Showing posts with label Laba-laba. Show all posts
Showing posts with label Laba-laba. Show all posts

Sunday, 1 December 2013

False Black Widows (Steatoda grossa)


False Black Widows (Steatoda grossa) adalah salah satu dari 10 laba-laba yang paling beracun. Laba-laba ini hampir menyerupai laba-laba Black Widows, Laba-laba yang menghasilkan racun necrotic ini memiliki gigitan yang cukup mengerikan, meski demikian kasus kematian yang terjadi akibat serangan laba-laba ini sangat jarang ditemukan.

Yellow Sack Spider (Cheiracanthium punctorium)


Yellow Sack Spider (Cheiracanthium punctorium) adalah laba-laba yang masuk dalam 10 besar laba-laba beracun. Laba-laba ini banyak ditemukan di daerah Eropa Tengah dan Asia Tengah, di Jerman pernah diberitakan beberapa kematian manusia disebabkan oleh gigitan laba-laba ini. Racun yang dihasilkan oleh laba-laba ini adalah racun necrotic.

Hobo Spiders (Tegenaria agrestis)




Hobo Spiders (Tegenaria agrestis) adalah salah satu jenis laba-laba yang sangat beracun. Laba-laba jenis ini banyak ditemukan di Barat Laut amerika Serikat, Kanada Barat dan di Eropa, Studi terbaru yang pernah dipublikasikan tentang gigitan dari laba-laba ini mengandung racun necrotic yang berbahaya dan sangat menyakitkan.

Laba-laba Goliath Bird-eating

Laba-laba Goliath Bird-eating berasal dari daerah hutan hujan Amerika Selatan bagian utara, laba-laba raksasa ini memiliki rentang kaki dengan panjang 12 inci dan berat lebih dari 120 gram disaat mencapai usia dewasa,Goliath Bird-eating biasanya ditemukan di daerah berawa atau rawa. Bukan saja mereka sangat mengerikan karena berukuran besar, mereka juga dapat hidup dalam waktu lama. Goliath Bird-eating betina memiliki rentang hidup rata-rata antara 6 sampai 14 tahun, sedangkan Goliath Bird-eating jantan memiliki umur lebih pendek hanya berkisar antara 3 sampai 6 tahun.

Laba-laba Goliat Bird-eating memiliki warna dari gelap ke coklat terang, mereka memiliki bulu di tubuh, perut, dan kaki. Untuk Goliath Bird-eating betina bisa bertelur di mana saja dengan jumlah telur berkisar antara 100-400 telur, yang akan menetas dalam waktu dua bulan.


Laba-laba Goliath Bird-eating akan membuat suara mendesis ketika terganggu atau merasa terancam dan mempertahankan diri dengan cara menggigit. Goliath Bird-eating sama seperti halnya semua tarantula, memiliki taring cukup besar untuk merobek kulit manusia dan juga melepaskan bulu dari tubuh mereka ketika terancam. Untungnya, racun dari laba-laba ini, relatif tidak beracun, namun gigitannya masih akan menyebabkan ketidaknyamanan dan pembengkakan selama beberapa jam.


Goliath Bird-eating melepaskan bulunya yang berduri dengan menjentikkan tubuhnya menyentuh kaki belakang ini akan menciptakan awan bulu-bulu halus yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan parah dan iritasi ketika bulu-bulu tersebut kontak langsung dengan kulit telanjang, atau ketika mereka terhirup

Laba-laba

Laba-laba adalah sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae; dan bersama dengan kalajengking, ketonggeng, tungau —semuanya berkaki delapan— dimasukkan ke dalam kelas Arachnida. Bidang studi mengenai laba-laba disebut arachnologi.

Laba-laba merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga. Hampir semua jenis laba-laba, dengan perkecualian sekitar 150 spesies dari suku Uloboridae dan Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae, mampu menginjeksikan bisa melalui sepasang taringnya kepada musuh atau mangsanya. Meski demikian, dari puluhan ribu spesies yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat membahayakan manusia.

Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi semuanya mampu menghasilkan benang sutera --yakni helaian serat protein yang tipis namun kuat-- dari kelenjar (disebut spinneret) yang terletak di bagian belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat berguna untuk membantu pergerakan laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain, menjerat mangsa, membuat kantung telur, melindungi lubang sarang, dan lain-lain.

Morfologi
 

Tak seperti serangga yang memiliki tiga bagian tubuh, laba-laba hanya memiliki dua. Segmen bagian depan disebut cephalothorax atau prosoma, yang sebetulnya merupakan gabungan dari kepala dan dada (thorax). Sedangkan segmen bagian belakang disebut abdomen (perut) atau opisthosoma. Antara cephalothorax dan abdomen terdapat penghubung tipis yang dinamai pedicle atau pedicellus.
Pada cephalothorax melekat empat pasang kaki, dan satu sampai empat pasang mata. Selain sepasang rahang bertaring besar (disebut chelicera), terdapat pula sepasang atau beberapa alat bantu mulut serupa tangan yang disebut pedipalpus. Pada beberapa jenis laba-laba, pedipalpus pada hewan jantan dewasa membesar dan berubah fungsi sebagai alat bantu dalam perkawinan.

Laba-laba tidak memiliki mulut atau gigi untuk mengunyah. Sebagai gantinya, mulut laba-laba berupa alat pengisap untuk menyedot cairan tubuh mangsanya.