Showing posts with label Tanaman Obat. Show all posts
Showing posts with label Tanaman Obat. Show all posts

Sunday, 8 September 2013

Mengkudu


Mengkudu atau pace (kudu) merupakan tanaman obat yang berasal dari Asia Tenggara. Tanaman ini, tergolong dalam famili Rubiaceae, dan tumbuh di banyak tempat di Indonesia, dan berikut adalah sebutan buah mengkudu diberbagai tempat di Indonesia: keumeudee (Aceh); cangkudu (Sunda); kodhuk (Madura); tibah (Bali),  Nama untuk tanaman ini di beberapa negara di Aisa Tenggara adalah noni (Hawaii), nono (Tahiti), nonu (Tonga), ungcoikan (Myanmar) dan ach (Hindi).

Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.

Secara tradisional, masyarakat Aceh menggunakan buah mengkudu sebagai sayur dan rujak. Daunnya juga digunakan sebagai salah satu bahan nicah peugaga yang sering muncul sebagai menu wajib buka puasa. Karena itu, mengkudu sering ditanam di dekat rumah di pedesaan di Aceh. Selain itu mengkudu juga sering digunakan sebagai bahan obat-obatan.

Asal-usul

Asal usul mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa Polinesia yang menetap di Kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia dipercaya berasal dari (Asia Tenggara). Pada tahun 100 SM, bangsa yang terkenal berani mengembara.Tanpa sebab yang jelas mereka menyeberangi lautan meninggalkan tanah air mereka. Ada kesan para pengembara itu di kecewakan oleh suatu hal dan maksud menjauhkan diri dari kehidupan sebelumnya. Setelah lama mengembara, mereka sampai di sekitar Polinesia, yaitu kepulauan di sekitar Pasifik Selatan. Para petualang tersebut langsung jatuh hati saat melihat indahnya pemandangan, kondisi pantai, dan pulaunya.

Uniknya, mereka seakan telah mempersiapkan diri untuk berpindah ke pulau lain. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya sejumlah tumbuhan dan hewan yang ikut dibawa, karena dianggap penting untuk mempertahankan hidup. Beberapa tumbuhan asli, seperti pisang, talas, ubi jalar, sukun, tebu, dan mengkudu, dibawanya.Di antara yang dibawa itu, masih ada yang berupa stek dan tunas. Salah satu tumbuhan itu, yakni mengkudu, dianggap barang keramat. Sejak 1500 tahun lalu penduduk kepulauan yang kini disebut hawaii itu mengenal mengkudu dengan sebutan noni. Mereka menduga tumbuhan bernama latin Morinda citrifolia tersebut memiliki banyak manfaat. Mereka memandangnya sebagai Hawaii magic plant, karena buah ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit.

Ciri-ciri

Pohon

Pohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4-6 m. batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya bersegai empat. Tajuknya suklalu hijau sepanjang tahun. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang tanaman lada.

Daun

Berdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. tepi daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segitiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A. yg katanya bisa menyembuhkan ambein

Bunga

Bunga tersusun majemuk, perbungaan bertipe bongkol bulat, bertangkai 1-4 cm, tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunga banci, mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum.

Buah

Buah majemuk, terbentuk dari bakal-bakal buah yang menyatu dan bongkol di bagian dalamnya; perkembangan buah bertahap mengikuti proses pemekaran bunga yang dimulai dari bagian ujung bongkol menuju ke pangkal; diameter 7,5-10 cm. Permukaan buah majemuk seperti terbagi dalam sekat-sekat poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil, yang berasal dari sisa bakal buah tunggalnya. Warna hijau ketika mengkal, menjelang masak menjadi putih kekuningan, dan akhirnya putih pucat ketika masak. Daging buah lunak, tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida dengan daging buah berwarna putih, terbentuk dari mesokarp. Daging buah banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk atau bau kambing yang timbul karena pencampuran antara asam kaprat (asam lemak dengan sepuluh atom karbon), C10), asam kaproat (C6), dan asam kaprilat (C8). Diduga kedua senyawa terakhir bersifat antibiotik aktif.

Kandungan
  • Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.
  • Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.
  • Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
  • Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.
  • Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
  • Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.
Manfaat Mengkudu

Adapaun beberapa manfaat buah mengkudu diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Daya tahan tubuh. Buah mengkudu memiliki keseimbangan sempurna dari vitamin, mineral, asam amino, peptida, dan enzim. Kesemua nutrisi yang terkandung sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukan bahwa minum jus mengkudu dapat membantu melindungi tubuh dari efek radikal bebas. Sebab buah mengkudu kaya akan antioksidan alami seperti vitamin E dan koenzim Q10 yang diperlukan tubuh.
  2. Anti inflamasi. Sari buah mengkudu memiliki sifat anti inflamasi yang telah terbukti mampu mencegah terjadinya peradangan. Juga menurunkan resiko terkena serangan jantung.
  3. Analgesik. Buah mengkudu dikenal sebagai obat penghilang rasa sakit dan daunnya bisa digunakan untuk meredam sakit kepala. Konon, sejak dulu banyak orang yang menggunakan daun buah mengkudu sebagai obat alami untuk meredakan nyeri sendi. Mengkudu memiliki kandungan analgesik sebanyak 75% yang efektif sebagai morfin sulfat dalam mengurangi nyeri sendi.
  4. Melawan kuman. Kandungan senyawa seperti antrakuinon, skopoletin dan terpana yang ada pada buah mengkudu memiliki sifat antibakteri, anti jamur dan antiparasit yang baik untuk memelihara kesehatan kulit dan tubuh.
  5. Anti kanker. Penelitian telah menyatakan adanya senyawa 2-methoxy-1,3,6-trihydroxyanthraquinone pada buah mengkudu yang baik untuk mencegah kerusakan DNA dan kanker serta baik untuk menjaga sel-sel sehat dalam tubuh.
  6. Mengendalikan tekanan darah. Makan buah mengkudu dalam bentuk jus, buah segar atau suplemen sangat dianjurkan, karena kandungan nutrisinya bisa mencegah terkena hipertensi. Tekanan darah menjadi lebih stabil.
  7. Hipertensi. Dua buah mengkudu yang telah masak di pohon dan satu sendok makan madu. Cara membuatnya, buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring. Minum dan diulangi dua hari sekali.
  8. Demam (Masuk Angin dan Infuenza). Satu buah mengkudu dan satu rimpang kencur. Caranya, kedua bahan tersebut direbus dengan dua gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Diminum dua kali satu hari; pagi dan sore.
  9. Batuk. Satu buah mengkudu dan ½ genggam daun poo (bujanggut). Cara membuat, kedua bahan tersebut direbus dengan dua gelas air sampai mendidih hingga tinggal satu gelas, kemudian disaring; diminum dua kali satu hari, pagi dan sore.
  10. Sakit Perut. Bahan: 2-3 daun mengkudu. Cara membuat, daun ditumbuk halus, ditambah garam dan diseduh air panas. Setelah dingin, disaring dan diminum.
  11. Menghilangkan Sisik pada Kaki. Buah mengkudu yang sudah masak di pohon. Cara menggunakan, bagian kaki yang bersisik digosok dengan buah mengkudu tersebut sampai merata, dan dibiarkan selama 5-10 menit, kemudian dibersihkan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air hangat.
  12. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh. Buah mengkudu ini dapat meningkatkan Daya Tahan Tubuh.Itu disebabkan karena adanya kandungan yang dapat mengaktifkan kerja kelenjar tiroid dan kelenjar timus .
  13. Menormalkan Tekanan Darah. Buah mengkudu ini juga dapat menurunkan darah tinggi.Hal tersebut disebabkan adanya zat Fitonutrien scopoletin yang berfungsi melebarkan pembuluh darah.Akibatnya jantung tersebut tidak dapat kerja keras,sehingga dapat menormalkan tekanan darah.
  14. Mengobati Tumor Dan Kanker Zat Aktif dalam buah mengkudu yang dapat menghambat sel kanker dan tumor.Karena suplai terhambat, maka tumor dan kanker dapat dimatikan.
  15. Melancarkan pencernaan. .Menkonsumsi buah mengkudu secara teratur juga dapat melancarkan pencernaan.Penyakit seperti,perut kembung,muntah,luka pada usus halus dan radang lambung bisa diobati dengan buah mengkudu.
 

Wednesday, 27 March 2013

Lengkuas (Laos)


Lengkuas atau laos (Lenguas galanga atau Alpinia galanga) adalah jenis umbi tanaman yang dapat hidup di dataran rendah dan dataran tinggi (sampai ketinggian kurang lebih 1200 meter diatas permukaan laut). Lengkuas merupakan tanaman Asia yang mirip dengan kunyit atau jahe, masuk dalam keluarga rimpang. Lengkuas dikenal karena aromanya yang tajam dan rimpangnya tumbuh sebagai batang  di bawah tanah. Jika bonggol rimpangnya,  rasanya akan sedikit manis, pedas dan panas. Lengkuas memiliki tingkat kepedasan yang tajam yang bisa membuat seseorang terbatuk batuk.

