Monday, 3 January 2011

Gua Škocjan (Škocjan Caves)



Gua Škocjan ini sungguh sangat mengagumkan dan luar biasa, sehingga gua Škocjan dimasukkan dalam daftar situs dunia oleh UNESCO dalam kategori alam dan warisan budaya, pada tahun 1986. Sejak itu, gua ini dibawah pengawasan dan dilindungi oleh pemerintah Slovenia. Tempat ini tepatnya berada dibagian barat daya Slovenia, di wilayah yang disebut Kras atau Karst.

Para ahli sains dunia telah mengakui pentingnya gua tersebut sebagai harta karun dan kekayaan dunia. Dalam Peringkat di antara gua-gua yang paling penting di dunia, gua Škocjan ini merupakan fenomena bawah tanah kedua di kawasan paling penting yaitu Karst dan Slovenia.

Sebenarnya panjangnya hanya 6 kilometer, tapi sistem gua sangat unik, karena gua ini mengarah ke bawah tanah, sedalam 200 m.  Di dalamnya banyak terdapat gua-gua bawah tanah lainnya, air terjun dan jembatan-jembatan. Gua Škocjan  ini berada di suatu wilayah yang terkenal, yaitu  wilayah Slovene Karst, di wilayah ini juga terdapat monumen-monumen alam lainnya.

Gua Skocjan, termasuk gua tertinggi di Eropa, sebuah jurang bawah tanah yang besar, lengkap dengan air terjun dan jembatan, terlihat seperti pemandangan yang ada dalam film The Lord of The Rings. Memang semua orang menjadi terpukau oleh ukuran yang luar biasa dari gua dan ngarainya, yang konon terbesar di Eropa. Misalnya, salah satu bagian di dalam gua itu panjangnya 300 meter, lebarnya 100 meter dan tingginya 110 meter.

Gua ini memiliki stalaktit yang indah dan struktur stalagmit. Terciptanya Skocjan Cave terjadi akibat dari tenggelamnya Sungai Reka pada Velika Dolina, masuk ke dalam gua, sedalam 160 meter. Semula sungai ini terdapat di permukaan, tetapi tiba-tiba menghilang di bawah tanah. Uniknya ternyata di tempat tersebut ada jalan atau terusan melalui gua.

Sungai ini mengalir terus di sepanjang jurang bawah tanah, kemudian berbelok ke arah barat laut dan di atasnya terdapat jembatan Cerkvenik dan terus memasuki terowongan Hanke.  Terowongan ini panjangnya 3500 meter, lebar 10 – 60 meter dan tinggi 140 meter. Rongga yang paling besar disebut rongga Martel dengan volume 2,2 juta meter kubik., dan menjadi rongga bawah tanah terbesar di Eropa dan salah satu yang terbesar di dunia.  

Air yang berasal dari sungai ini muncul kembali ke permukaan setelah mengalir di bawah tanah sejauh 34 km (21 mil), tidak jauh dari pantai Adriatik, dekat Monfalcone, dimana kemudian menjadi sumber dari sungai Timavo.

Sumber-sumber tulisan yang pertama tentang gua Skocjan berasal dari era Antiquity (2 abad SM) dan ditulis oleh Posidonius dari Apamea dan menandainya atau mencantumkannya pada peta-peta dunia kuno. Contoh peta Lazius-Ortelius pada tahun 1561 dan Atlas Mercator's  pada tahun 1637.

Pelukis Perancis Louis-François (1782) telah menggambarkan bahwa pada abad ke 18 gua ini merupakan gambaran alam yang sangat mengaggumkan dan sangat penting di pedalaman Trieste. Pada gambar tersebut ditunjukkan adanya orang yang mengunjungi dasar dari Velika dolina.

Seorang sarjana Slovenia, Janez Vajkard Valvasor, tahun 1689, menjelaskan tentang tenggelamnya sungai Reka dan alirannya.

Pengertian Karst

Pada abad ke 19, menurut versi  Jerman, 'Kras' (bahasa slovenia) merupakan sebutan untuk dataran tinggi sepanjang 500 meter,  yang berderet diantara Trieste, Nova Gorica dan Postojna yang sekarang menjadi scientific term, untuk daratan serupa di seluruh dunia. Menurut beberapa bahasa di dunia, kata "karst" memiliki arti permukaan batu kapur yang tak berair yang formasinya berada di bawah permukaan bumi.

Karst terbentuk dari reaksi kimia antara air dan batu yang dapat larut. Sepertiga wilayah Slovenia terbentuk dari batu kapur. Sedangkan di bawah tanah, banyak sekali ditemukan gua karst (kapur) dan jurang. Sehingga banyak menjadi bahan penelitian bagi para peneliti dunia. Salah satunya peneliti dari Slovenia, Janez Vajkard Valvasor, yang banyak melakukan eksplorasi dan menjelaskan tentang gua-gua karst di Slovenia.

Area di sekitar gua ini dijadikan Taman Nasional Gua Skocjan dan berada di kota Diviča, dengan luas 413 hektar. Taman Nasional ini juga meliputi gua-gua, daratan diatas gua, dolina dan jurang sungai Reka sampai jembatan di Škoflje.

Batas dari Taman Nasional ini, sepanjang jalan tol Kozina-Divača highway di sebelah barat, mencakup bagian Divača Kras di bagian utara, dan meluas ke bagian tenggara, ke arah kaki bukit Brkini. Goa Scocjan merupakan contoh unik dari bentuk karst.

Tiket masuk lumayan mahal, yakni 11 euro/person. Mungkin karena merupakan salah satu tempat wisata yang populer di Eropa dan banyak dikunjungi wisatawan, sehingga membuatnya mahal.Padahal mereka juga mendapatkan dana dari Unesco.

Tepat sebelum masuk ke dalam, para pemandu memberi penjelasan jalur-jalur yang bakal dilalui dan juga para wisatawan tidak diperbolehkan mengambil gambar karena dikhawatirkan bisa merusak stalaktit didalamnya. Menurut sang pemandu, stalaktit yang ada disini, ada yang sudah berumur 200.000 tahun. Karena gua ini berada dibawah permukaan tanah, maka udara di dalamnya sudah pasti dingin. Penerangan di dalam gua hanya berupa lampu-lampu kecil.

Untuk mengelilingi gua ini, diperlukan sekitar 1 jam, dengan berjalan kaki. Sebenarnya area gua ini sangat luas, tapi tidak semua tempat terbuka untuk umum karena faktor keselamatan. Kalau dibandingkan dengan gua Postojna, yang juga dilindungi oleh Unesco (dan sama2 mahal tiket masuknya) gua ini masih kalah bagus. Postojna lebih banyak memiliki stalaktit yang indah dan para wisatawan lebih puas keliling karena areanya lebih besar.

Disamping itu juga bisa melihat “the human fish”, Proteus Vivarium yang langka. Namun demikian, Slovenia memang kaya akan gua-gua seperti ini. Dan sangat disayangkan bila tak mengunjunginya bila ada kesempatan jalan-jalan ke sini.

Galeri Gambar 









No comments:

Post a Comment