Showing posts with label Museum. Show all posts
Showing posts with label Museum. Show all posts

Monday, 25 February 2013

British Museum


British Museum terdapat di kota London, tepatnya di Great Russell St, London WC1B 3DG, Inggris. British museum merupakan salah satu museum terbesar dan terpenting dalam sejarah dan budaya manusia di dunia. Koleksinya termasuk lebih dari 7 juta benda dari seluruh benua. Semuanya menggambarkan dan mendokumentasikan sejarah budaya manusia dari awal hingga kini. British museum bagaikan rumah bagi sejarah manusia sejak 2 juta tahun yang lampau. Seperti museum nasional dan galeri lain di Britania Raya, museum ini bebas biaya masuk, dengan jam buka mulai 10.00 - 17.30, setiap harinya.

Pada 1754 para wakil dari British Museum telah mengakuisisi Montagu House di Bloomsbury, London. Setelah mengalami kerusakan akibat kebakaran pada 1686, bangunan ini direnovasi kembali dengan mengadopsi gaya arsitektur Perancis dan kemudian menjadi salah satu bangunan terbaik di London.

Pada awal 1800 dilakukan perluasan yang pertama, dengan membangun Galeri Townley, yang dibangun dengan gaya arsitektur Palladian, sebagai tempat koleksi bagi patung-patung klasik dan barang-barang antik dari Mesir.

Gedung Smirke (yang dirancang oleh Robert Smirke pada tahun 1823) selesai dibangun pada tahun 1852, yang mengadopsi gaya arsitektur pada masa Kebangkitan Yunani. Bangunan ini juga mencakup bagian depan sisi selatan yang luas dan sekarang justru menjadi pusat dari British Museum. Pada tahun 1840, Galeri Townley dirobohkan untuk membuat jalan bagi gedung baru ini.

Mahkamah Agung paling sering melakukan intervensi untuk mengadopsi gaya arsitektur terbaru pada British Museum. Berdasarkan rancangan Sir Norman Foster dan dibuka pada tahun 2000, dilakukanlah perbaikan-perbaikan dengan menciptakan ruang terbuka dan pencahayaan yang baik, khususnya pada daerah- daerah yang sebelumnya ditutup untuk umum. Gaya arsitektur kontemporer juga banyak berpengaruh, termasuk pemasangan atap transparan, yang bersama fitur tradisional bergaya arsitektur neoklasik, telah digunakan untuk membangun kubah kaca yang tertutup.
 
Bulan Juni 2009, dibuatlah suatu perencanaan untuk mengubah dan merenovasi bagian sudut Barat Laut, yang rencananya akan dipakai sebagai pusat konservasi seni dan ilmu pengetahuan serta galeri untuk pameran khusus. Bangunan ini diperkirakan rampung pada tahun 2012, dan diharapkan museum ini akan menjadi lebih ramah lingkungan dan efisien.

Sebagai sebuah bangunan bersejarah dan ruang publik yang modern, British Museum dapat digunakan untuk mendukung proses pengajaran dan pembelajaran di berbagai mata pelajaran, termasuk sejarah, seni dan desain, bahasa Inggris dan matematika.
  • Kunjungan ke Museum British dapat digunakan untuk belajar tentang bangunan bersejarah dan nilai pelestarian bangunan.
  • "Great Court" adalah contoh bagaimana ruang budaya dapat dirancang dan direnovasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
  • Eksplorasi British Museum dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana desain yang baik dapat dikombinasikan dengan sejarah dan arsitektur kontemporer.

Fakta-fakta
  • Bangunan asli British Museum dibangun selama 24 tahun.
  • British Museum merayakan ulang tahun ke 250 pada tahun 2003 dengan merestorasi Perpustakaan Raja, yang merupakan ruang Museum tertua.
  • Atap kaca "Great Court" memiliki lubang melingkar di tengah-tengahnya sehingga sering disamakan dengan donat.
  • British Museum layaknya sebuah ruang lembaran budaya, yang terdiri dari bagian Sayap putih (White Wing), galeri Raja Edward VII, galeri Parthenon, Sayap Baru (New Wing), dan Mahkamah Agung.
  • Museum ini memiliki total 94 ruang galeri dan pelayanan publik, termasuk sebuah restoran dan sebuah pusat pendidikan, yang terletak di bawah halaman.
  • Konstruksi "Great Court" yang secara ekstensif menghadap ke gedung-gedung yang ada, disangga penuh oleh 20 kolom baja berbeton guna menyangga atap kubahnya 

 

Tuesday, 29 January 2013

Museum Hermitage





Museum Hermitage merupakan galeri dunia seni yang terbaik di Rusia, yang terdapat di St Peterrburg dan menjadi salah satu museum seni terbaik di dunia, dan pastinya juga menjadi salah satu tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi di St. Petersburg, Rusia.

Museum ini didirikan pada tahun 1764, ketika Catherine Yangmembeli 255 koleksi lukisan dari kota Berlin, Jerman. Saat ini, Museum Hermitage menawarkan lebih dari 2,7 juta koleksi yang dipamerkan dan menampilkan beragam seni maupun artefak dari seluruh dunia, dari sepanjang sejarah (dari Mesir Kuno abad Eropa awal 20).  