Lengkuas memiliki rimpang aromatik yang digunakan sebagai obat herbal dan dikenal sebagai rempah bumbu dapur untuk penyedap masakan. Lengkuas termasuk terna tumbuhan tegak yang tinggi batangnya mencapai 2-2,5 meter.

Ada 2 jenis tumbuhan lengkuas yang dikenal yaitu varitas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan varitas berimpang umbi merah. Lengkuas berimpang umbi putih inilah yang dipakai penyedap masakan, sedang lengkuas berimpang umbi merah biasanya digunakan sebagai obat. 

Lengkuas mempunyai batang pohon yang terdiri dari susunan pelepah-pelepah daun. Daun-daunnya berbentuk bulat panjang dan antara daun yang terdapat pada bagian bawah terdiri dari pelepah-pelepah saja, sedangkan bagian atas batang terdiri dari pelepah-pelepah lengkap dengan helaian daun. 

Bunganya muncul pada bagian ujung tumbuhan. Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga mempunyai aroma yang khas. 

Syarat Tumbuh

a. Iklim 
  • Ketinggian tempat : 1 - 1200 m diatas permukaan laut 
  • Curah hujan tahunan : 2500 - 4000 mm/tahun 
  • Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 7 - 9 bulan 
  • Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 - 5 bulan 
  • Suhu udara : 29' C - 25' C. 
  • Kelembaban : sedang 
  • Penyinaran : tinggi
b. Tanah 
  • Jenis : latosol merah coklat, andosol, aluvial. 
  • Tekstur : lempung berliat, lempung berpasir, lempung merah, lateristik. 
  • Drainase : baik 
  • Kedalaman air tanah : 50 - 100 cm dari permukaan tanah 
  • Kedalaman perakaran : 10 - 30 cm dari permukaan tanah 
  • Kesuburan : sedang - tinggi
Nama Lokal :
Greater galingale (Inggris), Lengkuas (Indonesia); Laos (Jawa), Laja (Sunda); 


Komposisi :
Senyawa kimia yang terdapat pada Lenguas galanga antara lain mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol dan kristal kuning.


Manfaat Lengkuas

Lengkuas tumbuh sebagian besar di negara-negara Asia Tenggara. Pertama kali dipanen untuk digunakan dalam memasak dan obat-obatan di Cina dan jawa. Tetapi, di abad pertengahan lengkuas sudah digunakan secara luas di wilayah Eropa.

Selama abad ke 13-14, lengkuas digunakan oleh orang-orang Turki sebagai campuran minuman teh, dan oleh orang-orang Arab sebagai stimulan untuk kuda-kuda mereka. Di wilayah timur, lengkuas digunakan sebagai obat infeksi hidung. Di Eropa dan Asia kegunaan lengkuas sebagai perangsang nafsu makan. Sedangkan di Indonesia tanaman ini dijadikan campuran bumbu.

Berikut adalah beberapa manfaat lain dari lengkuas:
  • Mengandung anti-inflamasi yang bermanfaat dalam pengobatan bisul dan radang sendi.
  • Membantu meringankan ketidaknyamanan karena peradangan pada perut atau bisul.
  • Mencegah mabuk laut dan mual dengan konsumsi dikunyah selagi segar.
  • Meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh.
  • Jika diare, kunyah beberapa iris lengkuas segar sebagai pengobatan alternatif.
  • Sebagai obat homeopati.
  • Sumber zat besi, natrium, vitamin A, vitamin C dan serat.

Friday, 22 July 2011

Ginseng


Ginseng ialah tumbuhan yang berumur panjang dan bisa tumbuh, hingga berumur ratusan tahun.
Ginseng berasal daripada perkataan sehinseng/ jen-shen/ ren-shen (bahasa Cina) yang membawa makna “tumbuhan manusia” .Ini kerana kemiripan bentuk akarnya dengan tubuh manusia. Nama ginseng dalam bahasa Latin atau sainstifik ialah Panax .Panax berasal daripada famili Araliaceae dan mempunyai hubungan yang erat dengan famili Panacea .Panax bermaksud mengobati segala penyakit .Ginseng China lebih dikenali sebagai Panax ginseng .Selain itu ,terdapat juga ginseng liar di benua Amerika Utara yang dikenali sebagai Panax quinquefolium. Sementara di Jepun ia dikenal sebagai Panax japonica.

Ginseng sudah terkenal di kalangan masyarakat Cina dan Korea sebagai obat sejak 5000 tahun yang lalu .Ginseng dipercayai selama berabad–abad untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit serta telah menjadi bagian budaya dalam kehidupan masyarakat Cina dan Korea sampai hari ini. Ginseng China dan Korea ternyata merupakan tanaman yang sama jenisnya yaitu Panax ginseng dari famili Araliaceae.
Seiring dengan kemajuan masa kini , ginseng telah diusahakan dalam pelbagai bentuk produk untuk dipasar ke luar negeri.Antara produk yang dipasarkan ialah the ginseng ,tablet dan madu.

Habitat

Ginseng liar biasanya tumbuh berlimpah di hutan–hutan pergunungan yang gelap dan daerah yang memiliki iklim 4 musim yang berbeda. Ginseng biasanya tumbuh di bawah naungan pohon- pohon lain dan menghindari sinar mahatari secara langsung. Ginseng memang tidak akan tumbuh dengan baik kalau tumbuh di tempat terbuka. Ginseng juga memerlukan curah hujan yang cukup dengan fluktuasi siang dan malam yang besar . Tanah yang sesuai untuknya ialah lempung berpasir .

Pertumbuhan ginseng adalah lambat sekali . Pada umur 5 tahun, tanaman baru mulai bercabang dan berbatang dua, karena cabang tersebut muncul langsung dari tanah. Pada umur itu tanaman belum berbunga .Setelah berumur 10 tahun dan bercabang empat barulah ada satu cabang khusus yang ditumbuhi bunga . Ginseng akan berbunga pada setiap musim bunga . Sebatang ginseng yang matang akan mempunyai 5 daun di tangkainya. Tiga daun berukuran besar dan dua lagi berukuran kecil. Kuntum bunga ginseng adalah berwarna kelabu dan akan berubah menjadi gugusan buah yang berwarna merah tua pada penghujung musim panas.Bunganya berukuran kecil seperti biji kemiri.

Bentuk akarnya berbentuk seperti tubuh manusia . Akarnya bercabang dan panjang. Kulitnya kuning dan putih pada bagian dalamnya. Panjangnya bervariasi mulai dari beberapa sentimeter (pada tanaman yang berumur beberapa tahun ) sampai 30 cm (pada tanaman 10 tahun ke atas ). Akarnya berbau pahit dan manis. Sari akar ginseng itu mengandungi panaksosida(sejenis glikosida saponin).

Deskripsi :

Panax ginseng adalah sejenis tanaman berkhasiat obat yang termasuk dalam suku Araliaceae. Ginseng tumbuh di wilayah belahan bumi utara terutama di Siberia yaitu siberian ginseng, Manchuria, Korea yaitu korean ginseng, dan Amerika Serikat yaitu american ginseng. Jenis ginseng tropis dapat ditemukan di Vietnam, yaitu Panax vietnamensis. Nama “ginseng” diambil dari bahasa Inggris, yang dibaca mengikuti lafal bahasa Kanton, jên shên, yang dalam bahasa Mandarin dibaca “ren shen”, 人蔘, yang berarti duplikat manusia, karena bentuk akarnya yang kerap menyerupai manusia.

Ginseng sering kali digunakan dalam pengobatan tradisional. Akar tanaman ini dapat memperbaiki aliran dan meningkatkan produksi sel darah merah, serta membantu pemulihan dari penyakit.

Di Indonesia terdapat juga tumbuhan yang memiliki khasiat sama dengan ginseng yaitu ginseng Jawa atau som jawa, Talinum paniculatum Gaertn. dan kolesom, Talinum triangulare Wild.

Pada pengobatan tradisional akarnya dicampur dengan berbagai jenis obat dan yang paling terkenal dalam bentuk campuran anggur. Kajian mengenai khasiat dan kegunaanya telah dilakukan untuk menjadikan kolesom sebagai ginseng Indonesia.

Kandungan Ginseng :

Kandungan kimia ginseng yang telah diketahui adalah saponin dan glikosida. Glikosida pada akar ginseng dikenal sebagai ginsenosida . Selain itu, akar ginseng juga mengandung 16jenis ginsenosida seperti minyak asiri , panasena, resih, musilago, asam panax, fitosterol, hormon, vitamin B, kabohirat dan selulosa. Pada tahun 1960 an, sejenis sebatian yang dikenal sebagai “terpenidol glycisides” telah ditemukan oleh peneliti-peneliti Moskow dan Tokyo.

