Showing posts with label Logam Mulia. Show all posts
Showing posts with label Logam Mulia. Show all posts

Sunday, 11 March 2012

Perunggu

Perunggu adalah campuran tembaga dengan unsur kimia lain, biasanya dengan timah, walaupun bisa juga dengan unsur-unsur lain seperti fosfor, mangan, alumunium, atau silikon. Sebagai contoh, perunggu dapat dibuat dari campuran logam tembaga (80%), timah putih (15%), dan seng (5%). Perunggu bersifat keras dan digunakan secara luas dalam industri. Perunggu sangat penting pada masa lampau, bahkan pernah suatu masa disebut sebagai Zaman Perunggu.

Kekerasan perunggu dan ketahanan perunggu dari perkaratan sama dengan kuningan, namun harga perunggu lebih murah dari kuningan. Perunggu dan kuningan masing-masing meupakan logam campuran yang disebut logam padu atau aliase (alloy). Aliase dengan komposisi tertentu dapat memliki sifat keras dan relatif tahan karat (sifat yang diharapkan) yang tidak dimiliki oleh sifat logam-logam pembentuknya.

Sejarah

Ditemukannya perunggu membuat manusia bisa menciptakan benda-benda perunggu yang lebih baik daripada segala benda yang diciptakan pada zaman sebelumnya. Alat-alat, senjata, dan material bangunan lainnya yang dibuat dari perunggu bisa lebih keras dan lebih tahan daripada peralatan sebelumnya yang terbuat dari batu dan tembaga. 

Pada awalnya perunggu dicampur dengan arsenik untuk membentuk perunggu arsenik. Berikutnya timah yang digunakan, dan timah menggantikan posisi arsen di akhir abad ke-3 sebelum masehi. Perunggu timah lebih unggul dibandingkan perunggu arsenik karena proses pembentukan dan pembuatannya lebih mudah. Selain itu, timah juga tidak beracun, jika dibandingkan dengan arsen yang beracun.

Perunggu dari timah yang tertua diperkirakan berasal dari sejak milenium ke-4 sebelum masehi di Susa (Iran) dan beberapa situs kuno lainnya di China, Luristan (Iran) dan Mesopotamia (Iraq).

Monday, 5 March 2012

Emas (Aurum)


Emas adalah unsur kimia yang dalam tabel periodik memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang memiliki ciri-ciri lunak dengan tingkat kekerasan berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), sehingga mudah ditempa, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Kode ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celcius.

Emas memiliki berat jenis yang tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nativ, hanya kandungan perak di dalamnya >20%.

Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Genesa emas dikatagorikan menjadi dua yaitu:
  • Endapan primer; dan
  • Endapan plaser.

Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga digunakan sebagai perhiasan, dan elektronik. Penggunaan emas dalam bidang moneter dan keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri terhadap berbagai mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa komoditas dunia, harga emas dicantumkan dalam mata uang dolar Amerika. Bentuk penggunaan emas dalam bidang moneter lazimnya berupa bulion atau batangan emas dalam berbagai satuan berat gram sampai kilogram.

Logam Mulia

Logam mulia merupakan jenis logam yang tahan terhadap korosi dan juga oksidasi. Contoh logam yang termasuk dalam kategori logam mulia ini adalah emas, perak dan juga platina. Karena sifat logam mulia tersebut yang tahan terhadap korosi dan juga langka (sumber daya alam yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui) maka logam-logam mulia memiliki harga yang tinggi.

Pada saat ini, jenis logam mulia  lebih identik juga dengan emas dibandingkan dengan perak maupun platina. Padahal perak dan platina pun termasuk dalam jenis logam mulia. Mungkin hal ini dikarenakan masyarakat umum lebih mengenal dan banyak berinvestasi dalam logam mulia emas.  Logam mulia biasa digunakan sebagai perhiasan dan mata uang (emas, perak), bahan tahan karat (stainless) seperti lapisan perak, ataupun katalis (misalnya platina).

Sunday, 7 August 2011

Merawat Perhiasan

Tak semua orang memiliki waktu untuk membersihkan koleksi perhiasannya di tempat khusus. Untuk menghemat waktu dan biaya, Anda bisa melakukannya sendiri, asalkan tahu langkah tepatnya.

Berikut beberapa kiat untuk membersihkan perhiasan seperti yang dikutip dari Lushae Jewelery.

Sebelum membersihkan, pastikan perhiasan Anda dalam kondisi prima, misalnya, tidak ada mata (batu) yang akan lepas. Karena, bisa saja, batu-batuan itu terlepas saat Anda membersihkannya.

Perhiasan emas

Untuk perhiasan dari emas, cukup rendam di dalam air hangat yang dicampur deterjen. Rendam selama 1-3 menit. Jangan gunakan cairan pembersih yang mengandung klorin atau amonia, karena akan merusak warna alami dari logam emas. Setelah direndam, gunakan sikat gigi bekas untuk menggosok perhiasan Anda dengan lembut. Hal ini akan membuat perhiasan kembali bersinar layaknya baru dibeli. Setelah itu rendam kembali di air hangat yang bersih (tanpa deterjen), dan keringkan dengan kain yang lembut.

Perhiasan perak

Karena iklim Indonesia yang lembap, biasanya perhiasan dari bahan perak lekas berubah warna (menghitam). Anda bisa mengembalikan warna perak itu seperti semula. Caranya, siapkan wadah cangkir atau mangkuk untuk merendam. Lapisi bagian dalamnya dengan kertas aluminium.

Letakkan perhiasan Anda di dalamnya, lalu bubuhkan baking soda di atasnya hingga seluruh permukaan perhiasan tertutup. Setelah itu, tuangkan air panas ke dalam wadah tadi hingga timbul buih dari baking soda. Saat buihnya mulai menghilang, keringkan perhiasan itu dengan kain halus. Anda bisa mengulangi proses tadi hingga perhiasan terlihat bersih dan warna hitamnya menghilang.

Berlian

Kilau berlian saat pertama kali dibeli sangatlah menarik. namun seiring waktu, kilau itu menghilang jika tidak dibersihkan. Cara membersihkan batu berlian cukup mudah. Gunakan cairan amonia untuk mengembalikan kilaunya. Namun ingat, jangan sampai cairan amonia itu mengenai logam/emas yang menjadi rangka batu berlian tersebut.

Mutiara

Mutiara adalah salah satu jenis perhiasan yang klasik dan tak lekang oleh waktu. Cara membersihkannya pun mudah. Cukup rendam perhiasan di dalam air ber-PH netral. PH netral bisa didapat dengan mencampur air dan sabun khusus bayi. Rendam sebentar lalu keringkan. Perhiasan mutiara Anda akan kembali bersinar.

Sebagai saran akhir, jangan membersihkan perhiasan di wastafel atau bak cuci piring. Lebih baik gunakan baskom, atau mangkuk kecil sebagai wadahnya. Hal ini mencegah perhiasan Anda jatuh ke lubang wastafel atau tempat cuci piring.