Koleksi di Museum Hermitage antara lain meliputi karya-karya dari Leonardo da Vinci, Michelangelo, Raphael dan Titian, koleksi unik Rembrandts dan Rubens, banyak juga karya-karya impresionis Renoir dari Perancis, Cezanne, Manet, Monet dan Pissarro, dan lukisan-lukisan kanvas karya Van Gogh, Matisse, Gaugin dan juga beberapa koleksi patung karya Rodin. Koleksinya, beragam dan bernilai tinggi menjadi tempat perhentian yang penting bagi para pencinta seni dan sejarah.

Bangunan utama dari Museum Hermitage adalah Istana Musim Dingin, yang dulunya merupakan kediaman utama dari Tsars Rusia. Bangunan megah yang terletak di tepi Sungai Neva ini, merupakan keajaiban arsitektur Baroque, yang berbentuk suatu bangunan istana dengan tiga lantai yang dibalut dengan dinding putih dikombinasi dengan warna hijau dan keemasan. Museum Hermitage memiliki 1.786 pintu, 1.945 jendela dan 1.057 ruangan yang mewah dan elegan, yang banyak diantaranya terbuka untuk masyarakat. 

Istana Musim Dingin Baroque dibangun antara tahun 1754 sampai 1762 dan penghuni pertamanya tidak lain adalah Catherine Yang Agung.. Banyak dari interior di istana itu yang telah direnovasi akibat dari suatu kebakaran besar yang menghancurkan sebagian bangunan pada tahun 1837. Beberapa arsitek Rusia yang terkenal dan arsitek-arsitek asing yang terbaik bekerja secara teliti untuk memastikan bahwa "Imperial Residence" ini menjadi salah satu istana terbaik dan paling mewah di dunia.
  
Koleksi di dalam bangunan Museum Hermitage, berdampingan di sepanjang tanggul Neva, dan secara bersama-sama membentuk sebuah kompleks museum besar yang terdiri dari: Winter Palace, Hermitage Kecil, Hermitage Lama dan New Hermitage akhir.  

Theater Hermitage, merupakan teater pribadi Tsars, dan merupakan sebuah teater yang dihiasi dengan indah dan masih menjadi tempat kuliah reguler, dan pertunjukan konser, opera serta balet.

Para ahli mengatakan bahwa jika seseorang menghabiskan satu menit untuk melihat setiap koleksi yang dipamerkan atau dipajang di Museum Hermitage, maka ia akan memerlukan waktu11 tahun untuk dapat melihat semua benda yang dipamerkan.

Museum Hermitage tepatnya terletak di 191.065, Dvortsovaya Naberezhnaya 34, Metro Nevsky Prospekt / Gostiny Dvor. Museum Hermitage buka setiap hari Selasa sampai Sabtu, mulai 10.30 - 18.00. sedangkan hari Minggu dan hari libur mulai 10.30 - 05.00. Hari Senin museum ini diliburkan dan tempat penjualan tiket biasanya sudah ditutup satu jam sebelum museum ditutup.

Galeri




Sunday, 12 December 2010

Museum Telur


Kalau mau lihat koleksi telur paling hebat di dunia, datang saja ke "Western Foundation of vertebrate zoology" di Los Angeles, USA. Di museum ini, tersimpan 800.000 jenis telur burung di dunia. Museum ini dianggap punya koleksi telur burung paling lengkap di dunia. Dari burung yang terkecil (colibri), hingga telur burung paling besar, yaitu burung onta Madagaskar yang telah punah.

The egg collection of the Zoological Museum is one of the largest in the world by number of species presented.Koleksi KPengurus museum adalah Ed Harisson, yang mendirikan museum telur ini, karena merasa prihatin terhadap museum biologi lain di dunia, yang enggan untuk mengkoleksi telur.

Koleksi Telur

Koleksi telur Museum Zoologi, adalah salah satu yang terbesar di dunia, dalam hal jumlah spesies yang disajikan. At the end of 1990 there were 3 182 species and 5100 subspecies. Pada akhir 1990 ada 3 spesies 182 dan 5100 subspesies. About one third of the earth's 10 000 species of birds is represented. Ini adalah mewakili sekitar sepertiga's dari 10 000 jenis burung yang ada di bumi. The collection comprise about 32 000 groups. Koleksi ini terdiri dari sekitar 32 000 kelompok. 

The collection more than doubled when Dr. HC Ragnar Kreuger donated his world-wide collection to the University of Helsinki in 1962.Koleksi ini bertambah menjadi lebih dari dua kali lipat ketika Dr HC Ragnar Kreuger, menyumbangkan seluruh koleksinya ke  Universitas Helsinkip,ada tahun 1962. This collection, known as Museum Oologicum R. Kreuger, is located at the Munkkiniemi, and contains 55% of the Zoological museum's egg clutches. It is not open to the public. Koleksi ini, yang dikenal sebagai Museum Oologicum R. Kreuger, terletak di Munkkiniemi, dan berisi 55% dari koleksi telur di museum Zoological tersebut. 

Tetapi museum ini tidak terbuka untuk umum. Hanya beberapa koleksi yang dipamerkan ke publik di sini, karena warna-kulit telur cenderung memudar bila terkena cahaya.The rest of the items are in the main building on the fourth floor of the Zoological Museum, Pohjoinen Rautatiekatu 13. Sisanya terdapat di gedung utama, lantai empat Museum Zoologi, Pohjoinen Rautatiekatu 13.
 

