Konsep Bisnis (Business Concept) adalah ide mendasar dari sebuah usaha seperti produk/jasa yang ditawarkan, target audiens yang ingin dijangkau, dan keunikan apa saja yang membedakannya dengan bisnis serupa.
Berikut beberapa pengertian Konsep Bisnis menurut ebebrapa ahli.
- Merriam Webster : Tokoh pengusaha Amerika Serikat ini merumuskan konsep bisnis sebagai gagasan dalam aktivitas, seperti membuat, membeli, atau menjual barang dan jasa yang bisa ditukarkan dengan uang.
- Philip Kotler : Konsep bisnis merupakan cara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dibandingkan pesaing.
- Ebert dan Griffin (2007) : Konsep bisnis termasuk dalam ide sebuah organisasi untuk mendapatkan keuntungan
- Hopper : Konsep bisnis yaitu sebagai sesuatu yang berhubungan dengan kompleksitas dengan beberapa bidang, seperti komersial, industri manufaktur, distribusi, perbankan, transportasi, serta bentuk usaha lainnya yang melayani kebutuhan dunia bisnis yang menyeluruh.
Konsep bisnis merupakan salah satu hal yang wajib ada serta perlu dimengerti dan tak bisa dianggap sebelah mata. Konsep bisnis harus ada sejak awal, karena memang memiliki peranan yang sangat penting yang antara lain mencakup berbagai hal inti mulai dari value hingga strategi bisnis yang akan digunakan dalam menjalankan bisnis. Konsep Bisnis merupakan rangkuman elemen penting yang menggambarkan sebuah usaha yang sedang dan atau akan dijalankan.
Jadi, konsep bisnis adalah kumpulan dari gagasan atau ide-ide bisnis yang konkret untuk mewujudkan adanya tujuan dari suatu bisnis, juga berisi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sebuah bisnis, baik sebelum atau selama bisnis berlangsung. Konsep bisnis mempunyai komponen utama berupa strategi inti, sumber daya strategi, jaringan nilai, serta perantara pelanggan. Gagasan dan ide bisnis ini akan berpedoman atau mengacu pada nilai usaha, tujuan usaha, dan pencapaian target pasar.
Dengan kata lain, konsep bisnis sama saja seperti perencanaan sebelum memulai bisnis. Segala hal, termasuk dalam membuka usaha yang mempunyai rencana pasti, akan mencapai tujuannya dengan baik dan tidak kehilangan arah. Konsep bisnis ini juga berguna agar kita dan tim di perusahaan tetap fokus untuk mencapai tujuan bisnis yang sudah ditentukan.
Fungsi dan Manfaat Konsep Bisnis
- Fungsi yang paling mendasar dan utama dari konsep bisnis adalah sebagai landasan strategi menjalankan bisnis.
- Sebagai peta yang akan memberikanmu gambaran tentang arah dan cara mencapai tujuan yang diinginkan melalui daftar produk dan jasa unik sesuai kebutuhan pelanggan.
- Membantu dalam menentukan prioritas pengembangan bisnis dengan lebih baik, sehingga kita tidak akan kehilangan arah
- Menjamin keuntungan dalam jangka panjang serta membantu perusahaan mencapai tujuannya
- Memenangkan pasar
- Meminimalkan risiko bisnis
- Mengestimasi perkiraan modal
- Meni8ngkatkan kredibilitas perusahaan, sehingga konsep bisnis ini juga sering digunakan saat kita akan mencari investor sebagai modal bisnis. Jika konsep bisnis kita menarik, menguntungkan, dan realistis, maka kita juga nantinya akan mudah dalam mendapatkan investor.
Jenis-jenis Konsep Bisnis
Konsep bisnis sendiri terdiri dari berbagai jenis, di antaranya sebagai berikut:
- Online-to-offline (O2O): Pemasaran secara online yang akan mengarahkan konsumen untuk melakukan pembelian di toko fisik;
- Business to business (B2B): Menawarkan produk atau jasa kepada klien berupa perusahaan besar;
- Business to customer (B2C): Sama seperti B2B, tapi target audiensnya adalah konsumen individu alih-alih perwakilan lembaga bisnis;
- Customer to customer (C2C): Model bisnis yang menghubungkan sesama konsumen individu agar bisa melakukan transaksi, contohnya di marketplace.
Cara Membuat Konsep Bisnis
Lalu, bagaimanakah cara membuat konsep bisnis yang kuat untuk kesuksesan usahamu
1. Tentukan tujuan berdirinya bisnis
Pertama dan yang paling penting adalah, sejak awal tentukan alasan bisnis kita supaya konsepnya lebih kuat. Apakah kamu ingin mendirikan bisnis baru yang belum terpikirkan oleh kompetitor? Atau mungkin kamu mau mengembangkan bisnis sebelumnya yang sudah ada? Apa pun itu, catat baik-baik dan ceritakan bagaimana bisnismu bisa berdiri sejelas mungkin agar investor maupun pelanggan dapat memahaminya.
2. Lakukan analisa atau riset pasar dan kompetitor
Konsep bisnis tentunya tidak akan bisa berjalan tanpa basis dari kebutuhan pelanggan. Maka dari itu, carilah informasi, apa saja yang dibutuhkan oleh target pelangganmu, dan apakah sudah ada bisnis serupa yang berusaha memenuhi keperluan tersebut.
