Showing posts with label Psikologi. Show all posts
Showing posts with label Psikologi. Show all posts

Tuesday, 16 April 2013

Bulimia

Bulimia Nervosa adalah kelainan cara makan yang ditandai dengan kebiasaan makan berlebihan secara terus menerus dan kemudian kembali mengeluarkannya. Bulimia merupakan gangguan psikologis yang sering terjadi pada wanita. Kelainan tersebut biasanya merupakan suatu bentuk penyiksaan terhadap diri sendiri. Yang paling sering dilakukan oleh lebih dari 75% orang dengan bulimia nervosa adalah dengan cara membuat dirinya muntah, kadang-kadang disebut pembersihan; puasa, serta penggunaan laksatif, enema, diuretik. Kadang penderita bulimia juga cenderung diet sangat ketat atau meakukan olahraga yang berlebihan.

Cirri khas penyakit bulimia sudah tentu kebiasaan mengeluarkan makanan yang dimakan dengan sangat cepat, sehingga sangat aneh bagi orang biasa kalau sehabis makan kembali memuntahkan makanannya.
Membersihkan atau memuntahkan makanan ini diperkirakan sebagai aksi untuk mengurangi rasa benci atau rasa bersalah karena sudah makan secara berlebihan dan berulang-ulang (binge). Pasien berobsesi untuk membersihkan diri mereka dari makanan itu, sehingga makanan yang masuk tidak sempat terserap tubuh.

Seorang penderita bulimia dalam melakukan pesta makan ini, diduga terdorong oleh depresi atau stress terhadap sesuatu yang berhubungan dengan berat badan, bentuk badan ataupun makanan. Mereka menganggap, makan merupakan kegiatan paling menyenangkan dan bisa menghilangkan depresi. Namun kebahagiaan itu hanya berlangsung sementara, karena akhirnya mereka akan kembali membenci makanan serta marah atas ketidak mampuannya mengontrol diri terhadap pesta makan tersebut. Kebencian ini membuat mereka terobsesi untuk segera mengeluarkan kembali makanan tersebut dari tubuh.

Aksi pembersihan biasanya berlangsung seketika, namun pada beberapa penderita bulimia melakukan pembersihan pada beberapa periode setelahnya.

Sama halnya dengan anorexia, bulimia selalu berhubungan dengan kontrol diet ataupun penurunan berat badan. Penderita bulimia biasanya terlalu memperhatikan berat badan, selalu merasa kurang percaya diri dengan berat badan, sehingga cenderung melakukan diet berlebih. Bedanya dengan penderita anorexia, penderita bulimia memiliki berat badan yang lebih stabil, sehingga penyakit ini jarang diketahui oleh masyarakat umum.

Penyebab Bulimia

Penyebab pasti dari bulimia, sampai saat ini masi belum diketahui secara biologis. Namun ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan penyakit ini:
  • masalah keluarga
  • perilaku maladaptif 
  • pertentangan identitas diri
  • budaya yang terlalu menitikberatkan kepada penampilan fisik.
Masalah penampilan serta berat badan merupakan faktor utama penyebab bulimia pada seorang wanita. Seorang penderita bulimia biasanya mempunyai ketahanan mental yang kurang, kurang percaya diri dan memiliki masalah dengan berat badan dan ini yang membuatnya menjadi terobsesi untuk menurunkan berat badan. Hal-hal seperti di atas juga bisa menjadi akibat bulimia yang mengerikan.

Pengalaman buruk yang berkaitan dengan masalah berat badan membuatnya selalu merasa gemuk. Hal ini mendorong diet yang tidak terkontrol, olah raga berlebih dan akhirnya menderita bulimia.

Para ahli menduga bahwa kelainan neurotransmitter dalam otak, utamanya neurotransmitter serotonin merupakan pemicu terjadinya penyakit bulimia nervosa ini. Namun dugaan awal ini masih belum bisa dijelaskan secara spesifik karena kompleksnya penyakit.

Gejala Bulimia

Binge merupakan gejala utama dari bulimia yang akan diikuti dengan muntah, diet yang ketat serta olah raga berlebihan. Namun untuk mendeteksi gejala bulimia dalam kehidupan sehari-hari sangatlah susah. Selain itu, setiap orang juga memiliki nafsu makan berbeda, sehingga makan dengan jumlah banyak tersebut kadangkala adalah hal yang normal. Selain itu, penderita bulimia tidak selalu kurus. Bisa saja memiliki berat badan normal atau malah gemuk.  

Namun ada beberapa pertanda yang bisa dianggap sebagai gejala bulimia, yaitu:
  • Selalu ke kamar mandi setelah makan untuk muntah (tentu saja dilakukan berkali-kali)
  • Olah raga berlebih. 
  • Terjadi perubahan seperti pipi atau rahang yang bengkak, 
  • Pecahnya pembuluh darah di mata, 
  • Rusaknya lapisan email gigi
  • Perasaan terlalu terbelenggu dengan urusan berat ataupun bentuk badan.
Diagnosis  

Sama halnya dengan anoreksia, diagnosis untuk penyakit bulimia susah karena ini menyangkut masalah perilaku yang bisa saja disangkal oleh penderita. Namun sebagai dasar bagi dokter untuk mendiagnosa penyakit ini, ada lima criteria dasar yang bisa dipakai sebagai patokan.
  • Pesta makan yang terjadi berulangkali. Hal ini ditandai dengan porsi yang sangat banyak dan di luar porsi normal makan seorang manusia dalam jangka waktu dua jam. 
  • Merasa tidak bisa berhenti makan dalam satu periode. 
  • Perilaku yang menyimpang untuk mengurangi berat badan secara ekstrim dan berlebihan, seperti muntah, penggunaan obat pencahar dan diuretik, puasa ataupun olah raga berlebihan. 
  • Pesta makan serta perilaku penurunan badan yang ekstrim terjadi minimal dua kali dalam seminggu selama jangka waktu tiga bulan. 
  • Rasa yang tidak pernah puas terhadap bentuk tubuh yang dimiliki.