Khasiat Ginseng :

Penelitian terhadap khasiat ginseng memang telah dilakukan sejak tahun 1960, oleh para ilmuwan Cina, Amerika Serikat, Jepang, juga Eropa. Percobaan dan evaluasi tumbuhan ini menunjukkan khasiatnya untuk mencegah dan mendukung proses penyembuhan penyakit.

Para ilmuwan menyatakan bahwa ginseng Siberia mempunyai fungsi adaptogen terbaik. Adaptogen adalah substansi untuk meningkatkan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres. Ginseng siberia dinyatakan tidak bersifat toksik (racun), tak bersifat adiktif (membuat ketergantungan) dan tidak berefek samping.
“Karena tidak menimbulkan resiko terhadap organ tubuh, jadi dapat digunakan dalam jangka panjang,” tutur Dr.Samuel. Ginseng juga berfungsi dua arah, artinya dapat meningkatkan energi tanpa memaksakan kemampuan tubuh, sehingga Anda bisa bekerja lebih bertenaga tanpa merasa terlalu letih.

Ekstrak ginseng korea pun sangat bermanfaat bagi pasien diabetes, hipertensi, kanker, dan penyakit lain menunjukkan peningkatan kondisi kesehatan yang relatif cepat dan tanpa efek samping. Hasil ini dibandingkan dengan penggunaan obat kimia yang seringkali bersifat toksik serta dapat menimbulkan komplikasi.

Ginseng, mengandung dua bahan aktif, yakni fitokimia dan nutrien. Fitokimia berupa betasitosterol, kampesterol, kariofilen, asam sinamik, escin, asam ferulik, asam fumarik, ginsenosides, kaempferol, asam oleanolik, asam panaxik, panaxin, saponin, stigmasterol, asam vanilik.

Nutrien yang dikandung adalah kalsium, serat, folat, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, potasium, silikon, zinc, vitamin Bi, B2, B3, B5, dan C. “Ginsenosides merupakan elemen terpenting dari tanaman ginseng yang berguna bagi kesehatan.

Atasi Gangguan Ereksi

Keampuhan ginseng untuk mendongkrak kemampuan seksual tampaknya bukan sekadar mitos. Ginseng merah (red ginseng) yang banyak terdapat di Korea bersifat aprodisiak dan efektif untuk mengatasi gangguan ereksi. Untuk mengembalikan stamina diperlukan dosis ekstrak murni seberat 0,5 gram per hari. Untuk mengatasi kelesuan seksual, dibutuhkan dosis yang lebih tinggi, yaitu 2-3 gram per hari.


Lidah Buaya (Aloe vera)

Lidah Buaya atau Aloe vera (Latin: Aloe barbadensis Milleer) merupakan tanaman berduri yang berasal dari daerah kering di benua Afrika. Tamanan Lidah Buaya ini telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun yang lalu karena khasiat dan manfaatnya yang luar biasa.

Catatan sejarah yang ada menyebutkan bahwa Bangsa Mesir kuno telah mengetahui manfaat lidah buaya sebagai tanaman kesehatan sejak tahun 1500 SM. Karena manfaat lidah buaya yang begitu luar biasa, bangsa Mesir kuno menyebut tanaman lidah buaya sebagai tanaman keabadian!

Tidak hanya itu, seorang tabib dari zaman Yunani kuno yang bernama Dioscordes, menyebutkan jika salah satu manfaat lidah buaya yakni memiliki khasiat untuk mengobati berbagai macam jenis penyakit. Misalnya radang tenggorokan, bisul, rambut rontok, wasir, dan kulit memar, pecah-pecah serta lecet.

Kandungan Lidah Buaya

Tanaman Lidah Buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.

Tanaman Lidah Buaya memiliki beragam jenis. Setidaknya ada sekitar 200 jenis Tanaman Lidah Buaya yang telah diketahui. Dari ke 200 jenis tersebut yang paling bagus digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis Miller. Jenis ini setidaknya mengandung 72 jenis zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Dari 75 zat tersebut terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.

Manfaat Daun Lidah Buaya

Daun lidah buaya memiliki banyak manfaat, baik sebagai obat maupun untuk kosmetik.

Lidah buaya merupakan tanaman yang cukup unik karena mengandung berbagai senyawa biologis aktif, seperti mannans asetat, polymannans, antrakuinon, dan berbagai lektin. Lidah buaya juga mengandung sekitar 75 jenis zat yang telah dikenal bermanfaat dan lebih dari 200 senyawa lain yang membuatnya layak digunakan dalam pengobatan herbal.

Zat-zat tersebut termasuk enzim yang membantu pencernaan dan mengurangi peradangan, semua jenis vitamin terkecuali vitamin D, mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, gula rantai panjang untuk menyeimbangkan kembali sistem pencernaan; saponin yang berfungsi sebagai anti-mikroba, dan 20 dari 22 jenis asam amino.

Berikut ini adalah sejumlah manfaat yang dapat Anda peroleh dari lidah buaya :
  1. Detoksifikasi. Jus lidah buaya adalah peluruh racun alami, tetapi juga mengandung beragam vitamin dan mineral yang membantu tubuh kita mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Gangguan pencernaan. Lidah buaya berguna terutama pada kasus panas perut serta iritasi usus dan tukak lambung. Lidah buaya diketahui dapat menenangkan esofagus dan mengatasi refluks asam.
  3. Kesehatan mulut. Lidah buaya sangat bermanfaat untuk masalah mulut dan gusi, terutama dalam memperbaiki gusi yang memburuk.
  4. Perawatan kulit. Fungsinya juga menghilangkan jerawat, melembabkan kulit, detoksifikasi kulit, penghapusan bekas luka dan tanda, mengurangi peradangan, serta perbaikan dan peremajaan kulit. Lidah buaya mampu meredam rasa panas akibat terpapar sinar matahari, memperbaiki sel kulit yang rusak, dan merangsang pertumbuhan sel-sel baru.

  5. Diabetes. Setengah sendok jus lidah buaya yang diberikan selama 14 minggu terbukti mengurangi kadar gula darah sebesar 45 persen.
  6. Membantu gerakan usus. Aloe lateks mengandung antrakuinon glycosidesaloin A dan B yang bermanfaat sebagai obat pencahar yang kuat.
  7. Menjaga berat badan. Jus lidah buaya telah digunakan selama bertahun-tahun untuk menurunkan berat badan.
  8. Kekebalan. Lidah buaya merupakan antioksidan yang penuh kontra radikal bebas untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
     
  9. Luka bakar. Gel lidah buaya dapat menyembuhkan dan memperbaiki kulit yang terkena luka bakar, termasuk luka bakar akibat paparan sinar matahari, 9 hari lebih cepat, dibanding pengobatan tanpa Aloe vera. Pada kasus luka bakar atau iritasi kulit, aloe vera dapat memberikan rasa sejuk, menyegarkan dan mengurangi peradangan pada kulit. Caranya, potong daging lidah buaya dan oleskan cairannya ke permukaan luka.
  10. Ketombe. Lidah buaya dapat membantu mengurangi gatal dan ketombe. Lidah buaya juga bisa digunakan untuk perawatan rambut sebelum keramas.


Sunday, 10 July 2011

Ginkgo Biloba


Ginkgo sebenarnya adalah nama tanaman hias besar, yang tumbuh subur di daerah beriklim sedang, mulai dari daratan Eropa hingga Amerika Serikat. Nama ginkgo sendiri berasal dari bijinya yang berasal dari tanaman ginkgo betina. Biji ginkgo berwarna kuning hijau dan matang dalam bentuk buah berdaging yang berbau busuk dan berwarna jingga cokelat.

Karena daun ginkgo terbagi atas dua lobus, namanya sering disebut dengan tambahan kata biloba. Sebagai bahan obat alami, ginkgo bukanlah barang baru. Penduduk Cina kuno telah memanfaatkan daun dan buahnya sejak 5.000 tahun lalu, terutama untuk mengobati penyakit jantung dan penyakit yang berkaitan dengan paru-paru, seperti asma maupun bronkitis. Mereka pun menggunakannya sebagai minuman tonikum penyegar tubuh, setelah sarinya disaring.

Selain memanfaatkan ekstrak daun dan buahnya, penduduk Cina kuno juga memakan bijinya setelah disangrai. Konon, rasanya gurih manis seperti biji mete goreng. Camilan biji ginkgo goreng kala itu hanya merupakan santapan keluarga Kaisar. Baru pada tahun 1700-an, ginkgo biloba mulai dikenal masyarakat Eropa dan diteliti secara ilmiah.

Dilihat dari struktur taksonominya, ginkgo biloba termasuk dalam keluarga Ginkgoaceae. Hingga saat ini sentra penanaman ginkgo biloba terbesar di dunia terdapat di Provinsi Zhejiang, Cina Timur.

