suka membentuk gerombolan di siang hari, kadang-kadang dalam satu kelompok terdapat lebih dari 100 ekor. Pada sore hari, seperti hiu lainnya, mereka menjadi pemburu solo.

Reproduksi

Siklus reproduksi hiu martil terjadi setahun sekali, dan dapat melahirkan sektsar  20 hingga 40 anak, sekali melahirkan, dengan panjang sekitar 70 cm. Perkawinan hiu martil merupakan hubungan yang kasar. Jantan akan menggigit betina sampai betina tenang, dan membiarkan perkawinan terjadi. Tidak seperti kebanyakan spesies hiu lain, reproduksi hiu martil terjadi secara fertilisasi internal, di mana membuat lingkungan aman agar sperma bisa melebur dengan sel telur. 

Embrio berkembang di dalam plasenta betina dan diberi makan melalui tali pusar, sama seperti mammalia. Masa kehamilan berlangsung selama 10 sampai 12 bulan. Setelah anak hiu dilahirkan, induk mereka tidak tinggal bersama dan mereka ditinggalkan untuk mengurus diri mereka sendiri. Mereka akan hidup di perairan dangkal yang memang lebih sedikit dihuni oleh predator sehingga mereka akan lebih aman meski tanpa pengawasan induknya.

Rekor dunia hiu martil betina yang sedang hamil ditangkap di Boca Grande, Florida pada 23 Mei, 2006 berbobot 1280 pon (580 kg). Hiu ini mengandung 55 anak.

Pada Mei 2007, para ilmuwan menemukan bahwa hiu martil dapat bereproduksi secara aseksual melalui partenogenesis, di mana mereka memiliki kemampuan untuk menyuburkan telur mereka sendiri.

Spesies Hiu Martil

Seperti yang diutarakan di atas, Hiu Martil yang termasuk dalam Genus Sphyrna, yang terbagi dalam 3 subgenus dan 9 spesies, sebagai berikut:

1. Subgenus Sphyrna, yang terdiri dari
 
- Scalloped hammerhead, Sphyrna (Sphyrna) lewini
- Great hammerhead, Sphyrna (Sphyrna) mokarran
- Smooth hammerhead, Sphyrna (Sphyrna) zygaena
- Whitefin hammerhead, Sphyrna (Sphyrna) couardi

2. Subgenus Mesozygaena, yang terdiru dari

- Scalloped bonnethead, Sphyrna (Mesozygaena) corona
- Squarehead Shark Sphyrna (Mesozygaena) sp.

3.Subgenus  Platysqualus, yang terdiri dari
- Scoophead, Sphyrna (Platysqualus) media
- Bonnethead atau shovelhead, Sphyrna (Platysqualus) tiburo
- Smalleye hammerhead, Sphyrna (Platysqualus) tudes

Tuesday, 28 May 2013

Ikan Discus


Ikan Diskus merupakan jenis ikan hias yang didatangkan dari sungai Amazon (Brasil). Disebut diskus karena bentuk tubuhnya mirip lempengan disk yang berdiri tegak. Diskus awalnya terdiri dari heckel discus, brown discus, green discus, dan blue discus

Bentuk tubuh ikan diskus ini pipih bundar dengan warna dasar coklat kemerahan dengan garis berombak dan beraneka ragam tak beratur mulai dari dahi sampai samping perut. Mata ikan diskus berwarna merah dan garis tengah tubuhnya paling besar 15 Cm. Ikan diskus dikenal tidak suka mengganggu, bahkan cenderung menyendiri atau mengelompok dengan ikan sejenisnya.

Ikan Discus dapat dikatakan sebagai rajanya ikan hias air tawar yang menarik banyak akuaris maupun orang awam yang berkeinginan untuk memeliharanya. Disamping bentuk, warna, dan coraknya yang menarik, harganya yang lumayan mahal menjadi salah satu daya tarik tersendiri untuk memelihara ikan ini. Tapi sayang sentra produksi ikan discus masih belum banyak di Indonesia.

Berikut ini adalah cara memilih ikan diskus
  • Warna kulit yang cerah, tidak berselaput ataupun mengeluarkan lendir yang berlebihan. 
  • Warna kulit yang hitam kusam menandakan kondisi discus yang tidak sehat. 
  • Garis hitam vertical / stress bar yang sangat menyolok / tegas menandakan discus dalam kondisi stress yang berat. 
  • Jumlah garis ini berbeda-beda menurut varian ikan. Biasanya berjumlah antara 7-18 bar. Stress bar ini tidak menentukan sakit tidaknya seekor discus, tetapi sebagai parameter kondisi discus akibat kaget, atau kondisi lingkungan yang tidak cocok bagi discus. Banyak jenis discus yang menunjukkan stress-bar nya dengan jelas.
Sisik pada ikan yang bersih dan tidak terkelupas, tidak berbintik putih dan berlendir terlalu banyak. Sirip ikan haruslah terlihat bersih dan lengkap. Sirip yang sobek, rusak, berjamur menandakan ikan tidak sehat. Biasanya pada sirip ikan sering terserang fin rot. Sirip yang tidak cacat dan seimbang akan membuat bentuk discus bulat dan indah dipandang.

Friday, 4 November 2011

Ikan Salmon


Salmon adalah sejenis ikan laut dari famili Salmonidae. Ikan lain yang satu famili dengan salmon adalah ikan trout. Perbedaannya adalah pada migrasi hidup salmon dibandingkan dengan ikan trout yang menetap. Salmon hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.

Secara umum, salmon adalah spesies anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi. Terdapat suatu kepercayaan bahwa salmon selalu kembali ke tempat yang sama di mana ia dilahirkan untuk berkembang biak. Penelitian menunjukkan demikian, namun alasan mengapa hal itu terjadi dan bagaimana salmon dapat menyimpan memori tersebut masih misteri.

Siklus Hidup

Ikan Salmon, satu dari sekian banyak jenis ikan yang banyak mengandung nilai gizi yang sangat bermanfaat bagi manusia. Jenis ikan ini dapat hidup di perairan tawar dan laut, dan merupakan salah satu komoditi hasil perikanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Terlepas dari semua itu, judul di atas akan menjadi topik utama tulisan ini sekedar untuk menambah pengetahuan kita bersama.