Bahaya Bulimia  

Akibat perilaku makan berlebihan dan kemudian membersihkannya yang terjadi secara berulang dan ekstrim, berbagai macam organ akan dapat mengalami kerusakan, seperti

  • pembengkakan kelenjar ludah di pipi 
  • Adanya jaringan parut di buku jari tangan yang digunakan untuk merangsang muntah 
  • Pengikisan email gigi akibat bulimia yang sering muntah dan mengeluarkan asam lambung 
  • Kadar kalium yang rendah dalam darah. 
  • Gigi menjadi lebih sensitif terhadap panas atau dingin 
  • Adanya masalah pada kelenjar ludah yang berupa rasa nyeri atau pembengkakan 
  • Paparan asam lambung yang berlebih pada kerongkongan bisa menyebabkan borok, pecah atau penyempitan. 
  • Terganggunya proses pencernaan akibat pencahar, bisa mengakibatkan disfungsi organ pencernaan. 
  • Ketidakseimbangan cairan tubuh akibat penggunaan diuretik secara berlebih.

Akibat bulimia juga terjadi pada kehidupan sosial, 

  • akan sering bermasalah dalam hal sosialisasi lingkungan, 
  • bersifat impulsif, 
  • seringkali merasa stress atau depresi
  • penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan.

Pengobatan Bulimia

Terdapat 2 pendekatan yang dilakukan untuk mengobati bulimia:

  • Terapi psikis (psikoterapi) oleh psikiater untuk mengendalikan perilaku menyimpangnya. 
  • Obat-obatan. Obat anti-depresi seringkali bisa membantu mengendalikan bulimia, meskipun penderita tidak tampak depresi. Tetapi bulimia akan kambuh kembali jika pemakaian obat dihentikan.

Wednesday, 6 March 2013

Kepribadian Melankolis

Kepribadian orang melankolis adalah orang yang serius dan tertutup, namun cerdas dan sangat kritis dalam berpikir. Mereka dapat mengerjakan suatu hal dengan jauh lebih tekun dibandingkan tipe kepribadian yang lainnya. Mereka memahami sesuatu setahap demi setahap, dan mereka menjalani sebagian besar hidupnya dengan sangat serius.

Orang melankolis mempunyai pemikiran yang kritis. Mereka mampu menganalisis suatu keadaan dengan jauh lebih baik dibandingkan dengan tipe-tipe kepribadian lainnya. Mereka memiliki kemampuan luar biasa dalam ”melihat di balik layar” dan memahami apa yang sesungguhnya sedang terjadi. Mereka bisa melihat hal-hal yang tidak terlihat oleh kebanyakan orang karena tingkat ketelitian dan ketajaman analisisnya. Mereka adalah individu yang cakap. Mereka tahu bahwa mereka tahu apa yang mereka ketahui. Mereka meneliti fakta-fakta dan mengikutinya dengan sangat hati-hati. Mereka melakukan perencanaan dan mengikuti rencana itu. Moto mereka adalah : ”Rencanakan kerja Anda. Kerjakan rencana Anda.”

Orang melankolis sangat berhati-hati, teliti, dan suka curiga. Mereka tidak senang membuat kesalahan. Misalnya, mereka selalu memeriksa hasil fotokopi yang mereka dapatkan sebab khawatir hasil fotokopinya tidak sama dengan aslinya. Maksudnya, mereka sangat berhati-hati sekali dan penuh perhitungan dalam segala hal yang mereka lakukan. Bahkan, bila Anda memberikan pujian yang tulus pun mereka tetap akan berpikir bahwa Anda pasti mempunyai maksud tersembunyi di balik pujian Anda tadi.

Orang melankolis senang dengan detail. Mereka menyukai data, fakta, angka-angka, dan grafik. Semakin detail dan lengkap informasi yang mereka terima, semakin suka mereka jadinya. Apalagi yang berhubungan dengan angka, mereka sangat menyenanginya. Mereka akan menghitung untung ruginya dengan ketelitian yang sangat tinggi. Ini adalah satu kemampuan yang tidak dapat ditandingi oleh kepribadian-kepribadian lainnya. Mereka juga akan sangat banyak bertanya – tidak untuk menyelidiki Anda, tetapi lebih disebabkan oleh dorongan untuk bisa mendapatkan lebih banyak lagi data dari Anda.

Orang melankolis menuntut ”ikut aturan.” Mereka taat mengikuti instruksi dengan seksama dan tidak mengerti mengapa orang lain tidak bisa melakukan hal yang sama. Bagi mereka, semua orang sebaiknya melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan.

Dalam hal otoritas, sama seperti orang phlegmatis, orang melankolis memiliki sifat tidak suka mendesak dan tidak perlu menjadi pemimpin suatu kelompok. Tidak masalah bagi mereka untuk sekadar jadi pengikut asalkan mereka bisa senang dan tenang. Mereka senang berada di sekeliling orang yang ramah dan terbuka. Mereka tidak keberatan jika mereka tidak mendapat pujian atas apa yang telah mereka lakukan, tetapi mereka akan sangat marah bila Anda menyalahkan mereka atas kesalahan yang tidak mereka perbuat.

Orang melankolis senang menjadi benar – bukan karena mereka merasa lebih baik daripada orang lain, tetapi mereka hanya ingin menjadi benar, apalagi yang berhubungan dengan pekerjaan. Bagi mereka, ”setiap pekerjaan yang layak dilakukan, layak untuk dilakukan dengan sebaik-baiknya.” Mereka merasa bahwa pekerjaan mereka akan mencerminkan siapa diri mereka. Oleh sebab itu, hasil kerjanya harus benar dan baik.

