Rabun dekat (Hypermetropia = Presbyopia) adalah gangguan refraksi pada mata yang mengakibatkan seseorang tidak
dapat melihat benda pada jarak dekat. Presbyopia ) yang
berasal dari bahasa Yunani “Presbys” yang artinya orang tua dan “Opia”
berarti mata. diakibatkan karena menurunnya kemampuan mata untuk
tetap fokus menangkap dan membiaskan objek atau cahaya dalam jarak
cukup dekat, seperti membaca suatu objek dalam jarak dekat akan membuat
objek atau pandangan objek terlihat samar dan terlalu besar. Rabun
dekat hanya dialami ketika seseorang berusia lanjut.
Titik dekat penderita rabun dekat
akan bertambah, tidak lagi sebesar 25 cm tapi mencapai jarak tertentu
yang lebih jauh. Penderita rabun dekat dapat melihat benda pada jarak
yang jauh.
Mata hipermetropi disebabkan oleh keadaan fisik lensa mata yang terlalu pipih atau tidak dapat mencembung dengan optimal, oleh sebab itu bayangan yang dibentuk lensa mata jatuh di belakang retina.
Mata hipermetropi disebabkan oleh keadaan fisik lensa mata yang terlalu pipih atau tidak dapat mencembung dengan optimal, oleh sebab itu bayangan yang dibentuk lensa mata jatuh di belakang retina.
Kekuatan fisik baik dalam maupun luar akan semakin berkurang seiring
bertambahnya usia. Khususnya pada mata penderita presbyopia akan
mengalaminya ketika memasuki usia 40-50 tahun ketas. Contoh kecil
penderita rabun dekat adalah tidak bisa memasukkan benang ke dalam
lubang jarum.
Pada usia anak-anak atau belia, mata masih mampu dan
fokus menangkap objek atau benda dengan jarak pandang objek 10 cm (10
dioptre), ketika memasuki usia 60 tahun kemampuan mata akan semakin
berkurang dan menurun dan mata hanya mampu menangkap dan membiaskan
objek atau cahaya dalam jarak pandang 1-2 m saja (0.5 atau 1 dioptre).
Rabun dekat dapat kita tolong menggunakan kaca mata lensa cembung (konvergen) atau kacamata positif, yang berfungsi untuk mengumpulkan sinar sebelum masuk mata, sehingga terbentuk bayangan yang tepat jatuh di retina.
No comments:
Post a Comment