Siklus hidup ikan salmon bermula di perairan tawar (sungai), disini telur telur ikan salmon menetas (biasanya pada bulan November) dan disini perjuangan hidupnya bermula. Tingkat kematian ikan salmon pada tahap ini sangat besar. Dari total jumlah telur yang dibuahi, lebih kurang setengahnya yang berhasil menetas. Ikan salmon yang baru menetas ini dinamakan “alevin” yang hidup di antara tumpukan kerikil di dasar sungai dengan memakan plankton. Setelah persediaan makanan habis, alevin akan keluar dari kerikil dasar sungai (bulan Mei/Juni), pada tahap ini ikan salmon dinamakan “Fry”. Fry kemudian tumbuh dan berkembang menjadi “smolt” yang kemudian bergerak ke muara sungai menuju ke lautan lepas.

Tahun pertama hidup di lautan merupakan tahap kritis ikan salmon menghadapi pemangsanya. Predator yang memangsa ikan salmon dalam jumlah banyak adalah anjing laut. Disamping itu, singa laut, beruang, burung dan manusia juga menjadi ancaman kelangsungan hidup ikan salmon.

Lama berpetualang di lautan (4-7 tahun), ikan salmon tumbuh besar dan cukup dewasa untuk bereproduksi. Disini letak keunikan ikan salmon, dimana hidupnya bermula (menetas dari telur) disanalah ikan salmon melakukan proses reproduksi. Ikan salmon yang hidup berkoloni (berkumpul dalam jumlah yang sangat banyak) akan berkumpul dengan koloni ikan salmon lainnya untuk bermigrasi kembali ke perairan tawar yaitu sungai.

Perjalanan pulang ikan salmon tidaklah sebentar, memakan waktu dengan hitungan bulan. Banyak rintangan yang menghadang perjalanannya, melewati batu karang, berenang melawan arus, melompat mendaki air terjun (daya lompat ikan salmon bisa mencapai 3 meter),dan lain lain. Satu hal lagi, selama melakukan perjalanan pulang, ikan salmon tidak makan apa apa alias berpuasa. Cadangan lemak yang ada di tubuhnya merupakan sumber makanan hingga sampai ke perairan tawar. Pemakaian cadangan lemak tubuh ini akan menyebabkan perubahan fisik pada ikan salmon. Pada tahap ini, banyak ikan salmon yang mati karena luka, keletihan ataupun pemangsa, hingga akhirnya hanya sedikit yang berhasil sampai ke hulu sungai.

Dari sumber yang ada, belum ada yang bisa memastikan bagaimana cara ikan salmon dapat menemukan kembali jalan pulang ke sungai tempat mereka ditetaskan setelah berenang di lautan bertahun tahun lamanya dan beribu ribu kilo jauhnya. Teori yang paling banyak di anut adalah ikan salmon menyimpan secara otomatis aroma dimana tempat dia ditetaskan, dan inilah yang nantinya akan menuntun perjalanan pulang kembali ke tempat asal.

Sesampainya di hulu sungai (atau tempatnya ditetaskan), dalam keadaan lelah ikan salmon akan menggali tanah di dasar sungai membuat lobang (25-30cm) untuk sarang dengan menggunakan ekornya. Di lobang itulah ikan salmon betina mengeluarkan telur 3.000-8.000 butir dan kemudian dibuahi oleh sperma ikan salmon jantan. Selesai melakukan pembuahan, ikan salmon jantan dan betina menutup kembali sarang tersebut dengan kerikil. Kedua ikan salmon akan tinggal beberapa hari disekitar sarang tersebut hingga akhirnya mati kehabisan energi. Sebagian bangkai ikan salmon akan dimakan oleh binatang yang hidup di dasar sungai, dan sebagian lagi akan membusuk dengan bantuan bakteri hingga menjadi pupuk alami. Pupuk alam tersebut akan dimakan oleh plankton dan serangga kecil di dasar sungai. Pada akhirnya, plankton dan serangga kecil ini akan menjadi makanan pokok bagi ikan salmon yang baru menetas satu bulan kemudian.

Populasi 

Populasi ikan salmon di alam liar terus menurun dalam dekade ini, terutama salmon Atlantik yang berkembang biak di Eropa Barat dan Timur Kanada. Faktor yang memengaruhi diantaranya:
  • Parasit yang tersebar dari peternakan salmon dengan jaring terbuka
  • Penangkapan secara berlebihan
  • Proses penghangatan lautan dan sungai dapat menghambat proses berkembang biak dan meningkatkan penyebaran parasit
  • Hilangnya habitat yang digunakan untuk berkembang biak, degradasi arus air, dan hilangnya material untuk proses berekembang biak ikan salmon (misal: kerikil untuk menutupi kumpulan telur salmon).
  • Pembangunan bendungan dapat menghalangi laju ikan salmon menuju tempat berkembang biak.

Tuesday, 6 September 2011

Lumba-lumba (Dolphin)


Update : 13/02/2012



Lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus) adalah spesies lumba-lumba yang paling umum dan paling dikenal orang. Habitatnya berada di perairan hangat di seluruh dunia dan dapat ditemui di hampir seluruh perairan kecuali Samudra Arktik dan Samudra Selatan.

Kata "lumba-lumba" biasanya mengacu pada hewan cetacea/mamalia laut dalam famili Delphinidae (lumba-lumba laut) dan Platanistoidea (lumba-lumba sungai). Tapi  yang paling umum "lumba-lumba" mengacu pada spesies lumba-lumba hidung botol (Tursiops sp). Lumba-lumba hidung botol adalah famili lumba-lumba laut/Delphinidae.

Jenis lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncates) atau bottlenose dolphin adalah jenis ordo yang paling kecil dan paling dikenal bisa dipergunakan sebagai pertunjukan. Tubuhnya tegap dengan moncong yang pendek dengan sirip punggung tinggi dibagian tengah punggung dan berujung agak bengkok seperti sabit. 

