Kolagen adalah salah satu protein yang menyusun tubuh manusia. Keberadaannya kurang lebih mencapai 30% dari seluruh protein yang terdapat di tubuh. Kolagen adalah struktur organik pembangun tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit. Serat kolagen memiliki daya tahan yang kuat terhadap tekanan. Kata kolagen sendiri berasal dari bahasa Yunani yang artinya bersifat lekat atau menghasilkan pelekat.
Yang menarik di sini adalah struktur primer kolagen Glicin-X-Hidroxiprolin atau Glicin-Prolin-X. Rantai polipeptida-nya di sintesa di ribosom yang ada di sekitar retikulum endoplasma. Sebagai struktur tertier-nya dia mempunyai struktur triple helix, disini tidak boleh di salah tafsirkan dengan α helix. Triple helix artinya 3 rantai polipeptid spiral. Yang menarik adalah struktur helix-nya juga left handed helix. Ketiga molekul helix-nya dihubungkan satu sama lain dengan ikatan hidrogen seperti pada α helix DNA.
Sintesa
Kolagen biasanya di sintesa oleh sel fibroblas. Secara garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: di Intraselular dan Ekstraselular
Di Intrasellular, sintesa dilakukan di organel ribosom yang berada di sekitar retikulum endoplasma, bedakan dari ribosom yang berada bebas di sitosol, prosesnya mencakup:
- Transkripsi dan translasi dari DNA atau gen untuk kollagen. Hasinyal: asam amino yang dipersatukan menjadi prokolagen.
- Kedua, prokolagen akan dihidroxilasi oleh enzim hidroksilase. Yang di hidroksilasi adalah rantai yang memiliki asam amino lisina dan prolina dimana vitamin C dan α helix Ketoglutarat diperlukan sebagai koenzim.
- Ketiga, pengikatan molekul gula pada gugus -OH dari Lisina oleh enzim glukosiltransferase.
Sekarang terbentuk yang telah tersebut diatas yaitu triple helix. Walaupun demikian ini belum sempurna, karena di bagian N-terminal atau akhir struktur triple helix ini tidak berbentuk spiral helix, melainkan dihubungkan oleh ikatan disulfid dari molekul cistein. Gunanya adalah menstabilkan prokolagen yang segera diekspor keluar dari sel melewati membran sel.
Ekstrasellular.
Yang terjadi di intersellular atau ekstrasellular adalah eliminasi dari N- dan C-terminal. Kemudian eliminasi gugus N dari rantai molekul lisina secara oxidativ. Akibatnya grup aldehid dari kollagen monomer di satukan menjadi kolagen fibrillar. Secara singkat:
- limited proteolyse dari N- dan C-terminal.
- kolagen monomer berggregasi menjadi polimer, larut dalam garam.
- pembentukan kolagen fibrillar yang tidak dapat dilarutkan.
Tipe
Kolagen saat ini telah ditemukan dan dibagi menjadi 28 kelas:
- Kolagen fibrillar, yaitu kolagen tipe I, II, III, V, dan XI.
- Kolagen yang membentuk jaringan, yaitu kolagen Tipe IV (Lamina densa dari dasar membran Hemidesmosom), VIII und X.
- Kolagen yang fibrillar terasosiasi(FACIT), yaitu kollagn tipe IX, XII, XIV, dan XXII.
- Kolagen berbentuk rangkaian mutiara, yaitu kolagen tipe VI.
- Verankerungsfibrillen, yaitu kolagen tipe VII.
- Kolagen dengan domain transmembran, yaitu kolagen tipe XIII, XVII, XXIII, dan XXV.
No comments:
Post a Comment