Monday, 2 December 2024

Bisnis Digital

Bisnis digital adalah bisnis yang memanfaatkan kecanggihan teknologi digital, baik secara internal maupun eksternal, untuk berbagai aspek operasional, seperti produksi, distribusi, pemasaran, dan pelayanan pelanggan. Teknologi digital tidak hanya mendukung proses bisnis, tetapi juga menjadi bagian integral dari bisnis untuk menciptakan nilai, berinovasi, dan meningkatkan efisiensi.

Bisnis digital menawarkan berbagai peluang dan dianggap lebih menguntungkan dibanding bisnis konvensional, karena: 

  • Tidak terbatas berdasarkan lokasi geografis atau waktu operasional 
  • Modal yang minim 
  • Biaya promosi lebih ekonomis, karena bisa disebar lewat media sosial
  • Data operasional bisnis bisa lebih akurat, karena menggunakan software
  • Hubungan pelanggan dan konsumen lebih dekat, karena terhubung dengan internet
  • Jangkauan pemasaran yang luas 
  • Mudah dijalankan 
  • Mengefisienkan biaya dan waktu
  • Mendorong tercitanya inovasi yang lebih baik

Jenis-jenis Bisnis Digital

Ada sejumlah jenis bisnis digital yang perlu diketahui. Mengutip situs Podomoro University, berikut jenis-jenis bisnis digital:

1. Marketplace

Marketplace adalah sebuah bisnis digital di mana pemilik usaha menyediakan sarana bagi orang lain untuk berjualan di platform milik mereka. Dengan kata lain, marketplace adalah wadah yang mempertemukan antara penjual dan pembeli serta mempermudah transaksi antara keduanya.

Beberapa contoh pasar besar di antaranya ada Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blibli, Lazada, Alibaba, eBay, hingga Amazon.

2. E-commerce

Perlu diingat bahwa e-commerce dan marketplace memiliki perbedaan. Sebab, masih banyak masyarakat yang menganggap keduanya sama.

Sekadar informasi, e-commerce adalah bisnis digital yang dilakukan langsung oleh perusahaan atau produsen dengan cara menjual sekaligus memasarkan produk atau jasa mereka kepada konsumen.

Misalnya, perusahaan yang fokus memproduksi barang tertentu dan membangun website e-commerce. Bertujuan untuk menjual sekaligus memasarkan katalog pakaian mereka kepada konsumen secara online.

3. Subscription

Bisnis digital berlangganan (subscription) adalah biaya berlangganan yang berlangganan oleh penggunanya, baik itu dalam hitungan per bulan atau per tahun. Model bisnis digital ini umumnya diterapkan oleh platform streaming, bacaan, dan hiburan lainnya. Contohnya seperti Netflix dan Spotify.

4. Ad-supported

Jenis bisnis digital yang satu ini mengandalkan keuntungan dari iklan yang ditampilkan di media sosial atau situs web tertentu. Misalnya iklan di YouTube, Instagram, Facebook, hingga X.

Penghasilan yang didapat akan semakin besar apabila semakin banyak iklan yang dipasang pada platform tersebut. Namun, ada sejumlah platform yang menyediakan layanan premium dengan cara berlangganan, sehingga pelanggan tidak akan melihat iklan lagi.

5. Chatbot

Sebagian besar perusahaan memanfaatkan chatbots dengan dukungan kecerdasan buatan. Fasilitas ini membantu pemilik bisnis dalam mendengar keluhan pelanggan secara langsung. Selain itu, chatbot juga menurunkan biaya untuk proses pengiriman siaran dan keperluan lainnya.

6. Layanan Streaming

Akses hiburan semakin mudah melalui gawai, di mana perusahaan di bidang hiburan kini menawarkan layanan streaming. Streaming kini bukan lagi sekadar siaran radio atau musik, tetapi juga film dan berbagai tayangan visual. Berbagai perusahaan yang tengah bersaing di bidang ini termasuk Netflix, Spotify, dan sebagainya.

7. Layanan Keuangan Digital

Layanan ini biasanya menjadi alat penghubung antara pebisnis dengan klien yang membutuhkan layanan profesional. Contohnya adalah PayPal, TransferWise, atau OVO yang menyediakan solusi pembayaran dan transfer uang melalui platform digital.