Lumba-lumba hidung botol berwarna abu-abu yang bervariasi dari abu-abu terang hingga agak gelap di bagian atas dekat sirip punggung ke abu-abu muda keputih-putihan di bagian perut. Corak warna ini membuat mereka sulit dilihat dari atas dan bawah. Lumba-lumba hidung botol dewasa memiliki panjang antara 2 sampai 4 meter dan berat dari 150 sampai 650 kilogram.

Lumba-lumba hidung botol hidup berkelompok. Induk dan anak-anak lumba-lumba dewasa selalu berasosiasi kuat dalam suatu kelompok, tetapi sering kali banyak didapati lumba-lumba dewasa berada dalam asosiasi dengan kelompok lain. Hal inilah yang membuktikan bahwa mereka memiliki daya adaptasi yang tinggi, sehingga banyak yang dipelihara secara bebas dan mudah dilatih karena kecerdasan mereka yang tinggi, bahkan diantara mammalia laut, lumba-lumba hidung botol adalah yang paling cerdas.


Otak lumba-lumba jenis ini lebih besar daripada otak lumba-lumba lainnya. Selain itu mereka memiliki koteks serebral 40% lebih besar daripada manusia. Korteks serebral adalah wilayah otak yang berfungsi untuk komunikasi sosial, informasi pengolahan abstrak, pemecahan masalah, dan kecerdasan dalam menerima hal-hal yang baru.

Lumba-lumba menggunakan sonar bunyi yang disebut echolocation untuk mendeteksi mangsa, peringatan bahaya, serta mencari koloninya. Kemampuan inilah yang digunakan oleh Angkatan Laut Amerika (US Navy) dalam berbagai misi penelitian maupun pembersihan ranjau laut.

Habitat

Lumba-Lumba bisa hidup lautan mana aja, ada yang hidup di laut tropis, juga ada yang hidup di laut kutub, bahkan lumba-lumba ada juga yang tinggal di sungai, seperti lumba-lumba amazon (Inia geoffrensis). Lumba-lumba seperti paus pembunuh (Orcinus orca) hidup di lautan seluruh dunia, lautan tropis sampai lautan tundra, baik kutub utara atau kutub selatan.

Fakta Seputar Lumba-lumba

Fakta 1: Suka Membonceng
 

Lumba - lumba berenang sambil beratraksi ria dan lompat di tengah laut. begitu sebuah speedboat lewat di sekitar mereka, mereka mengikuti mereka dapat mencapai kecepatan 28 km/jam. dan ketika ada objek berada di sekitar mereka (sebut saja : speed boat) maka kecepatan lumba - lumba dapat bertambah. Hal ini terjadi karena pada saat mengikuti speed boat speed boat menciptakan gelombang yang menciptakan tekanan air dan membuat arus sehingga lumba - lumba tertarik untuk mengikuti arus tanpa mengeluarkan energi mereka. jadi intinya mereka hanya membonceng dengan media arus tersebut tanpa berenang dengan tenaga mereka.
 

Fakta 2: Suara Bising
 

Lumba - lumba mengeluarkan suara sebagai media mereka untuk "melihat". mereka mengeluarkan suara lalu menggunakan pantulannya untuk mencari makanan dan navigasi. Saat mengeluarkan suara tersebut ikan dibuat bingung.
 

Fakta 3: Tulang Kaki
 

Percaya atau tidak, jutaan tahun lalu lumba - lumba memiliki kaki. Ilmuwan menemukan ada dua potongan tulang panggul dalam kerangkanya. Di duga bekas tulang kaki, bahkan diduga nenek moyang lumba- lumba berjalan di darat.

Fakta 4: Gigi Runcing
 

Beberapa jenis lumba-lumba memiliki gigi lebih banyak dan lebih panjang dibanding buaya. Ada jenis lumba-lumba yang memiliki gigi panjang sebanyak 250 buah. Namun lumba-lumba tidak suka menggigit manusia.

Fakta 5: Kerjasama yang Kompak
 

Lumba - lumba sangat suka bekerjasama. Mereka lebih suka mencari makan dengan cara berkelompok dengan lumba - lumba lainnya.

Fakta 6: Membantu Nelayan

 

Lumba-lumba sering berkerumun di sekeliling kapal nelayan sembari berloncatan. Mereka menuntun ikan masuk ke dalam jaring nelayan. Di Brazil, lumba-lumba hidung botol memberi tanda ketika jaring nelayan telah penuh dengan ikan.

Fakta 7: Nama Panggilan

 
Lumba-lumba berkomunikasi dengan “peluit” dan menggunakan “nama” untuk mengidentifikasi satu sama lain. Beberapa ilmuwan menduga bahwa lumba-lumba memiliki tanda panggilan khusus dan menggunakan salam khusus ketika berpisah dengan kawannya. 


Fakta 8: Bidan Penolong
 

Ketika induk lumba-lumba hendak melahirkan, seekor lumba-lumba berperan bagaikan "bidan", yakni berjaga dan menolong persalinan. Setelah bayi lumba-lumba lahir, "sang bidan" membantu mengasuh bayi lumba-lumba.
 

Fakta 9: Hidup di Air Tawar
 

Sebagian besar species lumba-lumba hidup di laut. Namun ada lima jenis lumba-lumba yang hidup di sungai berair deras. Lumba-lumba air tawar dapat ditemukan di Asia Selatan, sungai Yangtze (China) dan sungai Amazon dan Orinoco (Amerika Selatan).

Tuesday, 10 May 2011

Ikan Pari Manta


Ikan pari manta adalah salah satu spesies ikan pari terbesar di dunia. Lebar tubuhnya dari ujung sirip dada ke ujung sirip lainnya mencapai hampir 7 meter (kemungkinan lebih karena ada laporan yang mengatakan bahwa ada manta yang lebar tubuhnya mencapai 9,1 meter). Bobot terberat manta sendiri yang pernah diukur mencapai 3 ton.