Dalam bahasa Cina, ginkgo biloba dikenal dengan sebutan yin xing. Dalam bahasa Inggris, ginkgo biloba juga dikenal dengan sebutan the maidenhair tree karena bentuk daunnya menyerupai daun suflir rambut Dewi Maiden (Maidenhair fern).

Bentuk daun ginkgo menyerupai seperempat bundar, bagian ujungnya berliku-liku. Selintas mirip kipas terbuka. Seperti halnya suflir, daun ginkgo pun sama-sama sulit basah jika tertimpa air. Karena itu, ia terkadang disebut pohon adiantum (adiantum tree), menyamai nama lain suflir rambut Dewi Maiden, yakni suflir adiantum. Adiantum artinya sulit basah.
Ginkgo biloba tergolong pohon yang sangat besar. Tingginya dapat mencapai 20-35 meter. Di Cina, pohon ginkgo biloba dapat mencapai 50 meter. Pohon ini termasuk tanaman berumur panjang. Di Provinsi Shandong, Cina, ditemukan pohon ginkgo biloba yang telah berumur lebih dari 3.000 tahun!

Para arkeolog memperkirakan tanaman ini tumbuh sejak awal zaman paleozoik, ketika dinosaurus masih hidup. Karena itu, ginkgo biloba juga dikenal sebagai tanaman fosil.

Pohon ini jarang ditemukan di Indonesia, tetapi kini di pasaran sudah banyak dijual suplemen yang berasal dari ekstrak ginkgo biloba. Bila ingin mendapatkan ramuan aslinya, tanaman ini juga banyak dijual di toko-toko obat tradisional Cina.

Manfaat / Khasiat


Salah satu hasil yang sangat menakjubkan dari studi terhadap Ginkgo ialah kemampuan tanaman ini untuk menghambat substansi yang dihasilkan oleh tubuh yang disebut Platelet Activating Factor (PAF).

Pada tahun 1972 ditemukan bahwa PAF ini mempunyai andil sangat besar di dalam proses biologis tubuh manusia seperti : penyumbatan dalam pembuluh darah yang menyebabkan serangan jantung dan stroke, serangan asma, penolakan tubuh atas organ yang dicangkokkan, dll

Ginkgo Biloba Mengandung Zat:
  • Flavonoida yang berfungsi sebagai Anti Oksidan yang mencegah kerusakan sel-sel
  • Terpenoida, berfungsi sebagai Anti terhadap Platelet Activating Factor (PAF) yang mencegah pengentalan darah
  • Macam-macam Bio Kimia
Oleh karena itu, ekstrak ginkgo dapat membantu kelancaran peredaran darah perifer di organ tubuh yang jauh dari jantung, seperti ujung jari, ujung kaki, dan daun telinga. Kelancaran peredaran darah membuat orang senantiasa segar dan tidak lekas lelah. Selain khasiat tersebut, tumbuhan ini diyakini dapat meningkatkan gairah seks dan menangkal radikal bebas.

Ginkgo biloba dikenal karena kemampuannya menerobos pembuluh darah yang paling sempit dan paling kecil untuk memberi makan jaringan yang kekurangan oksigen di otak, jantung, dan bagian tubuh lainnya. Itulah sebabnya para ahli menyarankan untuk mengkonsumsi ginkgo biloba untuk menjaga kesehatan otak. 

Meski demikian ginkgo biloba tidak terbukti dapat memperlambat penurunan fungsi otak, seperti pikun atau gangguan ingatan lainnya, seiring dengan pertambahan usia atau pada orang lanjut usia. Ginkgo biloba juga tidak bisa mencegah penyakit Alzheimer.

Beberapa penelitian menunjukkan, ginkgo mempunyai aktivitas antioksidan. Secara umum, senyawa aktif ginkgo biloba terdiri atas dua kelompok utama, yaitu flavonoid dan terpene lactones, termasuk ginkgolides A, B, dan C, bilobalide, quercetin, dan kaempferol.

Suplemen ginkgo biloba yang dijual di pasaran umumnya terdiri atas 24-32 persen flavonoid dan 6-12 persen terpenoid. Seperti vitamin E, ginkgo dapat melumpuhkan radikal bebas yang sering merusak sel tubuh, terutama sel otak.

Ginkgo biloba diketahui manfaatnya dalam memacu produksi molekul ATP (adenosin trifosfat). Melimpahnya produksi ATP akan menggenjot metabolisme glukosa, yang merupakan bahan bakar bagi otak. Itulah sebabnya ginkgo mujarab meringankan stres, menahan datangnya lelah otak, dan menggiatkan daya pikir.

Dengan produksi ATP yang melejit, jaringan elektrik tubuh dipacu keaktifannya. Karena itu, ginkgo biloba dikatakan mampu membuat nafsu seks meningkat. Ditambah lagi dengan aktivitasnya melonggarkan pembuluh darah, sehingga organ seks memperoleh pasokan energi lebih lancar.

Ginkgo biloba juga bermanfaat untuk meremajakan sel-sel otak, yaitu dengan cara memulihkan reseptor-reseptor di dalam otak serta meningkatkan serotonin yang umumnya mulai berkurang ketika proses penuaan berlangsung.

Jadi dapat disimpulkan bahwa manfaat utama Ginkgo Biloba adalah:
  • Memperbaiki fungsi otak : pelupa, pikun, kecerdasan berkurang, gangguan berbicara, lemah daya ingat, kurang konsentrasi, lamban beraktifitas. Gangguan fungsi saraf dan sel-sel otak yang menyebabkan susah tidur, gelisah, emosi tidak sabil bahkan kelumpuhan
  • Melancarkan peredaran darah tersumbat yang menyebabkan masalah : otak, jantung, paru-paru, ginjal, buah zakar / alat vital, mata, otot-otot betis, saraf-saraf pembuluh nadi : mengatasi gangguan pendengaran yang disebabkan kekurangan aliran darah dan oksigen
  • Membantu therapy pankreas, sehingga membantu therapy Diabetes Miletus, gangguan perut dan usus
  • Meredam aktifitas Radikal Bebas / anti Radikal Bebas.
  • Menekan dan mengurangi reaksi peradangan / inflamasi, nyeri otot dan menghilangkan pembengkakan
  • Re-generasi sel sehingga dapat memperlambat proses penuaan

Efek Negatif

Ginkgo biloba ternyata mempunyai dampak negatif. Dosis ginkgo lebih dari 120 mg per hari dapat memberikan efek samping berupa mual dan pusing. 


Namun, ada sebagian orang yang tahan hingga dosis 200-240 mg. Disarankan agar konsumsi ginkgo dimulai dengan dosis rendah supaya terhindar dari efek samping. Juga dianjurkan menghubungi dokter bila mengalami keluhan akibat minum ginkgo.

Bagi mereka yang sedang minum obat antidepresan yang diketahui sebagai monoamine oxidase inhibitors (MAO Inhibitor), disarankan tidak mengonsumsi ginkgo biloba karena dapat menimbulkan interaksi yang membahayakan tubuh. Ginkgo biloba juga tidak disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil.

Ginkgo biloba disarankan tidak dikonsumsi dengan berbagai obat lain. Ginkgo biloba yang berinteraksi dengan aspirin (berpotensi sebagai penghilang rasa sakit) dapat menimbulkan hyphema (perdarahan dalam rongga anterior mata) secara spontan.

Ekstrak ginkgo biloba bila berinteraksi dengan parasetamol dapat menimbulkan bilateral subdural haematoma (penimbunan darah di otak).

Dosis

Dosis efektif yang ditetapkan studi tersebut adalah 120 mg setiap hari, dikonsumsi terus menerus selama paling tidak 30 hari. gingko juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan mengingat. Ginkgo biloba tampaknya lebih manjur untuk lansia yang sudah mengalami kemunduran fungsi otak. Orang muda yang sel-sel tubuhnya masih optimal, termasuk sel-sel otaknya, tentu tidak terlalu membutuhkan ginkgo. Riset di Italia membuktikan, ekstrak ginkgo dapat meningkatkan aliran darah ke otak sebesar 70 persen pada orang lanjut usia.

Ginkgo biloba juga berpotensi membantu meringankan penyakit alzheimer tahap awal. Dengan dosis 80 mg tiga kali sehari, penderita alzheimer menunjukkan perbaikan dalam ingatan, perhatian, dan unjuk kerja psikomotor.

Konsumsi 120 mg ginkgo biloba per hari secara teratur dapat mengobati demensia tahap awal. Demensia adalah keadaan ketika seseorang mengalami penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir.

Selain gangguan daya ingat, kelompok lanjut usia juga sering merasakan nyeri kaki, nyeri pinggul, dan para pasien mampu berjalan lebih lama setelah diberi ginkgo.

Efek positif ginkgo tidak bisa langsung dirasakan. Perlu waktu 4-6 minggu khususnya untuk memperbaiki ingatan jangka pendek. Beberapa penelitian bahkan menganjurkan waktu konsumsi sedikitnya tiga bulan.