8. Perusahaan Teknologi

Bisnis jenis ini bergerak secara khusus di bidang teknologi dengan cara membantu berbagai level bisnis untuk membangun keberadaannya secara online yang kuat melalui pembuatan dan pengembangan situs web. Keberadaan secara online ini dapat diartikan sebagai keberadaan suatu bisnis atau organisasi di dunia maya. Contohnya adalah Google, Apple, atau Microsoft yang menyediakan layanan dan produk digital dalam berbagai bidang, seperti pencarian internet, perangkat keras, dan perangkat lunak.

Beberapa ide bisnis digital yang menjanjikan, antara lain:

  • Kerajinan buatan tangan
  • Podcast
  • Aplikasi Mobile
  • Content Writer
  • Media Sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter-X
  • Konsultan SEO
  • Konsultan media sosial
  • Pembuat konten video
  • Pengembang web
  • Drone videografer
  • Afiliasi

Konsep Bisnis (Business Concept)

Konsep Bisnis (Business Concept) adalah ide mendasar dari sebuah usaha seperti produk/jasa yang ditawarkan, target audiens yang ingin dijangkau, dan keunikan apa saja yang membedakannya dengan bisnis serupa.  

Berikut beberapa pengertian Konsep Bisnis menurut ebebrapa ahli.

  • Merriam Webster : Tokoh pengusaha Amerika Serikat ini merumuskan konsep bisnis sebagai gagasan dalam aktivitas, seperti membuat, membeli, atau menjual barang dan jasa yang bisa ditukarkan dengan uang.
  • Philip Kotler : Konsep bisnis merupakan cara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dibandingkan pesaing. 
  • Ebert dan Griffin (2007) : Konsep bisnis termasuk dalam ide sebuah organisasi untuk mendapatkan keuntungan 
  • Hopper : Konsep bisnis yaitu sebagai sesuatu yang berhubungan dengan kompleksitas dengan beberapa bidang, seperti komersial, industri manufaktur, distribusi, perbankan, transportasi, serta bentuk usaha lainnya yang melayani kebutuhan dunia bisnis yang menyeluruh. 

Konsep bisnis merupakan salah satu hal yang wajib ada serta perlu dimengerti dan tak bisa dianggap sebelah mata. Konsep bisnis harus ada sejak awal, karena memang memiliki peranan yang sangat penting yang antara lain mencakup berbagai hal inti mulai dari value hingga strategi bisnis yang akan digunakan dalam menjalankan bisnis. Konsep Bisnis merupakan rangkuman elemen penting yang menggambarkan sebuah usaha yang sedang dan atau akan dijalankan.

Jadi, konsep bisnis adalah kumpulan dari gagasan atau ide-ide bisnis yang konkret untuk mewujudkan adanya tujuan dari suatu bisnis, juga berisi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sebuah bisnis, baik sebelum atau selama bisnis berlangsung. Konsep bisnis mempunyai komponen utama berupa strategi inti, sumber daya strategi, jaringan nilai, serta perantara pelanggan. Gagasan dan ide bisnis ini akan berpedoman atau mengacu pada nilai usaha, tujuan usaha, dan pencapaian target pasar. 

Dengan kata lain, konsep bisnis sama saja seperti perencanaan sebelum memulai bisnis. Segala hal, termasuk dalam membuka usaha yang mempunyai rencana pasti, akan mencapai tujuannya dengan baik dan tidak kehilangan arah. Konsep bisnis ini juga berguna agar kita dan tim di perusahaan tetap fokus untuk mencapai tujuan bisnis yang sudah ditentukan.

Fungsi dan Manfaat Konsep Bisnis

  • Fungsi yang paling mendasar dan utama dari konsep bisnis adalah sebagai landasan strategi menjalankan bisnis. 
  • Sebagai peta yang akan memberikanmu gambaran tentang arah dan cara mencapai tujuan yang diinginkan melalui daftar produk dan jasa unik sesuai kebutuhan pelanggan. 
  • Membantu dalam menentukan prioritas pengembangan bisnis dengan lebih baik, sehingga kita tidak akan kehilangan arah
  • Menjamin keuntungan dalam jangka panjang serta membantu perusahaan mencapai tujuannya
  • Memenangkan pasar
  • Meminimalkan risiko bisnis
  • Mengestimasi perkiraan modal
  • Meni8ngkatkan kredibilitas perusahaan, sehingga konsep bisnis ini juga sering digunakan saat kita akan mencari investor sebagai modal bisnis. Jika konsep bisnis kita menarik, menguntungkan, dan realistis, maka kita juga nantinya akan mudah dalam mendapatkan investor.

