Siamang atau Symphalangus syndactylus merupakan kera hitam berlengan panjang yang hidup yang hidup di Sumatera, Indonesia dan semenanjung Malaysia.
Dengan lengannya yang panjang, siamang
menjadi kera yang sangat tangkas di atas pohon. Hal ini membuat setiap
predator kesulitan jika hendak menangkap siamang (Symphalangus syndactylus).
Sayangnya ketangkasan Si Kera Hitam itu tidak menghindarkannya dari
ancaman kepunahan lantaran perburuan yang dilakukan manusia dan deforestasi hutan.
Siamang, yang dalam bahasa Inggris juga disebut Siamang, dalam bahasa latin dinamai Symphalangus syndactylus (Raffles, 1821). Kera hitam berlengan panjang ini mempunyai beberapa nama sinonim seperti Hylobates syndactylus (Raffles, 1821), Symphalangus continentis (Thomas, 1908), Symphalangus gibbon (C. Miller, 1779), Symphalangus subfossilis (Hooijer, 1960), dan Symphalangus volzi (Pohl, 1911).
Ciri Fisik dan Perilaku.
Ciri utama siamang (Symphalangus syndactylus)
adalah postur tubuhnya yang kurang tegak dengan lengan yang panjang dan
postur tubuh yang kurang tegak. Selain itu, siamang memiliki sebuah
kantung di tenggorokan yang akan membesar ketika kera hitam ini
mengeluarkan suara.
Primata ini tidak memiliki ekor. Tubuh
siamang ditumbuhi bulu berwarna hitam agak kecoklatan kecuali pada
bagian muka jari, telapak tangan, ketiak, dan telapak kaki. Siamang
dewasa berukuran antara 75-90 cm dengan berat sekitar 8-16 kg. Rentang
tangannya sangat panjang dan melebihi panjang tubuhnya yakni mencapai
150 cm.
Siamang merupakan binatang herbivora yang memakan berbagai macam daun dan buah seperti mangga, buah ara dan anggur. Siamang (Symphalangus syndactylus)
juga terkadang memakan serangga, telur dan burung-burung kecil. Saat
makan, mereka memegang makanan dengan satu tangan sedangkan tangan yang
satunya bergantungan di pohon.
Dalam berpasangan, siamang merupakan
binatang yang setia. Kera berlengan panjang ini kawin dengan
pasangannya seumur hidup. Mereka biasanya tinggal dalam
kelompok-kelompok kecil. Anak siamang biasanya dirawat oleh induk
betina hingga disapih pada usia sekitar satu tahun. Setelah disapih,
siamang kecil akan dirawat dan dijaga oleh sang ayah hingga siamang
berusia sekitar 3-5 tahun ketika telah mampu berdikari dan membela diri.
Siamang (Symphalangus syndactylus)
berkomunikasi dengan sesamanya dengan suara. Uniknya, mereka mempunyai
kantong di tenggorokan yang mampu membesar ketika siamang mengeluarkan
suara. Dengan bantuan kantong ini, suara siamang mampu terdengar hingga
sejauh 5 km.
Habitat, Persebaran, dan Konservasi.
Siamang (Symphalangus syndactylus)
hidup di pulau Sumatera Indonesia, Semenanjung Malaysia, dan Thailand.
Primata bertangan panjang ini mendiami habitat berupa hutan tropis.
Spesies primata ini sering ditemukan di daerah pada ketinggian di atas
300 meter dpl, meskipun tidak jarang dijuampai pula di daerah dataran
rendah.
Beberapa tempat yang diduga masih terdapat populasi siamang antara lain Taman Nasional Bukit Barisan,
Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Way Kambas, R Langkat
Barat (Indonesia); Fraser Hill R, Gunong Besout Forest Reserve, Krau
Wildlife Reserve, Suaka Margasatwa Ulu Gombak (Malaysia); Suaka
Margasatwa Hala Bala (Thailand).
Ancaman utama populasi siamang adalah
deforestasi hutan baik oleh perambahan hutan maupun oleh kebakaran
hutan. Ancaman kedua adalah perburuan liar dan perdagangan satwa yang
dilakukan oleh manusia. Justru ancaman populasi karena predator alami
sangat kecil.
Akibat deforestasi dan perburuan, siamang menjadi salah satu satwa langka di dunia. Oleh IUCN Redlist, primata bernama latin Symphalangus syndactylus
ini dikategorikan dalam status konservasi “endangered” (Terancam Punah)
sejak tahun 2008. CITES juga memasukkan kera langka ini dalam daftar
Apendiks I. Ini artinya, primata hitam berlengan panjang ini tidak
boleh diperdagangkan.
Di Indonesia, siamang termasuk dalam salah satu binatang yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintan Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Primates; Famili: Hylobatidae; Genus: Symphalangus; Spesies: Symphalangus syndactylus; Nama Binomial: Symphalangus syndactylus (Raffles, 1821). Nama Indonesia: Siamang.
No comments:
Post a Comment