Orang melankolis juga sangat konsisten. Mereka hampir tidak pernah salah dalam menyampaikan detail suatu cerita. Sama seperti orang phlegmatis, orang melankolis senang mengerjakan sesuatu dengan cara yang sama. Prinsipnya, jika telah berhasil satu kali, mengapa harus mengubahnya ? Mereka lebih suka pekerjaan yang berulang-ulang dibandingkan dengan orang koleris dan sanguin yang senang dengan perubahan dan kejutan. Variasi bagi orang koleris dan sanguin adalah hal yang menyenangkan, tetapi akan menjadi hal yang berbahaya bagi orang melankolis. Orang melankolis lebih suka berpegang pada apa yang sudah mereka ketahui ( untuk amannya ) dan konsisten.

Sifat konsisten ini juga membuat orang melankolis cenderung menjadi conformist ( orang yang suka mengikuti apa yang dilakukan oleh kebanyakan orang ), khususnya bila cara atau metode yang ingin digunakan telah terbukti berhasil dengan baik, maka mereka cenderung tidak mau menggunakan cara lain. Tetapi, sifat baiknya adalah mereka merasa bahwa mereka dapat memperbaiki suatu keadaan, maka mereka akan melakukan apa saja untuk memperbaiki atau meningkatkan keadaan itu. Orang melankolis selalu ingin meningkatkan kinerjanya.

Sebagai orang tua, orang melankolis biasanya adalah orang tua yang sangat baik karena mereka akan bersikap sangat konsisten terhadap anak-anaknya. Jumlah orang melankolis dalam masyarakat berkisar 20 % - 25 % dari total populasi.

Orang melankolis mempunyai perasaan yang halus. Mereka tidak mau menyinggung perasaan orang lain. Sebaliknya juga demikian, mereka tidak mau orang lain menyinggung perasaan mereka. Bila seseorang membuat mereka marah dan orang itu tidak meminta maaf, maka orang melankolis akan menyimpan kemarahan dan dendam mereka untuk waktu yang sangat lama.

Orang melankolis mempunyai kebutuhan mendasar berupa jawaban yang bermutu dan didukung dengan data-data yang lengkap dan akurat. Jika Anda memberikan jawaban kepada orang melankolis, Anda harus memberikan jawaban yang memiliki komponen yang bermutu. Jika tidak, mereka tidak akan menganggapnya sebagai sebuah jawaban. Misalnya, jika seorang melankolis bertanya kepada Anda, ” Kapan kita berangkat ?,” dia tidak ingin mendengar jawaban, ”Besok.” Dia lebih suka dengan jawaban, ”Kita akan berangkat besok jam 3 sore. Anda harus berkemas dan siap untuk dijemput jam 1.15. Anda bisa membawa dua koper dan satu tas tangan. Dengan demikian kita masih punya waktu 45 menit untuk sampai ke bandara dan 1 jam untuk melewati pemeriksaan dan sampai ke gerbang keberangkatan. Sampai bertemu besok jam 1.15.” Dan, meskipun Anda telah memberikan jawaban yang sangat detail seperti itu, mereka mungkin masih saja akan bertanya, ” Apakah kamu yakin waktu kita cukup ?”

Orang melankolis senang bila segala sesuatunya berada dalam kendali mereka sehingga mereka tahu apa yang sedang berlangsung. Dengan keyakinan bahwa mereka tahu apa yang mereka ketahui, dan jika mereka yakin bahwa mereka benar, maka tidak ada satupun yang dapat mengubah pikiran mereka.

Sebagai orang tua, orang melankolis akan menetapkan standar yang tinggi dan ingin segalanya dilakukan dengan benar dan sempurna. Mereka akan menjaga rumahnya agar selalu rapi.

Dalam pekerjaan, orang melankolis selalu berorientasi pada jadwal. Mereka melakukan standar yang tinggi dan bersfat perfeksionis. Mereka juga sangat terorganisir dan tertib. Mereka dapat memberikan pemecahan yang kreatif untuk suatu persoalan.

1. Kekuatan Pribadi Melankolis

Orang melankolis biasanya sangat berbakat dan sangat cerdas. Mereka selalu berpikir untuk mencari ide yang lebih baik. Mereka sering tumbuh dengan mengembangkan gagasan yang telah ada dan membuat gagasan itu menjadi lebih baik. Mereka memiliki insting dan bakat sebagai penemu.

Orang melankolis sangat analitis. Mereka tahu bagaimana mengerjakan suatu proyek dengan memecah proyek itu menjadi komponen-komponen yang lebih kecil. Sayangnya, mereka mengalami kesulitan untuk melihat ”gambar yang lebih besar” saat mereka bekerja dengan komponen-komponen kecil itu. Mereka sangat bagus dalam melakukan analisis ( melihat sesuatu secara mendetail ) tetapi sering buruk dalam melakukan sintesis ( melihat gambar keseluruhannya ).

Orang melankolis jarang salah. Mereka selalu melakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan bahwa mereka benar. Namun, mereka cenderung sangat sensitif. Mereka akan tersinggung bila ada orang langsung menunjukkan kesalahan yang telah mereka lakukan.

Orang melankolis memiliki sifat perfeksionis. Mereka akan selalu memeriksa hasil fotokopi yang mereka peroleh karena khawatir hasil fotokopinya tidak sama dengan aslinya. Mereka suka dengan dokumentasi dan akurasi.

Orang melankolis sangat idealis. Mereka ingin yang terbaik, mencari yang terbaik, dan berusaha untuk mendapatkan yang terbaik. Mereka ingin segala hal di dunia ini berjalan sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dan mereka berharap orang lain berpikiran sama seperti mereka.

Orang melankolis setia pada pandangan dan tradisi. Karena mereka sangat konsisten, mereka suka berada di zona kenyamanan yang sudah mereka kenal. Mereka akan setia selama mereka tahu detail ha-hal yang berhubungan dengan rencana yang akan mereka kerjakan. Jika mereka tidak tahu detail rencananya, maka hilang juga kesetiaan mereka.

Orang melankolis sangat kuat dalam memegang prinsip dan keyakinannya, tekun dalam mengejar cita-cita yang ingin mereka capai, dan mereka sangat rela berkorban. Mereka dengan tak kenal lelah untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang baik. Mereka sangat berhasrat untuk memberikan hasil kerja yang baik dan maksimal walaupun itu berarti mereka harus bekerja keras dan memakan waktu lama. Mereka biasanya lebih mementingkan tugas yang harus mereka kerjakan daripada diri mereka sendiri. Orang melankolis itu sangat rapi. Bagi mereka, penampilan luar mencerminkan keadaan di dalam. Jadi, segala hal haruslah tersusun serapi mungkin.