Only a few of the clutches are on display to public here because the colors of the egg-shells tend to fade when exposed to light.
Museum Oologicum R. Kreuger

Seperti halnya kebiasaan anak sekolah di masa itu,  Raganar Kreuger (1897-1997) began collecting eggs in the 1910's, as was the habit of schoolboys in those days.Raganar Kreuger (1897-1997) mulai mengumpulkan telur pada1910. In 1917 he bought the first one in a long fothcoming series. Pada tahun 1917, ia membeli telur yang pertama dalam serangkaian fothcoming panjang. The following year he bought three more and continued collecting eggs for more than half a century. Kreuger acquired collections from different corners of the globe - Argentina, Venezuela, and elsewhere in South America, the West Indies, Tibet, Australia, the Salomon Islands, Gambia, the Gold Coast (now Ghana) and other places in Africa as well as from Europe. Tahun berikutnya ia membeli tiga lagi dan terus mengumpulkan telur selama lebih dari setengah abad -. 

Koleksi telur Kreuger diperoleh dari berbagai sudut dunia yang berbeda, seperti dari  Argentina, Venezuela, dan di tempat lain di Amerika Selatan, Hindia Barat, Tibet, Australia, Kepulauan Salomon, Gambia, Gold Coast (sekarang Ghana) dan tempat-tempat lain di Afrika maupun dari Eropa. Even after donating his collection to the university, Kreuger continued enhancing it through purchases and exchanges. 

Bahkan setelah menyumbangkan koleksinya ke universitas, Kreuger terus meningkatkan koleksinya itu melalui pembelian dan pertukaran. The great number of species and subspecies represented in the egg collection of the University of Helsinki is due chiefly to Kreuger's goal to make the collection as taxonomically complete as possible. Banyaknya spesies dan subspesies yang diwakili dalam koleksi telur di University of Helsinki itu, terutama adalah karena Kreuger ingin untuk membuat koleksi telur sebagai taksonomi selengkap mungkin. All modern orders are represented. Semua pesanan modern juga terwakili. 

From the very start Kreuger recruited the artist and taxidermist John Grönvall (1895-1979) to take care of the collections, as he was one of the most prominent repairers of broken eggs in the world. The job requires artistic skills and extraordinary patience.Sejak awal Kreuger merekrut artis dan taksidermis John Grönvall (1895-1979) untuk merawat koleksinya karena ia adalah salah satu yang paling menonjol. Pekerjaan ini membutuhkan keterampilan artistik dan kesabaran luar biasa. Partly because of Kreuger, Grönvall's reputation spread even further among collectors, and orders for his work came from all over the world.Reputasi Grönvall, untuk karyanya, tersebar lebih jauh di kalangan para kolektor, yang datang dari seluruh dunia, meskipun itu sebagian karena Kreuger. 

Extinct and threatened speciesTerancam punah dan spesies
Birdlife International published a report on all threatened and recently extinct bird species worldwide in 1994. 
Birdlife International telah menerbitkan sebuah laporan bahwa semua jenis burung di seluruh dunia, pada tahun 1994, terancam akan punah. Within the first 41 families, there are 302 of them - from the Cassowary to the auks. Berdasarkan penyelidikan awal dari spesies yang disebutkan di atas, 71 diantaranya merupakan jenis yang telurnya menjadi koleksi di Museum Oologicum R. Kreuger. Out of all the extinct species represented in the collection, special attention might be drawn to the eggs of the Elephant bird Aepyornis titan (pictured in the foreground), and those of the wingless Great auk. 

Dari semua spesies yang terancam punah, yang telurnya terdapat di dalam koleksi museum ini, yang perlu mendapat perhatian khusus adalah telur dari burung Gajah (Aepyornis titan) dan Great Auk bersayap. As awareness of many threatened bird species spread, the museum ceased all exchanges with private collectors, and has abided by this principle since the beginning of the 1970s. Menyadari banyaknya spesies burung yang terancam punah ini, museum itu telah berhenti untuk melakukan semua pertukaran dengan kolektor pribadi, dan telah mematuhi prinsip ini, sejak awal 1970-an.

Eggs of extinct, threathened or otherwise rare species in Kreuger's collection.Telur punah,

Threathened atau spesies langka, yang telurnya sangat besar dan terdapat dalam koleksi Kreuger yaitu burung Gajah (Aepyornis titan), sekarang telah punah. 

Collector Pengumpul
Time Waktu
Species Spesies
Broods Merenung
Emil Hougberg (-1909) Emil Hougberg (-1909)
1880-1902 1880-1902
307 307
1085 1085
KGJ (Gösta) Idman (1865-1946) KGJ (Gösta) IDMan (1865-1946)
1881-1936 1881-1936
93 93
138 138
Werner Lindman Werner Lindman
1882-1896 1882-1896
243 243
796 796
Carl Finnilä (1892-1918) Carl Finnilä (1892-1918)
1882-1917 1882-1917
164 164
568 568
Ernst Wasenius (1864-1949) Ernst Wasenius (1864-1949)
1882-1936 1882-1936
270 270
5417 5417
Carl Holmqvist Carl Holmqvist
1912-1941 1912-1941
99 99
241 241
Vilho Hiilto (1916-1941) Vilho Hiilto (1916-1941)
1930-1940 1930-1940
78 78
183 183
Lately, contributions to the collections have come only through donations. Between 1975 ad 1995 the museum received 21 small collections from individuals and schools all over Finland, as well as Jarl Carpelan's (1897-1954) collection representing 1000 families, in 1998. 
Akhir-akhir ini, kontribusi pada koleksi di museum ini hanya datang melalui sumbangan. Dari tahun 1975 – 1995, museum hanya menerima 21 koleksi kecil dari individu dan sekolah-sekolah di seluruh Finlandia, dan 1897-1954, museum ini menerima koleksi Jarl Carpelan's (mewakili 1.000 famili, pada tahun 1998). 