Untuk merasakan manfaatnya, ginkgo harus dikonsumsi terus-menerus. Bila tidak, aliran darah yang membawa oksigen akan kembali terganggu. Karena itu, minum ginkgo biloba harus dilakukan dengan disiplin kuat.

Ginkgo juga dapat membantu mengontrol pembentukan plak pada jaringan arteri darah akibat konsumsi kolesterol berlebihan. Dengan demikian, aliran darah ke otak dan jantung tetap berjalan baik, sehingga risiko stroke dapat diminimalkan.
Ginkgo biloba juga memiliki kemampuan antioksidan untuk melawan proses penuaan seperti kerusakan retina mata.

Monday, 13 June 2011

Sambiloto

SAMBILOTO (Andrographis paniculata) | Tanaman termasuk familia Acanthaceae. Tanaman sering ditemukan tumbuh liar di tempat terbuka, seperti tepi jalan, ladang, atau tanah kosong yang terbengkelai, juga di pekarangan. Daerah penyebarannya dari dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan laut.
Untuk pengembangbiakannya cukup mudah, petik buah yang sudah tua, ambil bijinya, dan semaikan.

Nama lain :

papaitan (Sumatera), ki oray, ki peurat, ki ular, takilo, bidara, sadilata, sambilata, takila (Jawa)

Tanaman ini mengandung :

Laktone: deoxy-andrographolide, andrographolide, 14-deoxy-11, neoandrographolide, 12-didehydroandrographolide, dan homoandrographolide. Flavonoid: alkane, ketone, dan aldehyde.

Kegunaan :

Tifus:

Petik 10-15 lembar daun sambiloto segar. Tambahkan air secukupnya dan rebus hingga mendidih. Untuk mengatasi rasa daun yang amat pahit, sewaktu meminum dapat dicampur dengan madu.

TBC paru-paru:

Daun sambiloto segar dikeringkan, lalu digiling halus hingga menjadi bubuk. Setelah itu, ditambah sedikit madu dan dibuat bulatan-bulatan pil berdiameter sekitar 0,5 cm. Sebaliknya pil ini diminum dengan air matang 2-3 kali sehari. Sekali minum dapat 15-30 pil.

Batuk rejan atau pertusis:

Tiga lembar daun sambiloto diseduh dengan air panas dan tambahkan sedikit madu. Minum larutan ini 3 kali sehari.

Kencing nanah:

Petik 3 batang sambiloto berikut daun-daunnya. Cuci bersih lalu rebuslah dengan 4 gelas air minum hingga tersisa 2,25 gelas saja. Dinginkan air terlebih dahulu, baru disaring. Jika hendak diminum tambahkan madu seperlunya. Lakukan 3 kali sehari masing-masing 3/4 gelas.

Demam:

Daun sambiloto segar ditempelkan ke badan atau dahi penderita.

Penambah nafsu makan:

Siapkan daun sambiloto 10 helai. Selain itu, siapkan pula kulit dan batang tanamannya sebanyak 50 g. Bahan-bahan ini dicuci hingga bersih, kemudian rebus dengan 3000 cc air. Airnya cukup diminum segelas sehari. Untuk menghilangkan rasa pahit dapat ditambahkan sedikit madu.

Hidung berlendir, sakit gigi:

Sebanyal 9-15 g tanaman segar direbus dan lainnya diminum.

Obat tetes telinga:

Tanaman segar dilumatkan dan diperas airnya. Teteskan air tersebut ke telinga.

Wednesday, 29 December 2010

Budidaya Kunyit



Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun.

Tanaman kunyit, diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun.

Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Srilangka, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa Tengah), Haiti, Jamaika, dan Filipina.

Klasifikasi
  • Divisio : Spermatophyta.Sub-diviso : Angiospermae
  • Kelas : Monocotyledoneae
  • Ordo : Zingiberales
  • Famili : Zungiberaceae
  • Genus : Curcuma
  • Species : Curcuma domestica Val.
Deskripsi

Kunyit (Curcuma domestica Val.; turmeric) termasuk tumbuhan berbatang semu, tegak, bulat basah yang dibentuk dari pelepah daun membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-150 cm, berbunga majemuk, berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, berwarna putih sampai kuning muda, panjang10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm. Berdaun tunggal, berbentuk bulat telur (lanset), lebar, ujung dan pangkalnya runcing, tangkainya panjang, tepi daunnya rata, bertulang menyirip, panjangnya 10 - 40 cm, lebar 8 - 12,5 cm, dengan warna hijau pucat.

Tanaman menghasilkan rimpang berwarna kuning jingga, kuning jingga kemerahan sampai kuning jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan. Rimpang terdiri dari rimpang induk dan anak rimpang, rimpang induk berbentuk bulat telur, disebut empu atau kunir lelaki. Anak rimpang letaknya lateral dan bentuknya seperti jari, panjang rimpang 2 - 10 cm, diameter 1 - 2 cm.

Selain jenis dan varietas yang jelas, bahan tanaman berasal dari rimpang yang sehat dari tanaman yang sehat berumur 11 - 12 bulan, untuk benih daunnya harus sudah mengering (masuk periode senescens). Hasil seleksi dan uji daya adaptasi diberbagai lingkungan tumbuh telah diperoleh 10 nomor harapan kunyit dengan potensi produksi masingmasing Cudo 21 (18 - 25 ton/ha), Cudo 38 (18 - 25 ton/ha) dan kadar kurkumin Cudo 21 (8,70 %), Cudo 38 (11 %) dan siap dilepas sebagai varietas unggul.

Jenis Tanaman

Jenis Curcuma domestica Val, C. domestica Rumph, C. longa Auct, u C. longa Linn, Amomum curcuma Murs. Ini merupakan jenis kunyit yang paling terkenal dari jenis kunyit lainnya.

Manfaat Tanaman

Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu, kosmetik, bumbu masak, campuran makanan ternak, zat pewarna alami, atau campuran obat tradisionil, karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, antikoagulan, memperbaiki fungsi liver, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.

Dalam pengobatan tradisional kunyit digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, penambah darah, rematik, gatal-gatal akibat gigitan serangga, obat cacing, obat asma, demam kuning, diare, meningkatkan nafsu makan,mengobati sakit perut, sembelit, dan menyegarkan badan.

Cara penggunakan untuk penyakit diatas ialah dengan cara menumbuk kunyit hingga halus, dicampur dengan air dan saring ampasnya dan diminum sekali sehari setelah makan. Kunyit juga banyak digunakan sebagai bahan dalam kosmetik. Menurut pengobatan Cina, kunyit dapat meningkatkan pengaliran qi dan melancarkan perjalanan darah.

Kunyit juga dijadikan pada perawatan setelah bersalin, dengan memakan rizom kunyit bersama nasi, selama 40 hari pasca melahirkan, untuk mengembalikan kesegaran badan dan menyembuhkan luka dalam.

Kunyit dan pegaga yang dimakan seminggu sebelum haid, dikatakan dapat menghilangkan masalah keputihan dan vagina yang terlalu berair dan dapat meningkatkan keintiman hubungan suami isteri. Kunyit juga dikatakan dapat menjadikan penggemarnya awet muda.

Kandungan

Kandungan utama di dalam rimpangnya terdiri dari minyak atsiri, kurkumin, resin, d.kamper, sikloiserin, oleoresin, mirsen, metil farbinol, desmetoksikurkumin, dan bidesmetoksikurkumin, damar, gom, lemak, protein, kalsium, fosfor dan besi. Zat warna kuning (kurkumin) dimanfaatkan sebagai pewarna untuk makanan manusia dan ternak. Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron, α dan β-tumeron, tumerol, α-atlanton, β-kariofilen, linalol, dan 1,8 sineol. 

Teknologi budidaya yang mengikuti anjuran, dengan mengacu kepada penerapan SPO yang tepat, produksi rimpang kunyit segar mencapai 11 ton/ha, dengan kadar kurkumin 8 –11%.

Syarat Pertumbuhan

Iklim.
-          Tanaman kunyit dapat tumbuh baik pada daerah yang memiliki intensitas cahaya penuh atau sedang, sehingga tanaman ini sangat baik jika hidup di tempat-tempat yang terbuka atau sedikit naungan.
-          Pertumbuhan terbaik dicapai pada daerah yang memiliki curah hujan 1000-4000 mm/tahun. Bila ditanam di daerah curah hujan < 1000 mm/tahun, maka sistem pengairan harus diusahakan cukup dan tertata baik. Tanaman ini dapat dibudidayakan sepanjang tahun. Pertumbuhan yang paling baik adalah pada awal musim hujan.
-          Suhu udara yang optimum bagi tanaman ini antara 19-30°C.