Ikan dengan nama latin Manta birostris ini akan menampakkan diri saat air pasang. Air pasang membawa serta plankton yang merupakan makanan kesukaannya. Tandanya, air laut yang semula biru jernih mulai berwarna keruh akibat plankton.
Ikan pari manta memiliki sirip dada yang lebar serta ekor kecil seperti cambuk. Sirip dadanya digunakan untuk berenang dengan cara mengombakkannya. Mirip dengan gerakan burung terbang. Ekor manta lebih pendek dibandingkan dengan ekor ikan pari lainnya. Ekor pari manta juga tidak bersengat.

Ciri khas ikan pari manta adalah sepasang “tanduk” di dekat mulutnya. “Tanduk” ini sebenarnya adalah sepasang sirip kepala yang digunakan untuk memasukkan air laut yang mengandung plankton ke dalam mulut. Pari manta tergolong ikan besar pemakan plankton. Lima pasang celah insang di bagian bawah tubuhnya berguna untuk mengeluarkan air yang masuk melalui mulutnya.

Manta dapat ditemukan di lautan tropis di seluruh dunia - kurang lebih antara 35 derajat lintang utara hingga 35 derajat lintang selatan. Persebarannya yang luas dan penampilannya yang unik menyebabkan ikan ini memiliki banyak nama mulai dari "manta Pasifik", "manta Atlantik", "devil fish", hingga "sea devil".

Di Indonesia sendiri, pari manta memiliki aneka nama lokal seperti cawang kalung, plampangan, serta pari kerbau (mungkin karena bagian tubuh mirip tanduk di kepalanya sehingga ia dianggap mirip dengan kerbau).

Pari manta belakangan dikategorikan sebagai "dekat dengan ancaman" (near threatened) oleh IUCN, karena walaupun jumlahnya belum masuk kategori terancam punah, namun di masa depan diperkirakan populasinya akan menyusut hingga akhirnya terancam punah. Populasi pari manta dianggap dekat dengan bahaya karena tingginya kegiatan perikanan dan kondisi laut yang semakin terpolusi, namun rasio kelahiran mereka rendah.

Klasifikasi

Manta dimasukkan ke dalam famili Myliobatidae yang terdiri dari 40 spesies pari berbeda. Famili dari ikan pari ini juga dikenal sebagai "pari elang" (eagle ray) karena mereka tidak hidup di dasar laut dan berenang bebas sehingga saat dilihat mereka sekilas seperti elang yang "terbang" di dalam laut.

Famili Myliobatidae ini dibagi dalam 4 subfamili dan pari manta dimasukkan ke dalam subfamili Mobulinae yang juga diisi oleh ikan pari dari genus Mobula yang memiliki penampilan mirip pari manta namun ukurannya lebih kecil. Nama "manta" sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti "selimut".

Ada 3 spesies yang sebelumnya dianggap merupakan bagian dari genus Manta: Manta birostris (pari manta Atlantik), Manta hamiltoni (pari manta Pasifik), dan Manta raya (pari manta Pangeran Alfred). Ketiga pari manta itu sendiri sangat mirip satu sama lain.

Belakangan, setelah dilakukan penelitian terhadap contoh gen mereka, ketiga spesies itu dimasukkan dalam satu spesies yang sama: spesies Manta birostris. Namun, ada pula yang mengatakan bahwa setidaknya ada 2 spesies manta: yang satu berukuran besar dan suka bermigrasi, sementara yang satunya lagi berukuran lebih kecil dan lebih suka menetap.

Pari manta yang selama ini sering dilihat adalah spesies yang berukuran lebih kecil dan banyak hidup di dekat pantai. Spesies yang berukuran tubuh lebih besar, jarang terlihat dan hidup di perairan dalam. Meski lebih besar, ikan pari manta ini tidak memiliki penyengat beracun di ekornya. Kelompok spesies kedua ini kelihatannya juga memiliki daya jelajah lebih jauh dan lebih sensitif terhadap kehadiran manusia.

Dua jenis pari manta sama-sama hidup di semua bagian lautan namun memiliki gaya hidup berbeda. Pari manta yang lebih kecil dapat ditemui di perairan Hawaii, Maldives, Mozambik, Australia, dan Jepang. Sementara kehidupan pari manta kedua masih misterius.

Pari manta adalah hewan yang secara umum memiliki perilaku yang tenang. Ia juga menunjukkan perilaku bersahabat dengan para penyelam sehingga penyelam yang kebetulan berada di dekatnya bisa memegang dan bahkan menungganginya. Ia juga biasa terlihat di dekat permukaan laut dan di sekitar terumbu karang. Pari manta bisa dijumpai dalam jumlah cukup besar di wilayah-wilayah yang kaya akan plankton, namun pari manta diketahui tidak menunjukkan tanda-tanda interaksi sosial satu sama lain maupun membentuk kelompok.

Manta dikenal sebagai salah satu ikan besar yang memakan plankton (filter feeder). Ia makan dengan cara membuka mulutnya sambil berenang sehingga plankton yang berada dalam air masuk ke dalam mulutnya. Ia juga bisa menggunakan sepasang sirip kepalanya yang mirip tanduk itu untuk mengarahkan plankton agar masuk ke mulutnya. Dengan cara ini ia dianggap berburu secara pasif karena ia tidak mengejar mangsanya untuk makan. Manta juga diketahui memakan hewan-hewan kecil seperti udang dan anak ikan. 

Reproduksi

Di musim kimpoi, sejumlah besar manta akan berkumpul untuk mencari pasangan kimpoi. Beberapa manta jantan bisa saling bersaing untuk mendapatkan manta betina pasangannya. Manta jantan yang berhasil mendapatkan manta betina akan berpegangan pada sirip pasangannya menggunakan giginya dan merapatkan perutnya, lalu memulai perkimpoian dengan cara memasukkan alat kelaminnya ke dalam lubang kelamin betina. Perkimpoian berlangsung selama kurang lebih 90 detik.

Pari manta adalah ovovivipar di mana telur menetas saat masih berada di dalam tubuh induknya. Seekor manta betina bisa membawa 2 bayi manta sekaligus dalam tubuhnya.

