Semenanjung Yucatan di utara Meksiko bagaikan sebuah teras batu kapur yang rata dan rendah, ia terbentuk saat pergantian jaman baru, tepatnya pada 2 juta tahun silam dari dasar laut dangkal yang naik. Lubang batuan adalah ciri khas topografi batu kapur yang umum ditemui di semenajung Yucatan. Di barat laut semenanjung tersebut, arkeolog sudah menemukan gugusaan lubang-lubang batuan ini sejak dulu.
Gugusan lubang tersebut diduga kuat diakibatkan oleh ledakan besar. Kurang lebih pada 65 juta tahun silam, sebuah batu meteor dengan ukuran sebesar sebuah kota menabrak bumi sehingga membentuk sebuah kubang raksasa dengan diameter mencapai 200 km. Abu yang ditimbulkan akibat tabrakan ini menyelimuti segenap angkasa, sehingga mengubah cuaca, bahkan mengakibatkan banyak makhluk hidup di bumi mati dalam skala besar, termasuk dinosaurus.
Kolam Kristal
Di tengah hutan yang lebat di semenajung Yucatan, Meksiko, di luar dugaan tersebar ribuan “kolam kristal” yang misterius. Hutan yang lebat ini menyembunyikan banyak “kolam kristal” tersebut, dimana kedalaman salah satu “kolam kristal” itu dapat mencapai 160 meter lebih dalamnya.
Ribuan “kolam kristal” bawah tanah tersebut telah membentuk sebuah dunia air bawah tanah yang misterius. bangsa Maya kuno pernah menganggap, bahwa di sana merupakan pintu masuk menuju ke alam bawah tanah. Masyarakat setempat pun terus melegendakan, bahwa di dunia air bawah tanah yang misterius itu, terdapat setumpukan tulang belulang, dan emas yang membentuk seperti gunung.
Peneliti dan penjelajah asal AS telah melakukan penyelidikan terhadap sejumlah lubang, membawa berbagai perlengkapan seperti tabung oksigen, lampu kedap air dan peralatan bawah air lainnya.
Dari penyelidikan itu diketahui bahwa sesungguhnya “kolam kristal” ini adalah lubang batuan yang terbentuk secara permanen, dari gamping (batu kapur) yang terkikis air hujan. Oleh karena air hujan ini disaring oleh batu kapur, sejenis bunga karang, maka air yang keluar, kelihatan sangat jernih dan bening, dan tampak seperti terbuat dari kristal.
Para penyelam petualang, yang mencoba menyelam ke dalam air tersebut, merasa seolah-olah melayang di angkasa ketika berenang di dalam air bawah tanah tersebut. Kolam-kolam kristal ini, ada yang dangkal, dengan kedalaman sekitar 1 meter lebih, sedangkan bagian yang dalam, tidak berdasar. Mereka pernah menyelami sebuah lubang bawah tanah, hingga di kedalaman 160 meter, anehnya tetap saja belum bisa sampai ke dasar.
Dalam keyakinan spiritual bangsa Maya, lubang-lubang ini juga merupakan tempat tinggal Dewa Hujan, sama seperti Istana Naga dalam legenda Tiongkok. Bangsa Maya mengandalkan mereka, guna bersujud untuk memohon hujan. Bangsa Maya beranggapan, bahwa hujan di langit adalah hasil kunjungan Dewa Hujan, hanya dengan mempersembahkan “hadiah”, dewa hujan baru bisa hadir.
Mereka memasukkan barang perhiasan ke dalam lubang, bahkan akan memilih gadis cantik dan diterjunkan ke dalam air, dengan maksud menyenangkan Dewa Hujan.
Danau ini adalah sebuah danau terlarang karena warga setempat percaya bahwa danau tersebut adalah anugerah dari dewa suku Maya di Meksiko. Danau ini terletak di bawah tanah Macan Che yang berada di semenanjung Yucatan
Galeri Gambar
Galeri Gambar
No comments:
Post a Comment