Media Tanam 

-          Kunyit tumbuh subur pada tanah yang gembur, pada tanah yang dicangkul dengan baik, sehingga akan menghasilkan umbi yang berlimpah.
-          Jenis tanah yang diinginkan adalah tanah ringan dengan bahan organik tinggi, tanah lempung berpasir yang terbebas dari genangan air/sedikit basa.

Ketinggian Tempat 

-          Kunyit tumbuh baik di dataran rendah (mulai < 240 m dpl) sampai dataran tinggi (> 2000 m dpl). Produksi optimal + 12 ton/ha dicapai pada ketinggian 45 m dpl.

Pedoman Budidaya

A. Pembibitan

Persyaratan Bibit :

Bahan tanaman harus tepat dan jelas nama jenis, varietas dan asal usulnya. Bibit kunyit yang baik berasal dari pemecahan rimpang, karena lebih mudah tumbuh. Syarat bibit yang baik adalah jika berasal dari tanaman yang tumbuh subur, segar, sehat, berdaun banyak dan hijau, kokoh, terhindar dari serangan penyakit; cukup umur/berasal dari rimpang yang telah berumur > 7-12 bulan; bentuk, ukuran, dan warna seragam; memiliki kadar air cukup; benih telah mengalami masa istirahat (dormansi) cukup; terhindar dari bahan asing (biji tanaman lain, kulit, kerikil).

Penyiapan Bibit :

Rimpang bahan bibit dipotong agar diperoleh ukuran dan berat yang seragam serta untuk memperkirakan banyaknya mata tunas/rimpang. Bekas potongan ditutup dengan abu dapur/sekam atau merendam rimpang yang dipotong dengan larutan fungisida (benlate dan agrymicin) guna menghindari tumbuhnya jamur. Satu rimpang induk, dipotong menjadi empat bagian secara membujur. Tiap potongan rimpang maksimum memiliki 1-3 mata tunas, dengan berat antara 15 - 30 gram dan panjang 3-7 cm.

Teknik Penyemaian Bibit :

Pertumbuhan tunas rimpang kunyit dapat dirangsang dengan cara mengangin-anginkan rimpang di tempat teduh atau lembab selama 1-1,5 bulan, dengan penyiraman 2 kali sehari (pagi dan sore hari). Bibit tumbuh baik bila disimpan dalam suhu kamar (25-28°C). Selain itu menempatkan rimpang diantara jerami pada suhu udara sekitar 25-28°C. dan merendam bibit pada larutan ZPT (zat pengatur tumbuh) selama 3 jam. ZPT yang sering digunakan adalah larutan atonik (1 cc/1,5 liter air) dan larutan G-3 (500-700 ppm). 

Rimpang yang akan direndam larutan ZPT harus dikeringkan dahulu selama 42 jam pada suhu udara 35°C. Jumlah anakan atau berat rimpang dapat ditingkatkan dengan jalan direndam pada larutan pakloburazol sebanyak 250 ppm.

Pemindahan Bibit :

Bibit yang telah siap lalu ditempatkan pada persemaian, dimana pada rimpang akan muncul tunas, bila tanaman telah berumur 1-1,5 bulan. Setelah tunas tumbuh 2-3 cm, maka rimpang sudah dapat ditanam di lahan. Pemindahan bibit yang telah bertunas harus dilakukan secara hati-hati, agar tunas yang telah tumbuh tidak rusak. 

Bila ada tunas/akar bibit yang saling terkait maka akar tersebut dipisahkan dengan hati-hati lalu letakkan bibit dalam wadah tertentu untuk memudahkan pengangkutan bibit ke lokasi lahan. Jika jarak antara tempat pembibitan dengan lahan jauh, maka bibit perlu dilindungi agar tetap lembab dan segar ketika tiba di lokasi. Selama pengangkutan, bibit yang telah bertunas jangan ditumpuk.

B. Media Tanam

Pengolahan Media Tanam

Persiapan Lahan :

Lokasi penanaman dapat berupa lahan tegalan, perkebunan atau pekarangan. Penyiapan lahan untuk kebun kunyit sebaiknya dilakukan 30 hari sebelum tanam. Kunyit tumbuh baik pada tanah Latosol, Aluvial, dan Regosol, ketinggian tempat 240 - 1.200 m di atas permukaan laut, curah hujan 2.000–4.000 ml/ tahun, di bawah tegakan tanaman keras seperti sengon dan jati yang masih muda (umur 3–4 tahun) dengan tingkat naungan tidak lebih dari 30%.

Pembukaan Lahan :

Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari gulma dan dicangkul secara manual atau menggunakan alat mekanik guna menggemburkan lapisan top soil dan sub soil, sekaligus mengembalikan kesuburan tanah. Tanah dicangkul pada kedalaman 20-30 cm, dengan ukuran 30 x 30 cm, kemudian diistirahatkan selama 1-2 minggu agar gas-gas beracun yang ada dalam tanah menguap dan bibit penyakit/hama yang ada mati karena terkena sinar matahari.

Jarak tanam sistem monokultur adalah: 50 cm x 40 cm, 50 cm x 50 cm, 40 cm x 40 cm atau 50 cm x 60 cm, pola tumpang sari dengan tanaman sisipan kacang tanah atau cabai rawit yang ditanam bersamaan.

Pembentukan Bedengan :

Lahan kemudian dibedeng dengan lebar 60-100 cm dan tinggi 25-45 cm dengan jarak antar bedengan 30-50 cm.

Pemupukan (sebelum tanam) :

Untuk mempertahankan kegemburan tanah, meningkatkan unsur hara dalam tanah, drainase, dan aerasi yang lancar, dilakukan dengan.menaburkan pupuk dasar (pupuk kandang) ke dalam lahan/dalam lubang tanam dan dibiarkan 1 minggu. Tiap lubang tanam membutuhkan pupuk kandang 2,5-3 kg atau 10–20 t/ha.

C. Penanaman

Teknik Penanaman :

Kebutuhan bibit kunyit/hektar lahan adalah 0,50-0,65 ton. Maka diharapkan akan diperoleh produksi rimpang sebesar 20-30 ton/ha.

Penentuan Pola Tanaman :

Bibit kunyit yang telah disiapkan kemudian ditanam ke dalam lubang berukuran 5-10 cm dengan arah mata tunas menghadap ke atas. Tanaman kunyit ditanam dengan dua pola, yaitu penanaman di awal musim hujan dengan pemanenan di awal musim kemarau (7-8 bulan) atau penanaman di awal musim hujan dan pemanenan dilakukan dengan dua kali musim kemarau (12-18 bulan). Kedua pola tersebut dilakukan pada masa tanam yang sama, yaitu pada awal musim penghujan. Perbedaannya hanya terletak pada masa panennya.

Pembuatan Lubang Tanam :

Lubang tanam dibuat di atas bedengan/petakan dengan ukuran lubang 30 x 30 cm dengan kedalaman 60 cm. Jarak antara lubang adalah 60 x 60 cm.

Cara Penanaman :

Teknik penanaman dengan perlakuan stek rimpang dalam nitro aromatik sebanyak 1 ml/liter pada media yang diberi mulsa ternyata berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan vegetatif kunyit, sedangkan penggunaan zat pengatur tumbuh IBA (indolebutyric acid) sebanyak 200 mg/liter pada media yang sama berpengaruh nyata terhadap pembentukan rimpang kunyit.

Masa Tanam :

Masa tanam kunyit yaitu pada awal musim hujan sama seperti tanaman rimpang-rimpangan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena tanaman muda akan membutuhkan air cukup banyak untuk pertumbuhannya. Walaupun rimpang tanaman ini nantinya dipanen muda yaitu 7 – 8 bulan, tetapi pertanaman selanjutnya tetap diusahakan awal musim hujan.

D. Pemeliharaan

Penyulaman :

Apabila ada rimpang kunyit yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya buruk, maka dilakukan penanaman susulan (penyulaman) rimpang lain yang masih segar dan sehat.

Penyiangan :

Penyiangan dan pembubunan perlu dilakukan untuk menghilangkan rumput liar (gulma) yang mengganggu penyerapan air, unsur hara dan mengganggu perkembangan tanaman. Kegiatan ini dilakukan 3-5 kali bersamaan dengan pemupukan dan penggemburan tanah. Penyiangan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur ½ bulan dan bersamaan dengan ini maka dilakukan pembubunan guna merangsang rimpang agar tumbuh besar dan tanah tetap gembur.

Pembubunan :

Seperti halnya tanaman rimpang lainnya, pada kunyit pekerjaan pembubunan ini diperlukan untuk menimbun kembali daerah perakaran dengan tanah yang melorot terbawa air. Pembubunan bermanfaat untuk memberikan kondisi media sekitar perakaran yang lebih baik, sehingga rimpang akan tumbuh subur dan bercabang banyak. Pembubunan biasanya dilakukan setelah kegiatan penyiangan, untuk memperbarui saluran drainase pemisah petak; tanah dinaikkan ke petak-petak tanam dan biasanya dilakukan secara rutin setiap 3 – 4 bulan sekali.