Egg collections in research and environmental monitoring.Koleksi TelurKKoleksi Telur dalam Penelitian dan Pemantauan Lingkungan.
In 1960 the first part of Max Schönwetter's handbook "Handbuch der Oologie" was published. 
Pada tahun 1960, bagian pertama dari buku pegangan Schönwetter's Max "Handbuch der Oologie" diterbitkan. After Schönwetter's death, his work was carried on by Prof. Wilhelm Meise, who produced 47 parts between 1960 and 1992. Setelah kematian Schönwetter, karyanya dilanjutkan oleh Prof Wilhelm Meise, selama periode antara tahun 1960 dan 1992, dan menghasilkan 47 bagian. The work consists of 3666 pages and presents in detail all species and subspecies whose eggs are known. 

Pekerjaan yang terdiri dari 3666 halaman ini, menyajikan secara detail tentang telur dari semua spesies dan subspesies yang diketahui. According to Meise, there are 30 000 - 35 000 sub-species of birds, and the eggs of only half of these are known to science. Menurut Meise, ada 30 000-35 000 sub-jenis burung, dan hanya separuh dari jenis burung ini yang telurnya dikenal di ilmu pengetahuan. In many cases, the measurements given in the handbook and the colour photographs are from specimens in the Kreuger collection. Dalam banyak kasus, dalam buku ini diberikan pegangan tentang ukuran-ukuran dan foto-foto berwarna dari spesimen yang terdapat dalam koleksi Kreuger.

KEgg collections have proved to be useful in a variety of ways.oleksi Telur di museum ini, terbukti telah bermanfaat dalam berbagai bidang. The material has been used in research of the geographical variability of species and in the study of micro evolution. Bahan yang telah digunakan dalam penelitian mencakup keaneka-ragaman geografis, spesies, dan studi evolusi mikro. Because egg collections represent long time-series, they have been invaluable in determining at what point in time various pollutants began to accumulate in food-chains. Surveys have annually been carried out of several birds of prey populations in Finland since the beginning of the 1970s. Karena koleksi telur yang ada merupakan seri lama, maka hal ini sangat berharga dalam menentukan titik di berbagai polutan waktu yang terakumulasi dalam rantai makanan. 

Sejak awal 1970-an, setiap tahun dilaksanakan survei terhadap beberapa populasi burung pemangsa di Finlandia. At the same time, unhatched eggs and egg-shells have been collected, the contents of unhatched eggs being frozen to create a sort of "environmental data bank". Pada saat yang sama, telur-telur yang belum menetas dan-telur kerang, dikumpulkan, Isi dari telur yang belum menetas ini kemudian dibekukan untuk membuat semacam "bank data lingkungan".

Museum Cokelat


Rasanya tidak ada orang yang tidak menyukai cokelat. Dengan rasa manisnya yang hadir dengan beragam varian, tentunya tak hanya anak-anak yang suka, orang dewasa pun banyak yang tergila-gila dengannya. Nah, bagi yang termasuk penggila cokelat, rasanya suatu saat pastilah bertanya-tanaya, bagaimanakah cokelat ini dibuat dan bagaimanakah sejarah cokelat dan perkembangannya sampai hari ini. Nah, mari kita tengok 5 museum cokelat yang ada di dunia.


Memang jika seseorang diajak berjalan-jalan ke museum, Bisa dipastikan respon pertama yang akan ditunjukkan, mereka akan mengernyitkan dahinya dan akan kehinlangan minat, alasan klasik, apa sih yang menarik dari museum? Tapi jika museum yang akan dikunjungi adalah museum cokelat, mungkin akan lain lagi ceritanya.

1. Heindl Chocolate Museum – Wina, Austria


Wina, ibukota Austria ini, terkenal akan kekayaan budayanya, seni arsitektur yang luar biasa, dan lagu-lagu klasik yang mendunia. Salah satu karya lain yang mendunia tentunya adalah cokelat Heindl, yang mulai masuk di pasaran sejak 1953. Walter Heindl dan istrinya lah yang pertama kali memperkenalkan cokelat isi minuman keras kepada dunia. Sekarang Heindl adalah merek dagang cokelat terkemuka dan untuk mengenang karya-karya mereka, telah dibuka Heindl Chocolate Museum yang berada di Wina, Austria, pada akhir 2001.

Begitu para pengunjung melewati gerbang museum ini, para pengunjung akan disapa dengan kenikmatan-kenikmatan yang tidak akan bisa terlupakan. Para pemandu akan menjelaskan dan menggambarkan sejarah cokelat, dari penemuan sampai teknik pemrosesan yang dipakai sekarang. Para pengunjung juga akan diajak untuk melihat-lihat mesin-mesin pembuat cokelat dan mesin pengemas.

Selain itu, para pengunjung akan bias mnyaksikan proses pembuatan cokelat di pabrik Heindl, salah satu pabrik cokelat paling modern di dunia. Setelah tour selesai, para pengunjung akan mendapat kesempatan sekali lagi untuk menikmati cokelat yang diinginkan.