Periode "kehamilan" manta sendiri belum diketahui secara pasti, namun kemungkinan bisa berlangsung antara 9-12 bulan. Bayi manta yang baru menetas lalu keluar dari tubuh induknya dengan kondisi sirip yang masih terlipat. Bayi manta mulai aktif segera setelah ia mengembangkan siripnya dan bisa langsung mulai berenang.

Seekor bayi manta yang baru lahir diketahui bisa berukuran selebar 1,2 meter dan seberat 45 kg. Bayi manta bisa tumbuh sangat cepat karena dalam waktu satu tahun, lebar tubuh mereka sudah mencapai hampir 2 kali lebarnya saat pertama kali lahir. Usia maksimal pari manta sendiri yang diketahui mencapai 20 tahun.

Tingkah Laku 

Manta terkenal, karena ia bisa melompat keluar dari air dan karena ukuran tubuhnya yang besar, ia selalu menarik perhatian saat sedang melakukan lompatan. Ada beberapa teori mengenai sebab mereka melompat dari air. Mereka mungkin melakukan itu untuk melarikan diri dari pemangsanya atau untuk melepas parasit yang menempel pada tubuhnya. Teori lainnya, manta menggunakan itu untuk berkomunikasi satu sama lain. Manta juga diperkirakan melompat keluar air untuk menunjukkan kekuatannya saat sedang mencari pasangan. 

Interaksi

Ikan-ikan kecil diketahui sering berada di dekat manta. Salah satu spesies ikan laut yang paling sering diketahui suka berada di dekat manta adalah ikan remora (Echeneida sp.). Ikan ini biasa ditemukan menempel pada bagian bawah tubuh manta memakai semacam penghisap pada bagian atas tubuhnya. Remora mendapat keuntungan dengan menempel pada manta karena ia terlindung dari pemangsanya dan ia memperoleh "makanan gratis" berupa parasit yang menempel pada kulit manta.

Pemangsa

Hewan laut yang diketahui sebagai pemangsa utama pari manta adalah ikan-ikan hiu semisal hiu macan (Galeocerdo cuvier). Manta tidak memiliki alat pertahanan semisal gigi tajam atau sengat sehingga ia mengandalkan kemampuan berenangnya untuk melarikan diri dari musuhnya (termasuk mungkin dengan melompat keluar dari air). Manta juga diketahui bisa memakai sirip dadanya untuk memukul penyerangnya. 

Galeri Gambar










Hiu Macan (Lion Shark)


Hiu Macan adalah hiu pemakan segalanya. Sebut saja ikan, anjing laut, burung, cumi-cumi, hiu kecil, lumba-lumba, dan bahkan ban mobil pun akan dilahap oleh ikan bergigi tajam ini. Berdasarkan para ahli, hiu yang banyak hidup di daerah tropis ini dapat tumbuh sepanjang lima meter dengan bobot sekitar satu ton.

Ikan Batu


Ada dua alasan mengapa ikan batu masuk daftar hewan berbahaya. Pertama, ini adalah ikan paling beracun sedunia. Yang kedua, ikan berbentuk batu ini sangat ahli dalam hal penyamaran. Walau termasuk ikan pasif yang jarang menyerang, jangan sekali-kali menginjaknya. Racun dari duri ikan batu dapat menyebabkan kelumpuhan sementara dan kematian jika tidak segera diatasi.

Ikan Buntal


Racun mematikan bernama Tetrodotoxin (TTX) terkandung dalam Ikan Buntal (ikan berbadan gendut) ini. Racun yang lebih kuat dari sianida tersebut mengakibatkan kesulitan bernafas pada seseorang sebelum berujung pada kematian. Yang unik, sejumlah koki profesional di Jepang memisahkan bagian daging yang bisa dikonsumsi dari ikan buntal sebagai hidangan dengan cita rasa tinggi.

Ikan Singa (Lion Fish)


Ikan singa terkenal dengan duri-durinya yang beracun. Walaupun tidak terlalu mematikan pada manusia, racunnya dapat mengakibatkan sakit kepala, muntah-muntah, dan gangguan pernafasan. Menurut beberapa laporan, gejala tersebut berlangsung selama beberapa minggu.

Friday, 11 February 2011

Hiu Putih (Great White Shark)




Hiu Putih (Great White Shark atau Carcharodon Carcharias), adalah salah satu dari hiu yang terganas di dunia. Hiu ini dapat hidup sepanjang 26.2 kaki dan berat hingga 5000 lbs (2267.96 kg) !!! Hiu ini dapat di temukan di dekat pantai, di semua lautan. jadi saat liburan di pantai, pastikan anda tidak berenang bersama hiu jenis ini!
 


Klasifikasi Hiu Putih:

Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Chondrichthyes
Subclass: Elasmobranchii
Order: Lamniformes
Family: Lamnidae
Genus: Carcharodon
Species: C. carcharias

Hiu putih hidup di kedalaman laut.

Hiu putih raksasa biasanya tinggal dekat permukaan air. Hiu Putih tinggal di perairan yang bersuhu 12 - 24 °C dengan distribusi yang lebih banyak di perairan Australia, Afrika Selatan, California, New Zealand, dan di perairan Mediterania.  Salah satu tempat habitat dimana ditemukan hiu putih paling banyak adalah di Dyer Island, Afrika Selatan. 

Namun para ahli pernah menemukan hiu ini berada di kedalaman 1280 meter dari permukaan laut.
Seekor hiu putih jantan dianggap sudah dewasa saat mencapai ukuran 3.5 -4 meter sedangkan betinanya saat mencapai ukuran 4.5-5 meter, beratnya bisa mencapai 680-1100 kg dan biasanya yang betina lebih besar daripada yang jantan. Ukuran rata-rata hiu putih saat ini 6m

Hiu Putih Terpanjang.

Hiu putih raksasa terpanjang pernah ditemukan di perairan Malta dan Australia Selatan. Panjangnya tak kurang dari 7 meter, dan umurnya sekitar 30 tahun. Hiu putih terbesar yang pernah tertangkap manusia berukuran 11.3 m, yang ditangkap di New Brunswick, Kanada, pada tahun 1930

Predator utama di laut.