2. Kelemahan Pribadi Melankolis

Orang melankolis sangat terpusat pada diri mereka sendiri. Ini karena mereka selalu benar – paling tidak mereka mengira mereka benar. Orang melankolis memang biasanya selalu benar dalam setiap keputusan yang mereka ambil, namun sayangnya, mereka akan memberitahu Anda bahwa mereka benar. Mereka juga sering kurang memiliki fleksibilitas dalam membangun suatu hubungan interpersonal yang hangat. Dengan kata lain, cara yang sekarang ini – dan sering merupakan satu-satunya cara yang bisa diambil ( menurut mereka ) – adalah cara yang terbaik.

Orang melankolis sering kali murung ( berubah-ubah temperamennya ). Terhadap lingkungannya, mereka lebih sering memberikan reaksi daripada respons. Jika mereka menemui tantangan atau hambatan atau cobaan, maka mereka cenderung cepat bereaksi secara negatif. Mereka akan tidak senang hati dan tidak bisa memberikan respons yang baik bila mereka dikatakan salah atau telah melakukan suatu kesalahan. Mereka memiliki hasrat yang besar untuk selalu benar. Ini adalah beban yang sangat berat untuk terus dibawa, tetapi orang melankolis mau membawa beban.

Mungkin aspek tersulit dalam hidup orang melankolis adalah cara mereka menghadapi cara mereka sendiri yang kritis dan negatif. Mereka bukannya mengendalikan, tetapi lebih sering dikontrol oleh sikap kritis dan negatif ini. Meskipun mereka sangat pintar dan punya banyak hal yang bisa disampaikan, mereka sering kali memojokkan diri mereka sendiri gara-gara memberikan rekomendasi atau komentar tanpa melihat situasi. Dengan kata lain, mereka dikenal dengan sebutan ”pencari kesalahan.” Mereka cenderung melihat hal-hal yang salah daripada hal-hal yang benar. Bila melihat gelas berisi air hanya separuhnya, mereka akan mengatakan bahwa gelas itu setengah kosong, dan bukan setengah penuh.

Orang melankolis punya banyak ide cemerlang yang bisa ditawarkan. Meskipun demikian, orang melankolis sering keliru membaca orang. Mereka tidak mengerti mengapa orang lain tidak bisa melihat nilai dan kebijaksanaan yang terkandung dalam ide atau pandangan mereka. Mereka tidak mengerti bahwa orang bukannya menolak ide mereka, sebenarnya orang menolak diri mereka. Orang melankolis memang hebat dengan segala pengetahuan yang dimilkinya. Namun, mengapa orang lain tidak mau mengakui hal itu ? Karena, orang tidak senang dengan seseorang yang kelihatannya ”tahu segala hal.”

Kelemahan lainnya adalah sifat mereka yang kaku. Aneh memang. Orang melankolis paling sulit memahami konsep suatu informasi. Ini tidak berarti bahwa mereka tidak sanggup mengolah informasi tersebut secara mental, tetapi mereka tidak percaya bahwa informasi itu berguna dan perlu. Di samping itu, mereka juga paling sulit mengerti mengapa orang lain tidak bisa melihat hal-hal tertentu seperti mereka melihat. Kekakuan dan ketakutan untuk menjadi salah atau berbuat salah ini mengakibatkan mereka tidak bisa melihat gambarnya secara keseluruhan. Mereka juga kadang kurang praktis. Sering kali sifat tidak praktis inilah yang membuat orang lain tidak mau mendengarkan mereka, walaupun sebenarnya mereka memilki ide yang sangat bagus. Mereka terlalu kaku dalam menerapkan idenya.

Orang melankolis juga suka berteori. Mereka suka sekali menjelaskan suatu keadaan berdasarkan teori yang mereka pegang. Dan mereka merasa bahwa teori mereka inilah yang paling benar.

Orang melankolis cenderung tidak suka bersosialisasi. Mereka merasa lebih damai dan bahagia dengan diri mereka sendiri.

Orang melankolis suka melindungi dirinya sendiri. Mereka tidak mau mengambil resiko karena ada kemungkinan mereka akan gagal. Sifat ini membuat mereka sangat segan mencoba hal-hal baru.

Orang melankolis juga sangat pendendam. Jika mereka ingin membalas perbuatan Anda, maka mereka bisa sangat sabar menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pembalasan yang setimpal. Sangat sulit bagi orang melankolis untuk melakukan konsultasi atau terapi bagi persoalan pribadinya. Bagi orang melankolis, mereka tidak punya masalah – dan ini adalah masalah terbesar mereka. Tidak mudah bagi mereka untuk memaafkan orang yang pernah melakukan kesalahan pada mereka.

Kepribadian Koleris

Bakat orang Koleris yang Kuat untuk kepemimpinan yang cepat dan tajam sangat diperlukan dalam setiap tahap kehidupan pada zaman sekarang; tetapi kalau dibawa sampai titik esktrim, orang Koleris yang Kuat jadi sok berkuasa, mendominasi, dan manipulatif. Setiap pemimpin mempunyai sifat ini, tegas, lugas, dan salah satu untuk mengenai ciri-ciri kepribadian ini adalah selalu ingin di depan tidak mau kalah dengan orang lain. Secara extrim, orang dengan kepribadian ini menjadi orang yang diktaktor, selalu tampul dominan dan tidak mau dibawah orang lain, penginnya sellau diatas dalam segala hal. Orang dengan kepribadian Koleris sangat mahir Untuk urusan mengorganisir banyak orang dengan sifatnya yang tegas.
“Yang Kuat”. Mereka ini suka sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah orang. Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Bahkan tamu pun bisa sajaia `suruh’ melalukan sesuatu untuknya. Akibat sifatnya yang `bossy’ itu membuat banyak orang koleris tak punya banyak teman. Orang-orangberusaha menghindar, menjauh agar tak jadi `korban’ karakternya yang suka `ngatur’ dan tak mau kalah itu.
Orang koleris senang dengan tantangan, suka petualangan. Mereka punya rasa, “hanya saya yang bisa menyelesaikan segalanya; tanpa saya berantakan semua”. Karena itu mereka sangat “goal oriented”,tegas, kuat, cepat dan tangkas mengerjakan sesuatu. Baginya tak ada istilah tidak mungkin. Seorang wanita koleris, mau dan berani naik tebing, memanjat pohon, bertarung ataupun memimpin peperangan. Kalau ia sudah kobarkan semangat “ya pasti jadi…” maka hampir dapat dipastikan apa yang akan ia lakukan akan tercapai seperti yang ia katakan. Sebab ia tak mudah menyerah, tak mudah pula mengalah.