E. Pemupukan :

Pemupukan Organik :

Penggunaan pupuk kandang dapat meningkatkan jumlah anakan, jumlah daun, dan luas area daun kunyit secara nyata. Kombinasi pupuk kandang sebanyak 45 ton/ha dengan populasi kunyit 160.000/ha menghasilkan produksi sebanyak 29,93 ton/ha.

Pemupukan Konvensional :

Selain pupuk dasar (pada awal penanaman), tanaman kunyit perlu diberi pupuk susulan kedua (pada saat tanaman berumur 2-4 bulan). Pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk organik 15-20 ton/ha. Pemupukan tahap kedua digunakan pupuk kandang dan pupuk buatan (urea 20 gram/pohon; TSP 10 gram/pohon; dan ZK 10 gram/pohon), serta K2O (112 kg/ha) pada tanaman yang berumur 4 bulan.

Dengan pemberian pupuk ini diperoleh peningkatan hasil sebanyak 38% atau 7,5 ton rimpang segar/ha. Pemupukan juga dilakukan dengan pupuk nitrogen (60 kg/ha), P2O5 (50 kg/ha), dan K2O (75 kg/ha). Pupuk P diberikan pada awal tanam, pupuk N dan K diberikan pada awal tanam (1/3 dosis) dan sisanya (2/3 dosis) diberikan pada saat tanaman berumur 2 bulan dan 4 bulan. Pupuk diberikan dengan ditebarkan secara merata di sekitar tanaman atau dalam bentuk alur dan ditanam di sela-sela tanaman.

Sebagai alternatif, dapat pupuk urea, SP-36 dan KCl dengan takaran masing-masing 100 kg, 200 kg dan 200 kg/ha. Pupuk SP-36 dan KCl diberikan sekaligus pada saat tanam dan urea diberikan dua kali pada umur 1 dan 3 bulan setelah tanaman tumbuh.

Pengairan dan Penyiraman :

Tanaman kunyit termasuk tanaman tidak tahan air. Oleh sebab itu drainase dan pengaturan pengairan perlu dilakukan secermat mungkin, agar tanaman terbebas dari genangan air sehingga rimpang tidak.membusuk. Perbaikan drainase baik untuk melancarkan dan mengatur aliran air serta sebagai penyimpan air di saat musim kemarau.

Waktu Penyemprotan Pestisida :

Penyemprotan pestisida dilakukan jika telah timbul gejala serangan hama penyakit.

Pemulsaan :

Sedapat mungkin pemulsaan dengan jerami dilakukan diawal tanam untuk menghindari kekeringan tanah, kerusakan struktur tanah (menjadi tidak gembur/padat) dan mencegah tumbuhnya gulma secara berlebihan. Jerami dihamparkan merata menutupi permukaan tanah di antara lubang tanaman.

F. Hama dan Penyakit

Hama, Ulat penggerek akar (Dichcrosis puntifera)

Gejala : pada pangkal akar dimana tunas daun menjadi layu dan lama kelamaan tunas menjadi kering lalu membusuk. Pengendalian: tanaman disemprot/ditaburkan insektisida furadan G-3.

Penyakit

1. Busuk bakteri rimpang

Penyebab : oleh kurang baik sistem pengairan (drainase) atau disebabkan oleh rimpang yang terluka akibat alat-alat pertanian, sehingga luka rimpang kemasukan cendawan.
Gejala: kulit akar tanaman menjadi keriput dan mengelupas, kemudian rimpang lama kelamaan membusuk dan keropos.
Pengendalian: mencegah terjadi genangan air pada lahan, mencegah terlukanya rimpang; penyemprotan fungisida dithane M-45.

2. Karat daun kunyit

Penyebab : Taphrina macullans Bult dan Colletothrium capisici atau oleh kutu daun yang disebut Panchaetothrips.
Gejala: timbulnya warna coklat (karat) pada helaian daun; bila penyakit ini menyerang tanaman dewasa/daun yang tua maka tidak akan.mempengaruhi produksinya sebaliknya jika menyerang tanaman/daun muda, menyebabkan tanaman tersebut menjadi mati.
Pengendalian: Dilakukan dengan mengurangi kelembaban; Penyemprotan insektisida, seperti dengan agrotion 2 cc/liter atau dengan fungisida dithane M-45 secara teratur selama seminggu sekali

Gulma : Gulma potensial pada pertanaman kunyit ini adalah gulma kebun yang umum yaitu alang-alang, rumput teki, rumput lulangan, ageratum, dan gulma berdaun lebar lainnya.

Pengendalian hama/penyakit secara organik :

Dalam pertanian organik yang tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya melainkan dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan biasanya dilakukan secara terpadu sejak awal pertanaman untuk menghindari serangan hama dan penyakit tersebut yang dikenal dengan PHT (Pengendalian Hama Terpadu) yang komponennya adalah sbb: 

-          Mengusahakan pertumbuhan tanaman yang sehat yaitu memilih bibit unggul yang sehat bebas dari hama dan penyakit serta tahan terhadap serangan hama dari sejak awal pertanaman
-          Memanfaatkan semaksimal mungkin musuh-musuh alami
-          Menggunakan varietas-varietas unggul yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
-          Menggunakan pengendalian fisik/mekanik yaitu dengan tenaga manusia.
-          Menggunakan teknik-teknik budidaya yang baik misalnya budidaya tumpang sari dengan pemilihan tanaman yang saling menunjang, serta rotasi tanaman pada setiap masa tanamnya untuk memutuskan siklus penyebaran hama dan penyakit potensial.
-          Penggunaan pestisida, insektisida, herbisida alami yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan residu toksik baik pada bahan tanaman yang dipanen ma maupun pada tanah. Disamping itu penggunaan bahan ini hanya dalam keadaan darurat berdasarkan aras kerusakan ekonomi yang diperoleh dari hasil pengamatan.

Beberapa tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati dan digunakan dalam pengendalian hama antara lain adalah: 

-          Tembakau (Nicotiana tabacum ), yang mengandung nikotin untuk insektisida kontak sebagai fumigan atau racun perut. Aplikasi untuk serangga kecil misalnya Aphids.
-          Piretrum (Chrysanthemum cinerariaefolium), yang mengandung piretrin yang dapat digunakan sebagai insektisida sistemik yang menyerang urat syaraf pusat yang aplikasinya dengan semprotan. Aplikasi pada serangga seperti lalat rumah, nyamuk, kutu, hama gudang, dan lalat buah.
-          Tuba (Derris elliptica dan Derris malaccensis), yang mengandung rotenone untuk insektisida kontak yang diformulasikan dalam bentuk hembusan dan semprotan.
-          Neem tree atau mimba (Azadirachta indica), yang mengandung azadirachtin yang bekerjanya cukup selektif. Aplikasi racun ini terutama pada serangga penghisap seperti wereng dan serangga pengunyah seperti hama penggulung daun (Cnaphalocrocis medinalis). Bahan ini juga efektif untuk menanggulangi serangan virus RSV, GSV dan Tungro.
-          Bengkuang (Pachyrrhizus erosus), yang bijinya mengandung rotenoid yaitu pakhirizida yang dapat digunakan sebagai insektisida dan larvasida.
-          Jeringau (Acorus calamus), yang rimpangnya mengandung komponen utama asaron dan biasanya digunakan untuk racun serangga danpembasmi cendawan, serta hama gudang Callosobrocus.

G. Panen
  1. Ciri dan Umur Panen : Tanaman kunyit siap dipanen pada umur 8-18 bulan, saat panen yang terbaik adalah pada umur tanaman 11-12 bulan, yaitu pada saat gugurnya daun kedua. Saat itu produksi yang diperoleh lebih besar dan lebih banyak bila dibandingkan dengan masa panen pada umur kunyit 7-8 bulan. Ciri-ciri tanaman kunyit yang siap panen ditandai dengan berakhirnya pertumbuhan vegetatif, seperti terjadi kelayuan/perubahan warna daun dan batang yang semula hijau berubah menjadi kuning (tanaman kelihatan mati).
  2. Cara Panen : Pemanenan dilakukan dengan cara membongkar rimpang dengan cangkul/garpu. Sebelum dibongkar, batang dan daun dibuang terlebih dahulu. Selanjutnya rimpang yang telah dibongkar dipisahkan dari tanah yang melekat lalu dimasukkan dalam karung agar tidak rusak.
  3. Periode Panen : Panen kunyit dilakukan dimusim kemarau karena pada saat itu sari/zat yang terkandung didalamnya mengumpul. Selain itu kandungan air dalam rimpang sudah sedikit sehingga memudahkan proses pengeringannya.
  4. Perkiraan Hasil Panen : Berat basah rimpang bersih/rumpun yang diperoleh dari hasil panen mencapai 0,71 kg. Produksi rimpang segar/ha biasanya antara 20-30 ton.
H. Pasca Panen
  1. Penyortiran Basah dan Pencucian : Sortasi pada bahan segar dilakukan untuk memisahkan rimpang dari kotoran berupa tanah, sisa tanaman, dan gulma. Setelah selesai, timbang jumlah bahan hasil penyortiran dan tempatkan dalam wadah plastik untuk pencucian. Pencucian dilakukan dengan air bersih, jika perlu disemprot dengan air bertekanan tinggi. Amati air bilasannya dan jika masih terlihat kotor lakukan pembilasan sekali atau dua kali lagi. Hindari pencucian yang terlalu lama agar
    kualitas dan senyawa aktif yang terkandung didalam tidak larut dalam air. Pemakaian air sungai harus dihindari karena dikhawatirkan telah tercemar kotoran dan banyak mengandung bakteri/penyakit.