Hiu putih raksasa adalah predator utama di lautan. Makanannya mulai dari hiu lainnya, ikan pari, penyu, burung camar dan penguin, lumba-lumba, paus hingga kerang, cumi-cumi dan kepiting. Bahkan, hiu putih raksasa pun memakan bangkai dan sampah! Di lautan, hiu putih raksasa dikenal sebagai hewan pemangsa yang ulung. Ia akan menyergap mangsanya langsung dari bawah air dengan kecepatan tinggi, tanpa memberi kesempatan mangsanya untuk melawan. Bahkan, setelah terluka, mangsa itu tak jarang menjadi bahan permainan oleh hiu-hiu putih berusia muda. 

Hiu putih, seperti hiu pada umumnya punya gigi-gigi yang bergerigi seperti gergaji Hiu Putih adalah pemangsa puncak di lautan, jadi dapat dikatakan tidak ada ancaman untuk dimakan oleh spesies manapun. Namun kadang-kadang, hiu putih sering diserang oleh Paus orca.

Kemungkinan karena saingan makanan, soalnya paus orca juga sama-sama makan anjing laut. Pernah terlihat tahun 1997, seekor paus orca menyerang hiu putih dengan cara mambalikkan tubuh hiu putih tersebut, jadi perut hiu  menghadap ke atas, saat posisi seperti ini, biasanya hiu putih hanya bisa diam saja , seperti pingsan begitu, dan karena hiu tidak bisa bernapas kalau tidak bergerak, maka lama-kelamaan hiu putih mati sesak napas, dan selanjutnya, paus orca memakan liver hiu yang mati tadi

Meskipun di film Jaws, digambarkan hiu putih adalah hiu yang suka memangsa manusia, tetapi pada kenyataannya, hiu putih jarang memakan manusia.  Memang hiu putih juga menyerang manusia, namun biasanya bukan karena lapar, tetapi lebih ke rasa penasaran, karena bayangan manusia yang lagi berenang di laut mirip dengan bayangan anjing laut, sehingga hiu tersebutpenasaran dan menggigit.

Kebanyakan kematian akibat serangan hiu putih bukan karena dicabik-cabik sampai mati, tetapi kebanyakan karena kehilangan darah yang banyak akibat digigit tersebut. Biasanya setelah gigitan pertama, hiu putih akan segera mundur, karena sadar manusia bukan mangsa utamanya, tapi kadang-kadang juga, ada hiu yang setelah menggigit, bukan mundur tapi terus nyerang manusia.

Bermain-main dengan mangsa.

Ikan hiu putih raksasa gemar bermain-main ketika berburu. Jika mendapat mangsa burung penguin, burung ini akan diserang dari bawah air dengan kecepatan tinggi. Setelah terluka, burung penguin akan dilemparkan berulang kali dengan keras sebagai semacam permainan, terutama bagi ikan hiu putih yang masih berusia muda.

Misteri Hiu Putih

Hiu Putih merupakan hiu Purba dan melegenda di seluruh dunia. Meskipun telah banyak penelitian yang dilakukan terhadap hiu ini tapi hasilnya tetap saja MISTERI. Perilaku dan reproduksi hiu putih saat ini masih sedikit yang diketahui, dan ilmuwan masih terus mencari tahu supaya suatu saat hiu putih bisa ditangkarkan sehingga populasinya bisa pulih kembali. Saat ini status hiu putih masih vulnerable, jadi masih belum terancam punah, ini soalnya karena reproduksi hiu putih yang sangat lambat, mulai dari masa bertelur dan tumbuh dewasa yang butuh waktu yang lama.

Untungnya Hiu Putih bukan merupakan hiu yang jadi korban penangkapan nelayan buat diambil siripnya tapi hiu putih umumnya ditangkap sebagai game fish oleh pemancing-pemancing profesional

Hiu Putih ini adalah spesies terakhir yang masih bertahan dari genus Carcharodon, sehingga kalau sampai punah, maka punahlah seluruh genus carcharodon. Mari kita hormati dan kita lestarikan hiu putih ini sebagai pemangsa yang elegan dan indah, bukan sebagai hiu ganas yang haus akan darah manusia.


Thursday, 10 February 2011

Hiu Paus (Whale Shark)



Ikan Hiu Paus (Whale Shark atau Rhincodon Typus) adalah hiu terbesar di dunia dan merupakan spesies ikan terbesar, saat ini! Para peneliti mengungkapkan, ikan hiu pemakan plankton ini panjangnya bisa mencapai 20 meter. Namun, siapa sangka ukuran sebesar itu bisa jadi salah pengukuran. Hasil observasi peneliti dari Universitas Queensland, ukuran hiu paus sebenarnya bisa lebih besar lagi.

Meskipun besar, hiu paus (Whale Shark) bukanlah pemangsa seperti halnya hiu basking. Mereka adalah hiu yang bergerak lambat, yang hanya memakan ‘phytoplankton’ atau binatang yang sangat kecil, yang hidup di laut.

Perbandingan Hiu Paus & Manusia
Hewan ini adalah filter feeder, makan plankton dan krill, menyaring air melalui filter pada insang yang besar (ada 5 di setiap sisi). Mereka bisa mengumpulkan mikro-organisme yang cukup untuk pangan. Mereka juga makan beberapa ikan kecil dan cumi-cumi.

Ikan hiu paus bukanlah ikan paus. Walaupun dari keluarga hiu, tetapi hewan ini berbeda dari hiu.  Hiu ini adalah satu-satunya anggota dari genusnya Rhincodon dan familinya, Rhincodontidae (disebut Rhinodontes sebelum tahun 1984), yang masuk kedalam subkelas Elasmobranchii pada kelas Chondrichthyes.
 
Hiu paus ini dapat hidup dengan panjang hingga 41 kaki dan berat hingga 15 tons!. Hiu paus ini sama seperti hiu lainnya, dapat di temukan di sekitar laut khatulistiwa (samudra tropis) dan perairan yang hangat; Species yang berasal dari kehidupan 60 juta tahun yang lalu ini, mampu hidup hingga 70 tahun lamanya.

