Perbedaan Monyet dan Kera
Walaupun sama-sama termasuk ke dalam Ordo Primata, monyet dan
kera memiliki perbedaan. Jutaan tahun yang lalu, nenek moyang kedua
jenis hewan ini identik, namun evolusi yang berlangsung jutaan tahun
telah menimbulkan pemisahan. Monyet dan kera terpisah, baik secara fisik
maupun secara evolusioner, dengan faktor-faktor pembeda yang tampak
jelas di antara keduanya.
Primata dibagi menjadi dua kelompok yaitu prosimian dan antropoid.
Kelompok prosimian, yang dianggap sebagai kelompok yang lebih primitif,
terdiri dari lemur dan tarsier. Sementara antropoid dibagi lagi menjadi
tiga kelompok, yakni monyet, kera, dan hominid, termasuk manusia.
|
Kera |
Kera (apes) berasal dari super-famili Hominoidea yang dibagi menjadi 5 genus yaitu Homo (manusia), Pan (simpanse), Gorrila (gorila), Pongo (pongo), dan Hylobates (gibbon). Sedangkan untuk monyet termasuk dalam superfamili Cercopithecidae.
Subkelompok monyet berisi lebih dari 200 spesies monyet yang berbeda,
termasuk di antaranya adalah baboon, tamarin, macaques, dan capuchins.
Monyet juga dibagi berdasarkan kelompok geografis dimana Monyet Dunia
Lama hidup di Afrika dan Asia dan Monyet Dunia Baru hidup di Amerika
Tengah dan Amerika Selatan. Kera juga dikelompok-kelompokkan, hanya saja
pembagiannya didasarkan pada ukuran mereka. Gorila, simpanse, bonobos,
dan orangutan disebut “kera besar” karena ukuran tubuh mereka yang
besar, sedangkan gibbon dan siamang seringkali disebut sebagai “kera
kecil”.
|
Monyet |
Meski monyet dan kera memiliki beberapa tampilan fisik yang sama
(semisal mata yang menghadap ke depan dan lengan yang fleksibel), ada
beberapa perbedaan fisik di antara kedua kelompok ini. Tidak seperti
monyet, tidak ada satu pun dari spesies kera yang memiliki ekor. Monyet
lebih banyak hidup di pepohonan dibandingkan kera dan mereka
menggunakan ekor mereka layaknya tangan kelima. Monyet umumnya berjalan dengan keempat kakinya dan tidak terbiasa bergelantungan. Selain itu, monyet tidak
memiliki kemampuan menggunakan tangan mereka untuk berayun di
dahan-dahan, sedangkan kera aktif menggunakan tangannya untuk bergelantungan di pepohonan. Adanya ekor membuat para monyet
lebih cocok tinggal di puncak-puncak pohon, sedangkan kera tampaknya
berkembang agar bisa hidup secara nyaman di atas tanah atau di bagian
pohon yang lebih rendah dan berjalan dengan kedua kakinya.
Kecuali gibbon, ukuran kera umumnya lebih besar dibanding monyet.
Kera memiliki punggung yang lebar dan tangan yang lebih panjang
dibandingkan kaki mereka. Sebagian besar monyet tampaknya memiliki dada
yang lebih panjang, dan panjang lengan yang
sama atau lebih pendek dari kaki mereka. Monyet memiliki usia hidup yang lebih pendek dibanding kera. Kera
dapat hidup hingga 50 tahun, sedangkan monyet rata-rata hanya mencapai usia 25
tahun.
|
Monyet |
Perbedaan terbesar di antara monyet dan kera diyakini terletak pada
tingkat kecerdasan mereka. Monyet lebih mirip dengan promisian primitif
dalam hal kapasitas dan kemampuan otak mereka. Kera lebih mendekati
kerabatnya yaitu manusia, mereka mampu mempelajari bentuk-bentuk bahasa
isyarat, menggunakan peralatan, dan memperlihatkan adanya kemampuan
memecahkan masalah. Diyakini bahwa kera, khususnya simpanse, gorila, dan
orangutan, lebih banyak miripnya dengan manusia dibandingkan dengan
monyet. Beberapa spesies kera memiliki kemiripan genetika hingga 98%
dengan manusia, sementara monyet kurang dari itu.
Monyet dan Kera juga memiliki perbedaan dalam tingkah lakunya. Perbedaan tingkah laku antara kera dan monyet dapat diakibatkan karena
perbedaan volume otak. Volume otak pada kera lebih besar dibandingkan
monyet sehingga kera dapat menggunakan alat-alat untuk berburu. Berbeda
dengan monyet yang tidak dapat menggunakan alat-alat khusus untuk
mendapatkan makanan. Habitat kera di alamnya yang bersifat
terestrial-semi terestrial, berbeda dengan monyet yang bersifat
arbotrial (tinggal di pohon). Kera juga lebih tergantung pada
penglihatan dibandingkan penciumananya, oleh karena itu hidung kera
lebih pendek dibandingkan monyet.
No comments:
Post a Comment