Showing posts with label Bisnis. Show all posts
Showing posts with label Bisnis. Show all posts

Monday, 2 December 2024

Bisnis Digital

Bisnis digital adalah bisnis yang memanfaatkan kecanggihan teknologi digital, baik secara internal maupun eksternal, untuk berbagai aspek operasional, seperti produksi, distribusi, pemasaran, dan pelayanan pelanggan. Teknologi digital tidak hanya mendukung proses bisnis, tetapi juga menjadi bagian integral dari bisnis untuk menciptakan nilai, berinovasi, dan meningkatkan efisiensi.

Bisnis digital menawarkan berbagai peluang dan dianggap lebih menguntungkan dibanding bisnis konvensional, karena: 

  • Tidak terbatas berdasarkan lokasi geografis atau waktu operasional 
  • Modal yang minim 
  • Biaya promosi lebih ekonomis, karena bisa disebar lewat media sosial
  • Data operasional bisnis bisa lebih akurat, karena menggunakan software
  • Hubungan pelanggan dan konsumen lebih dekat, karena terhubung dengan internet
  • Jangkauan pemasaran yang luas 
  • Mudah dijalankan 
  • Mengefisienkan biaya dan waktu
  • Mendorong tercitanya inovasi yang lebih baik

Jenis-jenis Bisnis Digital

Ada sejumlah jenis bisnis digital yang perlu diketahui. Mengutip situs Podomoro University, berikut jenis-jenis bisnis digital:

1. Marketplace

Marketplace adalah sebuah bisnis digital di mana pemilik usaha menyediakan sarana bagi orang lain untuk berjualan di platform milik mereka. Dengan kata lain, marketplace adalah wadah yang mempertemukan antara penjual dan pembeli serta mempermudah transaksi antara keduanya.

Beberapa contoh pasar besar di antaranya ada Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blibli, Lazada, Alibaba, eBay, hingga Amazon.

2. E-commerce

Perlu diingat bahwa e-commerce dan marketplace memiliki perbedaan. Sebab, masih banyak masyarakat yang menganggap keduanya sama.

Sekadar informasi, e-commerce adalah bisnis digital yang dilakukan langsung oleh perusahaan atau produsen dengan cara menjual sekaligus memasarkan produk atau jasa mereka kepada konsumen.

Misalnya, perusahaan yang fokus memproduksi barang tertentu dan membangun website e-commerce. Bertujuan untuk menjual sekaligus memasarkan katalog pakaian mereka kepada konsumen secara online.

3. Subscription

Bisnis digital berlangganan (subscription) adalah biaya berlangganan yang berlangganan oleh penggunanya, baik itu dalam hitungan per bulan atau per tahun. Model bisnis digital ini umumnya diterapkan oleh platform streaming, bacaan, dan hiburan lainnya. Contohnya seperti Netflix dan Spotify.

4. Ad-supported

Jenis bisnis digital yang satu ini mengandalkan keuntungan dari iklan yang ditampilkan di media sosial atau situs web tertentu. Misalnya iklan di YouTube, Instagram, Facebook, hingga X.

Penghasilan yang didapat akan semakin besar apabila semakin banyak iklan yang dipasang pada platform tersebut. Namun, ada sejumlah platform yang menyediakan layanan premium dengan cara berlangganan, sehingga pelanggan tidak akan melihat iklan lagi.

5. Chatbot

Sebagian besar perusahaan memanfaatkan chatbots dengan dukungan kecerdasan buatan. Fasilitas ini membantu pemilik bisnis dalam mendengar keluhan pelanggan secara langsung. Selain itu, chatbot juga menurunkan biaya untuk proses pengiriman siaran dan keperluan lainnya.

6. Layanan Streaming

Akses hiburan semakin mudah melalui gawai, di mana perusahaan di bidang hiburan kini menawarkan layanan streaming. Streaming kini bukan lagi sekadar siaran radio atau musik, tetapi juga film dan berbagai tayangan visual. Berbagai perusahaan yang tengah bersaing di bidang ini termasuk Netflix, Spotify, dan sebagainya.