Jenis-jenis Konsep Bisnis

Konsep bisnis sendiri terdiri dari berbagai jenis, di antaranya sebagai berikut:

  • Online-to-offline (O2O): Pemasaran secara online yang akan mengarahkan konsumen untuk melakukan pembelian di toko fisik;
  • Business to business (B2B): Menawarkan produk atau jasa kepada klien berupa perusahaan besar;
  • Business to customer (B2C): Sama seperti B2B, tapi target audiensnya adalah konsumen individu alih-alih perwakilan lembaga bisnis;
  • Customer to customer (C2C): Model bisnis yang menghubungkan sesama konsumen individu agar bisa melakukan transaksi, contohnya di marketplace.

Cara Membuat Konsep Bisnis

Lalu, bagaimanakah cara membuat konsep bisnis yang kuat untuk kesuksesan usahamu

1. Tentukan tujuan berdirinya bisnis

Pertama dan yang paling penting adalah, sejak awal tentukan alasan bisnis kita supaya konsepnya lebih kuat. Apakah kamu ingin mendirikan bisnis baru yang belum terpikirkan oleh kompetitor? Atau mungkin kamu mau mengembangkan bisnis sebelumnya yang sudah ada? Apa pun itu, catat baik-baik dan ceritakan bagaimana bisnismu bisa berdiri sejelas mungkin agar investor maupun pelanggan dapat memahaminya.

2. Lakukan analisa atau riset pasar dan kompetitor

Konsep bisnis tentunya tidak akan bisa berjalan tanpa basis dari kebutuhan pelanggan. Maka dari itu, carilah informasi, apa saja yang dibutuhkan oleh target pelangganmu, dan apakah sudah ada bisnis serupa yang berusaha memenuhi keperluan tersebut. 

Alasannya, setiap kelompok audiens pastinya punya kebutuhan yang berbeda, dan tiap bisnis juga punya poin keunikan masing-masing. Nah, dengan mengetahui kedua hal tersebut, kamu akan menemukan celah untuk memaksimalkan keuntungan.

3. Membuat Latar Belakang dan Nama Bisnis

Suatu perusahaan harus mempunyai nama dan latar belakang yang jelas. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal supaya calon pelanggan dapat mengenali identitas usaha kita. Kedua aspek ini juga dapat dijadikan aspek yang membedakan usaha kita dengan usaha kompetitor lain.

Sebuah konsep bisnis wajib mempunyai nama bisnis. Hal ini dikarenakan nama itu yang merupakan identitas dari bisnis yang telah didirikan. Dengan begitu, selalu tentukan terlebih dahulu nama bisnis yang kita miliki. Selain nama, kita juga bisa memberikan beberapa cerita seperti latar belakang bisnis atau beberapa hal lain yang bisa menjelaskan mengenai bisnis kita. Perlu diingat, pastikan kita mencantumkan secara singkat, padat, dan tentu saja dengan jelas.

4. Menentukan Tujuan Perusahaan

Setiap bisnis pasti mempunyai visi dan misi masing-masing, misalnya apakah sekadar menjual produk dan mencari laba besar atau hanya ingin mengedukasi dan meningkatkan awareness pasar tentang suatu isu. Semua itu harus ditentukan pada saat proses awal merintis usaha melalui konsep ini. Dengan adanya tujuan yang jelas, akan membantu perusahaan untuk terus berkembang dan maju.

Setiap bisnis tentu saja memiliki tujuan, dan konsep bisnis yang akan membantu mencapai tujuan yang telah ditentukan. Jika dalam bisnis tidak mempunyai tujuan atau target yang harus dicapai, maka bisnis hanya akan berlari di tempat saja dan kehilangan arah.

Untuk tujuan, sering kali juga disebut sebagai Visi dan Misi. Visi adalah tujuan utama yang ingin perusahaan raih. Sedangkan misi adalah tujuan-tujuan pendukung untuk mencapai tujuan utama.