2. Hershey’s Chocolate World – Hershey, Amerika


Hershey adalah merek dagang cokelat yang besar di Amerika sehingga kota tempat pabrik cokelat Hersey ini berdiri, dijadikan merek dagang cokelat yang dibuat di kota ini. Kota Hershey (sekaligus pabriknya) berada di Pennsylvania, sedangkan Chocolate World Museum, terletak di tengah kota cokelat ini, tempat di mana para pengunjung bisa bermain-main dengan cokelat, sekaligus benar benar merasakan bagaimana menjalankan berbagai mesin dan membuat cokelat sesuai keinginannya. Bayangkan, Para pengunjung bisa membuat cokelat dengan rasa khusus, seperti yang Para pengunjung sendiri harapkan dan sekaligus menikmatinya.

3. Cadbury Chocolate Museum – Birmingham, Inggris


Merek cokelat ini sudah akrab di telinga, tapi mungkin belum sekalipun mendengar bahwa di Inggris berdiri museum cokelat Cadbury.

Di museum ini para pengunjung akan diajak untuk kembali ke masa lalu di mana para pengunjung bisa bertemu dengan suku Aztec, yang memulai eksperimen dengan biji cokelat dan mempertunjukkan bagaimana cokelat mulai masuk ke dalam dunia Internasional.

Setelah uraian sejarah singkat, para pengunjung akan diajak bertemu dengan John Cadbury, yang akan menceritakan bagaimana ia mendirikan perusahaan ini dan membuat perusahaan ini menjadi salah satu merek cokelat terbesar di dunia. Setelah itu para pengunjung akan digiring menuju salah satu bagian pabrik, dan akan diberi kebebasan untuk menuliskan nama Para pengunjung di lempengan cokelat sebagai oleh-oleh, bermain dengan cokelat, atau mendapat berbagai macam ide untuk memulai perusahaan cokelat sendiri!

4. Lindt Chocolate Museum – Cologne, Jerman


Jika seseorang mencoba membayangkan untuk dapat menikmati cokelat di pinggiran sungai Rhine, maka tempat paling sempurna tentunya adalah Lindt Chocolate Museum di Cologne, Jer man.
Memang menyambangi Cologne, Jerman, rasanya belum lengkap jika tak bertandang ke Imhoff-Stollwerck Museum ini.


Museum jamak ini  dikenal sebagai Chocolate Museum (Schokolade Museum atau Museum Cokelat). Kendati museum ini sudah dibangun sekitar 15 tahun silam, nyatanya tetap menjadi tujuan wajib bagi turis yang berkunjung ke Cologne.

Tak sulit menemukan museum ini. Jika bertanya pada orang lokal di sudut-sudut jalan di Cologne, mereka akan dengan senang hati menunjukkan jalan menuju ke Museum Cokelat ini. Agaknya bangunan yang dibikin oleh Dr. Hans Imhoff ini menjadi kebanggaan masyarakat Cologne. Bahkan, mereka menyebutnya sebagai ‘ibukota cokelat’ milik Jerman.

5. Alprose Schokoland – Lugano-Caslano, Swiss


Alprose Schokoland ini akan menawarkan bagi para pecandu cokelat berbagai kesempatan untuk melihat bagaimana cokelat swiss dibuat, dan apa yang membuat cokelat ini begitu istimewa. Alprose memfokuskan lebih banyak mengenai bagaimana proses pembuatan cokelat, dan segala macam tentang sejarah cokelat akan diberikan dalam brosur yang dibagikan di awal Tour. Jadi, secara singkat, tour para pengunjung akan dipenuhi dengan sejarah cokelat, pembuatan cokelat, mencicipi cokelat, pengemasan cokelat, dan intinya adalah pembuatan cokelat menjadi nikmat.


Setelah para pengunjung, para pecandu cokelat melewati perusahaan, para pengunjung juga akan dibawa ke surga cokelat: Silahkan coba semua macam cokelat yang diproduksi oleh Alprosem dan para pengunjung diperkenan untuk membeli sebanyak mungkin cokelat, sesuai yang diinginkan, dengan harga khusus!

Lindt Chocolate Museum – Cologne, Jerman




Jika seseorang mencoba membayangkan untuk dapat menikmati cokelat di pinggiran sungai Rhine, maka tempat paling sempurna tentunya adalah Lindt Chocolate Museum di Cologne, Jerman.
Memang menyambangi Cologne, Jerman, rasanya belum lengkap jika tak bertandang ke Imhoff-Stollwerck Museum ini.

Museum jamak ini  dikenal sebagai Chocolate Museum (Schokolade Museum atau Museum Cokelat). Kendati museum ini sudah dibangun sekitar 15 tahun silam, nyatanya tetap menjadi tujuan wajib bagi turis yang berkunjung ke Cologne.

Tak sulit menemukan museum ini. Jika bertanya pada orang lokal di sudut-sudut jalan di Cologne, mereka akan dengan senang hati menunjukkan jalan menuju ke Museum Cokelat ini. Agaknya bangunan yang dibikin oleh Dr. Hans Imhoff ini menjadi kebanggaan masyarakat Cologne. Bahkan, mereka menyebutnya sebagai ‘ibukota cokelat’ milik Jerman.