7. Layanan Keuangan Digital

Layanan ini biasanya menjadi alat penghubung antara pebisnis dengan klien yang membutuhkan layanan profesional. Contohnya adalah PayPal, TransferWise, atau OVO yang menyediakan solusi pembayaran dan transfer uang melalui platform digital.

8. Perusahaan Teknologi

Bisnis jenis ini bergerak secara khusus di bidang teknologi dengan cara membantu berbagai level bisnis untuk membangun keberadaannya secara online yang kuat melalui pembuatan dan pengembangan situs web. Keberadaan secara online ini dapat diartikan sebagai keberadaan suatu bisnis atau organisasi di dunia maya. Contohnya adalah Google, Apple, atau Microsoft yang menyediakan layanan dan produk digital dalam berbagai bidang, seperti pencarian internet, perangkat keras, dan perangkat lunak.

Beberapa ide bisnis digital yang menjanjikan, antara lain:

  • Kerajinan buatan tangan
  • Podcast
  • Aplikasi Mobile
  • Content Writer
  • Media Sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter-X
  • Konsultan SEO
  • Konsultan media sosial
  • Pembuat konten video
  • Pengembang web
  • Drone videografer
  • Afiliasi

Konsep Bisnis (Business Concept)

Konsep Bisnis (Business Concept) adalah ide mendasar dari sebuah usaha seperti produk/jasa yang ditawarkan, target audiens yang ingin dijangkau, dan keunikan apa saja yang membedakannya dengan bisnis serupa.  

Berikut beberapa pengertian Konsep Bisnis menurut ebebrapa ahli.

  • Merriam Webster : Tokoh pengusaha Amerika Serikat ini merumuskan konsep bisnis sebagai gagasan dalam aktivitas, seperti membuat, membeli, atau menjual barang dan jasa yang bisa ditukarkan dengan uang.
  • Philip Kotler : Konsep bisnis merupakan cara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dibandingkan pesaing. 
  • Ebert dan Griffin (2007) : Konsep bisnis termasuk dalam ide sebuah organisasi untuk mendapatkan keuntungan 
  • Hopper : Konsep bisnis yaitu sebagai sesuatu yang berhubungan dengan kompleksitas dengan beberapa bidang, seperti komersial, industri manufaktur, distribusi, perbankan, transportasi, serta bentuk usaha lainnya yang melayani kebutuhan dunia bisnis yang menyeluruh. 

Konsep bisnis merupakan salah satu hal yang wajib ada serta perlu dimengerti dan tak bisa dianggap sebelah mata. Konsep bisnis harus ada sejak awal, karena memang memiliki peranan yang sangat penting yang antara lain mencakup berbagai hal inti mulai dari value hingga strategi bisnis yang akan digunakan dalam menjalankan bisnis. Konsep Bisnis merupakan rangkuman elemen penting yang menggambarkan sebuah usaha yang sedang dan atau akan dijalankan.

Jadi, konsep bisnis adalah kumpulan dari gagasan atau ide-ide bisnis yang konkret untuk mewujudkan adanya tujuan dari suatu bisnis, juga berisi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sebuah bisnis, baik sebelum atau selama bisnis berlangsung. Konsep bisnis mempunyai komponen utama berupa strategi inti, sumber daya strategi, jaringan nilai, serta perantara pelanggan. Gagasan dan ide bisnis ini akan berpedoman atau mengacu pada nilai usaha, tujuan usaha, dan pencapaian target pasar. 

Dengan kata lain, konsep bisnis sama saja seperti perencanaan sebelum memulai bisnis. Segala hal, termasuk dalam membuka usaha yang mempunyai rencana pasti, akan mencapai tujuannya dengan baik dan tidak kehilangan arah. Konsep bisnis ini juga berguna agar kita dan tim di perusahaan tetap fokus untuk mencapai tujuan bisnis yang sudah ditentukan.