5. Buat daftar produk atau jasa untuk pelanggan dan Target pasar

Kalau kamu sudah mengetahui apa saja kelebihan unik bisnismu dan seluk-beluk pelangganmu, sekaranglah saatnya kamu menjabarkan semua produk dan/atau layanan yang dapat ditawarkan kepada mereka. Penjelasan ini tidak hanya mencakup nama dan deskripsi dasar, tapi juga manfaat yang bisa dirasakan pelanggan serta opsi add-on/tambahan yang dapat mereka pilih agar lebih praktis, jika ada.

6. Analisis kondisi finansial

Mewujudkan konsep bisnis apa pun pastinya akan membutuhkan sejumlah dana, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Karena itu, kamu juga harus mempertimbangkan kecukupan modalmu saat ini. 

Dengan melakukan analisis kondisi finansial, kamu bisa mengetahui apakah kamu harus mencari sumber dana tambahan atau memodifikasi konsepmu sekali lagi agar lebih memungkinkan. Apalagi, kalau kamu berencana mengajukan pinjaman supaya tidak memberatkan keuangan.

Bagaimana, kamu sudah menemukan konsep bisnis yang paling sesuai dengan kondisimu? Apa pun modelnya, penggunaan teknologi bisa membuat usahamu semakin untung! Apalagi, di era digital seperti sekarang.

Mengapa Harus Ada Konsep bisnis?

Nah, berikut ini alasan mengapa konsep bisnis itu penting, di antaranya:

1. Adanya tren di masyarakat yang berubah

Seiring berkembangnya zaman dan dunia digital, tentu akan selalu ada tren bisnis yang baru dan segar. Tren bisnis yang ada di tahun 80-an tentu saja berbeda dengan tahun sekarang, sehingga konsep bisnis sangat penting untuk dilakukan.

2. Bisa mengontrol dan menentukan prioritas bisnis

Dengan adanya konsep bisnis juga akan membantu kita dalam menentukan apa yang seharusnya menjadi prioritas dalam bisnis. Selain itu, kita juga bisa mengontrol jalannya bisnis sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan.

3. Bisa menghindari kesalahan fatal

Dengan banyaknya bisnis yang semakin banyak, akan membuat orang-orang cenderung terburu-buru dalam menjalankan bisnis tanpa memperhatikan apa saja konsep bisnis. Hal ini acap kali berakibat fatal dalam bisnis. Guna meminimalisir hal ini, diperlukan konsep bisnis yang baik dan maksimal.

4. Meningkatkan modal bisnis

Adanya konsep bisnis juga akan memudahkan kita dalam meningkatkan modal khususnya jika ingin mendapatkan investor besar. Investor akan lebih tertarik dengan perusahaan yang mempunyai konsep bisnis yang jelas. Dengan begitu, kita harus membuat konsep yang menarik dan memiliki visi yang jelas. Sehingga hal ini akan membuat investor mudah tertarik dan bisa membantu meningkatkan modal dalam bisnis.

Batu Plutonik

Batu plutonik (pluton) adalah batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma Bumi, sekitar 15–50 kilometer di bawah permukaan Batu Plutonik terbentuk akibat proses pendinginan magma yang lambat.Magma adalah batuan panas dan cair yang berasal dari dalam mantel bumi. Saat naik melalui kerak bumi, magma dapat mendingin dan mengeras sebelum mencapai permukaan. Karena proses pembekuannya berada dekat astenosfer, maka proses pendinginan yang lambat di dalam bumi menyebabkan kristalisasi mineral berjalan sempurna. Akibatnya, batuan plutonik memiliki tekstur holokristalin, yaitu semua komposisi batuan yang disusun oleh kristal yang sempurna dan mineral penyusunnya relatif lebih besar. Batuan ini biasa tersingkap ke permukaan karena proses erosi. Batu plutonik merupakan kebalikan dari batuan vulkanik yang terbentuk dari pembekuan magma di permukaan bumi. 

Batuan plutonik mengacu pada jenis batuan yang dibedakan berdasarkan keberadaan tekstur deformasi-metamorfik dan orientasi kisi kristal yang disukai, yang merupakan hasil metamorfisme yang sangat hebat. Sulit untuk membedakan batuan plutonik dari batuan sedimen dan batuan beku hanya berdasarkan ukuran butiran kasarnya, tetapi penelitian lanjutan menggunakan petrografi, struktur, dan geokimia dapat mengungkap asal sedimennya yang telah dimodifikasi oleh metamorfisme.