Museum ini berdiri di pinggiran sungai Rhine. Merunut sejarahnya, museum ini awalnya merupakan tempat pameran yang didesain untuk memperingati 150 tahun perusahaan cokelat Stollwerk. Perusahaan cokelat yang cukup tenar di Amerika ini berbasis di Cologne. Lantaran animo masyarakat cukup tinggi, maka dibikinlah museum yang memamerkan cokelat secara permanen. Setiap tahunnya, museum ini kedatangan lebih dari 5 juta orang.

Sebagian dari museum ini masih berfungsi sebagai pabrik cokelat yang benar-benar masih berproduksi dan di sini para pengunjung dapat segera melihat bagaimana proses makanan surga ini diciptakan. Di dalam tour ini, para pengunjung juga dapat mencicipi berbagai macam cokelat. 

Para pengunjung akan jadi ‘pencicip profesional’ karena mereka diperkenankan untuk mengatakan dan mengkomentari, bagaimana rasa cokelat yang dibuat oleh pabrik mini tersebut, di hari mereka mengunjunginya. Para pengunjung juga akan diminta secara mendadak menjadi tukang cicip profesional untuk produk yang unik atau belum dirilis seperti pasta cokelat atau cokelat isi mangga plus cabe.

Museum Cokelat hanya berjarak 20 menit, dengan berjalan kaki, dari Katedral Cologne dan stasiun kereta api utama yang berada di pusat kota. Kompleks museum futuristik yang terbuat dari baja dan kaca ini, juga berada tepat di tepi Sungai Rhine. 

Di dalam museum ini Para pengunjung dapat mempelajari tentang sejarah cokelat, mulai dari cokelat Maya "minuman para dewa" sampai cokelat komersil yang ada saat ini. Selain itu, Para pengunjung bisa berjalan-jalan di rumah kaca yang terdapat di museum ini, dengan pohon-pohon kakaonya, dan mencari tahu bagaimana biji kakao diproses menjadi cokelat, mulai dari awal sampai akhir di unit produksi mini-museum. 

Memasuki museum yang berbanderol 6,5 euro per orang, pemandangan para pengunjung bakal terkunci oleh air mancur cokelat, yang berbentuk pohon emas. Tinggi pancuran cokelat ini 3 meter, dan diletakkan di ruangan dengan jendela kaca yang begitu besar. Staf museum dengan senang hati akan mencelupkan wafel ke dalam cokelat hangat dan membiarkan Para pengunjung mencobanya. Sungguh, Cologne tampak lebih memukau dengan pemandangan seperti ini.

Lebih dari sekadar memamerkan cokelat dari seluruh dunia, museum yang kental dengan aroma cokelat ini juga bertujuan untuk mengedukasi pengunjung soal A-Z tentang cokelat. Mulai dari cokelat yang berkualitas, cokelat yang dibanderol mahal dan murah, sejarah cokelat, dan masih banyak lagi. Jadi, pengunjung tak bakal salah pilih dan merasa rugi saat membeli cokelat di supermarket karena mereka sudah tahu kualitas cokelat pabrikan itu.

Selain itu, pengunjung juga bakal diberitahu bagaimana memperlakukan cokelat dengan baik. Contohnya, sebaiknya tidak menyimpan cokelat dalam kulkas lantaran bisa membunuh aroma dan citarasa keaslian cokelat. Eh, museum ini tidak memproduksi cokelat lho. Sebagai pameran saja, museum ini hanya mengolah 400 kg per hari untuk demonstrasi saja.

Pengunjung bakal disuguhi penanaman biji kakao dan prosesnya hingga tersuguh menjadi sebatang cokelat. Ada greenhouse di museum ini yang menanam biji cokelat. Jadi para pengunjung dapat dengan leluasa melihat bagaimana cokelat itu tumbuh dan berkembang.

Mesin yang membuat cokelat bertekstur halus dan lembut, juga ada di museum ini. Asal tahu saja, mesin yang dipajang di museum ini sangat unik dan tak bisa digantikan dengan mesin lain. 

Pajangan lain dalam museum ini adalah perabotan porselen yang biasa digunakan untuk minum cokelat. Tahu sendiri, di Eropa pada abad 17-18, hanya orang-orang kaya saja yang bisa menikmati secangkir cokelat hangat.  Nah, disinilah beragam cangkir dan cawan untuk menyeruput cokelat hangat itu, dipamerkan.

Di museum yang terletak di Schokoladen museum 1, juga terdapat sebuah toko di mana para pengunjung dapat membeli berbagai cokelat Jerman dan Swiss, serta kafe museum yang menawarkan pemandangan kea rah sungai Rhine. 

Jika ingin merasakan cokelat disini, para pengunjung harus menyediakan uang 7,50 Euro (sekitar Rp90.000) atau jika bersama keluarga bisa mengambil paket keluarga (2 orang dewasa dan anak-anak sampai usia 16 tahun) seharga 21 Euro (sekitar Rp250 ribu).

Museum ini, buka hari Selasa sampai Jum'at mulai pukul 10:00-18:00 waktu setempat sedangkan hari Sabtu dan Minggu buka mulai pukul 11:00-19:00 waktu setempat.