Fungsi dan Manfaat Konsep Bisnis

  • Fungsi yang paling mendasar dan utama dari konsep bisnis adalah sebagai landasan strategi menjalankan bisnis. 
  • Sebagai peta yang akan memberikanmu gambaran tentang arah dan cara mencapai tujuan yang diinginkan melalui daftar produk dan jasa unik sesuai kebutuhan pelanggan. 
  • Membantu dalam menentukan prioritas pengembangan bisnis dengan lebih baik, sehingga kita tidak akan kehilangan arah
  • Menjamin keuntungan dalam jangka panjang serta membantu perusahaan mencapai tujuannya
  • Memenangkan pasar
  • Meminimalkan risiko bisnis
  • Mengestimasi perkiraan modal
  • Meni8ngkatkan kredibilitas perusahaan, sehingga konsep bisnis ini juga sering digunakan saat kita akan mencari investor sebagai modal bisnis. Jika konsep bisnis kita menarik, menguntungkan, dan realistis, maka kita juga nantinya akan mudah dalam mendapatkan investor.

Jenis-jenis Konsep Bisnis

Konsep bisnis sendiri terdiri dari berbagai jenis, di antaranya sebagai berikut:

  • Online-to-offline (O2O): Pemasaran secara online yang akan mengarahkan konsumen untuk melakukan pembelian di toko fisik;
  • Business to business (B2B): Menawarkan produk atau jasa kepada klien berupa perusahaan besar;
  • Business to customer (B2C): Sama seperti B2B, tapi target audiensnya adalah konsumen individu alih-alih perwakilan lembaga bisnis;
  • Customer to customer (C2C): Model bisnis yang menghubungkan sesama konsumen individu agar bisa melakukan transaksi, contohnya di marketplace.

Cara Membuat Konsep Bisnis

Lalu, bagaimanakah cara membuat konsep bisnis yang kuat untuk kesuksesan usahamu

1. Tentukan tujuan berdirinya bisnis

Pertama dan yang paling penting adalah, sejak awal tentukan alasan bisnis kita supaya konsepnya lebih kuat. Apakah kamu ingin mendirikan bisnis baru yang belum terpikirkan oleh kompetitor? Atau mungkin kamu mau mengembangkan bisnis sebelumnya yang sudah ada? Apa pun itu, catat baik-baik dan ceritakan bagaimana bisnismu bisa berdiri sejelas mungkin agar investor maupun pelanggan dapat memahaminya.

2. Lakukan analisa atau riset pasar dan kompetitor

Konsep bisnis tentunya tidak akan bisa berjalan tanpa basis dari kebutuhan pelanggan. Maka dari itu, carilah informasi, apa saja yang dibutuhkan oleh target pelangganmu, dan apakah sudah ada bisnis serupa yang berusaha memenuhi keperluan tersebut. 

Alasannya, setiap kelompok audiens pastinya punya kebutuhan yang berbeda, dan tiap bisnis juga punya poin keunikan masing-masing. Nah, dengan mengetahui kedua hal tersebut, kamu akan menemukan celah untuk memaksimalkan keuntungan.

3. Membuat Latar Belakang dan Nama Bisnis

Suatu perusahaan harus mempunyai nama dan latar belakang yang jelas. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal supaya calon pelanggan dapat mengenali identitas usaha kita. Kedua aspek ini juga dapat dijadikan aspek yang membedakan usaha kita dengan usaha kompetitor lain.

Sebuah konsep bisnis wajib mempunyai nama bisnis. Hal ini dikarenakan nama itu yang merupakan identitas dari bisnis yang telah didirikan. Dengan begitu, selalu tentukan terlebih dahulu nama bisnis yang kita miliki. Selain nama, kita juga bisa memberikan beberapa cerita seperti latar belakang bisnis atau beberapa hal lain yang bisa menjelaskan mengenai bisnis kita. Perlu diingat, pastikan kita mencantumkan secara singkat, padat, dan tentu saja dengan jelas.