Alasannya, setiap kelompok audiens pastinya punya kebutuhan yang berbeda, dan tiap bisnis juga punya poin keunikan masing-masing. Nah, dengan mengetahui kedua hal tersebut, kamu akan menemukan celah untuk memaksimalkan keuntungan.
3. Membuat Latar Belakang dan Nama Bisnis
Suatu perusahaan harus mempunyai nama dan latar belakang yang jelas. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal supaya calon pelanggan dapat mengenali identitas usaha kita. Kedua aspek ini juga dapat dijadikan aspek yang membedakan usaha kita dengan usaha kompetitor lain.
Sebuah konsep bisnis wajib mempunyai nama bisnis. Hal ini dikarenakan nama itu yang merupakan identitas dari bisnis yang telah didirikan. Dengan begitu, selalu tentukan terlebih dahulu nama bisnis yang kita miliki. Selain nama, kita juga bisa memberikan beberapa cerita seperti latar belakang bisnis atau beberapa hal lain yang bisa menjelaskan mengenai bisnis kita. Perlu diingat, pastikan kita mencantumkan secara singkat, padat, dan tentu saja dengan jelas.
4. Menentukan Tujuan Perusahaan
Setiap bisnis pasti mempunyai visi dan misi masing-masing, misalnya apakah sekadar menjual produk dan mencari laba besar atau hanya ingin mengedukasi dan meningkatkan awareness pasar tentang suatu isu. Semua itu harus ditentukan pada saat proses awal merintis usaha melalui konsep ini. Dengan adanya tujuan yang jelas, akan membantu perusahaan untuk terus berkembang dan maju.
Setiap bisnis tentu saja memiliki tujuan, dan konsep bisnis yang akan membantu mencapai tujuan yang telah ditentukan. Jika dalam bisnis tidak mempunyai tujuan atau target yang harus dicapai, maka bisnis hanya akan berlari di tempat saja dan kehilangan arah.
Untuk tujuan, sering kali juga disebut sebagai Visi dan Misi. Visi adalah tujuan utama yang ingin perusahaan raih. Sedangkan misi adalah tujuan-tujuan pendukung untuk mencapai tujuan utama.
5. Buat daftar produk atau jasa untuk pelanggan dan Target pasar
Kalau kamu sudah mengetahui apa saja kelebihan unik bisnismu dan seluk-beluk pelangganmu, sekaranglah saatnya kamu menjabarkan semua produk dan/atau layanan yang dapat ditawarkan kepada mereka. Penjelasan ini tidak hanya mencakup nama dan deskripsi dasar, tapi juga manfaat yang bisa dirasakan pelanggan serta opsi add-on/tambahan yang dapat mereka pilih agar lebih praktis, jika ada.
6. Analisis kondisi finansial
Mewujudkan konsep bisnis apa pun pastinya akan membutuhkan sejumlah dana, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Karena itu, kamu juga harus mempertimbangkan kecukupan modalmu saat ini.
Dengan melakukan analisis kondisi finansial, kamu bisa mengetahui apakah kamu harus mencari sumber dana tambahan atau memodifikasi konsepmu sekali lagi agar lebih memungkinkan. Apalagi, kalau kamu berencana mengajukan pinjaman supaya tidak memberatkan keuangan.
Bagaimana, kamu sudah menemukan konsep bisnis yang paling sesuai dengan kondisimu? Apa pun modelnya, penggunaan teknologi bisa membuat usahamu semakin untung! Apalagi, di era digital seperti sekarang.
Mengapa Harus Ada Konsep bisnis?
Nah, berikut ini alasan mengapa konsep bisnis itu penting, di antaranya:
1. Adanya tren di masyarakat yang berubah
Seiring berkembangnya zaman dan dunia digital, tentu akan selalu ada tren bisnis yang baru dan segar. Tren bisnis yang ada di tahun 80-an tentu saja berbeda dengan tahun sekarang, sehingga konsep bisnis sangat penting untuk dilakukan.
2. Bisa mengontrol dan menentukan prioritas bisnis
Dengan adanya konsep bisnis juga akan membantu kita dalam menentukan apa yang seharusnya menjadi prioritas dalam bisnis. Selain itu, kita juga bisa mengontrol jalannya bisnis sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan.
3. Bisa menghindari kesalahan fatal
Dengan banyaknya bisnis yang semakin banyak, akan membuat orang-orang cenderung terburu-buru dalam menjalankan bisnis tanpa memperhatikan apa saja konsep bisnis. Hal ini acap kali berakibat fatal dalam bisnis. Guna meminimalisir hal ini, diperlukan konsep bisnis yang baik dan maksimal.
4. Meningkatkan modal bisnis
Adanya konsep bisnis juga akan memudahkan kita dalam meningkatkan modal khususnya jika ingin mendapatkan investor besar. Investor akan lebih tertarik dengan perusahaan yang mempunyai konsep bisnis yang jelas. Dengan begitu, kita harus membuat konsep yang menarik dan memiliki visi yang jelas. Sehingga hal ini akan membuat investor mudah tertarik dan bisa membantu meningkatkan modal dalam bisnis.
No comments:
Post a Comment