Thursday, 9 December 2010

Museum Emas Kolombo (Museo del 'Oro)




Museum Emas Kolumbia (Museo del 'Oro), terletak  di Bogota, ibukota Kolombia. Museum ini merupakan museum emas terbesar dan tersohor di dunia. Gedung Museum ini terus direnovasi (tercatat tahun 1988, 1994, 2004) dan diperluas supaya pengunjung bisa lebih nyaman saat berkunjung dan belajar di dalamnya dan dapat memikat wisatawan asing. Baru-baru ini, museum tersebut juga melakukan renovasi dan mendekorasi ulang, dan kini sudah mulai dibuka lagi.

Sampai saat ini koleksi permanen yang ada di Museum itu ada lebih dari 50.000 ornamen, peralatan dan karya seni terbuat dari emas yang semuanya merupakan peninggalan bangsa Muisca dan peninggalan masyarakat prehispanic (Zaman Invasi Spanyol ke Amerika Latin). Banyaknya koleksi menjadikan Museum ini sebagai tempat penyimpanan koleksi emas terbesar di seluruh dunia.

Sejarah Museo del ‘Oro


Pada 1939, Bank Republik Kolumbia (Banco de la República ) mulai membantu negara untuk melindungi warisan budaya pra Hispanik di dunia. Kolombia. Bank Republik Kolumbia ini, kemudian mengumpulkan benda-benda peninggalan bangsa Muisca (suku asli Kolombia – 2500 SM). Suku Muisca dianggap memiliki salah satu sistem peradaban yang paling berkembang di Amerika Selatan, setelah Suku Inca. Hal ini terlihat dari barang-barang peninggalan Suku Muisca yang terbuat dari emas dan memiliki nilai tinggi.

Setelah mengadakan riset terhadap peninggalan Suku Muisca, maka Bank Republik Kolumbia berhasil mengumpulkan banyak benda-benda logam peninggalan kuno yang berusia 2500 SM sampai benda-benda peninggalan nenek moyang bangsa Kolumbia sebelum kedatangan bangsa Eropa ke Amerika (Zaman Prahispanik). Koleksi pertama museum ini adalah Popoyo Quimbaya, yang hingga kini telah dipamerkan selama 70 tahun.

Mengingat banyaknya koleksi-koleksi peninggalan kuno yang ditemukan, Bank Republik Kolumbia mulai mendanai untuk membangun sebuah Museum, supaya barang-barang warisan negara tersebut dapat dipamerkan dan dapat menjadi kebanggan Kolumbia terhadap peradaban kuno nya.

Museum ini telah menjadi jembatan sejarah kebudayaan bangsa Kolombia sejak 2500 tahun SM, jaman Hispanik dan masa sekarang ini. Museum emas Kolumbia saat ini sudah memiliki lebih dari 50.000 koleksi. Koleksi-koleksi seni emas dari kebudayaan Kolumbia pra kedatangan orang Spanyol  yang dipamerkan, ditempatkan di vitrin (lemari kaca). Koleksi-koleksi ini dikerjakan dengan sangat halus, sehingga dapat menunjukkan dan memberikan gambaran cara hidup dan kepercayaan penduduk pribumi Kolombia, saat itu.

Penemuan dan Pengolahan Emas

Para arkeolog menyatakan bahwa 16.000 – 20.000 tahun yang lalu, para penduduk pribumi mulai berdatangan ke Amerika dari Eropa. Tetapi mereka tidak membawa serta pengetahuan dan ketrampilan mereka semasa di Eropa, yang di kemudian hari justru muncul dan berkembang di Eropa. Penemuan-penemuan  hasil karya mereka juga tidak dipengaruhi oleh budaya China, India atau pun Timur Tengah.

Jadi para penduduk pribumi, dengan ditemukannya logam emas di pasir-pasir sungai, mereka mulai menghargainya dan mempelajari bagaimana cara mengolahnya, memurnikannya, sampai berubah menjadi benda cantik yang bisa kita lihat di museum ini, sekarangi ini.

Yang menakjubkan, dalam upaya mereka untuk memanaskan tungku peleburan, mereka menggunakan kekuatan paru-paru mereka, untuk secara bersama-sama meniup tungku api melewati sebuah alat tertentu, agar dapat mencapai titik lebur emas (1.053 derajat), sehingga dapat dipergunakan untuk memurnikan emas dan selanjutnya ditempa atau dicetak menjadi seperti apa yang dipamerkan di museum ini.

Pengolahan logam di daerah Amerika ini tidak berorientasi pada pembuatan benda tajam untuk pertanian atau senjata dan lain-lain, seperti halnya di daerah lain di dunia. Sebaliknya, digunakan untuk membuat ornamen dan simbol pribadi, yang penuh dengan makna shamanistik.

Denah Lantai

Museo del ‘Oro terdiri dari 3 lantai.

Lantai 1

Lantai 1, sekaligus sebagai pintu utama, merupakan tempat membeli tiket, tempat pemeriksaan para wisatawan yang akan masuk ke museum. Di lantai 1 terdapat suatu aula yang terbagi menjadi beberapa ruang pamer yang disesuaikan dengan tiap-tiap kebudayaan, yakni ruang: Calima, Quimbaya, Muisca, Zenu, Tierradentro, San Augustin, Tolima, Tayrona, Uraba dan sebuah ruang pamer khusus yang dinamakan Kolumbia. Sebuah resto bernama "Kedai kopi resto museum emas", toko souvenir dan oleh-oleh khas Kolombia, juga berada di lantai satu.

Di Lantai 1 ini pengunjung langsung disuguhi oleh “Pameran Emas” di bilik-bilik kaca yang memikat pengunjung dan membuat decak kagum pengunjung.