4. Menentukan Tujuan Perusahaan

Setiap bisnis pasti mempunyai visi dan misi masing-masing, misalnya apakah sekadar menjual produk dan mencari laba besar atau hanya ingin mengedukasi dan meningkatkan awareness pasar tentang suatu isu. Semua itu harus ditentukan pada saat proses awal merintis usaha melalui konsep ini. Dengan adanya tujuan yang jelas, akan membantu perusahaan untuk terus berkembang dan maju.

Setiap bisnis tentu saja memiliki tujuan, dan konsep bisnis yang akan membantu mencapai tujuan yang telah ditentukan. Jika dalam bisnis tidak mempunyai tujuan atau target yang harus dicapai, maka bisnis hanya akan berlari di tempat saja dan kehilangan arah.

Untuk tujuan, sering kali juga disebut sebagai Visi dan Misi. Visi adalah tujuan utama yang ingin perusahaan raih. Sedangkan misi adalah tujuan-tujuan pendukung untuk mencapai tujuan utama.

5. Buat daftar produk atau jasa untuk pelanggan dan Target pasar

Kalau kamu sudah mengetahui apa saja kelebihan unik bisnismu dan seluk-beluk pelangganmu, sekaranglah saatnya kamu menjabarkan semua produk dan/atau layanan yang dapat ditawarkan kepada mereka. Penjelasan ini tidak hanya mencakup nama dan deskripsi dasar, tapi juga manfaat yang bisa dirasakan pelanggan serta opsi add-on/tambahan yang dapat mereka pilih agar lebih praktis, jika ada.

6. Analisis kondisi finansial

Mewujudkan konsep bisnis apa pun pastinya akan membutuhkan sejumlah dana, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Karena itu, kamu juga harus mempertimbangkan kecukupan modalmu saat ini. 

Dengan melakukan analisis kondisi finansial, kamu bisa mengetahui apakah kamu harus mencari sumber dana tambahan atau memodifikasi konsepmu sekali lagi agar lebih memungkinkan. Apalagi, kalau kamu berencana mengajukan pinjaman supaya tidak memberatkan keuangan.

Bagaimana, kamu sudah menemukan konsep bisnis yang paling sesuai dengan kondisimu? Apa pun modelnya, penggunaan teknologi bisa membuat usahamu semakin untung! Apalagi, di era digital seperti sekarang.

Mengapa Harus Ada Konsep bisnis?

Nah, berikut ini alasan mengapa konsep bisnis itu penting, di antaranya:

1. Adanya tren di masyarakat yang berubah

Seiring berkembangnya zaman dan dunia digital, tentu akan selalu ada tren bisnis yang baru dan segar. Tren bisnis yang ada di tahun 80-an tentu saja berbeda dengan tahun sekarang, sehingga konsep bisnis sangat penting untuk dilakukan.

2. Bisa mengontrol dan menentukan prioritas bisnis

Dengan adanya konsep bisnis juga akan membantu kita dalam menentukan apa yang seharusnya menjadi prioritas dalam bisnis. Selain itu, kita juga bisa mengontrol jalannya bisnis sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan.

3. Bisa menghindari kesalahan fatal

Dengan banyaknya bisnis yang semakin banyak, akan membuat orang-orang cenderung terburu-buru dalam menjalankan bisnis tanpa memperhatikan apa saja konsep bisnis. Hal ini acap kali berakibat fatal dalam bisnis. Guna meminimalisir hal ini, diperlukan konsep bisnis yang baik dan maksimal.

4. Meningkatkan modal bisnis

Adanya konsep bisnis juga akan memudahkan kita dalam meningkatkan modal khususnya jika ingin mendapatkan investor besar. Investor akan lebih tertarik dengan perusahaan yang mempunyai konsep bisnis yang jelas. Dengan begitu, kita harus membuat konsep yang menarik dan memiliki visi yang jelas. Sehingga hal ini akan membuat investor mudah tertarik dan bisa membantu meningkatkan modal dalam bisnis.