adalah juga tipe terbuka tetapi biasanya tingkat keterbukaannya lebih rendah daripada tipe Sanguin yang super terbuka. Orang Kolerik adalah juga orang yang aktif, semangat pekerja keras, ambisius, motivator bagi orang lain. Karena sifatnya yang berkemauan keras mandiri dan berpendidikan keras, orang kolerik cenderung keras kepala. Kompromi merupakan hal yang sangat sulit bagi mereka kecuali kompromi itu bermanfaat bagi tujuan yang mereka miliki. 


Mereka mempunyai tujuan untuk segala sesuatu dari kesehatan jasmani sampai tingkah laku anak. Mereka adalah tipe yang suka mengambil alih , yang suka memerintah orang-orang lain disekeliling mereka, tidak peduli apakah ornag itu menyukainya atau tidak. Orang Kolerik tidak pernah untuk mencoba untuk tidak menguasai suatu situasi dan mereka hidup penuh dengan pertentangan. Bagian dari sifat dasar mereka yang belum berkembang adalah emosi mereka. Mendapatkan persetujuan dari mereka hampir merupakan hal yang tidak mungkin. Mencapai tujuan mereka adalah ambisi bagi orang Kolerik, dan beberapa orang Kolerik mendapatkan reputasi mereka dengan memperalat orang lain.

Seseorang yang kolerik adalah seseorang yang dikatakan berorientasi pada pekerjaan dan tugas, dia adalah seseorang yang mempunyai disiplin kerja yang sangat tinggi. Kelebihannya adalah dia bisa melaksanakan tugas dengan setia dan akan bertanggung jawab dengan tugas yang diembannya. Kelemahan orang yang berciri kolerik adalah kurangnya kemampuan untuk bisa merasakan perasaan orang lain (empati), belas kasihannya terhadap penderitaan orang lain juga agak minim, karena perasaannya kurang bermain.

  • Orang koleris dikenal sangat suka sekali memimpin, dinamis, aktif, dan berkepribadian tegas. Mereka adalah orang-orang yang mandiri dan tangguh
  • Orang koleris biasanya berkemauan yang sangat keras, suka menghadapi tantangn dan mengambil resiko. Mereka selalu memcari pemecahan praktis dan cepat
  • Orang koleris sangat suka dengan perubahan dan mengoreksi kesalahan-kesalahan yang ada, termasuk pada dirinya, mereka terbiasa membuat dan menetapkan tujuan
  • Orang koleris juga senang mendelegasikan suatu pekerjaan, dia tidak suka pekerjaan yang terlalu teknis, dia lebih suka “mengorganisir” dan “memanage”
  • Orang koleris unggul dalam keadaan-keadaan darurat, dan biasanya mereka tipikal orang yang tidak begitu memerlukan teman, jadi benar-benar mandiri
kelemahan:

  • Orang koleris tidak sabaran, kadang atau bahkan tidak bisa mengendalikan amarah, mereka juga terlalu senang memerintah sehinga terkesan “bossy”
  • Orang koleris sangat bergairah dalam menghadapi masalah sehingga kadang hidupnya tidak tenang/santai, mereka juga suka kontroversi atau perbedaan pendapat
  • Orang koleris tidak suka hal-hal yang sepele/terlalu bertele-tele, rasa simpatik mereka juga kurang karena kepribadiannya yang tegas
  • Orang koleris juga terkadang mengambil keputusan tergesa2 tanpa terlalu banyak analisis

Kepribadian Sanguinis

Kepribadian sanguinis adalah kepribadian yang populer, periang, senantiasa bersuka cita, mudah untuk membuat orang tertawa, dan bisa memberi semangat pada orang lain. Orang dengan kepribadian sanguinis gampang bergaul, mudah berteman, suka bercerita, banyak bicara, dan ingin selalu menjadi pusat perhatian dari orang –orang disekitarnya. 

Salah satu kelemahannya adalah sifatnya yang tergantung suasana hati. Kadang ia cepat gembira, namun tiba–tiba menangis, atau sebaliknya. 

Orang-orang dengan kepribadian sanguinis biasanya memiliki potensi yang kuat di bidang entertainment / hiburan. 

Kepribadian sanguinis juga bisa disebut dengan kepribadian yang bersifat kekanak – kanakan. Dia orangnya aktif, tapi tanpa pengelolahan dan emosinya agak dangkal. Cepat dirangsang sehingga kehidupan batinnya agak riang, tapi tanpa perasaan yang mendalam, sehingga terkesan kekanak-kanakan, baik dalam arti positif maupun negatif. Orang dengan kepribadian sanginis, benci pada hal-hal yang bersifat rutin dan suka variasi. Lekas bosan dan suka bermain di bidang pekerjaan dan pemikiran. 

Kepribadian sanguinis ditandai oleh sifat yang mudah dan kuat menerima kesan atau pengaruh kejiwaan, tetapi pengaruh tersebut tidak mendalam dan tidak tahan lama. 