Lantai 2

Berbagai ornamen emas yang menjadi koleksi utama di museum ini, dipemerkan di lantai 2. Di lantai ini ditampilkan koleksi utama dari sebuah perjalanan sejarah dan adat istiadat suku-suku yang hidup di Kolombia bagian utara, tengah, dan selatan (Suku Muisca) yang diatur sesuai dengan jenis proses logam yang mereka gunakan. Ruang pamer utama ini dinamakan ruang "Manusia dan dewa".

Di Lantai 2 ini juga terdapat ‘Study Room”, tempat dimana para pengunjung dapat mempelajari aspek-aspek tertentu yang lebih lengkap, dan layanan seperti wisata tematik, animasi pedagogis, audio guides dalam bahasa Spanyol, Inggris dan Perancis, ruang multimedia,.  Di sini para pengunjung dapat menyelidiki dan membaca tentang berbagai subyek yang berhubungan dengan benda yang di pamerankan.

Lantai 3

Lantai 3 juga merupakan Ruang Pamer Utama. Lantai ini berisi sejarah emas dan signifikansi terhadap budaya prehispanic (Zaman datangnya Spanyol ke Amerika Selatan), juga berbagai peninggalan sejarah dari daerah Kolombia bagian barat daya. Sepanjang jalan, pengunjung juga dapat melihat galeri legenda, mitos dan cerita yang berhubungan dengan penaklukan Spanyol dan menceritakan kisah perlawanan rakyat Kolombia asli terhadap penjajah Spanyol. Di lantai ini dipamerkan koleksi seni emas kebudayaan Kolumbia prakedatangan orang Spanyol.

Selain emas, museum ini juga memiliki koleksi barang-barang gerabah, berbagai peralatan dan produk dari zaman batu, keramik, kerang, kayu dan tekstil. Barang-barang yang oleh kebudayaan setempat dipandang sebagai Logam suci, yang merefleksikan kehidupan dari berbagai suku yang kini dinamakan Kolumbia. Kehidupan dan pikiran ini sudah ada sejak sebelum kedatangan orang Eropa.

Emas sebagai Logam Suci

Bagi masyarakat pada umunya, emas memiliki nilai secara ekonomis maupun perdagangan, tetapi bagi mereka, emas merupakan Logam Suci, yang memiliki nilai sakral, mewakili kekuatan energi vital yang berasal dari alam, yang ditransmisikan oleh alam semesta, diwakili oleh Bapa Surya. Jadi penduduk pribumi yang mencintai hidup, melambangkannya dengan surya. Mereka melihat bahwa logam emas memiliki kecemerlangan yang sama, warna yang sama, sehingga mereka tertarik untuk mengolah material ini.

Makna Warna Emas  dalam Keseharian

Makanan utama semua bangsa kuno Amerika, khususnya di Kolumbia dan di daerah kuno Bogotá, adalah jagung. Meskipun mereka juga makan kentang, umbi lain, kacang, labu, tetapi jagung adalah makanan pokoknya. Aspek yang sangat menarik ialah bahwa jagung memiliki warna yang sama dengan emas. Dan dalam kosmologinya, jagung juga diasosiasikan dengan emas dan dengan kekuatan matahari.

Orang Muisca juga membuat zamrud dari pertambangan yang ada di daerah ini. Tetapi anehnya di daeah mereka sendiri, tidak terdapat tambang emas. Jadi untuk mendapatkan dan mengolah emas, mereka mendapatkannya melalui perdagangan.

Ornamen Emas sebagai Simbol Kepala Suku

Menurut mitologi penduduk pribumi, Dewa Matahari adalah  pencipta segalanya, dan emas adalah logam suci yang menerima energi dari sinar matahari. Itual sebabnya para kepala suku mengenakan emas sebagai simbol pewarisan kekuatan ini.

Ornamen-ornamen sebagai simbol dari kepala suku ini, dapat dilihat di Museum Emas, seperti ornamen untuk dada, hidung, telinga, mahkota. Di samping itu, ornamen-ornamen emas ini,  menunjukkan bahwa kepala suku memiliki kekuatan matahari untuk membawa masyarakatnya agar dapat bersatu dan mengorganisir tugas bersama.

Dalam kebudayaan penduduk pribumi Kolumbia pra-Hispanik maupun masyarakat sekarang, seorang Shaman (pemuka agama) atau orang dengan status sosial tinggi, akan duduk di sebuah bangku kayu kecil, sebagai sebuah simbol kekuatan. Seorang shaman akan bermeditasi di bangku tersebut untuk berhubungan dengan Tuhan.

Itulah sebabnya semua masyarakat memilikinya, sebagai persiapan untuk tempat sharman dalam memimpin suatu upacara rituil dan itu menandakan tugas mental; untuk berhubungan dengan dunia yang lebih tinggi dan dunia yang lebih rendah.

Berbagai peninggalan di Museum Emas ini, menunjukkan kepada generasi saat ini akan keaneka ragaman budaya Kolombia masa lalu yang sangat mengagumkan, sehingga merangsang dan menjadi daya tarik bagi anak-anak, remaja dan bahkan orang dewasa untuk memperoleh pengetahuan tentang bangsanya dan warisan arkeologi bangsanya. Museum ini dikunjungi lebih dari 500.000 orang per tahun.

Galeri Gambar
Lantai 1




Lantai 2





Lantai 3