Monday, 18 November 2024

Sasaran Bisnis (Business Goals)

Siapa pun yang familier dengan kepemimpinan akan memberi tahu Anda bahwa tujuan dan sasaran bisnis adalah sesuatu yang penting untuk menjadi pemimpin yang sukses. Meskipun demikian, saat memulai bisnis, akan dapat sangat menyulitkan bagi untuk menetapkan tujuan dan sasaran bisnis. 

Sasaran dan tujuan bisnis saling terkait erat, dan istilah tersebut terkadang digunakan secara bergantian. Baik sasaran maupun tujuan bisnis, berfokus pada perencanaan strategis, perluasan, atau keberlanjutan, dan semuanya merupakan titik penting bagi perkembangan dan pertumbuhan organisasi apa pun. Sasaran dan Tujuan Bisnis, membantu dalam beberapa cara, mulai dari meningkatkan layanan pelanggan hingga meningkatkan pendapatan. Pada akhirnya, keduanya berkontribusi untuk menetapkan tujuan utama perusahaan. Namun sebenarnya, keduanya adalah dua hal yang berbeda.

Perbedaan antara Sasaran Bisnis vs. Tujuanan Bisnis 

Sasaran Bisnis

  • Sering menunjukkan sasaran atau tujuan perusahaan secara lebih luas, lebih umum dan biasanya untuk jangka panjang, meski bisa juga untuk jangka pendek, serta berupaya menetapkan sasaran akhir yang hendaknya diupayakan oleh semua karyawan.
  • Sasaran Memerlukan Tujuan
    Jangan mulai mengejar sasaran sebelum Anda membuat tujuan. Jika Anda hanya berfokus pada sasaran, Anda dapat dengan mudah tersesat dalam proses dan melupakan pekerjaan yang Anda lakukan. Hal yang sama juga dapat terjadi pada karyawan Anda
  • Sasaran mendefinisikan tujuan dan arah keseluruhan organisasi. Misalnya, meningkatkan pangsa pasar atau memperluas ke pasar baru adalah sasaran bisnis.
  • Sasaran bisnis mewakili arah yang ingin dituju perusahaan dan menentukan apa yang ingin dicapai organisasi. 
  • Sasaran bisnis, dapat ditetapkan untuk seluruh perusahaan, departemen, tim, pekerja, staf atau manajer, bahkan untuk klien tertentu.

Tujuan Bisnis

  • Bersifat spesifik, terukur dan terikat waktu yang mendukung pencapaian sasaran bisnis serta dapat ditindaklanjuti. Misalnya, "menambah laba hingga 50%" lebih spesifik daripada "menambah laba".
  • Tujuan tersebut lebih taktis dan terfokus, menguraikan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang lebih luas. 
  • Tujuan membantu memecah sasaran Anda menjadi langkah-langkah yang dapat dikelola dan memastikan Anda bergerak ke arah yang benar. 
  • Tujan membantu mereka memahami gambaran yang lebih besar dan apa yang diharapkan dari mereka.
  • Menentukan metode dan jalur yang dapat membantu bisnis mencapai tujuan tersebut. 
  • Biasanya berupa tindakan yang terukur, dalam jangka pendek atau jangka waktu tertentu, yang membantu memecah sasaran bisnis menjadi langkah-langkah yang lebih kecil. 
  • Beberapa Tujuan Bisnis secara bersama dapat mengarahkan Anda untuk mencapai Sasaran Bisnis anda

Apa itu Sasaran Bisnis?

Kelihatannya jawaban atas pertanyaan di atas sangat sederhana. Sasaran Bisnis adalah untuk mendapatkan cukup uang untuk menjalankan bisnis, kalau perlu melakukan ekspansi dan menyediakan apa yang diharapkan pelanggan dan menjalankan organisasi. 

Dalam dunia bisnis yang serba cepat, memiliki sasaran bisnis yang jelas dan strategis ibarat memiliki kompas yang menuntun kapal melewati perairan yang belum dipetakan. Sasaranan bisnis adalah mercusuar yang menerangi jalan menuju kesuksesan bagi setiap perusahaan, baik perusahaan rintisan yang sedang berkembang maupun perusahaan yang sudah mapan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya sasaran bisnis dan mendalami proses pembuatan sasaran yang efektif dan dapat ditindaklanjuti yang mengarah pada kemenangan.