    Setelah pencucian selesai, tiriskan dalam tray/wadah yang belubang-lubang agar sisa air cucian yang tertinggal dapat dipisahkan, setelah itu tempatkan dalam wadah plastik/ember.
  2. Perajangan : Jika perlu proses perajangan, lakukan dengan pisau stainless steel dan alasi bahan yang akan dirajang dengan talenan. Perajangan rimpang dilakukan melintang dengan ketebalan kira-kira 5 mm – 7 mm. Setelah perajangan, timbang hasilnya dan taruh dalam wadah plastik/ember. Perajangan dapat dilakukan secara manual atau dengan mesin pemotong.
  3. Pengeringan : Pengeringan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan sinar matahari atau alat pemanas/oven. pengeringan rimpang dilakukan selama 3 - 5 hari, atau setelah kadar airnya dibawah 8%. pengeringan dengan sinar matahari dilakukan diatas tikar atau rangka pengering, pastikan rimpang tidak saling menumpuk. Selama pengeringan harus dibolak-balik kira-kira setiap 4 jam sekali agar pengeringan merata.

    Lindungi rimpang tersebut dari air, udara yang lembab dan dari bahan-bahan disekitarnya yang bisa mengkontaminasi. Pengeringan di dalam oven dilakukan pada suhu 50 o C - 60 o C. Rimpang yang akan dikeringkan ditaruh di atas tray oven dan pastikan bahwa rimpang tidak saling menumpuk.
    Setelah pengeringan, timbang jumlah rimpang yang dihasilkan
  4. Penyortiran Kering : Selanjutnya lakukan sortasi kering pada bahan yang telah dikeringkan dengan cara memisahkan bahan-bahan dari benda-benda asing seperti kerikil, tanah atau kotoran-kotoran lain. Timbang jumlah rimpang hasil penyortiran ini
    (untuk menghitung rendemennya).
  5. Pengemasan : Setelah bersih, rimpang yang kering dikumpulkan dalam wadah kantong plastik atau karung yang bersih dan kedap udara (belum pernah dipakai sebelumnya). Berikan label yang jelas pada wadah tersebut, yang.menjelaskan nama bahan, bagian dari tanaman bahan itu, nomor/kode produksi, nama/alamat penghasil, berat bersih dan metode penyimpanannya.
  6. Penyimpanan : Kondisi gudang harus dijaga agar tidak lembab dan suhu tidak melebihi 30 o C dan gudang harus memiliki ventilasi baik dan lancar, tidak bocor, terhindar dari kontaminasi bahan lain yang menurunkan kualitas bahan yang bersangkutan, memiliki penerangan yang cukup (hindari dari sinar matahari langsung), serta bersih dan terbebas dari hama gudang.
Gambaran Peluang Agribisnis

Dewasa ini rata-rata kebutuhan bahan baku kunyit untuk industri kosmetik/jamu tradisional yang ada di Indonesia antara 1,5-6 ton/bulan. Tingkat kebutuhan pasar dari tahun ke tahun semakin meningkat dengan persentase peningkatan 10-25% per tahunnya.


Kebutuhan akan lebih tinggi pada saat menjelang hari-hari besar/hari raya. Permintaan kebutuhan industri di atas, sebagian besar berasal dari pasokan para petani. Melihat dari kebutuhan rata-.rata industri jamu dan kosmetik yang ada di dalam negeri, suplai dan permintaan terhadap kunyit tidak seimbang, apalagi memenuhi permintaan pasar luar negeri.

Sementara kebutuhan kunyit dunia hingga saat ini mencapai ratusan ribu ton/tahun. Sebagian kecil dari jumlah tersebut dipenuhi oleh negara India, Haiti, Srilanka, Cina, dan negara-negara lainnya. Indonesia kini sudah selayaknya membudidayakan tanaman ini, terutama dengan sistem monokultur/tumpang sari sehingga produksi yang dicapai lebih cepat dan tinggi, agar kebutuhan minimal dalam negeri terpenuhi secara optimal.

Walaupun di daerah Jawa Tengah kini sudah diupayakan sistem penanaman tersebut, juga diperhitungkan dari sudut produktivitas dan jalur tata niaganya, namun luas lahan tanam yang ada belum maksimal untuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri, yang mencapai ratusan ribu ton/ha-nya. Indonesia sebenarnya mulai mengekspor kunyit.

Negara tujuan ekspor antara lain Asia (Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan, dan Jepang), Amerika, dan Eropa (Jerman Barat dan Belanda). Pada tahun 1987, nilai ekspor tanaman kunyit Indonesia menyumbangkan devisa yang besar bagi negara. Namun pada tahun berikutnya jumlah ekspor tersebut mulai mengalami penurunan dan sempat terhenti pada tahun 1989.

Negara India, Cina, Haiti, Srilanka, dan Jamaika kini mulai membudidayakan tanaman kunyit secara besar-besaran dan mereka sudah dapat mengestimasikan produksinya hingga +20 ton/ha. Dari segi jalur tata niaga, kunyit tergolong efisien, karena dari petani langsung disalurkan ke pedagang pengumpul, lalu ke pabrik/pedagang besar. Maka harga yang diterima petani mencapai 70% dari harga tingkat pabrik, dimana 30% merupakan marjin tata niaga yang terdiri atas 12% marjin biaya dan 18% merupakan marjin keuntungan.

Berdasarkan kondisi ini, tata niaga kunyit sebenarnya bisa ditingkatkan lagi, karena marjin terbesar berada pada keuntungan pedagang. Peluang agribisnis kunyit di Indonesia dapat dikembangkan. Kenyataan ini dilandaskan pada tingkat produktivitas, jalur tata niaga, dan kebutuhan kunyit dari berbagai industri yang membutuhkannya.

Klasifikasi dan Standar Mutu : Standard mutu temulawak untuk pasaran luar negeri perlu dicantumkan dan diperhatikan hal-hal sebagai berikut ini: 

-          Warna : kuning-jingga sampai coklat kuning-jingga
-          Aroma : khas wangi aromatis
-          Rasa : mirip rempah dan agak pahit.
-          Kadar air maksimum : 12 %
-          Kadar abu : 3-7 %
-          Kadar pasir (kotoran) : 1 %
-          Kadar minyak atsiri (minimal) : 5 %

Pengambilan Contoh : Dari jumlah kemasan dalam satu partai temulawak siap ekspor, diambil sejumlah kemasan secara acak seperti dibawah ini, dengan maksimum berat tiap partai 20 ton.
-          Untuk jumlah kemasan dalam partai 1–100, contoh yang diambil 5.
-          Untuk jumlah kemasan dalam partai 101–300, contoh yang diambil 7
-          Untuk jumlah kemasan dalam partai 301–500, contoh yang diambil 9
-          Untuk jumlah kemasan dalam partai 501-1000, contoh yang diambil 10
-          Untuk jumlah kemasan dalam partai di atas 1000, contoh yang diambil minimum 15
-          Kemasan yang telah diambil, dituangkan isinya, kemudian diambil secara acak sebanyak 10 rimpang dari tiap kemasan sebagai contoh.
-          Khusus untuk kemasan temulawak berat 20 kg atau kurang, maka contoh yang diambil sebanyak 5 rimpang.
-          Contoh yang telah diambil kemudian diuji untuk ditentukan mutunya.
-          Petugas pengambil contoh harus memenuhi syarat yaitu orang yang telah berpengalaman atau dilatih terlebih dahulu dan mempunyai ikatan dengan suatu badan hukum.

Pengemasan : Kunyit disajikan dalam bentuk rimpang utuh, dikemas dengan jala plastik yang kuat, dengan berat maksimum 15 kg tiap kemasan, atau dikemas dengan keranjang bambu dengan berat sesuai kesepakatan anatara penjual dan pembeli. Dibagian luar dari tiap kemasan ditulis, dengan bahan yang tidak luntur, jelas terbaca antara lain: 

-          Produk asal Indonesia
-          Nama/kode perusahaan/eksportir
-          Nama barang
-          Negara tujuan
-          Berat kotor
-          Berat bersih
-          Nama pembeli