 Adapun sifat – sifat khas golongan ini ialah :
  • Suasana perasaannya selalu penuh harapan 
  • Dengan senang menolong orang lain tetapi tidak dapat sebagai sandaran,
  • Peramah dan periang dalam pergaulan
  • Saat bermasalahsukar bertobat
Kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh kepribadian sanguinis 



1. Dalam Emosi 
  • Kepribadian menyenangkan 
  • Suka berbicara dan bercerita 
  • Menghidupkan suasana pesta 
  • Selera humor yang baik  
  • Ingatan akan warna sangat baik 
  • Antusias dan ekspresif  
  • Ceria dan selalu gembira  
  • Penuh rasa ingin tahu  
  • Bermata lebar dan polos  
  • Hidup dimasa sekarang  
  • Berhati tulus  
  • Tetap menjadi anak – anak 
2. Dalam Kerja 
  • Mengajukan diri secara suka rela 
  • Memikirkan kegiatan baru 
  •  Tampak hebat dipermukaan  
  • Kreatif dan penuh warna  
  • Punya energi dan semangat  
  • Mulai dengan cara yang hebat  
  • Mengilhami orang lain untuk bergabung  
  • Mempesona orang lain untuk bekerja 
3. Dalam bergaul dengan teman-teman 
  • Mudah berteman  
  • Menyukai orang lain 
  • Terdorong oleh pujian 
  • Tampak menggembirakan  
  • Dicemburui oleh orang lain  
  • Tidak menyimpan dendam  
  • Cepat minta maaf  
  • Mencegah saat membosankan
  • Menyukai kegiatan spontan

Kepribadian Plegmatis

Kepribadian Plegmatis adalah salah satu dari 4 jenis tipe kepribadian dasar manusia seperti yang diungkapkan oleh Florence Littauer dalam bukunya yang berjudul Personality Plus. Pada buku tersebut, Florence Littauer membagi kepribadian dasar manusia menjadi: Sanguinis, Melankolis, Korelis dan Plegmatis
 
Orang dengan kepribadian phlegmatis adalah tipe orang yang paling menyenangkan untuk dijadikan kawan. Orang phlegmatis adalah orang yang manis, tidak mendesak, dan tidak suka memerintah. Mereka mempunyai sikap pemalu, relatif tertutup dan tidak suka menonjolkan diri, tetapi menyukai keramaian dan sosialisasi, sejauh keramaian itu tidak berpusat pada diri mereka. Orang phlegmatis adalah pendengar yang baik dengan selera humor yang menggigit, sopan dan mempunyai aturan yang baik dalam pergaulan.

Orang phlegmatis tidak suka dengan konflik dan pertentangan. Mereka lebih senang memberikan dukungan dan melayani serta setuju dengan pendapat orang lain. Dalam setiap pertengkaran atau perbedaan pendapat, orang phlegmatis adalah penengah yang baik, karena mereka tidak mudah tersinggung.

Dalam mengerjakan suatu pekerjaan, orang phlegmatis hanya bisa mengerjakan satu hal dalam satu waktu tertentu. Mereka tidak bisa mengerjakan banyak hal secara bersamaan. Orang phlegmatis mampu dan senang mengerjakan pekerjaan yang bersifat monoton dan berulang serta tidak banyak variasi, meski hal itu akan sangat membosankan bagi orang sanguin dan koleris.

Selain tertutup, orang phlegmatis adalah orang sangat baik dalam menyimpan rahasia. Bila mereka sudah berjanji untuk menyimpan suatu rahasia, maka mereka tidak akan pernah mau dengan sengaja menceritakan rahasia itu kepada orang lain.

Orang phlegmatis sangat baik dalam menerima perintah. Satu hal yang sangat sulit dilakukan oleh mereka adalah berkata ”tidak.” Mereka memiliki sifat menyerah dan suka menyenangkan orang lain. Mereka akan berusaha melakukan apa yang diinginkan oleh orang lain. Sifat tidak tegas ini sering kali disalahgunakan oleh orang dengan tipe kepribadian lain untuk memanfaatkan atau memanipulasinya. Mereka bisa dengan mudah dibujuk untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin mereka lakukan, atau membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Ini semua karena mereka ingin menyenangkan orang lain dan menghindari konflik.

Orang phlegmatis suka akan hal yang sama atau status quo. Ini disebabkan mereka senang dengan keadaan, bila mereka bisa mendapatkan kestabilan. Mereka tidak menyukai kejutan. Itulah sebabnya mereka senang makan di tempat yang sama, menonton film di tempat yang sama, mengunjungi tempat hiburan yang sama, menginap di hotel yang sama, memesan menu makanan yang sama, pergi ke pusat perbelanjaan yang sama, dan hal-hal yang sama lainnya.

Orang phlegmatis bersifat sentimental. Mereka biasanya akan menyimpan surat-surat lama, foto kenangan, surat cinta, tanda kenangan, dan buku-buku lama. Semua ini berguna untuk mengenang masa-masa lalu mereka yang menyenangkan dan penuh arti. Jumlah orang phlegmatis dalam masyarakat berkisar 30 % - 35 % dari total populasi.

Orang phlegmatis mempunyai kebutuhan mendasar yaitu untuk mendapatkan penghargaan dan penerimaan. Mereka akan sangat bahagia bila kedua kebutuhan ini bisa mereka dapatkan. Mereka juga tidak banyak menuntut. Karena mereka tidak terlalu menuntut, mereka dapat menerima hidup apa adanya. Orang phlegmatis adalah orang yang tenang dan bahagia hidupnya.

Berkawan dengan orang phlegmatis sangatlah menyenangkan karena mereka adalah orang yang rendah hati, sabar, dan simpatik. Mereka mempunyai rasa simpati dan empati yang besar terhadap penderitaan orang lain.

Sebagai orng tua, orang phlegmatis adalah orang tua yang baik, sabar, dan selalu menyediakan waktu bagi anak. Mereka tidak pernah tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu. Mereka bisa menerima anak mereka seperti apa adanya dan bisa mengambil yang baik dari suatu kejadian yang kurang baik atau buruk.