Sasaran bisnis merupakan fondasi untuk membangun kesuksesan perusahaan. Sasaran bisnis merupakan target dan aspirasi yang ingin dicapai oleh suatu bisnis dalam jangka waktu tertentu. Sasaran ini berfungsi sebagai peta jalan, yang memberikan arahan dan kejelasan bagi seluruh organisasi.

Sasaran bisnis, sebenarnya adalah titik akhir, pencapaian, atau target yang ingin dicapai organisasi dalam jangka pendek atau jangka panjang. Sasaran bisnis dapat memiliki banyak bentuk yang berbeda dan bersifat aspiratif atau motivasional, seperti mendorong organisasi menuju sasaran tertentu seperti peningkatan layanan pelanggan. Bisa juga memiliki sasaran yang sangat spesifik, seperti mencapai target pendapatan tertentu, laba bersih, margin laba, tujuan laba, atau tonggak keuangan lainnya.

Mengapa sasaran bisnis penting?

Bayangkan sebuah kapal yang berlayar tanpa tujuan atau maksud tertentu. Begitulah cara bisnis beroperasi tanpa sasaran bisnis yang jelas. Menetapkan sasaran sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, sasaran memberikan arah, memastikan bahwa setiap orang dalam organisasi bekerja menuju sasaran bersama. Kedua, sasaran bertindak sebagai motivator, menyalakan percikan ambisi dalam diri karyawan. Lebih jauh, sasaran membantu dalam membuat keputusan yang tepat, karena sumber daya dapat dialokasikan secara lebih efektif ketika sasaran didefinisikan dengan baik.

Jenis-jenis Sasaran Bisnis 
 
1. Sasaran Bisnis Jangka Pendek 
 
Sasaran bisnis jangka pendek bagaikan batu loncatan yang mengarah pada kesuksesan jangka panjang. Sasaran ini biasanya berlangsung dari beberapa minggu hingga satu tahun dan berperan penting dalam mengukur kemajuan langsung. Misalnya, sebuah perusahaan mungkin menetapkan sasaran jangka pendek untuk meningkatkan lalu lintas situs web bulanan sebesar 15%. 
 
2. Sasaran Bisnis Jangka Panjang 
 
Di sisi lain, sasaran bisnis jangka panjang adalah sasaran gambaran besar yang melampaui satu tahun. Sasaran ini mendefinisikan visi dan misi utama perusahaan. Contoh sasaran jangka panjang termasuk memperluas ke pasar baru atau mencapai pangsa pasar tertentu.
 
Bagaimana Menetapkan Sasaran Bisnis Secara Efektif? 
 
Sasaran bisnis yang ditetapkan dengan baik harus seperti mercusuar, yang menuntun kapal melewati malam yang paling gelap. Untuk memastikan bahwa sasaran tersebut efektif, banyak perusahaan mengikuti pendekatan SMART: 
 
1. Spesifik (Specific)
 
Tetapkan sasaran dan hasil yang diharapkan dengan jelas. Daripada menyatakan "meningkatkan penjualan", tujuan konkret dapat berupa "mencapai peningkatan penjualan sebesar 10% selama kuartal berikutnya." 
 
2. Terukur (Measurable)
 
Tetapkan kriteria untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan. Ini membantu dalam melacak kinerja dan membuat penyesuaian bila diperlukan. 
 
3. Dapat dicapai (Achievable)
 
Sasaran harus realistis dan dapat dicapai, dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan perusahaan yang tersedia. 
 
4. Relevan (Relevant) 
 
Sejajarkan sasaran dengan visi dan misi perusahaan secara keseluruhan. Kontribusi mereka harus mendorong pertumbuhan dan kemakmuran bisnis. 
 