Dia memiliki mulut yang sangat besar di depan, Di dalam mulut ikan Hiu Paus ada semacam balin atau saringan. Jadi yang kena organ itu tubuhnya akan terbelah dan tersayat. Kepalanya berbentuk persegi besar dan berwarna khas. Mata kecil, dengan insang yang besar, dan terdapat enam tonjolan  di sepanjang punggung mereka, juga terdapat titik-titik putih pucat merata ddisepanjang tubuhnya, dengan perut berwarna putih.

Tuesday, 1 February 2011

Paus Biru (Blue Whale)


 Paus Biru (Balaenoptera musculus) adalah mamalia laut yang menyertai subordo Paus Balin. Panjangnya mencapai lebih dari 33 meter, kurang lebih sama dengan tinggi gedung bertingkat lima, dan massa 181 ton atau lebih. Berat tersebut kurang lebih sama dengan 25 – 30 ekor gajah dewasa. Itulah sebabnya paus biru dianggap sebagai hewan terbesar yang dimiliki sepanjang hidup, meskipun beberapa penemuan dinosaurus secara terpisah, seperti Amphicoelias fragillimus kolosal, yang sejak lama, dianggap mungkin dapat menandinginya.

Panjang dan langsingnya tubuh Paus Biru, dapat bervariasi. Ada sedikitnya tiga subspesies: Balaenoptera 
musculus musculus  di Atlantik utara dan Pasifik utara, Balaenoptera musculus intermedia, di Samudra selatan dan Balaenoptera musculus brevicauda (juga dikenal sebagai Paus Biru Kerdil) ditemukan di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Selatan. Balaenoptera musculus indica ditemukan di Samudra Hindia, mungkin menjadi subspesies lain. 

Seperti dengan paus balin lainnya, makanan utama paus biru terdiri dari crustacea kecil yang dikenal sebagai krill. Secara kualitas, Krill, sama baiknya dengan ikan kecil dan cumi-cumi.

Paus Biru sangat berlimpah di hampir seluruh samudra, hingga awal abad 20. Tetapi selama lebih dari 40 tahun berikutnya, paus-paus tersebut banyak diburu, sampai mendekati kepunahan. Penurunan populasi paus biru yang cukup drastis ini menggerakkan komunitas internasional untuk melarang perburuan paus biru, sejak tahun 1966.

Sebuah laporan menyatakan bahwa pada tahun 2002, populasi paus biru diperkirakan hanya tinggal 5.000 sampai 12.000 di seluruh dunia, yang lokasinya tersebar dalam sedikitnya lima kelompok. Kebanyakan riset saat ini, memberi perhatian terhadap subspesies Kerdil yang mungkin dibawah perkiraan.

Sebelum perburuan paus, populasi terbesar berada di Antartika, dengan jumlah diperkirakan 239.000 (mencapai 202.000 hingga 311.000). Sisanya yang hanya sebagian kecil (sekitar 2.000) mengkonsentrasikan di setiap kelompok Pasifik timur laut, Antartika, dan Samudra Hindia. Ada lebih dari dua kelompok di Samudra Atlantik utara dan sedikitnya dua di Belahan Selatan. 

Sebenarnya paus bukanlah ikan. Disebut “ikan” paus karena bentuknya mirip ikan saja, seperti halnya bintang laut bukan bintang dan kuda laut bukan sejenis kuda.Paus termasuk mamalia karena memliki kelenjar susu, berdarah panas, melahirkan, dan peredaran darah tertutup. Selain itu bentuk “sirip” depan paus memiliki struktur tulang seperti mamalia, bukan seperti ikan. 

Bagaimana ikan raksasa tersebut dapat menyelam hingga kedalaman 800 – 1000 meter dan kembali ke permukaan dengan mudah, dalam waktu 15 – 20 detik? Hal ini dapat terjadi karena tulang ikan paus terbuat dari bahan berongga yang berisi minyak, sehingga ia dapat dengan mudah mengapung di permukaan air.

Ikan paus juga sangat terampil menyelam dan sangat tahan terhadap tekanan yang tinggi di kedalaman air laut. Oksigen yang mengalir dalam darah dan otot-ototnya, bercampur dengan zat-zat kimia yang akan memberinya tenaga saat di dalam air atau saat tidak bernafas.

Paus mempunyai sistem sirkulasi yang khas yang dapat mengalirkan darah secara langsung dari organ menuju otak. Melalui cara ini, sampai saat ikan paus muncul di permukaan air untuk bernafas, ia tetap dapat mengirim oksigen di dalam tubuhnya secara langsung ke otak, organ yang paling membutuhkan oksigen.
Melalui cara ini ikan paus dapat tetap berada di bawah laut selama kurang lebih 15 – 20 menit tanpa bernafas. Selain itu, tidak seperti manusia, ikan paus tidak menderita “bend” (kejutan) ketika muncul secara cepat ke permukaan air.

“Bend” adalah rasa sakit akibat penurunan tekanan di sekitar kita secara tiba-tiba. Saat penyelam ingin menyelam jauh ke dalam air, mereka berhenti sejenak di kedalaman tertentu dan menyesuaikan tubuhnya dengan tekanan di sekitarnya agar tidak terpengaruh oleh perubahan tekanan air.

Cara ini membuat para penyelam mampu menyelam sangat dalam secara perlahan-lahan. Tapi ingat mereka perlu berhenti dan beristirahat pada jarak tertentu selama mereka kembali ke permukaan air. Jika tidak, pembuluh darah penyelam akan sakit atau pecah yang dapat mengakibatkan kematiannya.
Ikan paus tidak mempunyai masalah tersebut. Ikan laut dapat hidup di lautan seperti halnya manusia yang dapat hidup di daratan.

Ikan paus sekali waktu menyemburkan air dari lubang di atas kepalanya. Lubang itu memang hidungnya. Ikan paus menggunakan hidungnya hanya untuk bernafas. Banyak orang berpikir bahwa ikan paus hanya menyemburkan air dari lubang tersebut. Tetapi sebenarnya adalah, ikan paus melepaskan udara dari dalam paru-parunya. Karena udara ini mengandung uap air dan suhunya lebih panas daripada udara luar, sehingga hal ini tampak sebagai air dari kejauhan.