1. Kekuatan Pribadi Phlegmatis

Orang phlegmatis mudah bergaul. Mereka senang menjalani kehidupan yang tenang dan dalam kecepatan yang tetap.

Orang phlegmatis dapat diandalkan. Mereka suka dengan rutinitas karena hal ini membuat mereka merasa nyaman. Mereka tidak suka dengan kejutan. Mereka melakukan sesuatu dengan metode yang baku, teruji, dan standar tanpa banyak variasi. Setelah melakukan suatu tugas beberapa kali ( berulang ), maka cara kerja itu akan segera menjadi cara kerja standar mereka dan mereka cenderung untuk tidak mau mengubahnya.

Orang phlegmatis memilki sifat teratur dan efisien, mereka lebih suka mengetahui bahwa suatu keadaan berjalan dengan baik. Di samping itu mereka sangat praktis. Mereka selalu mencari solusi yang paling sederhana dari setiap masalah yang dihadapi.

Orang phlegmatis juga bersikap konservatif. Mereka suka berpegang pada hal-hal yang mereka tahu akan berhasil Pakaian, prilaku, agama, politik, investasi usaha, dan lain-lain, semuanya itu dilakukan dengan dasar konservatif ( sangat berhati-hati ).

Orang phlegmatis adalah tipe diplomat. Mereka dapat melihat berbagai hal dari sudut pandang orang lain. Mereka juga sangat sabar dan juga bisa sangat humoris. Dengan kesabaran, simpati, empati, dan ketenangan yang dimilikinya, orang phlegmatis bisa menjadi pemimpin yang hebat dan disenangi oleh bawahannya.

2. Kelemahan Pribadi Phlegmatis

Seperti tipe kepribadian lainnya, kelemahannya hanya timbul saat kekuatannya digunakan secara berlebihan sehingga terjadi penyalahgunaan. Perlu diketahui, aktivitas kita hampir salalu didasarkan pada kekuatan yang kita miliki. Kita akan berada dalam suatu zona kenyamanan ( comport zone ) saat aktivitas kita sesuai dengan perasaan dan kepribadian kita. Nah, orang phlegmatis merasa paling nyaman bila bisa beraktivitas sebagai individu pemalu, lembut, stabil, mantap, manis, sentimentil, dan menerima.

Orang phlegmatis kadang kala bisa menjadi penakut. Mereka tidak suka dengan situasi yang tidak mereka kenal. Mereka lebih senang dengan hal-hal yang telah terbukti bisa berjalan. Dengan kata lain, mereka ingin mengetahui hasilnya sebelum mereka memulainya.

Orang phlegmatis bisa sangat plinplan. Saat Anda mengajukan satu pertanyaan, mereka biasanya akan memberikan dua atau tiga jawaban. Mereka tidak senang membuat kesalahan, dan mereka juga tidak ingin menimbulkan ketidakharmonisan. Mereka akan memberikan jawaban yang mereka pikir ingin Anda dengar. Jika Anda bertanya ”mau makan di mana ?,” mereka mungkin akan menjawab, ”di mana saja boleh” atau ”terserah.” Sebenarnya mereka tidak ingin memberikan jawaban yang nantinya ternyata membuat Anda tidak senang. Jadi, mereka main aman saja. Ingat, sama seperti orang sanguin, orang phlegmatis suka menyenangkan orang lain.

Jadi, saat seorang phlegmatis bersikap agak plinplan, maka bersabarlah. Ajukan lagi pertanyaannya dengan penuh kesabaran dan rasa cinta kasih. Pasti mereka akan memberikan jawaban sesuai dengan kehendak mereka.

Alasan lain mengapa orang phlegmatis kelihatannya plinplan adalah karena mereka lebih suka dengan jawaban atau keputusan yang mempunyai hasil yang dapat diperkirakan. Jika mereka tidak tahu bagaimana pilihan mereka akan mempengaruhi orang lain, maka mereka akan ”membeku” dan berusaha menunda membuat keputusan. Ini bukan karena mereka tidak bisa membuat suatu keputusan – mereka sebenarnya tidak ingin melihat orang lain terluka atau tertinggal karena keputusan mereka itu.

Orang phlegmatis adalah tipe penonton – kurang aktif dan kurang berinisiatif. Mereka lebih suka berada di belakang layar dan tidak senang menjadi pusat perhatian.

Orang phlegmatis juga cenderung mencari selamat. Mereka takut mendapat malu. Karena mereka begitu sulit untuk mengatakan ”tidak” kepada orang lain, maka mereka akan memposisikan diri sedemikian rupa sehingga Anda tidak akan kecewa. Mereka melakukan ini dengan cara pasif dan tidak dengan cara konfrontasi.

Orang phlegmatis kadang kala kurang bersemangat, kurang motivasi. Mereka lebih suka diam dan menunggu perintah untuk mengerjakan sesuatu. Ini bukan karena mereka malas, tetapi mereka lebih suka tidak mengerjakan apa pun daripada mengerjakan sesuatu dan ternyata itu salah. Bila mereka tidak diberi penghargaan dan pengarahan, maka mereka akan menjadi prustrasi dan menyerah, tidak mau mengerjakan apa-apa lagi. Sebaliknya, bila mereka mendapat pengarahan dan bimbingan, mereka akan mau mengerjakan lebih banyak daripada yang diharapkan.

Thursday, 13 September 2012

Kecerdasan Emosi (Emotional Quotation)

Kecerdasan Emosi atau Emotional Quotation (EQ) meliputi kemampuan mengungkapkan perasaan, kesadaran serta pemahaman tentang emosi dan kemampuan untuk mengatur dan mengendalikannya.
Kecerdasan emosi dapat juga diartikan sebagai kemampuan Mental yang membantu kita mengendalikan dan memahami perasaan-perasaan kita dan orang lain yang menuntun kepada kemampuan untuk mengatur perasaan-perasaan tersebut.
Jadi orang yang cerdas secara emosi bukan hanya memiliki emosi atau perasaan-perasaan, tetapi juga memahami apa artinya. Dapat melihat diri sendiri seperti orang lain melihat kita, mampu memahami orang lain seolah-olah apa yang dirasakan orang itu kita rasakan juga.
Tidak ada standar test EQ yang resmi dan baku. Namun kecerdasan Emosi dapat ditingkatkan, baik terukur maupun tidak. Tetapi dampaknya dapat dirasakan baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Banyak ahli berpendapat kecerdasan emosi yang tinggi akan sangat berpengaruh pada peningkatan kualitas hidup.