5. Terikat Waktu (Time-bound)
 
Tetapkan jangka waktu tertentu untuk mencapai sasaran. Ini menumbuhkan rasa urgensi dan tanggung jawab.

Proses Penetapan Tujuan Bisnis

1. Mengidentifikasi Visi dan Misi 
 
Sebelum berlayar, sebuah kapal perlu mengetahui tujuannya. Demikian pula, sebuah perusahaan harus memiliki visi dan misi yang jelas yang bertindak sebagai bintang penuntun untuk menetapkan tujuan bisnis. 
 
2. Menganalisis Kondisi Saat Ini 
 
Seorang kapten yang bijaksana menilai kondisi kapal sebelum memulai perjalanan. Demikian pula, melakukan analisis SWOT membantu bisnis mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman mereka saat ini. Analisis ini membantu dalam mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan peluang potensial untuk pertumbuhan. 
 
3. Penetapan Sasaran SMART 
 
Dengan tujuan dalam pikiran dan pemahaman yang jelas tentang keadaan saat ini, saatnya untuk berlayar. Dengan mengikuti kriteria SMART, bisnis dapat membuat tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu. 
 
4. Menyusun Rencana Aksi 
 
Sebuah kapal memerlukan bagan navigasi yang terperinci untuk mencapai tujuannya dengan aman. Demikian pula, sebuah perusahaan memerlukan rencana aksi yang dibuat dengan baik untuk mencapai tujuannya. Rencana ini mencakup penugasan tanggung jawab, penetapan tenggat waktu, dan penetapan indikator kinerja utama (KPI). 

Contoh Sasaran Bisnis 
 
Mari kita lihat beberapa contoh sasaran bisnis yang telah dicapai oleh perusahaan-perusahaan yang sukses: 
 
1. Meningkatkan Pangsa Pasar: 
 
Perusahaan XYZ bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasarnya sebesar 5% selama tahun depan melalui kampanye pemasaran yang terarah dan strategi harga yang kompetitif. 
 
2. Meningkatkan Retensi Pelanggan: 
 
Perusahaan ABC menetapkan sasaran untuk mengurangi churn pelanggan sebesar 10% dalam enam bulan ke depan dengan meningkatkan layanan pelanggan dan menerapkan program loyalitas. 
 
3. Memperluas Lini Produk: 
 
Perusahaan QRS berencana untuk memperkenalkan tiga produk inovatif baru di tahun mendatang untuk melayani berbagai segmen pasar dan meningkatkan aliran pendapatan.

Menyelaraskan Sasaran Pribadi dan Bisnis 
 
Sama seperti kru yang bersatu membuat pelayaran lancar, menyelaraskan sasaran pribadi dan bisnis menumbuhkan rasa kepemilikan dan dedikasi di antara karyawan. Ketika aspirasi pribadi karyawan selaras dengan tujuan perusahaan, mereka menjadi lebih berkomitmen dan terlibat dalam mencapai kesuksesan. 
 
Pemantauan dan Penyesuaian Sasaran Bisnis 
 
Seorang kapten yang waspada mengawasi dengan saksama arah kapal dan menyesuaikan layar sesuai dengan perubahan arah angin. Demikian pula, bisnis perlu memantau kemajuan menuju sasaran bisnis mereka secara teratur dan melakukan penyesuaian yang diperlukan. Kondisi pasar dan lingkungan bisnis dapat berubah, dan fleksibilitas sangat penting untuk menavigasi melalui tantangan yang tidak terduga. 
 
Singkatnya, sasaran bisnis adalah inti dari kesuksesan bagi organisasi mana pun. Sasaran tersebut menerangi jalan menuju kemakmuran, memberikan kejelasan dalam pengambilan keputusan, dan memberdayakan karyawan untuk bekerja menuju visi bersama. Dengan menetapkan sasaran bisnis yang terdefinisi dengan baik dan strategis, perusahaan dapat menavigasi melalui gelombang ketidakpastian dan memetakan arah mereka menuju pertumbuhan dan kemenangan.