Badan ikan paus biasanya berbentuk seperti torpedo dan sangat cocok untuk berenang dalam air. Sementara itu jika kebanyakan ikan ekornya tegak lurus dengan permukaan air, ekor ikan paus melintang dan sejajar dengan permukaan air. Ekor seperti ini, berfungsi mendorong tubuhnya ke depan saat berada di dalam air.

Dibawah kulit ikan paus ada lapisan lemak yang tebalnya sekitar 50 centimeter. Fungsi lapisan lemak ini untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap sekitar 34 – 37 derajat celcius
Ikan paus dan ikan lainnya tidak minum air laut, karena air garam berbahaya bagi mereka. Karena itulah mereka mencukupi kebutuhan airnya dari makanan yang ditelannya.

Masa Melahirkan

Setiap tahun di bulan Desember dan Januari, paus abu-abu berpindah dari Laut Utara ke pantai selatan Amerika Utara dan sampai di California. Tujuan mereka berpindah ke air yang lebih hangat adalah untuk melahirkan bayinya. 

Yang menarik adalah ikan paus betina yang hamil tidak makan apapun sepanjang perjalanan mereka, karena ia sama sekali tidak membutuhkannya. Selama hari-hari panjang musim panas, ia telah banyak makan dari laut yang subur di Utara, karenanya ia telah menyimpan cukup tenaga untuk perjalanan yang panjang.

Setelah ikan paus betina mencapai pantai di Meksiko barat, ia segera melahirkan bayinya. Bayi ikan paus menyusu induknya dan menyimpannya sebagai lemak sebanyak mungkin. Seekor anak Paus biru, minum kira-kira 400 liter susu setiap harinya. Anak Paus biru bertambah berat secara cepat, sebanyak 90 kg setiap 24 jam Persiapan ini membuat mereka kuat untuk berpindah kembali, yang dimulai di bulan Maret.

Seperti mamalia lainnya, ikan paus juga menyusui anaknya. Tapi bayi ikan paus tidak menyusu induknya karena mereka beresiko menelan air laut. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, air laut berbahaya bagi ikan paus. Yang menarik, seperti halnya ikan lumba-lumba, adalah adanya otot yang mengelilingi kelenjar susu ikan paus betina.

Ketika ikan paus menggerakkan otot ini, tekanan yang dihasilkan membuat induk tersebut mampu menyemprotkan air susu langsung ke dalam mulut bayinya. Air susu ikan paus berbeda dengan yang biasa kita kenal. Bentuknya hampir seperti padatan dan sangat berlemak. Karena wujudnya seperti itu, air susu tersebut tidak dapat tercampur dengan air laut. Zat yang diminum – atau lebih tepatnya dimakan – bayi ikan paus tersebut akan terlarut di dalam perut. Makanan yang terlarut ini juga mengandung air yang dibutuhkan oleh bayi ikan paus.

Lapisan berminyak, yang tembus pandang menutupi mata ikan paus untuk melindunginya dari berbagai efek yang membahayakan dari air laut. Ikan paus mempunyai indera peraba dan pendengaran yang tajam. Ia mengetahui arah di dalam air dengan mengikuti gema suara yang dibuatnya. Cara kerja indera tersebut mirip dengan radar.

Sesungguhnya, keistimewaan ikan paus ini, menjadi ilham bagi pembuatan radar. Para ilmuwan mempercayai bahwa suara-suara yang ditimbulkan oleh ikan paus berisi bahasa yang sangat rumit. Bahasa ini sangat penting dalam hubungan dan komunikasi di antara mereka.



Saat naik ke permukaan, ikan paus senang sekali mengeluarkan air dan menyemprotkannya ke atas untuk ancang-ancang dalam mengambil nafas. Karena ikan paus merupakan jenis mamalia terbesar yang hidup di laut, maka ikan paus juga bernapas dengan paru-paru seperti halnya manusia. Jadi tidak bernapas dengan insang seperti ikan pada umumnya.

Menurut para ilmuwan, hewan yang memiliki suara paling keras adalah ikan paus biru (Balaenoptera Musculus), yang juga menyandang gelar sebagai hewan terbesar di bumi. Suara ikan paus biru lebih keras daripada suara motor Harley Davidson. Bahkan lebih keras daripada suara konser rock yang paling keras, dan juga lebih keras dari ledakan bom.

Seberapa keraskah suara ikan paus biru tersebut? Suara ikan paus biru dapat mencapai 188 desibel..! Angka ini sama dengan 1 juta kali suara mesin jet (yang mencapai tingkat kekerasan suara 120-130 desibel). Perlu diingat bahwa tingkat kekerasan suara bertambah secara logaritmis. Ini berarti setiap kenaikan 10 desibel berarti peningkatan intensitas suara hingga 10 kali. Ini adalah salah satu alasan bagi kita semua untuk bersyukur bahwa ikan paus biru tersebut tinggalnya di dalam laut.

Rahasia Bahasa Paus Biru

Jauh di bawah permukaan laut, paus biru diketahui mengeluarkan senandung tembang. Pada saat menemukan makanan, paus biru akan mengeluarkan isyarat suara kepada paus lainnya untuk menunjukkan lokasi sumber makanan tersebut. Setiap kelompok paus punya isyarat suara yang berbeda.

Isyarat tersebut memainkan peranan penting seperti halnya pola nyanyian yang juga dikeluarkannya saat musim kawin. Saat kawin, paus jantan diketahui mengeluarkan nyanyian panjang dengan ketukan pendek untuk menunjukkan kejantanannya kepada lawan jenisnya. Paus betina kemudian akan memilih pejantan yang berkualitas berdasarkan ukuran tubuh. Bukan dengan melihatnya, tapi memperkirakan ukuran pejantan dari suaranya. Pejantan yang lebih besar dapat mengambil udara di permukaan lebih banyak sehingga dapat mengeluarkan nyanyian lebih panjang.

Paus juga memiliki dialek berbeda-beda sesuai wilayah jelajahnya.