Setidaknya ada 5 unsur yang membangun kecerdasan emosi, yaitu:
1. Memahami emosi-emosi sendiri
2. Mampu mengelola emosi-emosi sendiri
3. Memotivasi diri sendiri
4. Memahami emosi-emosi orang lain
5. Mampu membina hubungan sosial

Sejauh mana kecerdasan emosi anda? Untuk mengetahuinya, kelima unsur diatas dapat dijadikan barometer untuk mengukur apakah anda termasuk orang yang cerdas secara emosi.  Berikut ini adalah hal-hal spesifik yang perlu dipahami dan dimiliki oleh orang-orang yang cerdas secara emosi:

Mengatasi Stress

Stress merupakan tekanan yang timbul akibat beban hidup. Stress dapat dialami oleh siapa saja. Toleransi terhadap stress merupakan kemampuan untuk bertahan terhadap peristiwa-peristiwa buruk dan situasi penuh tekanan tanpa menjadi hancur. Ini berarti mengelola stress dengan positif dan merubahnya menjadi pengaruh yang baik.

Orang yang cerdas secara emosional mampu menghadapi kesulitan hidup dengan kepala tegak, tegar dan tidak hanyut oleh emosi yang kuat. Cenderung menghadapi semua hal, bukannya lari dan menghindar. Dapat mengelakkan pukulan sehingga tidak hancur dan tetap terkendali. Mungkin sesekali terjatuh namun tidak terpuruk sehingga dapat berdiri tegak kembali.

Mengendalikan Dorongan Hati

Merupakan karakteristik emosi untuk menunda kesenangan sesaat untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Hal ini sering juga disebut “menahan diri”. Orang yang cerdas secara emosi tidak memakai prinsip “harus memiliki segalanya saat itu juga”. Mengendalikan dorongan hati merupakan salah satu seni bersabar dan menukar rasa sakit atau kesulitan saat ini dengan kesenangan yang jauh lebih besar dimasa yang akan datang. Kecerdasan emosi penuh dengan perhitungan.

Mengelola Suasana Hati

Merupakan kemampuan emosionil yang meliputi kecakapan untuk tetap tenang dalam suasana apapun, menghilangkan gelisahan yang timbul, mengatasi kesedihan atau berdamai dengan sesuatu yang menjengkelkan. Orang yang cerdas secara emosi tidak berada dibawah kekuasaan emosi. Mereka akan cepat kembali bersemangat apapun situasi yang menghadang dan tahu cara menenangkan diri.

Mengelola suasana hati bukan berarti menekan perasaan. Salah satu ekspresi emosi yang bisa timbul bagi setiap orang adalah marah. Menurut Aristoteles, Marah itu mudah. Tetapi untuk marah kepada orang yang tepat, tingkat yang tepat, waktu, tujuan dan dengan cara yang tepat, hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang cerdas secara emosi.

Ketiga hal tersebut diatas, merupakan kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi-emosi diri sendiri yang harus dimiliki oleh orang-orang yang dikatakan cerdas secara emosi.

Memotivasi Diri

Orang dengan keterampilan ini cenderung sangat produktif dan efektif dalam hal apapun yang mereka hadapi. Ada banyak cara untuk memotivasi diri sendiri antra lain dengan banyak membaca buku atau artikel-artikel positif, “selftalk”, tetap fokus pada impian-impian, evaluasi diri dan sebagainya.

Memahami Orang lain

Menyadari dan menghargai perasaan-perasaan orang lain adalah hal terpenting dalam kecerdasan emosi. Hal ini juga biasa disebut dengan empati. Empati bisa juga berarti melihat dunia dari mata orang lain. Ini berarti juga dapat membaca dan memahami emosi-emosi orang lain. Memahami perasaan orang lain tidak harus mendikte tindakan kita. Menjadi pendengar yang baik tidak berarti harus setuju dengan apapun yang kita dengar.

Keuntungan dari memahami orang lain adalah kita lebih banyak pilihan tentang cara bersikap dan memiliki peluang lebih baik untuk berkomunikasi dan menjalin hubungan baik dengan orang lain.

Kemampuan Sosial

Memiliki perhatian mendasar terhadap orang lain. Orang yang mempunyai kemampuan sosial dapat bergaul dengan siapa saja, menyenangkan dan tenggang rasa terhadap orang lain ynag berbeda dengan dirinya.

Tingkah laku seperti itu memerlukan harga diri yang tinggi, yaitu: menerima diri sendiri apa adanya, tidak perlu membuktikan apapun (baik pada diri sendiri maupun orang lain), bahagia dan puas pada diri sendiri apapun keadaannya.

Kemampuan sosial erat hubungannya dengan keterampilan menjalin hubungan dengan orang lain. Orang yang cerdas secara emosi mampu menjalin hubungan sosial dengan siapa saja. Orang-orang senang berada disekitar mereka dan merasa bahwa hubungan ini berharga dan menyenangkan. Ini berarti kedua belah pihak dapat menjadi diri mereka sendiri.

Orang-orang dengan kecerdasan emosi yang tinggi bisa membuat orang lain merasa tentram dan nyaman berada didekatnya. Mereka menebar kehangatan dan keterbukaan atau transparansi dengan cara yang tepat.
Apakah Anda Termasuk Orang yang Cerdas secara Emosi?
Anda dan orang-orang disekitar Anda-lah yang tahu.
Atau Anda ingin menjadi Orang yang Cerdas secara Emosi?
Sepertinya tidak terlalu sulit bukan?
Selamat mencoba, Semoga Berhasil.