Pluton meliputi batolit, stok, tanggul, sill, lakolit, lopolit, dan formasi beku lainnya. Dalam praktiknya, "pluton" biasanya merujuk pada massa batuan beku yang khas, biasanya berdimensi beberapa kilometer, tanpa bentuk tabular, atau datar, seperti tanggul dan sill. Contoh pluton meliputi Denali (sebelumnya Gunung McKinley) di Alaska; Cuillin di Skye, Skotlandia; Cardinal Peak di Negara Bagian Washington; Gunung Kinabalu di Malaysia; dan Stone Mountain di negara bagian Georgia, AS.


Ciri-ciri batu plutonik antara lain, 

  • terbentuk dari butiran mineral yang rapat berukuran sedang (0.75 - 5 mm) atau lebih besar, sehingga mudah dilihat dengan mata telanjang
  • mineralnya lebih kasar, yang berarti batuan tersebut bertekstur faneritik. 
  • mineral penyusunannya rapat atau padat dan saling mengunci, sehingga jarang menampilkan struktur visikular atau memiliki lubang gas
  • butiran-butiran tersebut berukuran hampir sama, yang berarti batuan tersebut bertekstur ekuivalen atau granular
  • batuan tersebut bersifat holokristalin—setiap bagian materi mineral berbentuk kristal, dan tidak ada fraksi yang seperti gelas vulkanik atau kaca yaitu produk amorf yang terjadi karena bekuan magma yang cepat
  • karena lebih umum terlihat seperti granit, sehingga produsen batu bangunan mengklasifikasikannya sebagai granit komersial

Syenit (Israel Selatan), salah satu batuan Plutonik

Nama "plutonik" merujuk pada Pluto, dewa kekayaan dan dunia bawah Romawi; asal usul Pluto juga berasal dari "kekayaan" atau "orang kaya" yang dapat merujuk pada logam mulia yang ada di Bumi dan di bebatuan. Emas dan perak ditemukan di urat-urat batuan plutonik, yang terbentuk dari intrusi magma. Penggunaan nama dan konsep ini berawal dari awal mula ilmu geologi di akhir abad ke-18 dan teori plutonisme (atau vulkanisme) dan neptunisme yang saat itu diperdebatkan dengan sengit mengenai asal usul basal.

Ini berbeda dengan planet kerdil Pluto, yang sebagian besar justru terdiri dari es yang terbuat dari nitrogen beku, metana, dan karbon dioksida, meskipun mungkin memiliki inti berbatu yang mengandung beberapa logam.

Batuan Paling Umum di Bumi

Batuan plutonik adalah batuan paling umum di Bumi dan membentuk dasar benua dan akar pegunungan kita.

Biji-bijian mineral besar dalam batuan plutonik umumnya tidak memiliki kristal yang terbentuk dengan baik karena tumbuh berdesakan, dengan kata lain, mereka anhedral. Batuan beku dari kedalaman yang lebih dangkal (dengan butiran lebih kecil dari 1 mm, tetapi tidak mikroskopis) dapat diklasifikasikan sebagai intrusif (atau hipabisal), jika ada bukti bahwa batuan itu tidak pernah meletus ke permukaan, atau ekstrusif jika meletus. Sebagai contoh, batuan dengan komposisi yang sama dapat disebut batuan gabro jika bersifat plutonik, batuan diabas jika bersifat intrusif, atau batuan basal jika bersifat ekstrusif. Sementara batuan plutonik membentuk benua, basal terletak di kerak di bawah lautan.

Ada Sekitar Selusin Jenis Utama

Nama untuk batuan plutonik tertentu bergantung pada campuran mineral di dalamnya. Ada sekitar selusin jenis batuan plutonik utama dan banyak lagi yang kurang umum. Dalam urutan menaik, empat jenis meliputi gabro (berwarna gelap, tidak banyak silika), diorit (jumlah silika sedang), granit (68 persen silika), dan pegmatit. Jenis-jenis diklasifikasikan menurut berbagai diagram segitiga, dimulai dengan satu berdasarkan kandungan kuarsa (yang merupakan silika murni) dan dua jenis feldspar (yang merupakan kuarsa dengan pengotor). beberapa contoh lain dari batuan plutonik yang umum adalah, batu syenit, monzoit, tonalit, foidolit, anortosit, diabas dan peridotit.